Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-2 MATA KULIAH: MANAJEMEN (EKMA 4116) JURUSAN MANAJEMEN - FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TERBUKA
PERENCANAAN Perencanaan harus mendukung keempat fungsi manajemen diantaranya pengorganisasian, staffing, leading, dan pengendalian.
Perencanaan dan 4 Fungsi Manajemen Organizing Staffing Leading Controlling Perencanaan
Jenis Perencanaan Misi Tujuan Program Strategi Kebijakan Prosedur Anggaran Aturan
Proses Perencanaan MISI ORGANISASI Tujuan Strategis Rencana Strategis Tujuan Taktis Rencana Strategis Tujuan Operasional Rencana Strategis
Perencanaan Situasional (Contingency) Mengembangkan rencana, mempertimbangkan kejadian situasional Melaksanakan rencana dan secara formal mengidentifikasi kejadian situasional Menetapkan indikator situasional dan mengembangkan rencana situasional untuk setiap kejadian situasional Menyelesaikan rencana atau rencana situasional
Perencanaan dan Tingkatan Manajemen Manajemen puncak: keterampilan konseptual Manajemen tingkat bawah: keterampilan teknis Tipe perencanaan berdasarkan tingkatan manajemen Manajemen puncak: perencanaan strategis yang mempunyai fokus jangka panjang. Manajemen tingkat bawah: perencanaan operasional yang berdimensi jangka pendek.
Hambatan dan Pemecahan Masalah Hambatan dalam Perencanaan Hambatan Utama Tujuan yang tidak tepat Sistem balasan yang tidak tepat Lingkungan yang kompleks dan dinamis Keengganan untuk menetapkan tujuan atau melepaskan tujuan yang lain (alternatif) Keengganan untuk berubah Pembatasan (Constraints) Tidak memahami lingkungan Tidak memahami organisasi Tidak percaya diri Mengatasi Hambatan Memahami tujuan dan perencanaan Komunikasi dan partisipasi Konsistensi, revisi, dan perbaikan Sistem balasan yang efektif Membantu individu menetapkan tujuan Mengatasi keengganan untuk berubah
Management By Objective (MBO) Management By Objective merupakan metode penetapan tujuan secara partisipatif yang dipopulerkan oleh Peter Drucker melalui bukunya The Practice of Management (1954). MBO merupakan metode formal atau semiformal yang dimulai dari penetapan tujuan, pelaksanaan, dan kemudian diteruskan dengan evaluasi.
Efektifitas MBO Komitmen Penetapan Tujuan Puncak Tujuan Individu Partisipasi Komunikasi Otonomi dalam Pelaksanaan Review Prestasi
Kelemahan MBO Komitmen manajemen puncak kurang Menekankan segi kuantitatif, pekerjaan administratif, atau segi pencatatan Style manajemen otoriter Perubahan dalam organisasi Keterampilan hubungan manusiawi Koordinasi dan penetapan tujuan sulit Ketergantungan pada pihak lain Sistem balas jasa yang tidak mendukung
Pengertian dan Komponen Strategi Strategi adalah penetapan tujuan jangka panjang yang dasar dari suatu organisasi, dan pemilihan alternatif tindakan serta alokasi sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Konsep strategi mencakup komponen perencanaan dan pengambilan keputusan (grand plan).
Proses Perencanaan Strategi Formulasi Tujuan Analisis Tujuan dan Strategi Saat Ini Analisis Lingkungan: Kesempatan dan Ancaman Analisis Sumber Daya: Kekuatan dan Kelemahan Identifikasi Kesempatan Strategis Pengambilan Keputusan Strategis Pelaksanaan Strategis Evaluasi dan Pengendalian Strategis
Tingkatan Strategi Tingkat Korporasi (Corporate Level) Tingkat Unit Bisnis (Business Unit) Tingkat Fungsional (Functional Level)
Implementasi Strategi Strategi dan Struktur Organisasi mengalami perubahan strategi karena perubahan faktor demografis, sosial, politik, dan ekonomi yang mengakibatkan ketidakseimbangan dalam kondisi internal organisasi untuk mengatasi masalah dan mengoptimalkan organisasi.
