MENGENAL AKUNTANSI
SEJARAH SINGKAT AKUNTANSI Catatan primitif akuntansi yang palingtua berasal dari Babilonia yang sudah ada tahun 3600SM yang berupa tablet dari tanah liat , yang berisikan tentang pembayaran upah. Diikuti dengan penemuan penemuan dinegara lain seperti mesir dan yunani yang menandakan bahwa akuntansi telah ada . Akuntansi berupa catatan yang paling awal dikenal dari negara Inggris, yang dibuat dan dikumpulkan atas perintah Raja Wiliam The Conqueror pada abat ke XI, yang digunakan untuk mengetahui sumber keuangan negara Penggunaan akuntansi dalam dunia usaha diperkenalkan oleh seorang ahli matematika, yaitu Luca Pacioli. Ia memperkenalkan sistem pembukuan berpasangan pada logika matematika. Sistem ini dipahami di Italia sejak tahun 1494 setelah Luca Pacioli mempublikasikan buku yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Computies et Scriptoris. Pada buku ini terdapat bab yang membahas masalah keuangan, yaitu bab Tractatus de Computies et Scriptoris. Di Indonesia sendiri Akuntansi sudah ada padazaman kolonial Belanda atau VOC th 1642 dan pengaruhnya sampai dengan pemerintahan Orde Baru Lama, Kemudian mengalami perkembangan setelah Sistem Akuntansi Amerika yang di kenalkan oleh para Investor. Proses Pertumbuhan Akuntansi semakin cepat dengan di bentuknya IAI th 1957, pada tahun 1973 IAI merumuskan Prinsip Akuntansi Indonesia ( PAI ) yang digunakan sebagai dasar pedoman Akuntansi di Indonesia. Pada tahun 1984 Komite PAI melakukan revisi, dan pada tanggal 1 Oktober 1994 merevisi kembali PAI dan merubah namanya menjadi Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ). Proses penyempurnaan terus berlangsung pada tgl 1 )ktober 1995, 1 Juni 1999, 1 April 2002, dan revisi terakhir pada tgl 1 september 2007 SAK berisikan 59 Pernyataan Standar Akuntansi keuangan ( PSAK ) ditambah 101 sampai dengan 106 untuk akuntansi syariah, 7 Interprestasi SAK. ( ISAK )
DEFINISI AKUNTANSI American Institute Of Cartifed Public Accountanns ( AICPA ) Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, penggolongan peringkasan yang tepat dinyatakan dalam bentuk uang, transaksi dan kejadian kejadian yang setidaknya bersifat keuangan dan penafsiran dari hasil hasilnya American Accounting Association (AAA) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut: Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur dan mengkomunikasikan informasi ekonomi sebagai dasar pertimbangan dan pengambilan keputusan oleh para pengguna informasi keuangan tersebut. Berdasarkan informasi tersebut akuntansi dapat disimpulkan sebagai berikut: Bahwa akuntansi adalah suatu proses yang produk akhirnya dalah informasi, yaitu laporan keuangan. Bahwa informasi yang dihasilkan dari proses tersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi para penggunanya.
PROSES AKUNTANSI Proses akuntansi akan terjadi secara berulang dan berkelanjutan pada periode-periode akuntansi berikutnya. Proses akuntansi sering disebut sebagai siklus akuntansi (accounting cycle).
KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BAGI PARA PEMAKAI Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dalam buku Standar Akuntansi Keuangan (SAK 2002: hal. 2-3), pihak yang membutuhkan informasi akuntansi adalah sebagai berikut: Investor. Investor membutuhkannya untuk menentukan apakah membeli, menahan, atau menjual saham mereka dalam perusahaan. Karyawan. Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun (pension benefit), dan kesempatan kerja. Pemberi Pinjaman. Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pokok pinjaman dan bunganya pada saat jatuh tempo. Pemasok dan Kreditor Usaha Lainnya. Untuk menilai kemampuan perusaahaan utnuk membayar jumlah utang teapat pada waktunya saat jatuh tempo. Pelanggan. Untuk meniali kelangsungan usaha perusahaan. Pemerintah. Untuk mengatur aktivitas perusahaan, kebijakan pajak, dan sebagai dasar penyusunan statistik pendapatan nasional. Pemakai Lainnya. Misalnya BPS (Badan Pusat Statistik), lembaga penelitian, dan masyarakat pada umunya, termasuk pelanggan melalui berita-berita keuangan dalam surat kabar dan majalah.
AKUTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI Tiap kegiatan usaha membutuhkan jasa akuntansi untuk mencatat berbagai jenis transaksi berkaitan dengan operasi usahanya. Pada akhir periode akuntansi, catatan-catan ini akan diikhtisarkan sehingga menghasilkan laporan keuangan, antara lain laporan laba rugi, laporan perubahan modal. Neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Informasi akuntansi, mulai dari pencatatan hingga pelaporan, dapat digunakan oleh pihak-pihak pemilik kepentingan (stakeholders) terhadap organisasi atau perusahaan sebagai sumber informasi utama dalam menilai dan mengambil keputusan berkaitan dengan perusahaan.
Peraga di atas menunjukkan bagaimana kita dapat membuat informasi akuntansi bermanfaat bagi pihak-pihak pemilik kepentingan.Peraga tersebut juga menunjukkan akuntansi sebagai suatu proses dengan tujuan untuk menghasilkan informasi. Inilah mengapa akuntansi sering disebut sebagai sistem informasi. Pihak-pihak pemilik kepentingan terdiri dari pihak internal (pemilik, managemen, karyawan) dan pihak eksternal (pelanggan, pemasok bahan baku, kreditor, badan pemerintah, serta masyarakat secara umum).
Ilustrasi pemanfaatan laporan keuangan oleh beberapa pihak pemilik kepentingan terhadap PT Dirgantara Indonesia (produsen pesawat terbang CN-250) Pelanggan akan membaca laporan keuangan untuk memastikan bahwa PT Dirgantara Indonesia memang memiliki kemampuan permodalan untuk membuat pesawat yang akan dipesan oleh pelanggan. Kreditor akan menggunakan informasi laporan keuangan untuk memastikan kesanggupan PT Dirgantara dalam membayar hutang. Selain itu, informasi laporan keuangan dapat pula digunakan untuk menilai apakah perusahaan memang pantas untuk diberikan kredit tambahan. Pemerintah akan menggunakan informasi laporan keuangan terkait dengan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Sebagai contoh, pemerintah membutuhkan informasi laporan keuangan untuk menghitung besar pajak yang harus ditanggung oleh PT Dirgantara Indonesia.
Pemilik atau pemegang saham akan menggunakan informasi laporan keuangan untuk memantau kinerja, prospek perusahaan, dan kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividen. Manager akan menggunakan informasi laporan keuangan untuk memastikan bahwa perusahaan telah mencapai sasaran yang ditetapkan sebelum masa operasi. Karyawan akan menggunakan informasi laporan keuangan untuk memantau kinerja individu ataupun kelompok divisi serta kontribusinya terhadap hasil yang didapat oleh perusahaan. Laporan keuangan untuk kebutuhan internal memiliki keakuratan yang lebih tinggi daripada laporan keuangan pihak eksternal. Hal ini disebabkan oleh karena beberapa alasan sebagai berikut: Terdapat informasi-informasi penting yang terkait dengan kemampuan bersaing perusahaan yang tidak bisa diedarkan kepada masyarakat umum. Terlalu banyak informasi laporan keuangan yang akan disajikan jika data internal pun harus diedarkan kepada pihak eksternal.
