Hj Enok Sumarsih, Ir., MP. Unang Atmaja, Ir.,MSc.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
“DIET PENYAKIT HATI DAN KANDUNG EMPEDU”
Advertisements

FOOD HABITS AND FEEDING HABITS
FOOD HABITS KEBIASAAN MAKANAN ( FOOD HABITS ) :
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
Bahan Pakan dan Pemberian Ransum
PENGOMPOSAN KOTORAN AYAM PETELUR
SISTEM PENCERNAAN.
SUMBER ENERGI – NUTRIEN PAKAN IKAN
Sistem Osmoregulasi Ikan
Tentang Saya Nama : Eko Widayanto Nugroho, S.Pi Tempat/tgl Lhr : Temanggung, 14 Juni 1983 Kantor : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Brebes Jl. Yos Sudarso.
KEBIASAAN MAKAN DAN CARA MAKAN IKAN
Tabel 2. Biaya Produksi Komponen Biaya (Rp.) Bahan Baku Biskuit
Arifah Rizqiani (D /2006) (Ketua)
MENYUSUN RANSUM BROILER
PENGENALAN BAHAN PAKAN
Materi kuliah: gizi dan kesehatan (bag.2)
BIOAVAILABILITAS PROTEIN KE-7
STATUS GIZI DAN KESEHATAN MASYARAKAT
AIR.
NUTRIEN PENYUSUN PAKAN DAN TUBUH TERNAK nick. co
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
PEMELIHARAAN KESEHATAN
PENGGEMUKAN SAPI BALI DENGAN SUBSTITUSI JERAMI FERMENTASI DAN KONSENTRAT TEPUNG KEPALA UDANG DI KAB. PINRANG SULAWESI SELATAN Andi Ella, dkk B0gor 8 –
ANALISIS PROKSIMAT ADALAH SUATU METODE ANALISIS KIMIA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KANDUNGAN ZAT MAKANAN DARI SUATU BAHAN (PAKAN/PANGAN) SATU ITEM HASIL ANALISIS.
HUBUNGAN MAKANAN DAN KESEHATAN
Balai Riset Perikanan Air Payau, Maros
NUTRIEN PENYUSUN PAKAN DAN TUBUH TERNAK nick. co
METODE UNTUK MENENTUKAN AVAILABILITAS ASAM AMINO PADA UNGGAS
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
MENYUSUN RANSUM DENGAN METODE COBA-COBA
IPTEK PENGOLAHAN BMT PAKAN LENGKAP
Fisiologi Hewan Air Kelompok 2 Catur Ukas Diah Yessi Rolan.
BIOAVAILABILITAS PROTEIN KE-4
Materi 1 : Formulasi Pakan
Institut Pertanian Bogor
Komposisi Tubuh dan Makanannya
TEPUNG TELUR.
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM-BANDA ACEH
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI PETERNAKAN DAN VETERINER
Penambahan Enzim Cairan Rumen pada Pakan Berbasis Wheat Pollard dengan Proses Pengolahan Steam Pelleting.
ENERGI.
Bekatul, Gizinya Kaya Betul
Jam Biologis pada Tubuh Manusia
PENILAIAN KUALITAS BAHAN MAKANAN
MAKANAN & FUNGSINYA OLEH: IDA RIANAWATY
Pakan sebagai faktor penunjang produktivitas sapi potong
ANALISIS PROKSIMAT ADALAH SUATU METODE ANALISIS KIMIA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KANDUNGAN ZAT MAKANAN DARI SUATU BAHAN (PAKAN/PANGAN) SATU ITEM HASIL ANALISIS.
Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic)
Nutrisi NonRuminansia Babi
AYAM BROILER.
BIOAVAILABILITAS PROTEIN KE-8
UJI NILAI DAN MANFAAT PAKAN
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
PEMBERIAN PAKAN DAN MAKANAN TAMBAHAN (Feed and Supplementary Feeding)
Prinsip Dasar Gizi Seimbang
ZAT MAKANAN Terkandung dalam makanan Zat makanan makro
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
MANFAAT ZAT-ZAT GIZI BAGI WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
TUBUH HEWAN dan MAKANANNYA
METABOLISME Dr.sugeng riyadi.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. Oleh : M. Ma’ruf Habibi Zat Makanan.
KLASIFIKASI BAHAN PAKAN
ZUL DJALALI WAL IKRAM : DINA PRATIWI : KHAERUN NAS : EDI SUNUSI : RAHMATANG :
Kultur Semi Massal OLEH: A. ERIS ERIYANSAH, S.Pd.
APLIKASI Lemna sp. SEBAGAI PAKAN BABI ORGANIK
Kebutuhan Nutrisi Dasar bagi Anak Usia Dini & Penilaian Status Gizi
Oleh Yana Suryana. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan yang dapat hidup dalam kondisi linkungan yang memiliki toleransi tinggi terhadap kualitas.
GIZI PADA MASA LAKTASI / MENYUSUI
Transcript presentasi:

