Hj Enok Sumarsih, Ir., MP. Unang Atmaja, Ir.,MSc. Nutrisi dan Pakan Hj Enok Sumarsih, Ir., MP. Unang Atmaja, Ir.,MSc. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SILIWANGI 2013
Food and Feeding Habits Food habits ...........makanannya Feeding habits ............kebiasaan makannya Makanan dan cara makan ikan sangat tergantung kepada lingkungannya
Food Habits Dipengaruhi oleh : 1. ukuran ikan Pada saat awal hidupnya ikan pada umumnya memakan palnkton, makanan ikan sesuai dengan bukaan mulutnya Mortalitas ikan fase larva _________ tinggi 2. kebiasaan induknya makanan ikan dewasa sesuai dengan makanan yang biasa dimakan oleh induknya
Food Habits Pengelompokan berdasarkan kepada makanannya: 1. pemakan plankton 2. pemakan tanaman 3. pemakan detritus 4. ikan buas 5. ikan pemakan campuran Euryphagic ; pemakan berbagai jenis makanan Stenophagic ; pemakan jenis makanan variasinya sedikit Monophagic ; pemakan satu jenis makanan
Kebutuhan Nutrisi Ikan Fungsi Utama Makanan Bagi Ikan ? Penyedia energi bagi aktivitas sel-sel tubuh Sumber Energi : 1. Protein 2. Karbohidrat 3. Lemak 4. Vitamin dan mineral
Kebutuhan Nutrisi Ikan dipengaruhi oleh : Jenis Ikan Ukuran Lingkungan Dan Musim
Kebutuhan Protein Umumnya 20 – 50 % Karnivor 40 – 50 % Omnivor 25 – 35 % Benih Ikan 30 %
Kebutuhan Karbohidrat Tidak terdapat kebutuhan yg spesifik akan karbohidrat pakan ikan Namun kelebihan karbohidrat pada pakan dapat menyebabkan hati membengkak, dan glikogen terakumulasi dalam hati. Secara umum pakan yang mengandung karbohidrat yang tercerna tidak lebih dari 12 persen.
Kebutuhan Karbohidrat Umumnya 10 – 50 % Karnivor 12 % Omnivor 50 %
Kebutuhan Karbohidrat tergantung pada : Kebiasaan Makan Ikan Kemampuan mensintesis karbohidrat
Contoh : Kebutuhan Makro Nutrisi Ikan Mas (Cyprinus carpio) Protein 30 - 35 g. 100g -1 Lemak 5 - 15 g. 100 -1 Energi 13 – 15 MJ kg – 1 (310-360 Kcal) Karbohidrat 30 – 40 g. 100 g -1 Apa yang terjadi dengan pertumbuhan ikan apabila diberi pakan dengan kadar protein tinggi tapi total energi pakannya rendah ?
Pakan Alami Ikan
Makanan Hidup Alam dan Sumber Makanan Hidup makanan berupa tumbuhan atau hewan yang berasal dari alam
Budidaya Algae
Pakan Buatan Hubungan pemberian pakan buatan dengan tingkat teknologi budidaya
Faktor yang mempengaruhi efisiensi pakan
BAHAN
Feed Formulation and feed formulae
Feed Formulae To make the 27 percent crude protein carp feed, we must mix 17/35.8 of rice bran with 18.8/35.8 soybean meal. Rice Bran 17/35.8 = 47.5% Soybean meal 18.8/35.8 = 52.5% So to make 100 kg of this feed we must mix 47.5 kg of rich bran with 52.5 kg of soybean meal.