MACAM-MACAM BIDANG SPESIALISASI AKUNTANSI Akuntansi Keuangan (Financial Accounting). Akuntansi keuangan adalah cabang akuntansi berfokus pada pencatatan transaksi perusahaan dan secara periodik menyajikan dalam laporan keuangan. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing). Pemeriksaan (auditing) adalah cabang akuntansi yang menguji dan memeriksa secara bebas kebenaran dan kewajaran atas pernyataan penyusun laporan, yang mana merupakan tanggung jawab dari penyusun laporan. Akuntansi Biaya (Cost Accounting). Akuntansi biaya merupakan cabang khusus dari akuntansi yang menitikberatkan kegiatannya pada pencatatan dan penyajian informasi biaya operasional. Akuntansi Manajemen (Management Accounting). Akuntansi manajemen merupakan cabang dari akuntansi yang mengkhususkan diri pada pengembangan dan penafsiran informasi akuntansi untuk membantu manajemen dalam menjalankan perusahaan.
Akuntansi Pajak (Tax Accounting) Akuntansi Pajak (Tax Accounting). Tugas akuntan dalam akuntansi perpajakan, antara lain bertugas dalam melaksanakan peraturan perpajakan, perencanaan pajak (tax planning), pelaksanaan administrasi perpajakan, atau mewakili perusahaan sebagai wajib pajak di hadapan kantor pajak. Akuntansi Internasional (International Accounting). Akuntansi internasional merupakan bidang akuntansi untuk diterapkan pada perusahaan dengan lingkup aktivitas mencakup lebih dari satu negara (multinational business organizations). Akuntansi Lembaga Nirlaba (Non-Profit Accounting). Akuntansi lembaga nirlaba merupakan bidang akuntansi yang secara khusus diterapkan pada organisasi-organisasi yang mana aktivitasnya bertujuan untuk tidak mencari keuntungan, seperti yayasan sosial dan lembaga pendidikan.
Akuntansi Sektor Publik atau Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting). Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang secara khusus diterapkan pada instansi-instansi pemerintah. Sistem Akuntansi (Accounting System). Sistem akuntansi merupakan bidang akuntansi yang menitikberatkan kegiatannya pada pembuatan sistem akuntansi. Sistem akuntansi tersebut dirancang untuk mengendalikan praktik akuntansi perusahaan secara intern, menciptakan suatu arus laporan keuangan yang efisien, dan menyajikan informasi yang berguna bagi para pemakai informasi akuntansi secara andal. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting). Akuntansi anggaran adalah bidang akuntansi yang menitikberatkan kegiatannya pada perencanaan kegiatan perusahaan. Hasil perencanaan tersebut menjadi bahan perbandingan antara anggaran yang direncanakan dan hasil kerja yang dicapai.
TAHAPAN PROSES AKUNTANSI Sebagai suatu sistem akuntansi terdiri atas serangkaian tahapan yang sistematis dan saling berhubungan satu sama lain. Secara umum sistem akuntansi terdiri atas 3 yaitu ; Jurna Umum / General Journal Tahap Pencatatan Buku Besar / General Ledger Neraca Saldo / Trial Balance Tahap Pengiktisaran Jurnal Peyesuaian / Adjusting entries Kertas Kerja / Work Sheet Laporan Keuangan / Financial Statemen Laba Rugi / Profit Or Loss Perubahan Modal / Statement Of Owner`s Equity Tahap Pelaporan Neraca / Balance Sheet Arus Kas / Cash Flow Statement
ETIKA PROFESI AKUNTAN Para akuntan dan auditor seringkali menghadapi masalah dilema etika. Ketika membuat laporan keuangan untuk meminjam uang ke bank, akuntan diminta untuk membuat laporan keuangan agar sesuai dengan pesanan perusahaan. Laporan keuangan ini menggambarkan kondisi keuangan perusahaan seolah-olah sehat, supaya pinjaman oleh perusahaan tersebut dikabulkan oleh bank. Di satu sisi akuntan harus menjunjung tinggi etika profesi akuntan, namun di sisi lain akuntan merupakan bagian/karyawandari suatu perusahaan. Kepercayaan masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha atas laporan-laporan akuntan guna pengambilan keputusan tidak hanya ditentukan oleh keahliannya, tetapi juga oleh independensinya, serta integritas moral para akuntan. Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh akuntan seharusnya didasarkan pada standar yang berlaku.