Hj Enok Sumarsih, Ir., MP. Unang Atmaja, Ir.,MSc. Nutrisi dan Pakan Hj Enok Sumarsih, Ir., MP. Unang Atmaja, Ir.,MSc. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SILIWANGI 2013

Food and Feeding Habits Food habits ...........makanannya Feeding habits ............kebiasaan makannya Makanan dan cara makan ikan sangat tergantung kepada lingkungannya

Food Habits Dipengaruhi oleh : 1. ukuran ikan Pada saat awal hidupnya ikan pada umumnya memakan palnkton, makanan ikan sesuai dengan bukaan mulutnya Mortalitas ikan fase larva _________ tinggi 2. kebiasaan induknya makanan ikan dewasa sesuai dengan makanan yang biasa dimakan oleh induknya

Food Habits Pengelompokan berdasarkan kepada makanannya: 1. pemakan plankton 2. pemakan tanaman 3. pemakan detritus 4. ikan buas 5. ikan pemakan campuran Euryphagic ; pemakan berbagai jenis makanan Stenophagic ; pemakan jenis makanan variasinya sedikit Monophagic ; pemakan satu jenis makanan

Kebutuhan Nutrisi Ikan Fungsi Utama Makanan Bagi Ikan ? Penyedia energi bagi aktivitas sel-sel tubuh Sumber Energi : 1. Protein 2. Karbohidrat 3. Lemak 4. Vitamin dan mineral

Kebutuhan Nutrisi Ikan dipengaruhi oleh : Jenis Ikan Ukuran Lingkungan Dan Musim

Kebutuhan Protein Umumnya 20 – 50 % Karnivor 40 – 50 % Omnivor 25 – 35 % Benih Ikan 30 %

Kebutuhan Karbohidrat Tidak terdapat kebutuhan yg spesifik akan karbohidrat pakan ikan Namun kelebihan karbohidrat pada pakan dapat menyebabkan hati membengkak, dan glikogen terakumulasi dalam hati. Secara umum pakan yang mengandung karbohidrat yang tercerna tidak lebih dari 12 persen.

Kebutuhan Karbohidrat Umumnya 10 – 50 % Karnivor 12 % Omnivor 50 %

Kebutuhan Karbohidrat tergantung pada : Kebiasaan Makan Ikan Kemampuan mensintesis karbohidrat

Contoh : Kebutuhan Makro Nutrisi Ikan Mas (Cyprinus carpio) Protein 30 - 35 g. 100g -1 Lemak 5 - 15 g. 100 -1 Energi 13 – 15 MJ kg – 1 (310-360 Kcal) Karbohidrat 30 – 40 g. 100 g -1 Apa yang terjadi dengan pertumbuhan ikan apabila diberi pakan dengan kadar protein tinggi tapi total energi pakannya rendah ?

Pakan Alami Ikan

Makanan Hidup Alam dan Sumber Makanan Hidup makanan berupa tumbuhan atau hewan yang berasal dari alam

Budidaya Algae

Pakan Buatan Hubungan pemberian pakan buatan dengan tingkat teknologi budidaya

Faktor yang mempengaruhi efisiensi pakan

BAHAN

Feed Formulation and feed formulae

Feed Formulae To make the 27 percent crude protein carp feed, we must mix 17/35.8 of rice bran with 18.8/35.8 soybean meal. Rice Bran 17/35.8 = 47.5% Soybean meal 18.8/35.8 = 52.5% So to make 100 kg of this feed we must mix 47.5 kg of rich bran with 52.5 kg of soybean meal.