Feed Formulae (Formulasi Pakan) contoh penghitungan formulasi pembuatan pakan buatan (pellet) dan cara pembuatannya, dengan protein pakan target 30% (15% dari tepung ikan dan 15% dari tepung kedelai dan tepung dedak), serta Digestable Energy (DE) 3000 Kcal :
Langkah Perhitungan Langkah pertama, kita lakukan uji proximat kadar protein dan DE (Digestible Energi) nya dulu bahan-bahan pakan seperti tepung ikan, tepung dedak, tepung kedelai, tepung tapioka dan minyak. Uji proximat ini bisa dilakukan di laboratorium nutrisi pakan di Lembaga-lembaga Pemerintah ataupun swasta. Berikut adalah contoh hasil uji proximat bahan-bahan :
Langkah Perhitungan 2. Langkah kedua, kita buat dulu tabel formulasi pakan dengan bahan vitamin dan mineral mix 5% serta tepung tapioka 5% (KETETAPAN PENELITIAN)
3. Langkah ketiga, masukkan % Potein tepung ikan 15 % dan hitung % bahannya : % Protein TI = % bahan TI x % protein proximat TI 15 % = % bahan TI x 63,12 % Jadi, % Bahan Tepung Ikan = 23,76 %
4. Langkah keempat, hitung DE tepung ikan dan tapioka : DE tepung ikan = % bahan TI x DE proximat TI = 23,76 % x 3040,442 = 722,41 Kcal DE tapioka = % bahan tapioka x DE proximat tapioka = 5% x 2510,778 = 125,54 Kcal
5. Langkah kelima, jumlahkan masing-masing % bahan yang sudah ada dan kita hitung sisanya : 1. % bahan : Total = Tepung ikan + Vit mix + Mineral Mix + tapioka = 23,76 + 2 + 3 + 5 = 33,76 % Sisa = 100 - 33,76 = 66,24 % 2. % protein : Total = Tepung ikan + Vit mix + Mineral Mix + tapioka = 15 + 0 + 0 + 0 = 15 % Sisa = 30 - 15 = 15 % 3. DE : = 722,41 + 0 + 0 + 125,54 = 847,95 Kcal Sisa = 3000 – 847,95 = 2152,05 Kcal
7. Perhitungan, dari persamaan 1 maka : TD = 66,24 – TK – M 6. Langkah keenam, kita buat 3 persamaan dari penjumlahan sisa % bahan, sisa % protein proximat dan sisa DE proximat : Persamaan : 1. M + TK + TD = 66,24…………..…………….......(% bahan) 2. 0 + 0,5194 TK + 0,111 TD = 15……………....………(% protein proximat) 3. 81 M + 26,4567 TK + 28,4926 TD = 2152,05…...............(% DE proximat) 7. Perhitungan, dari persamaan 1 maka : TD = 66,24 – TK – M
0,5194 TK + 0,111 TD =15…………………(persamaan 2) Dari persamaan 1 8. TD dari persamaan 1 (point 7) dimasukkan ke TD persamaan 2, untuk mendapatkan persamaan A : 0,5194 TK + 0,111 TD =15…………………(persamaan 2) 0,5194 TK + 0,111 (66,24 – TK – M) = 15 0,5194 TK + 7,3526 – 0,111 TK – 0,111 M = 15 0,4084 TK – 0,111 M = 7,6474 0,4084 TK = 7,6474 + 0,111 M TK = 18,7252 + 0,2717 M….…(persamaan A)
9. TD dari persamaan 1 (point 7) dimasukkan ke TD persamaan 3, untuk mendapatkan persamaan B : 81 M + 26,4567 TK + 28,4926 TD = 2152,05…......(persamaan 3) 81 M + 26,4567 TK + 28,4926 (66,24 – TK – M) = 2152,05 81 M + 26,4567 TK + 1887,3498 – 28,4926 TK – 28,4926 M = 2152,05 52,5074 M – 2,0359 TK = 264,7002………………………(persamaan B) Persamaan 1
52,5074 M – 2,0359 TK = 264,7002………………(persamaan B) 10.TK persamaan A dimasukkan ke TK persamaan B, untuk mendapatkan nilai M : 52,5074 M – 2,0359 TK = 264,7002………………(persamaan B) 52,5074 M – 2,0359 (18,7252 + 0,2717 M) = 264,7002 52,5074 M – 38,1226 – 0,5531 M = 264,7002 51,9543 M = 302,8228 M = 5,83 (% Minyak) Persamaan A
11.Setelah nilai M didapat, maka nilai TK dan TD bisa dihitung : TK = 18,7252 + 0,2717 M………………………………………..(persamaan A) = 18,7252 + (0,2717 x 5,83) = 18,7252 + 1,5840 = 20,31 (% Tepung Kedelai) TD = 66,24 – TK – M……………………………………………….(persamaan 1) = 66,24 – 20,31 – 5,83 = 40,1 (% Tepung Dedak)
