Pengembangan sikap profefional guru

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Social Skills Shared by: Sarjuni.
Advertisements

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KIP / K
Oleh: Dra. Tri Sakti GURU BK SMP N 1 YOGYAKARTA
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JENIS-JENIS KONSEP DIRI
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
Keterampilan Dasar Mengajar
PSIKOLOGI BELAJAR Pertemuan II
MODEL-MODEL KURIKULUM
KONSEP DIRI.
NILAI PERSONAL DAN NILAI LUHUR PROFESI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
BAHAN KULIAH PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (2)
WAWANCARA.
Tata Krama Pergaulan.
Empat macam kepribadian
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
KODE ETIK PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
DIRI, KONSEP DIRI, dan PENYESUIAN DIRI
Curicullum Vitae. Curicullum Vitae Desain dan Strategi Pembelajaran Drs. Dwi Purnomo, M.Pd. NIP: Tlp: /
STKIP-PGRI Banjarmasin
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
GURU Guru : pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta.
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
Pertemuan 11 Wawancara Kerja.
Ertemuan 11 Wawancara Kerja.
PENERAPAN METODE EDUTAINMENT ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI Oleh : Muhammad Irham.
MODEL pelaksanaan remedial & pengayaan DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
MENUMBUHKAN SIKAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH MINGGU BUDDHA
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Pertemuan 5.
Keterampilan Membelajarkan Kelompok Kecil
Personality Development
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
PENILAIAN POTENSI DIRI WIRAUSAHA
STANDAR KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
BIMBINGAN KONSELING.
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
NILAI PERSONAL DAN NILAI LUHUR PROFESI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
SISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL
Keterampilan Dasar Mengajar
Hak dan kewajiban guru 06 Selama Perkuliahan Berlangsung,
Kode etik guru 07 Selama Perkuliahan Berlangsung,
3 Keterampilan Dasar Bertanya
KOMPETENSI PENDIDIK PAUD
Pengantar kuliah Manajemen lembaga pendidikan islam (MLPI)
Keterampilan Dasar Mengajar
PERAN GURU DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan pada madrasah dan sekolah
Peran guru 08 Selama Perkuliahan Berlangsung,
Selama Perkuliahan Berlangsung,
Ali Rohmad – 2015 M - Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Persiapan Guru sebagai Fasilitator dalam Memberikan
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
Ali Rohmad – 2015 M - Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
KEPRIBADIAN.
Keterampilan dasar dalam mengajar
Empat macam kepribadian
Kata remaja disebutkan sebagai masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa, ada juga istilah asing yang menunjukan masa remaja, antara lain: puberty.
“P ERKEMBANGAN S OSIAL -E MOSIONAL MASA KANAK - KANAK AKHIR ” ( USIA 6-12 TAHUN ) N AMA : M AWAR S IMANJUNTAK NIM :
BAB III PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
Analisis Instrumen PKG PAI
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Komunikasi Interpersonal  Komunikasi interpersonal menduduki peran yang sentral dalam kehidupan sehari-hari.  Komunikasi ini juga akan memenuhi terhadap.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
KONSEP DIRI REMAJA T U J U A N Dapat memahami dan menemukan unsur- unsur konsep diri serta memahami dan menerima kelebihan dan kekuarangan secara wajar.
Transcript presentasi:

Pengembangan sikap profefional guru 12 Selama Perkuliahan Berlangsung, setiap alat telekomunikasi semisal HP wajib dimatikan (amanat kode etik mahasiswa) mata kuliah Profesi Keguruan : Pengembangan sikap profefional guru اعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم Ali Rohmad – 2014 M Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Sikap adalah suatu bentuk evaluasi / reaksi terhadap suatu obyek, memihak / tidak memihak yang merupakan keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya. http://www.kaskus.co.id/thread/523d55738127cf860a000001/pengertian-sikap-definisi-tingkatan-komponen-dan-bentuknya - diakses 19-11-2014

…sikap merupakan kecenderungan individu untuk merespon dengan cara yang khusus terhadap stimulus yang ada dalam lingkungan sosial. Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk mendekat atau menghindar, positif atau negative terhadap berbagai keadaan sosial, apakah itu institusi, pribadi, situasi, ide, konsep dan sebagainya. http://www.kaskus.co.id/thread/523d55738127cf860a000001/pengertian-sikap-definisi-tingkatan-komponen-dan-bentuknya - diakses 19-11-2014

mana yang dikembangkan ??? sikap + hanya dapat dipertahankan dengan kesadaran

Sikap : perbuatan dsb yang berdasarkan pada pendirian (pendapat atau keyakinan). Pendirian : pendapat (keyakinan) yang dipakai tumpuan untuk memandang atau mempertimbangkan sesuatu. Tim, KBBI, 4th ed, Balai Pustaka, Jakarta, 1995, h. 938. Tim, KBBI, 4th ed, Balai Pustaka, Jakarta, 1995, h. 236.

