MEMBACA NYARING Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Tangerang 2015
ANGGOTA Novi Prastanti Siti Hilaliyah Amelia Evi Listiani Aulia Rahmi Siti Suhernaningsih
Pengertian Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan seseorang pengarang.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membaca nyaring mengerti makna serta perasaan yang terkadung dalam bahan bacaan mempelajari keterampilan-keterampilan penafsiran atas lambang-lambang tertulis pembaca harus memiliki kecepatan mata yang tinggi serta pandangan mata yang jauh Harus dapat mengelompokkan kata-kata dengan baik dan tepat agar jelas maknanya bagi para pendengar
Manfaat Membaca Nyaring Craw dan Mountain (1995) Rubin (1993) Ellis, dkk (1989) Harris dan Sipay (1980) Rothlein dan Meinbach (1993) Cox (1999) Gruber (1993) Pendapat Ahli
Keterampilan yang dituntut dalam Membaca nyaring Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI
Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Untuk membantu para pendengar menangkap serta memahami maksud pengarang, pembaca biasanya mempergunakan berbagai cara, antara lain: Dia menyoroti ide-ide baru dengan mempergunakan penekanan yang jelas. Dia menjelaskan perubahan dari satu ide ke ide lainnya. Dia menerangkan kesatuan-kesatuan pikiran di dalam satu kalimat dengan penyusunan kata-kata yang tepat dan baik. Menghubungkan ide-ide yang bertautan dengan jalan menjaga suaranya agar tinggi sampai akhir dan tujuan tercapai. Menjelaskan klimaks-klimaks dengan gaya dan daya ekspresi yang baik dan tepat.
Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam membaca nyaring, antara lain sebagai berikut. Mulailah membacakan cerita pada awal pertama dikelas. Berbagai buku yang bagus memberikan kesempatan yang menakjubkan bagi guru dan siswa untuk berbagi kesempatan yang hangat dan menyenangkan, membina ikatan yang akrab denga seluruh personel kelas. Sebelum membaca cerita atau puisi, akrabilah lebih dahulu materi bacaan tersebut. Wacana yang panjang sebaiknya diperpendek. Selalulah mendiskusikan isi bahan bacaan dengan siswa untuk membangkitkan minat siswa pada buku. Suruhlah siswa duduk dengan senang dalam setengah lingkaran di sekitar Anda dan singkirkan semua gangguan. Adakan “kontak mata” selama mebaca cerita berlangsung. Duduklah dengan kursi rendah dekat dengan siswa dan peganglah buku sedemikian rupa sehingga mereka bisa melihat ilustrasi. Ilustrasi merupakan hal penting dalam membaca buku untuk siswa. Jadikanlah kegiatan ini mengasyikkan, ekspresikanlah emosi-emosi yang dibangkitkan oleh cerita atau puisi dan bawalah sastra kedalam suasana yang hidup melelui gerakan, sound effect, dan perubahan nada suara. Apabila memungkinkan doronglah anak-anak berpartisipasi dalam membaca. Secara periodik, berilah mereka pertanyaan untuk meningkatkan pemahaman dan minat siswa. Jika tidak mungkin menyelesikan seluruh bagian atau bab pada suatu bacaan, cobalah berhenti pada bagian cerita yang menegangkan. Biarkan anak berdiri di pinggir tempat duduknya, cemas karena rasa ingin tahu mereka lebih lanjut tentang apa yang terjadi berikutnya. Pada penyelesaian cerita atau puisi berikan kesempatan kepada siswa untuk merenungkan apa yang telah mereka denga dan meneliti (menyelidiki) perasaannya sendiri. Setelah menyelesikan seluruh cerita, berikanlah waktu kepada siswa untuk mengekspresikan perasaan mereka secara bebas.
Hal-hal yang perlu diingat dalam membaca nyaring antara lain sebagai berikut. Seni menyimak merupakan sesuatu yang bermanfaat dan mesti diajarkan. Panjang dan pendek mata pelajaran yang dibacakan hendaknya bervariasi. Jika membacakan buku cerita bergambar, guru harus yakin anak bisa melihat gambar tersebut dengan jelas. Hentikan bacaan pada titik yang menegangkan. Sesudah membaca sediakan waktu untuk diskusi, mengeskpresikan secara lisan, tulisan ataupun ekspresi artistik. Jangan belokkan diskusi menjadi bentuk ujian. Bacalah teks tersebut dengan penuh ekspresi dan bacalah pelan-pelan. Sebelum membaca buku tersebut di depan kelas, tinjaulah buku tersebut lebih dahulu.
Hal-hal yang harus dihindari waktu membaca nyaring antara lain sebagai berikut. Jangan membacakan cerita yang anada sendiri tidak menyukainya. Jangan teruskan membaca jika ternyata buku tersebut pilihan yang salah. Jangan bingung dengan pertanyaan yang diajukan siswa selama membaca, dan diskusikan denga siswa pendapat dan kesimpulan mereka. Ciptakan pertanyaan terbuka yang mengharuskan siswa selama perhatiannya pada bagaian tertentu dari buku.
TERIMA KASIH...