Baiq Reski Setiagarini KEJANG DEMAM Baiq Reski Setiagarini
pendahuluan Merupakan bentuk kejang yang paling sering pada anak 4-5% anak pernah mengalami 1 x KD
Definisi KD Bangkitan kejang pada anak yang berkaitan dengan kenaikan suhu tubuh (suhu rektal >38°C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranial, serta tidak terdapat riwayat kejang tanpa demam sebelumnya Kejang berhubungan dengan demam, tetapi tidak terbukti adanya infeksi intrakranial atau penyebab lain. Biasanya pada usia 6 bulan – 5 tahun
Epidemiologi 70 – 80% KD sederhana 20 - 30% KD kompleks - 4% fokal - 8% berlangsung > 15 mnt - 16% berulang dalam 24 jam
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan fisik dan neurologik, apabila kesadaran baik dengan penyebab demam yang jelas tidak perlu pemeriksaan lab lain
Anamnesis Keluhan utama : kejang Anamnesis dimulai dari riwayat perjalan penyakit sampai terjadinya kejang Cari kemungkinan adanya faktor pencetus & penyebab kejang Penting ditanyakan riwayat kejang sebelumnya, obat-obatan, trauma, gejala infeksi, keluhan neurologis, nyeri atau cedera akibat kejang
Pemeriksaan penunjang Laboratorium Pemeriksaan darah tepi dapat dilakukan untuk mengetahui penyebab demam pemeriksaan elektrolit, glukosa dilakukan atas indikasi ( bila ada muntah2, atau diare )
Elektroensefalografi/ EEG EEG tidak dapat memprediksi epilepsi atau berulangnya KD. Oleh karena itu EEG tidak direkomendasikan pada anak KD.
Faktor resiko Demam demam yg berperan pada KD, akibat : Usia Infeksi saluran pernafasan Infeksi saluran pencernaan Infeksi saluran kencing Paska imunisasi Usia umumnya terjadi pada usia 6 bulan-5tahun Gen
Klasifikasi kejang demam < 15 menit Kejang general 1 kali dlm 24 jam Kejang demam sederhana (KDS) >15 menit Kejang fokal atau parsial Multiple (>1x / 24 jam) Kejang demam kompleks (KDK)
Kejang demam sederhana Disebabkan demam , ok proses ekstrakranial: imunisasi , tonsilofaringitis , berbagai infeksivirus Kejang demam < 15 menit , umum , tidak berulang Faktor predisposisi ada Lama 1-3 menit Infeksi sal nafas atas Kelainan patologi : tidak ada ( EEG tdk dilakukan ) Kelainan neurologi tidak ada ( jika ada kaku kuduk fikirkan Meningitis ( probabilitas 0,2%-7% ) ,note : tanda rangsang meningeal pada bayi &anak jarang ditemukan Probabilitas epilepsi 2- 3 % ( Kejang lama > skeloris temporal ) , tu : usia < 1 th, epilepsi di kel , ada kel neurologis / perkembangan sebelum KD
Kejang demam kompleks Lama > 15 menit, fokal/parsial atau fokal/parsial menjadi umum Berulang dalam waktu 24 jam Pikirkan kemungkinan Meningitis ! tu pada anak < 2 th dengan iritabel, salah satu tanda/gejala meningitis,menurunnya kesadaran setelah kejang lama / terdapat defisit neurologis Pikirkan menjadi epilepsi KDK , beri pengobatan rumat
TATALAKSANA KEJANG Posisi Tenang : posisikan anak miring (semipronasi) dengan leher ekstensi sehingga sekresi dapat keluar melalui mulut. Jika pernafasan sulit : buka saluran nafas dengan ekstensi leher secara hati-hati, angkat rahang kedepan. Jangan letakkan apapun kedalam mulut. berikan O2 jika tersedia
Farmakoterapi Biasanya kejang berlangsung singkat, berhenti sebelum dibawa ke dokter Bila kejang masih berlangsung, berikan diazepam per rectal 0,5 mg / kg Lakukan penilaian dan pemeriksaan penunjang. Jika ada kecurigaan meningitis, harus dilakukan pungsi ginjal.
Konseling & edukasi Prognosis dari kejang demam Tidak ada peningkatan resiko keterlambatan sekolah atau kesulitan intelektual akibat kejang demam. KD < 30 menit tidak mengakibatkan kerusakan otak Resiko kekambuhan penyakit yg sama dimasa depan.
Setiap kejang, perhatikan Jenisnya (klonik atau tonik) Bagiaan tubuh yang terkena (fokal atau umum) Lamanya kejang berlangsung Frekuensinya Selang atau interval antara serangan Keadaan saat kejang & setelah kejang (post-iktal) Apakah kejang disertai demam atau tidak Apakah pernah kejang sebelumnya