12.Setelah % bahan sudah diketahui semua, maka tinggal mencari % protein dari Tepung Kedelai (TK) dan Tepung Dedak (TD) : % Protein TK = % bahan TK x % protein proximat TK = 20,31% x 51,94 % = 10,55 % % Protein TD = % bahan TD x % protein proximat TD = 40,1 x 11,10 % = 4,45 %
13.Langkah selanjutnya mencari DE Minyak (M), Tepung Kedelai (TK) dan Tepung Dedak (TD) : DE Minyak = % bahan M x DE proximat M = 5,83 % x 8100 = 472,23 Kcal DE Tepung Kedelai = % bahan TK x DE proximat TK = 20,31 % x 2645,673 = 537,36 Kcal DE Tepung Dedak = % bahan TD x DE proximat TD = 40,1% x 2849,26 = 1142,55 Kcal
14.Semua % bahan, % protein dan DE sudah diketahui, maka kita masukkan hasil-hasil perhitungan ke tabel formulasi pakan : No. BAHAN % BAHAN % PROTEIN DE (Kcal) 1 Tepung Ikan 23,76 15,00 722,41 2 Vitamin mix 2,00 - 3 Mineral Mix 3,00 4 Tepung Tapioka 5,00 125,54 5 Minyak (M) 5,83 472,23 6 Tepung Kedelai (TK) 20,31 10,55 537,36 7 Tepung Dedak (TD) 40,10 4,45 1142,55 Target Akhir 100,00 30,00 3000,00
B. PEMBUATAN PAKAN 1. Hitung berapa gram pakan yang harus ditimbang berdasarkan % bahan yang ada. Seperti ditampilkan pada tabel berikut : No. BAHAN % BAHAN TIMBANG BAHAN (g) 1 Tepung Ikan 23,76 1188,00 2 Vitamin mix 2,00 100,00 3 Mineral Mix 3,00 150,00 4 Tepung Tapioka 5,00 250,00 5 Minyak (M) 5,83 291,50 6 Tepung Kedelai (TK) 20,31 1015,50 7 Tepung Dedak (TD) 40,10 2005,00 Target Akhir 100 % 5000 g
Cara Pembuatan Pakan 1. Campurkan bahan-bahan ke dalam mixer atau wadah satu per satu, mulai dari bahan yang memiliki prosentase besar. Mix atau campur semua bahan hingga merata 2. Setelah tercampur merata, tambahkan air hangat sebanyak 30-40% dari total pakan yang akan kita buat 3. Mixer atau campur lagi, sampai campuran bahan tersebut merata dan menggumpal 4 Campuran bahan siap dicetak di mesin pembuat pellet atau bisa juga di mesin pembuat mie. Ukuran diameter pellet dan panjang pellet bisa diatur sesuai keinginan (berdasarkan lebar bukaan mulut ikan dan umur ikan) 4. Terakhir, pellet yang sudah terbentuk ditaruh di baki-baki dan dimasukkan ke dalam oven suhu 50oC selama jam sampai kering. Atau bisa juga dijemur di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering. Pellet yang sudah kering siap diberikan ke ikan. Pellet yang sudah jadi ditaruh di wadah atau karung yang tertutup dan hindarkan dari terkena udara langsung untuk menghindari reaksi oksidasi dan timbulnya kutu pakan. 3. Uji Proximat pellet yang sudah jadi di Laboratorium, berapa % kandungan protein, lemak, karbohidrat, air, abu dan serat. Untuk mengetahui apakah pakan yang kita buat sudah pas dengan kadar protein target. Ket : Minyak yang dipakai bisa mix antara minyak sawit (3%), minyak jagung (2%) dan minyak ikan (0,83%).
Proses Pembuatan Pakan BAHAN DAN FORMULASI
Feeding Technique FCR = Feed Conversion Ratio = Feed in take/weight gain Efficiency = weight gain/feed intake x 100%
Osmoregulasi pada ikan Untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan larutan yang ada di sekitamya, ikan yang hidup di air laut dan air tawar mempunyai proses ekskresi berbeda. Ikan air laut banyak minum, sedikit mengeluarkan urine. Garam-garam yang masuk bersama air yang diminum, akan dikeluarkan secara aktif melalui insang. Sebaliknya,ikan air tawar sedikit minum namun banyak mengeluarkan urine.