METODE PENELITIAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 14 TEKNIK SKALA PENGUKURAN
Advertisements

Penelitian Mencari sesuatu Sistematik Teratur dan tertib Metodologi Penelitian.
8 th meeting Ihyaul Ulum MD. and/or Website:
Metode Penelitian Kuantitatif
SEKILAS STATISTIKA 1. Menjelaskan konsep dasar data & pembagiannya 2
Desain Sampling Alasan Menggunakan Sampel Mengurangi kerepotan
Desain Analisis & Teknik Analisis
Pertemuan X.
Syarat-syarat data yang baik adalah:
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
PENGUKURAN VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA
METODELOGI PENELITIAN
Pertemuan XI.
Variabel penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi.
METODE PENELITIAN Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM..
SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN
V. TEKNIK SAMPLING Nuhfil Hanani
Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian Selasa jam 18.30
METODOLOGI PENELITIAN SESI 8 VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
DESAIN SAMPLING Pertemuan 6: Mata kuliah : vers 04.
DATA.
TEKNIK SAMPLING (teknik pengambilan sampel)
Teknik Penyusunan Laporan / Metodologi Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN SESI 6 PENGUKURAN (MEASUREMENT) & SAMPLING
Pertemuan 10 Metode Pengumpulan Data Eriya, S.Kom, MT
METODE PENELITIAN KUANTITATIF
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
METODOLOGI PENELITIAN
INSTRUMEN PENELITIAN Pertemuan 7 : Mata kuliah : SEMINAR
POPULASI DAN SAMPEL.
BAB VI DEFINISI VARIABEL.
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Metode Penelitian Hukum
PERSPEKTIF METODE PENELITIAN (PENDEKATAN KUANTITATIF)
Pendahuluan Tujuan yang umum dan penting: mempelajari suatu kelompok besar (populasi) dengan cara melakukan pengujian data dari beberapa anggota kelompok.
Metode Pengumpulan Data
PENGUKURAN VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA
PENGUKURAN VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
STIE MUHAMMADIYAH JAKARTA DOSEN: LELA NURLAELA WATI
POPULASI DAN SAMPEL.
Metode dan Penentuan Sampel
Pengambilan Sampel Probabilitas
OBSERVASI.
SAMPLING.
Materi ajar Populasi dan Sampel : 1. Probability Sampling
dahiri.wordpress.com Nama : Dahiri Telpon : Alamat :
SKALA PENGUKURAN & INSTRUMEN PENELITIAN
DATA.
Metode Pengumpulan Data
STATISTIKA (untuk ILMU-ILMU SOSIAL)
Syarat-syarat data yang baik adalah:
Populasi dan Sampling.
Variabel penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi.
Khusnul hidayah Dari berbagai sumber
Sampel dan Pengukuran.
Kuliah Ke-4 dan 5; Metode Penelitian
POPULASI DAN SAMPEL.
Kuliah ke-8 dan 9 Instrumen Penelitian
POPULASI DAN SAMPLING:
Metode Penelitian.
SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN
Pertemuan IX Populasi dan Sampel.
Muhlis Fajar Wicaksana, S. Pd., M. Pd
Dasar-Dasar Metodologi Penelitian
Populasi Teknik sampling Dosen Unggul Pambudi, M.Pd.I
Chapter 07 Desain Pengukuran Sikap dan Teknik Pembuatan Skala
DATA DAN PENGUKURAN DATA
Pertemuan VI Populasi dan Sampel.
Pengenalan Data, Variabel, Sampling, Hipotesis dan Program SPSS
Transcript presentasi:

METODE PENELITIAN

Rancangan/Desain Peneitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana kegiatan yang dibuat oleh peneliti untuk memecahkan masalah, sehingga akan diperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Rancangan penelitian adalah suatu usulan untuk memecahkan masalah dan merupakan rencana kegiatan yang dibuat oleh peneliti untuk memecahkan masalah, sehingga akan diperoleh data yang valid sesuai dengan tujuan penelitian Arikunto (2006:12).

MENGAPA PERLU DESAIN RISET ? Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian.