Feed Formulae (Formulasi Pakan) contoh penghitungan formulasi pembuatan pakan buatan (pellet) dan cara pembuatannya, dengan protein pakan target 30% (15% dari tepung ikan dan 15% dari tepung kedelai dan tepung dedak), serta Digestable Energy (DE) 3000 Kcal :

Langkah Perhitungan Langkah pertama, kita lakukan uji proximat kadar protein dan DE (Digestible Energi) nya dulu bahan-bahan pakan seperti tepung ikan, tepung dedak, tepung kedelai, tepung tapioka dan minyak.  Uji proximat ini bisa dilakukan di laboratorium nutrisi pakan di Lembaga-lembaga Pemerintah ataupun swasta.  Berikut adalah contoh hasil uji proximat bahan-bahan :

Langkah Perhitungan 2. Langkah kedua, kita buat dulu tabel formulasi pakan dengan bahan vitamin dan mineral mix 5% serta tepung tapioka 5% (KETETAPAN PENELITIAN)

3. Langkah ketiga, masukkan % Potein tepung ikan 15 % dan hitung % bahannya :       % Protein TI = % bahan TI  x % protein proximat TI                  15 % =  % bahan TI x 63,12 % Jadi, % Bahan Tepung Ikan = 23,76 %

4. Langkah keempat, hitung DE tepung ikan dan tapioka : DE tepung ikan = % bahan TI x DE proximat TI =  23,76 % x 3040,442 = 722,41 Kcal DE tapioka = % bahan tapioka x DE proximat tapioka =  5%  x 2510,778 = 125,54 Kcal

5. Langkah kelima, jumlahkan masing-masing % bahan yang sudah ada dan kita hitung sisanya :        1. % bahan :           Total = Tepung ikan + Vit mix + Mineral Mix + tapioka = 23,76 + 2 + 3 + 5 = 33,76 %            Sisa = 100 - 33,76 = 66,24 %       2.  % protein :           Total = Tepung ikan + Vit mix + Mineral Mix + tapioka = 15 + 0 + 0 + 0 = 15 %           Sisa = 30 - 15 = 15 % 3.  DE : = 722,41 + 0 + 0 + 125,54 = 847,95 Kcal            Sisa = 3000 – 847,95 = 2152,05 Kcal

7. Perhitungan, dari persamaan 1 maka : TD = 66,24 – TK – M 6. Langkah keenam, kita buat 3 persamaan dari penjumlahan sisa % bahan, sisa % protein proximat dan sisa DE proximat :      Persamaan : 1.      M + TK +  TD = 66,24…………..…………….......(% bahan) 2.      0 +  0,5194 TK +  0,111 TD = 15……………....………(% protein proximat) 3.      81 M + 26,4567 TK + 28,4926 TD = 2152,05…...............(% DE proximat) 7.  Perhitungan, dari persamaan 1 maka : TD = 66,24 – TK – M

0,5194 TK + 0,111 TD =15…………………(persamaan 2) Dari persamaan 1 8. TD dari persamaan 1 (point 7) dimasukkan ke TD persamaan 2, untuk mendapatkan persamaan A :        0,5194 TK + 0,111 TD =15…………………(persamaan 2)      0,5194 TK + 0,111 (66,24 – TK – M) = 15      0,5194 TK + 7,3526 – 0,111 TK – 0,111 M = 15                                          0,4084 TK – 0,111 M = 7,6474                                         0,4084 TK = 7,6474 + 0,111 M        TK = 18,7252 + 0,2717 M….…(persamaan A)

9. TD dari persamaan 1 (point 7) dimasukkan ke TD persamaan 3, untuk mendapatkan persamaan B : 81 M + 26,4567 TK + 28,4926 TD = 2152,05…......(persamaan 3) 81 M + 26,4567 TK + 28,4926 (66,24 – TK – M) = 2152,05 81 M + 26,4567 TK + 1887,3498 – 28,4926 TK – 28,4926 M = 2152,05 52,5074 M – 2,0359 TK = 264,7002………………………(persamaan B) Persamaan 1

52,5074 M – 2,0359 TK = 264,7002………………(persamaan B) 10.TK persamaan A dimasukkan ke TK persamaan B, untuk mendapatkan nilai M :  52,5074 M – 2,0359 TK = 264,7002………………(persamaan B)  52,5074 M – 2,0359 (18,7252 + 0,2717 M) = 264,7002                 52,5074 M – 38,1226 – 0,5531 M = 264,7002                                                          51,9543 M = 302,8228                                                              M = 5,83 (% Minyak) Persamaan A

11.Setelah nilai M didapat, maka nilai TK dan TD bisa dihitung : TK = 18,7252 + 0,2717 M………………………………………..(persamaan A) = 18,7252 + (0,2717 x 5,83) = 18,7252 + 1,5840 = 20,31 (% Tepung Kedelai) TD = 66,24 – TK – M……………………………………………….(persamaan 1) = 66,24 – 20,31 – 5,83 = 40,1 (% Tepung Dedak)

