GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI -10
TRANSFER ZAT GIZI IBU-JANIN Gizi janin secara total tergantung pada Ibu yang memberikan oksigen dan zat makanan diperlukan untuk pertumbuhan. - Semua substansi makanan di transfer melalui plasenta. - Plasenta merupakan bagian dari janin Plasenta memiliki : ke-unikan, di samping berperan sebagai alat tranfer makanan dari Ibu ke janin dan sebaliknya. - Juga mengambil alih peranan metabolisme Ibu selama kehamilan - Perubahan pada Ibu hamil dipengaruhi oleh sintesa hormon Plasenta.
PERTUMBUHAN PLASENTA Pertumbuhan awal plasenta banyak diberitakan melalui beberapa penelitian. - 3 hari setelah pembuahan, sebagian blastosit akan menjadi Trofoblast (bakal plasenta). - Hari ke-45 setelah ovulasi, hasil pembuahan disebut, Embrio, akan memasuki ruang uterus (kandungan), saat itu ketebalan dinding uterus (= Endo Metrium) + 5 mm - Embrio ini masih berbentuk Morula, di rongga uterus 2-3 hari - Perlekatan ini diperkuat oleh trofoblast yang masuk ke dalam, mengelilingi pembuluh kapiler Ibu, tanpa merusak pembuluh kapiler tersebut.
Trofoblast makin banyak dan besar, makin masuk ke endometrium, menempel pembuluh darah Ibu, membentuk Villi (tonjolan) dan Ruangan-ruangan Berisi Darah, berupa spiral-spiral. Tonjolan masuk sampai perbatasan otot-endometrium - Bentuk plasenta menjadi komplet pada kehamilan 4 bulan. - Pembuluh darah plasenta tumbuh jadi besar, cukup untuk mengalirkan darah Ibu ke janin, janin tumbuh makin besar. - Pertumbuhan plasenta pada awal kehamilan lebih cepat dari embrio. - Permukaan plasenta yang melekat pada ibu bertonjol- tonjol atau bersekat-sekat. Banyaknya antara 10 – 30 tonjolan (= kotiledon).
-. Banyaknya tonjolan untuk memperluas permukaan - Banyaknya tonjolan untuk memperluas permukaan plasenta agar lebih banyak pembuluh darah ibu yang mengalirkan darah kejanin. - Tonjolan – tonjolan itu bila diukur luasnya 11 m2. - Perubahan besar plasenta sangat berhubungan dengan tumbuhnya janin. - Berat plasenta kehamilan 40 minggu antara 450 – 650 gram. HORMON – HORMON PLASENTA - Selama kehamilan plasenta mensintesis hormon dalam jumlah banyak. Yaitu Hormon Steroid Dan Poli Peptida - Kehamilan normal ditentukan oleh hormon – hormon ini.
HORMON – HORMON STEROID - Plasenta menghasilkan hormon steroid : - Progesteron - Estradiol (estrogen) - Estron - Estriol - Pada kehamilan 7 – 8 minggu plasenta belum sepenuhnya menghasilkan hormon steroid, setelah masa ini, baru meningkat cepat. - PROGESTERON : antara trisemester I dan III naik dari 4g/ ml jadi 160 g/ ml. - ESTRADIOL : meningkat dari 2 g/ ml pada 10 – 12 minggu jadi 14 – 17 mg/ ml menjelang aterm. - ESTRIOL : lebih rendah dari estradiol.
HORMON POLIPEPTIDA Plasenta menghasilkan hormon polipeptida : - HCG : human chorionic gonadotropin. - HPL : human placental lactogen = human chorionic somatomammotropin. - HCG : sudah diproduksi 10 hari setelah ovulasi dan segera setelah implantasi (melekat) di endometrium, akan menurun pada minggu ke 25 kehamilan. PERAN FISIOLOGI HORMON PLASENTA PROGESTERON : - untuk pertumbuhan janin. - kontraksi otot dan jaringan ikat pada saat melahirkan. ESTROGEN : - metabolisme protein- lipid - metabolisme vitamin - penambahan peredaran darah uterus yang diperlukan untuk pertumbuhan janin.
HCG : untuk mempertahankan corpus luteum (zat * HCG : untuk mempertahankan corpus luteum (zat pembungkus telur) pada beberapa minggu awal kehamilan. * HPL : untuk mempertahankan suplai glukose ke janin Mekanisme transfer makanan melalui plasenta Difusi sederhana : Dengan cara elektro kimia. Menembus membran plasenta. kecepatan difusi ditentukan oleh tebal tipisnya membran yang membatasi bagian ibu dan janin. Transport aktif : melalui pembuluh darah ibu dan janin lewat tali pusat. Contoh : transport air/ cairan.
Karbohidrat : melalui difusi sederhana konsentrasi glukosa janin lebih tinggi dari ibu. Asam Amino Melalui 3 tahap 1. pembuluh darah ibu 2. difusi pasif 3. konsentrasi diplasenta lebih tinggi dari ibu Lemak : Asam lemak bebas dan cholesterol masuk melalui difusi pasif. Protein : - Albumin - Globulin - Immunoglobulin Dalam jumlah besar ditransfer langsung ke janin melalui pembuluh darah.
Vitamin larut dalam lemak : Di janin lebih rendah Vitamin D bisa masuk ke janin dalam bentuk: 25-OHD. Vitamin yang lain belum diketahui mekanismenya. 25-OHD = 25 – hidroxycholecalciferol. Mineral : Mekanisme transfer yang diketahui : - zat besi - kalsium Zat besi melalui ikatan transferin Kalsium melalui kalsium – binding – protein.