LUTFI KOTO.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Keputusan berdasar perasaan/emosi
Advertisements

Dr. Abd. Qadim HS, M.Si. Prediktif: menentukan operasi masa depan untuk peubah yang diselidiki dengan tujuan mengendalikan atau mengarahkan agar lebih.
MK. PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL
Mendiskripsikan ruang lingkup materi yang akan dipelajari. Menunjukkan relevansi dengan kehidupan nyata. Mengemukakan tujuan yang akan dicapai. Mengemukakan.
Rasionalisme dalam Kebijakan Publik
Three Pile Card Sorting Tujuan : Mempelajari tentang persepsi pria dan wanita mengenai perilaku sehat dan tidak sehat, serta prakteknya (pelaksanaannya).
BerFikir Kritis (Critical Thinking)
BAB MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Kelompok 2 : investigasi ilmiah
Stres dan Konseling.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DECISION MAKING
Penelitian Kualitatif
DISKUSI Linny Oktovianny.
DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Diagnosis sosial.
PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.K ATA PENGANTAR Dalam bisnis saat ini, manajer dan pengambil keputusan sering menghadapi rumit masalah dan dalam rangka untuk memecahkan masalah tersebut,
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL Oleh : Ir. Muslim, SE
Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015 STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN 1 Pengambilan Keputusan Bagian 4.
Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015Rabu, 03 Juni 2015 STIKOM BALI 2007 FAQ: Pengambilan Keputusan Bagian 4 Dasar.
BAB V PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Model Perilaku Konsumen
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
Teori Pengambilan Keputusan
Modul I TUJUAN UMUM PENELITIAN
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen Fakultas Ekonomi UMB Kampus Menteng
PENGENALAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Proses pengambilan keputusan :
Oleh Untung Widodo, SE, MM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pertemuan 13-14
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
SEJARAH ILMU MANAJEMEN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
Teori Pengambilan Keputusan
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI BAGI ORGANISASI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Merumuskan Solusi Masalah
Pengambilan Keputusan sebagai ilmu dan seni
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Pengambilan Keputusan
MANAJEMEN STRATEGIK PENYELESAIAN SOAL CASE STUDY
SIKLUS PELAPORAN MANAJEMEN
Pertemuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 9 Pengambilan Keputusan
Konsep Belajar dan Teori Belajar IPA
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MENETAPKAN JUDUL DAN MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pertemuan 9 Konsep Berubah
Konsep Belajar dan Teori Belajar IPA
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Decision Making Process
LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI BAGI ORGANISASI
Lutfi koto 17171/2010 Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Padang.
MANAJER SEBAGAI PENGAMBIL KEPUTUSAN
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan :
LUTFI KOTO 17171/2010 Administrasi Pendidikan
Pertemuan 9 Konsep Berubah
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
K E L O M P O K III KEPUTUSAN DALAM KELOMPOK DIMAMIKA KELOMPOK.
PROBLEM SOLVING KESEHATAN MASYARAKAT
Pengambilan Keputusan
Mengidentifikasi Masalah
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN MODEL PENYELESAIAN MASALAH ETIK DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN I. Pendahuluan Pengambilan keputusan dalam penyelesaian masalah adalah.
Transcript presentasi:

LUTFI KOTO

Model & Teknik Pengambilan Keputusan Model Heuristic Pemilihan model tertentu Teknik-teknik pengambilan keputusan

Model Heuristic Pada hakekatnya model ini berarti, bahwa fakta-fakta internal yang terdapat dalam diri seseorang pengambil keputusan lebih berpengaruh daripada faktor-faktor eksternal. Dalam praktek model ini digunakan apabila pada para pengambilan keputusan tidak tersedia kemampuan untuk memanfaatkan berbagai sumber organisasional untuk melakukan pengkajian yang sifatnya kuantiatif.

Pemilihan Model Tertentu Para pengambil keputusan cenderung memilih model pengambilan keputusan yang sederhana, ialah karena mereka tidak bisa tidak harus mempertimbangkan berbagai faktor intern, terutama nilai-nilai organisasional yang dianut dan ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi kedudukannya.

Pemilihan Model Tertentu Pengambilan keputusan dihadapkan pada kekuatan yang harus diperhitungkan : Adanya tuntutan untuk secara penuh dan tuntas mengidentifikasikan semua alternatif yang mungkin ditempuh sebagai bagian integral dari proses pengambilan keputusan Tindakan yang diambil harus sedemikin rupa sehingga memperoleh dukungan

Teknik-teknik pengambilan keputusan Pengambilan keputusan kuantitatif Inti teknik kuantitatif terletak pada usaha mengganalisis berbagai variabel yang jumlahnya banyak dan mencari hubungan antara variabel tersebut.

Teknik-teknik pengambilan keputusan Brainstorming Teknik bemanfat dalam pembentukan persepsi yang tepat tentang hakekat situasi problematik yang dihadapi. Manfaat terbesar dari penggunaan teknik ini adalah bahwa mereka yang terlibat dalam pelaksanaan sesuatu keputusan sudah sejak dini dilibatka pengambilannya.

Teknik-teknik pengambilan keputusan B. Synetics Pada tahap diskusi para peserta didorong untuk mengemukakan pendapat dan gagasan yang sifatnya emosional dan bahkan tidak rasional dan telah dikembangkan secara ilmiah.

Teknik-teknik pengambilan keputusan C. Thingking Teknik didasarkan pada ide pokok yaitu bahwa orang-orang yang terlibat dalam pemecahan suatu masalah harus sepakat tentang hakekat, batasan, dan dampak suatu situasi problematik yang dihadapi dan sepakat pula tentang model dn teknik yang hendak digunakan untuk mengatasinya.

Teknik-teknik Pengambilan Keputusan Teknik Delphi Pada umumnya digunakan untuk mengambil keputusan yang sifatnya meramalkan masa depan yang diperhitungkan akan dihadapi oleh organisasi.

Teknik-teknik Pengambilan Keputusan Fish bowling Sekelompo pengambil keputusan duduk pada suatu lingkaran, dan ditengah lingkaran itu ditarok sebuah kursi.

Teknik-teknik Pengambilan Keputusan Didactic interaction Teknik ini digunakan untuk pemecahan suatu situasi problematik yang memerlukan jawaban “ya” atau “tidak”. Alasan ialah karena dalam organisasi modern, jarang ditemukan permasalahan yang demikian sederhananya sehingga dapat dijawab dengan “ya” atau ‘tidak”

TERIMAKASIH