Fungsi survival kecelakaan pesawat penumpang di Indonesia berdistribusi eksponensial satu parameter, tersensor tipe II Anggota kelompok: 1. Abdul Faruk (10611021) 2. Lale Erma Sulistianingsih (11611015) 3. Umam Hidayaturrohman (11611022) 4. Agusfian Dwi Kurniawan
Pendahuluan survival analysis (ketahanan hidup) biasanya berkaitan erat dengan waktu ketahanan hidup. sebab dengan diketahuinya waktu ketahanan hidup suatu individu bisa diketahui seberapa besar kemungkinan ketahanan hidup individu tersebut oleh suatu perlakuan
pengertian fungsi survival adalah probabilitas bahwa suatu individu akan tetap hidup pada waktu ke t analisis survival atau analisis kelangsungan hidup bertujuan untuk menaksir kelangsungan hidup, kekambuhan, kematian, dan peristiwa-peristiwa lain sampai pada periode waktu t.
penyensoran Menurut (lawless, 2003)Beberapa tipe penyensoran antara lain sensor lengkap, sensor tipe-I dan tipe- II. Dalam sensor lengkap, eksperimen akan dihentikan jika semua komponen yang diuji telah mengalami kematian semua atau gagal. sensor tipe-I, eksperimen akan dihentikan apabila telah mencapai waktu penyensoran tertentu. Sensor tipe-II apabila eksperimen akan dihentikan setelah kerusakan atau kegagalan ke-r telah diperoleh
Sensor tipe-II pada distribusi eksponensial Fungsi kepadatan probabilitas dari distribusi eksponensial satu parameter adalah (Grant Ireson,et.al, 1996) Total fungsi hidup pada tersensor tipe –II adalah (lawless,1982)
Lanjutan… nilai dugaan dari parameter nya yaitu: Fungsi survivor dari distribusi eksponensial satu parameter adalah:
Interval Konfidensi Interval konfidensi untuk fungsi survival satu parameter yaitu (bain dan engelhard ;1992) Dengan estimasi yaitu:
kasus akan di teliti tentang fungsi tahan hidup tentang kecelakaan pesawat penumpang di indonesia. Data yang digunakan adalah 30 data (dalam bulan), namun yang tersedia adalah 18 data (dalam bulan). Peneliti akan meneliti fungsi tahan hidup pada waktu 24 bulan dan 36 bulan.
Data Kecelakaan Pesawat Penumpang di Indonesia Sumber: Wikipedia
Lanjutan…….
Lanjutan….
Data Berikut adalah data waktu tunggu kecelakaan pesawat penumpang di indonesia setelah diurutkan (dalam bulan), dengan data terobservasi sebanyak 18. 2, 3, 3, 4, 8, 8, 10, 12, 13, 16, 27, 29, 32, 34, 50, 63, 103, 145 Sumber: wikipedia
Pengujian Exponensial Hipotesis: H0 : Waktu tunggu kecelakaan pesawat penumpang di Indonesia berdistribusi eksponensial H1 : Waktu tunggu kecelakaan pesawat penumpang di Indonesia tidak berdistribusi eksponensial Tingkat Signifikansi α = 0.05 Daerah Kritis Tolak H0 jika Dhitung > Dtabel [0.202] Statistik Uji kolmogorov-smirnov
Pengujian eksponensial (Lanjutan) Keputusan Dhitung > Dtabel (0.927988>0.202) maka gagal tolak H0 Kesimpulan: dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95%, bahwa data waktu tunggu kecelakaan pesawat penumpang di Indonesia berdistribusi eksponensial
Metode Tradisional Peluang waktu tunggu kecelakaan pesawat penumpang pada waktu t(24) dan t(36) jika diketahui: T = 2302 = 127.8889 Maka peluang kecelakaan pesawat untuk waktu 24 dan 36 bulan ke depan atau S(24) dan S(36) adalah: S(24) = 0.82889 S(36) = 0.75466
Interval Konfidensi untuk t=24 Estimasi dan = 371.2559 = 116.95943 Maka Interval konfidensi untuk t=24 dengan tingkat kepercayaan 95% adalah: 0.814485 < S(24) < 0.9374 Atau 0.814485 < 0.82889 < 0.9374
Interval Konfidensi untuk t=24 Estimasi dan = 371.2559 = 116.95943 Maka Interval konfidensi untuk t=24 dengan tingkat kepercayaan 95% adalah: 0.735063 < S(36) < 0.907585 atau 0.735063 < 0.75466 < 0.907585
Kesimpulan Peluang terjadinya kecelakaan pesawat penumpang di Indonesia pada dua tahun kedepan adalah 0.82889 Peluang terjadinya kecelakaan pesawat penumpang di Indonesia pada 3 tahun kedepan adalah 0.75466 Interval Konfidensi untuk S(24) yaitu 0.814485 < 0.82889 < 0.9374 Interfal konfidensi untuk S(36) yaitu 0.735063 < 0.75466 < 0.907585