Implementasi Strategi 2. Model 7s Strategi (Strategy) Struktur (Structure) Sistem (Systems) Tujuan atau Misi Organisasi (Superordinate Goals) Kemampuan atau Keterampilan (Skills) Staf (Staff) Pola Perilaku atau Pengambilan Keputusan (Style)
Implementasi Strategi Model 7s
Implementasi Strategi 3. Peranan Manajer Puncak (CEO) Merumuskan strategi Mengimplementasikan rencana Melembagakan strategi yang merupakan nilai, norma, peranan, kelompok, yang berkembang untuk mencapai tujuan tertentu.
Hambatan Pelaksanaan Strategi Faktor Penghambat Perencanaan secara Formal: 1. Konflik antara proses perencanaan formal dengan gaya manajemen 2. Ketidaktepatan perencanaan formal untuk organisasi kecil 3. Biaya perencanaan yang cukup besar 4. Penekanan yang berlebihan pada aspek kuantitas 5. Kerentanan perencanaan formal terhadap peristiwa yang tidak diharapkan
Hambatan Pelaksanaan Strategi Faktor Penghambat Pelaksanaan Perencanaan Strategis: 1. Perencanaan formal tidak diterima oleh manajer 2. Beberapa aspek perencanaan formal tidak dipahami oleh manajer 3. Manajer pada beberapa tingkat tidak diikutsertakan dalam proses perencanaan 4. Tanggung jawab yang utama dari perencanaan formal diserahkan ke staf 5. Rencana jangka panjang dianggap tidak akan berubah 6. Sistem perencanaan yang kompleks dan mahal dipilih 7. Perencanaan yang baik dihindarkan begitu saja 8. Informasi tidak tersedia memadai 9. Peramalan dan anggaran campur aduk dengan perencanaan 10. Manajer terperangkap pada detail perencanaan, dan melupakan aspek lain yang lebih penting
MASALAH DAN KESEMPATAN Masalah atau problem: kondisi yang menyimpang atau tidak sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya, penjualan yang tidak sesuai dengan target merupakan masalah. Kesempatan: merupakan kondisi yang memberikan kemungkinan bagi organisasi memanfaatkan kesempatan agar hasil yang diperoleh melebihi tujuan atau sasaran yang ditetapkan. Misalnya, konsumen yang belum terpenuhi kebutuhannya merupakan kesempatan, apabila organisasi mampu memberikan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen tersebut, penjualan organisasi akan semakin meningkat.
KEPASTIAN, RISIKO DAN KETIDAKPASTIAN Situasi yang dihadapi oleh manajer: Situasi yang relatif pasti Situasi dengan ketidakpastian yang tinggi Kondisi yang dihadapi oleh manajer Risiko (Tidak Pasti) Turbelence (Sangat Tidak Pasti) Pasti Kendali oleh manajer Ambiguity (ketidakjelasan) dan kemungkinan keputusan yang salah Rendah Tinggi Tinggi Rendah
PENDEKATAN RASIONAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN Meneliti Situasi Mengembangkan Alternatif Pemecahan Mengevaluasi Alternatif dan Memilih Alternatif Terbaik Implementasi Follow Up dan Evaluasi
ALAT PERAMALAN Metode Peramalan Jenis Kuantitatif Time Series Model Rata-rata bergerak Model penghalusan eksponensial Model Box-Jenkins Sebab Akibat Model regresi tunggal atau berganda Model ekonometri Kualitatif Jury of Selection Method Sales-force-composition Metode Delphi Metode Kriteria Ganda (Multicriteria) Metode evaluasi pelanggan
ALAT PENJADWALAN Contoh Bagan Gantt:
Terima Kasih