Sasaran Sikap Profesional … sikap profesional keguruan terhadap : (1) Peraturan perundang-undangan, (2) Organisasi profesi, (3) Teman sejawat, (4) Anak didik, (5) Tempat kerja, (6) Pemimpin, dan (7) Pekerjaan. Soetjipto dan Raflis Kosasih, Profesi Keguruan, 4th ed, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2011, h. 42.

Sikap Profesional Guru disetujui supervisor guru-murid Kurikulum RPP PBM K-13:KI-KD Tuj-Pemb KDM 4 kompetensi guru Indikator KKO Interaksi Edukatif Sikap profe- sional guru Stimulus-Respon hasil Aksi-Reaksi

Sikap Profesional Guru : tindakan spontan oleh guru sebagai respon rasional terhadap stimulus tertentu dari murid pada saat Proses Belajar Mengajar untuk memperkokoh interaksi-edukatif.

2. Percaya diri yang positif. 3. Akrab dan ramah (berwibawa). …, sikap diri yang sangat diperlukan dalam pengembangan profesionalisme adalah : 1. Disiplin yang tinggi. 2. Percaya diri yang positif. 3. Akrab dan ramah (berwibawa). 4. Akomodatif. 5. Berani berkata karena benar. Muhamad Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesional, 1st ed, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta, 2008, h. 124-125.

Pengembangan 10 sikap profesional guru : 1. Fleksibel Seorang guru adalah orang yang telah mempunyai pegangan hidup, telah punya prinsip, pendirian dan keyakinan sendiri, baik di dalam nilai-nilai maupun ilmu pengetahuan. Dalam menyatakan prinsip dan pendiriannya ia harus fleksibel, tidak kaku, disesuaikan dengan situasi, tahap perkembangan, kemampuan, sifat-sifat serta latar belakang siswa. Guru harus bertindak bijaksana, yaitu menggunakan cara atau pendekatan yang tepat, terhadap orang yang tepat dalam situasi yang tepat. Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, 6th ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2011, h. 256-258.

2. Bersikap terbuka Seorang guru hendaknya memiliki sifat terbuka, baik untuk menerima kedatangan siswa, untuk ditanya oleh siswa, untuk diminta bantuan, juga untuk mengoreksi diri. Kelemahan atau kesulitan yang dihadapi oleh para siswa adakalanya disebabkan karena kelemahan atau kesalahan pada guru. Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, 6th ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2011, h. 256-258.

3. Berdiri sendiri Seorang guru adalah orang yang telah dewasa, ia telah sanggup berdiri sendiri, baik secara intelektual, sosial, maupun emosional. Berdiri sendiri secara intelektual, berarti ia telah mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mengajar, juga telah mampu memberikan pertimbangan-pertimbangan rasional dalam mengambil suatu keputusan atau pemecahan masalah. Berdiri sendiri secara sosial berarti ia telah dapat menjalin hubungan sosial yang wajar, baik dengan siswa, sesama guru, orang tua serta petugas-petugas lain yang terlibat dalam kegiatan di sekolah. Berdiri sendiri secara emosional berarti guru telah dapat mengendalikan emosinya, … . Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, 6th ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2011, h. 256-258.

4. Peka Seorang guru harus peka atau sensitif terhadap penampilan para siswanya. Peka atau sensitif berbeda dengan mudah tersinggung. Peka atau sensitif berarti cepat mengerti, memahami atau melihat dengan perasaan apa yang diperhatikan oleh siswa. Dari ekspresi muka, nada suara, gerak-gerik, jalan nafasnya, dsb. Guru hendaknya dapat memahami apa yang sedang dialami oleh seorang siswa. Meskipun seorang siswa melakukan suatu kesalahan, hendaknya jangan dulu diberi sesuatu tindakan atas kesalahannya, apabila ia masih memperlihatkan tanda-tanda kelelahan, ketakutan, kesedihan, kemarahan, dsb. Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, 6th ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2011, h. 256-258.