Jenis Rancangan Penelitian Tempat : laboratoris dan lapangan Tujuan : deskriptif, eksplanatory, confirmatory, komparatif, asosiatif Waktu : longitudinal/time series dan crossectional Sifat : eksperimen atau expost facto Asal data : primer dan sekunder Pengumpulan data : komunikasi (survey) dan observasi Lingkup : kasus dan inferensial Perumusan masalahnya: penelitian eksploratif dan peneltian uji hipotesis Pengendalian variabel-variabel oleh peneliti: penelitian eksperimental dan penelitian ex post facto Jumlah variabel: penelitian univariate, bivariate, dan multivariate Pendekatan/proses : penelitian kuantitatif dan penelitian kualilatif

Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu Penelitian Time Series 2. Penelitian Cross Section

Data Penelitian Dr. M. Dimyati, SE.,M.Si.

Syarat-syarat data yang baik adalah: Data harus Akurat. Data harus relevan Data harus uptodate

Pembagian data menurut cara memperolehnya: Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama dan tujuan pengumpulan sesuai dengan tujuan penelitian. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya dan tujuan pengumupulan tidak terkait dengan penelitian yang dilakukan

Pembagian data menurut sumbernya Data Internal Data internal adalah data yang berasal dari dalam instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk kepentingan instansi itu sendiri. Data Ekternal Data eksternal adalah data yang berasal dari luar instansi.

Pembagian data menurut waktu pengumpulannya Data Time Series Data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada satu obyek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan. Data Cross Section Data cross section adalah data yang di kumpulkan pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan

Data menurut sifatnya dibagi menjadi dua: 1. Data Kualitatif Adalah data yang berupa pendapat atau judgement sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat. Contoh: Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyuwangi Tinggi 2. Data Kuantitatif Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai 92% Tingkat pendapatan masyarakat Bamyuwangi mencapai Rp. 800.000/bulan

Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis Teknik Tes Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden.

Matrik wawancara dalam penelitian tentang potensi gula kelapa di Banyumas.

Teknik Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata saja. Medengarkan, mencium, mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan.

Indeks Kesepakatan Observasi Karena indek kesesuaian  0,6 maka dikatakan hasil observasi tersebut valid.

Teknik Angket ( Kuesioner) Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pernyataan kepada responden agar responden tersebut memberikan pernyataannya. Kuesioner terbuka Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri. pedapat saya tentang harga barang di supermarket ini?…………………………………………………… Kuesioner tertutup Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja. pendapat saya tentang harga barang di supermarket ini .  Sangat mahal  Murah  Mahal  Sangat murah  Cukup

Pengumpulan data Laboratoris : menggunakan perangkat keras (termometer, timbangan, meteran,dll Lapangan : observasi atau komunikasi (kuesioner atau wawancara) Instrumen / alat untuk pengumpulan data harus : valid (dapat mengukur apa yang akan diukur) dan reliabel (kapan saja, dimana saja, siapa saja digunakan hasilnya ajeg/konsisten)

Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:115). Sampel didefinisikan sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008:116).

Desain Sampling Alasan Menggunakan Sampel Mengurangi kerepotan Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang terlewati Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak Adanya bias dalam pengumpulan data Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian dengan populasi

Sampling dan jumlah sampel ## ## ψψ## ##ψψ ## ψψ## ## ## ## ##ψψ ##ψψ ## ## ψψ ## ## ψψψψ ## ψψ ## populasi sampel sampling generalisasi

Sampling dan Generalisasi Sampling : sampel yang representatif Teknik : random sampling Jumlah : makin banyak makin baik Kriteria sampel : jelas tidak dubius Generalisasi : valid Populasi sasaran generalisasi sama dengan populasi asal sampling

ILustrasi Sampel Yang Baik Populasi Sampel Populas sampel

PERMASALAHAN DALAM SAMPEL Berapa jumlah sampel yang akan diambil Bagaimana teknik pengambilan sampel

Pertimbangan Dalam Menentukan Sampel Seberapa besar keragaman populasi Berapa besar tingkat keyakinan yang kita perlukan Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat diterima Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti

Prosedur Penentuan Sampel Identifikasi populasi tarjet Memilih Kerangka sampel Menentukan Metode Pemilihan Sampel Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel Menentukan ukuran Sampel Menentukan unit sampel Pelaksanaan Kerja Lapangan

Populasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unej Angkatan 1992 Kerangka sampel No Nama 01 Suli 2 Rofiq 3 Prio …. 95 Malik Prosedur Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan pengundian Teknik sampling Probablitas: Simple random Sampling Unit sampel Berdasarkan undian diperoleh sampe: 02,05,01,08,65,85,92, 18,17,15,13,25,27,29,45,44,42, Menentukan ukuran sampel Misal sampel yang ditetapkan 20 orang

Pedoman Menentukan Jumlah Sampel Pendapat Slovin Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

2. Interval Penaksiran Untuk menaksir parameter rata-rata  Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unej adalah 2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi  kurang dari 0,05,?

Untuk menaksir parameter proporsi P Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang mnggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ?

3. Pendekatan Isac Michel a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter rata-rata  Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unej yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi  kurang dari 5 persen ?

B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen unsoed yang berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian pendahuluan diperoleh data proporsi mahasiswa manajemen Unej menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan sebesar 0,10.?

4. Pendapat Roscoe Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian. Ukuran sampel yang terlalu besar (lebih dari 500) dapat menjadi masalah karena rentan terhadap kesalahan Tipe II, yaitu ketika akan menerima temuan penelitian, secara fakta seharusnya kita menolaknya. Jadi ukuran sampel yang terlalu besar atau terlalu kecil tidak akan membantu proyek penelitian.

Teknik Pengambilan Sampel Teknik Sampling Probability Sampling Non Probability Sampling Simple Random Sampling Stratified Sampling Propotional Disproportional Cluster Sampling Double Sampling Convenience Sampling Purposive sampling Judgement Sampling Quota Sampling Snowball Sampling

Simple Random Sampling Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh anggota populasi untuk dijadikan sampel. Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah: Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel. Populasi Sampel

Sistematis Random Sampling Merupakan cara pengambilan sampel dimana sampel pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu

Stratified Random Sampling Alokasi Proporsional Adakalanya populasi yang ada memiliki strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri *jumlah sampel total 50 unit Strata Anggota Populasi Persentase (%) Sampel 1 2 3 4 = (3 x 50) SD 150 37,5 19 SMP 125 31,25 16 SMU 75 18,75 9 Sarjana 50 12,5 6 Jumlah 400 100

Sampel Non proprsional Stratified Random Sampling Alokasi Disproposional *jumlah sampel total 50 unit Strata Anggota Populasi Persentase (%) Sampel proporsional Sampel Non proprsional SD 10 SMP SMU Sarjana Jumlah 40

Cluster Sampling Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggota populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen Jember Jbr. Selatan Jbr. Barat Jbr. Timur Jbr. Utara Jbr. Kota

Double Sampng/Multyphase Sampling Double sample (sampel ganda) sering juga disebut dengan istilah sequential sampling (sampel berjenjang, multiphase-sampling (sampel multi tahap). Jember Jbr. Selatan Jbr. Barat Jbr. Timur Jbr. Utara Jbr. Kota Jbr-kota Sumbersari Kebonsari Patrang Kaliwates pakusari Baratan Antirogo Tegal gede Pagah Bintoro

Convenience Sampling Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel.

Purposive Sampling Merupakan metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu

Quota Sampling Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok, sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi maka peneltian beluam dianggap selesai.

Snow Ball Sampling Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk identifikasi. A B1 B2 B3 C1 C2 C3 C4 C5 C6

Klasifikasi variabel penelitian Kedudukan : variabel bebas/independen/eksogen variabel tergantung/dependen/endogen variabel intervening/perantara Skala : nominal, ordinal, interval, rasio Sifat : - abstrak/tidak terukur/laten - operasional/terukur/indikator

Pembagian variabel berdasarkan sifatnya: 1.Variabel Dikotomis Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan. Laki-Laki : 1 Perempuan : 2 2. Variabel Kontinyu Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentu. Berat badan Didi : 50Kg Berat badan Dodo : 62,75Kg

Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar variabel: Variabel Bebas Variabel Tergantung 3. Variabel Moderator 4. Variabel Intervening Upah Semangat Kerja L. Kerja Upah Semangat Kerja Upah Semangat Kerja Kepuasan Kualitas Layanan Loyalitas

5. Variabel Kontrol Karyawan Karyawan Tidak Dilatih Dilatih

Desain Pengukuran 1. Skala Likert 2. Skala Guttman 3. Skala Semantic Deferensial 4. Skala Rating

Skala Likert Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial dan memiliki skala nilai bipolar. Contoh: Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan. a. Sangat setuju skor 5 b. Setuju skor 4 c. Tidak ada pendapat/ragu-ragu skor 3 d. Tidak setuju skor 2 e. Sangat tidak setuju skor 1

Skala Guttman Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif. Misalnya : Ya Tidak Baik Buruk Pernah Belum Pernah Punya Tidak Punya

Skala Semamtik Deferensial Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinum dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan. Contoh: Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit ini? 1. Sangat Buruk 5. Sangat Baik

Skala Rating Contoh: Kenyaman ruang loby Bank CBA: 5 4 3 2 1 Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif. Contoh: Kenyaman ruang loby Bank CBA: 5 4 3 2 1 Kebersihan ruang parkir Bank CBA:

DESAIN SKALA Skala dalam penelitian ada lima tingkatan: Skala Nominal Skala Ordinal Skala Interval Skala Rasio

Skala Nominal Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja Contoh: Wanita 1 Laki-laki 2

Skala Ordinal Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas. Contoh: Tingkat Pendidikan Responden ! SD………………………… 1 SLTP……………………… 2 SLTA.. ………………….. 3 Diploma ………………………. 4 Sarjana ……………………… 5

Skala Interval Contoh: Skala Pada Termometer Skala Pada Jam Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak. Contoh: Skala Pada Termometer Skala Pada Jam Skala Pada Tanggal Skala Likert

Skala Rasio Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak . Contoh: Berat Badan dalam kg Pendapatan dalam rupiah Hasil Penjualan dalam rupiah

Ringkasan Tentang Skala Tipe Pengukuran Kategori Peringkat Jarak Perbandingan Nominal Ya Tidak Ordinal Interval Rasio

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas Eksternal Instrumen yang digunakan bila data yang diperoleh sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud Validitas Internal Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan. Melalui Analisis Faktor Melalui Analisis Butir Kriteria: Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992. Soegiyono, 1999 ) Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel (  ; n-2 ) n = jumlah sampel. Nilai Sig.  

Uji Reliabilitas Instrumen Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis reliabilitas, yaitu : Teknik Paralel (parallel form) Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda: Misalnya: Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ? Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara terima ? Teknik Ulang (double test / test pretest) Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda. Pada minggu I ditanyakan: Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas Calibakal ? Pada minggu III ditanyakan: Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang sama.

Reliabilitas Internal (Internal Consistensy) Uji reliabilitas internal digunakan untuk menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji reliabilitas eksternal. 1. Dengan rumus Spearman-Brown 2. Dengan rumus Flanagant 3. Dengan rumus Rulon 4. Dengan rumus K – R.21 5. Dengan rumus Hoyt 6. Dengan rumus Alpha Cronbach

Langkah dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas internal adalah sebagai berikut: Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30 orang responden (batas sampel besar dalam statistik) Tabulasi data yang telah masuk Ujilah validitas dan reliabilitasnya Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah data ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita bisa menggunakan korelasi Product Moment. Sedangkan uji reliabilitas yang paling sering digunakan adalah uji, Alpha, Hoyt dan Spearman Brown

Analisis data Data kualitatif : naratif Data kuantitatif : tabulasi, grafik, diagram, statistik induktif atau inferensial Data diringkas dan dikemas agar lebih mudah disimpulkan Statistik dan komputer adalah alat

Laporan penelitian Kewajiban peneliti sebagai ilmuwan kepada masyarakat ilmiah Apa adanya, jujur dan terbuka atas kritik dan pengujian ulang Sistematikanya tergantung kebutuhan / persyaratan institusi Harus selalu ingat etika penelitian