12.Setelah % bahan sudah diketahui semua, maka tinggal mencari % protein dari Tepung Kedelai (TK) dan Tepung Dedak (TD) :        % Protein TK = % bahan TK  x % protein proximat TK                             = 20,31% x 51,94 %                             = 10,55 % % Protein TD = % bahan TD  x % protein proximat TD                         = 40,1 x 11,10 %                         = 4,45 %

13.Langkah selanjutnya mencari DE Minyak (M), Tepung Kedelai (TK) dan Tepung Dedak (TD) : DE Minyak = % bahan M x DE proximat M = 5,83 % x 8100 = 472,23 Kcal DE Tepung Kedelai = % bahan TK x DE proximat TK = 20,31 % x 2645,673 = 537,36 Kcal DE Tepung Dedak = % bahan TD x DE proximat TD = 40,1% x 2849,26 = 1142,55 Kcal

14.Semua % bahan, % protein dan DE sudah diketahui, maka kita masukkan hasil-hasil perhitungan ke tabel formulasi pakan : No. BAHAN % BAHAN % PROTEIN DE (Kcal) 1 Tepung Ikan 23,76 15,00 722,41 2 Vitamin mix 2,00 - 3 Mineral Mix 3,00 4 Tepung Tapioka 5,00 125,54 5 Minyak (M) 5,83 472,23 6 Tepung Kedelai (TK) 20,31 10,55 537,36 7 Tepung Dedak (TD) 40,10 4,45 1142,55 Target Akhir 100,00 30,00 3000,00

B.  PEMBUATAN PAKAN 1.  Hitung berapa gram pakan yang harus ditimbang berdasarkan % bahan yang ada. Seperti ditampilkan pada tabel berikut : No. BAHAN % BAHAN TIMBANG BAHAN (g) 1 Tepung Ikan 23,76 1188,00 2 Vitamin mix 2,00 100,00 3 Mineral Mix 3,00 150,00 4 Tepung Tapioka 5,00 250,00 5 Minyak (M) 5,83 291,50 6 Tepung Kedelai (TK) 20,31 1015,50 7 Tepung Dedak (TD) 40,10 2005,00 Target Akhir 100 % 5000 g

Cara Pembuatan Pakan 1. Campurkan bahan-bahan ke dalam mixer atau wadah satu per satu, mulai dari bahan yang memiliki prosentase besar. Mix atau campur semua bahan hingga merata 2. Setelah tercampur merata, tambahkan air hangat sebanyak 30-40% dari total pakan yang akan kita buat 3. Mixer atau campur lagi, sampai campuran bahan tersebut merata dan menggumpal 4 Campuran bahan siap dicetak di mesin pembuat pellet atau bisa juga di mesin pembuat mie. Ukuran diameter pellet dan panjang pellet bisa diatur sesuai keinginan (berdasarkan lebar bukaan mulut ikan dan umur ikan) 4. Terakhir, pellet yang sudah terbentuk ditaruh di baki-baki dan dimasukkan ke dalam oven suhu 50oC selama jam sampai kering. Atau bisa juga dijemur di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering. Pellet yang sudah kering siap diberikan ke ikan. Pellet yang sudah jadi ditaruh di wadah atau karung yang tertutup dan hindarkan dari terkena udara langsung untuk menghindari reaksi oksidasi dan timbulnya kutu pakan. 3. Uji Proximat pellet yang sudah jadi di Laboratorium, berapa % kandungan protein, lemak, karbohidrat, air, abu dan serat. Untuk mengetahui apakah pakan yang kita buat sudah pas dengan kadar protein target. Ket : Minyak yang dipakai bisa mix antara minyak sawit (3%), minyak jagung (2%) dan minyak ikan (0,83%).

Proses Pembuatan Pakan BAHAN DAN FORMULASI

Feeding Technique FCR = Feed Conversion Ratio = Feed in take/weight gain Efficiency = weight gain/feed intake x 100%

Osmoregulasi pada ikan Untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan larutan yang ada di sekitamya, ikan yang hidup di air laut dan air tawar mempunyai proses ekskresi berbeda. Ikan air laut banyak minum, sedikit mengeluarkan urine. Garam-garam yang masuk bersama air yang diminum, akan dikeluarkan secara aktif melalui insang. Sebaliknya,ikan air tawar sedikit minum namun banyak mengeluarkan urine.