5. Tekun Pekerjaan seorang guru membutuhkan ketekunan, baik di dalam mempersiapkan, melaksanakan, menilai maupun menyempurnakan pengajarannya. Di sekolah guru tidak hanya berhadapan dengan anak-anak pandai tetapi juga anak kurang pandai. Mereka membutuhkan bentuan yang tekun, sedikit demi sedikit dan penuh kesabaran. Tugas guru bukan hanya dalam bentuk interaksi dengan siswa di kelas tetapi menyiapkan bahan pelajaran serta memberi penilaian atas semua pekerjaan siswa. Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, 6th ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2011, h. 256-258.

6. Realistik Seorang guru hendaknya bisa berpikir dan berpandangan realistik, artinya melihat kenyataan, melihat apa adanya. Kita mengharapkan bahwa semua siswa adalah pandai-pandai, rajin-rajin, tekun-tekun, jujur-jujur, lancar perkembangannya, sopan-sopan, bertutur kata baik-baik, berperilaku baik, dsb, tetapi dalam kenyataannya tidak selalu demikian. Guru hendaknya dapat memahami situasi yang demikian, dapat menerimanya dan terus berupaya untuk memperbaikinya. Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, 6th ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2011, h. 256-258.

7. Melihat ke depan Tugas guru adalah membina siswa sebagai generasi penerus bagi kehidupan di masa yang akan datang. Karena tugasnya yang demikian, maka ia harus selalu melihat ke depan, kehidupan bagaimana yang akan dimasuki para siswanya kelak, tuntutan apa yang akan dihadapi oleh para siswa dalam kehidupan tersebut, hal-hal apa yang dapat ia berikan kepada siswa untuk menghadapi masa yang akan datang. Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, 6th ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2011, h. 256-258.

8. Rasa ingin tahu Guru berperan sebagai penyampai ilmu pengetahuan dan teknologi kepada para siswa. Agar ilmu dan teknologi yang disampaikannya sejalan dengan perkembangan zaman, maka ia dituntut untuk selalu belajar, mencari dan menemukan sendiri. Untuk itu ia perlu memiliki rasa ingin tahu atau curiousity yang besar. Ia belajar bukan hanya untuk kemajuan dirinya tetapi juga untuk memajukan siswanya. Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, 6th ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2011, h. 256-258.

9. Ekspresif Belajar merupakan suatu tugas yang tidak ringan, menuntut semangat dan suasana yang menyenangkan. Guru harus berusaha menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Salah satu faktor penting dalam suasana kelas yang menyenangkan adalah penampilan guru yang menyenangkan, yang memancarkan emosi dan perasaan yang menarik. Untuk itu diperlukan suatu ekspresi yang tepat, baik ekspresi dalam wajah, gerak gerik maupun bahasa dan nada suara. … Guru tidak boleh bebal, datar, tawar. Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, 6th ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2011, h. 256-258.

10.Menerima diri Manusia adalah makhluk yang memiliki kelebihan dan kekurangan-kekurangan. Sebagai guru ia harus memahami semua kelebihan dan kekurangan tersebut dan kemudian dapat menerimanya dengan wajar. Menerima diri tidak berarti pasif, tetapi aktif, menerima dan berusaha untuk selalu memperbaiki dan mengembangkannya. Seorang yang tidak dapat memahami dan menerima diri akan melakukan beberapa perbuatan pertahanan diri, baik menyerang, melarikan diri, maupun mencari-cari dalih. Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, 6th ed, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2011, h. 256-258.

Pengembangan Sikap Profesional Guru PAI (PSPG-PAI) Individu Guru Kompetensi Guru itu amanat Allah swt Pengalaman intisari SPG-PAI Murid itu sahabat Mendidik itu indah Institusional berkembang berbagai SPG-PAI Madr-Sek Org-Profesi Masyarakat Pem-Pemda

Sikap Profesional Guru PAI disetujui supervisor guru-murid Kurikulum RPP PBM K-13:KI-KD Tuj-Pemb KDM 4 kompetensi guru 1. Fleksibel Indikator 2. Terbuka KKO 3. Mandiri 4. Peka Interaksi Edukatif 5. Tekun 6. Realistik Sikap profe- sional guru 7. Ke depan Stimulus-Respon 8. Ingin tahu 9. Ekspresif hasil Aksi-Reaksi 10. Nerima diri

tanpa membawa rasa marah sedikitpun ke dalam proses belajar mengajar.

PROFESI

menerima apapun, berapapun, dari manapun, kapanpun Guru profesional adalah guru yang dapat menguasai “standar kompetensi guru” untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, benar, ramah, tanpa marah. Guru profesional adalah guru yang dapat menguasai “standar kompetensi guru” untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, benar, ramah, tanpa marah. Cermatilah : Karakteristik Lautan menerima apapun, berapapun, dari manapun, kapanpun