Eriska Dara Funna IBD B 18 FARMASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Respon imun terhadap infeksi penyakit
Advertisements

Sistem Imun (Antibodi)
ANTIGEN-ANTIBODI PENGERTIAN : ANTIGEN ANTIBODI
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
IMMUNOLOGI Antibodi.
Imunitas Humoral.
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
IMUNOLOGI Oleh : Titta Novianti.
Sistem Pertahanan Tubuh
Sistem Pertahanan Tubuh
Respon Imun Nonspesifik
BAB 11 Sistem Imun.
SANTI KARTIKASARI,dr SISTEM IMUNITAS.
LEUKOSIT Disusun oleh : Tita Izatul Mubarokah (20/XI MIA 1)
PROF. DR. EDIATI SASMITO, SE., Apt.
SISTEM IMUN.
Sistem Pertahanan Tubuh
SISTEM PERTAHANAN TUBUH
Imunitas humoral Yang bertanggung jawab: sel limfosit B (Bursa fabicus/Bone) Sel B membawa antibodi pada permukaan selnya, juga dapat mengeluarkan antibodi.
Sistem Kekebalan Tubuh
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
Sistem Imun.
SISTEM IMUNOLOGI BY. WINDA ELSA
TUGAS BIOLOGI DASAR MANUSIA ELMA SURYANI PANE NIM :151362
Major Histocompatibility Complex (MHC)
Sistem Imunologi dan Organ Limfatik pada Manusia
IMUNOLOGI DAN ORGAN LIMFATIK Oleh: Yelsa Perian Marsyah
Imunologi DISUSUN OLEH: MILA ASTASIA TINGKAT: 1A.
Pengantar Biopsikologi – KUL VII
RESPON IMUN ALAMI (NON SPESIFIK)
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
Sistem Imun.
Assalamualaikum wr.wb.
Wulandari, M.Sc., Apt. Pengantar imunologi.
Dosen:IKA PUTRI R.,M.Biomed
BIOLOGI DASAR MANUSIA “IMUNOLOGI DAN SISTIM LIMFATIK”
BIOLOGI DASAR MANUSIA IMUNOLOGI DAN SISTEM ORGAN LIMFATIK
Lisa Andina, S.Farm, Apt. RESPON IMUN SPESIFIK.
SISTEM IMUNOLOGI BY. MAIYANTI.
A.Pengertian Sistem Limfatik Manusia .
KONSEP DASAR IMUNOLOGI
SISTEM LIMFATIK SANTI KARTIKASARI,dr.
HIPERSENSITIFITAS Lisa Andina, S.farm, Apt..
LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI
SISTEM LIMFATIK dan IMUNITAS
Imunologi Oleh: Irene Katrin 1A AKBID ALIFAH PADANG.
IMUNITAS.
Senjata Cerdas Manusia : “ANTIBODY”
Materi Ajar Sistem Kekebalan
OLEH : MILDA RAHMANA ARISKA SESI A DOSEN PENGAMPUH;
Sistem Kekebalan Tubuh
BAB 11 Sistem Imun.
BAB 11 SISTEM IMUN.
RESPON IMUN PADA LANSIA Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi
BIOLOGI SEL.
Pertahanan Humoral.
ANTIGEN-ANTIBODI PENGERTIAN : ANTIGEN ANTIBODI
IMUNOPROFILAKTIK (Tujuan Imunisasi, Imunisasi Aktif)
DASAR IMUNOLOGI 11 JANUARI 2018.
Respon Imun Non Spesifik (Respon Imun Innate)
BAB 10 SISTEM PERTAHANAN TUBUH
PENGANTAR IMUNOLOGI (Imunology Introduction)
Sistem Kekebalan Pada Manusia.
Organ Limfoid & Sel-sel Imun yang berperan
ADAPTASI A. Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan.
 Imunologi: Ilmu yang mempelajari sistim imunitas tubuh  Sistim imunitas : mekanisme pertahanan tubuh terhadap foreign antigen.
KELOMPOK 3 DOSEN PEMBIMBING SISTEM IMUN NON SPESIFIK DAN PERADANGAN TUGAS IMUNOBIOLOGI SUWARNY, S.Si, M.Si.
IMUNOGLOBULIN & ANTIGEN PADA IKAN Nn. K. D. RAHALUS, S.Pd, M.Si.
“Imunologi dan Sistem Imunitas” KELOMPOK III Dedi Yanto B. A Andi NadilaA Dwi Surya NigrumA HasnaA RahmayantiA
BAB 11 SISTEM PERTAHANAN TUBUH
Transcript presentasi:

Eriska Dara Funna IBD B 18 FARMASI RESPON IMUN DASAR Eriska Dara Funna IBD B 18 FARMASI

Uraikan definisi respon imun dan jelaskan dengan lengkap fungsi sistem imun! NO. 1

Respon Imun Respon imun adalah suatu respon yang ditimbulkan oleh sel-sel dan molekul yang menyusun sistem imunitas setelah terpapar dengan substansi asing (antigen). Respon ini dalam menjalankan fungsinya melibatkan berbagai macam sel dan protein, terutama sel makrofag, sel limfosit, komplemen, dan sitokin yang saling berinteraksi secara kompleks

Fungsi Respon Imun Ada 3 Fungsi Dasar 2. Menghilangkan sel yang rusak atau mati, seperti sel darah merah yang sudah tua yang dilakukan oleh sel pemakan (fagosit) dari sistem imun yang akan berpatroli di kompartemen CES. Melindungi tubuh dari penyakit yang disebabkan oleh patogen, contohnya bakteri, virus, jamur, dan protozoa. Mengenali dan menghilangkan sel abnormal ketika sel bertumbuh dan berkembang dengan tidak baik. Contoh : Kanker yang berasal dari sel abnormal yang tidak terkontrol pembelahannya dan mengganggu aktivitas normal sel. Peneliti percaya bahwa sel kanker terbentuk secara rutin tetapi bisa dideteksi dan dihancurkan oleh sistem imun sebelum sel kanker tersebut tidak terkontrol.

Sebutkan organ-organ yang berperan dalam sistem imun Sebutkan organ-organ yang berperan dalam sistem imun! Sebutkan pula lokasi dan fungsinya! NO. 2

Sistem Limfatik Sistem limfatik terdiri dari pembuluh limfatik dan organ limfatik. Organ limfatik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : a. Primer (sumsum sel darah merah & kelenjar timus) b. Sekunder (Limpa, Lymph nodes, Lymphatic Nodules) Sistem limfatik memiliki fungsi : a. Keseimbangan cairan b. Absorpsi lemak c. Pertahanan tubuh

Organ Limfatik (Penghasil, Penyimpan, atau Penyalur Limfosit) Sherwood L. Yedelita N (eds.) Fisiologi Manusia; Dari Sel ke Sistem. Pendit B. 6. Jakarta: EGC; 2012. hal. 418-419

Leukosit (Sel Darah Putih) (Sel Efektor dari Sistem Imun => Dihasilkan oleh sumsum sel darah merah)

Limfosit (Bagian dari Sel Darah Putih)

Jelaskan klasifikasi sistem imun beserta komponen-komponennya! NO. 3

Klasifikasi Sistem Imun Pertahanan Nonspesifik Dibawa sejak lahir Pertahanan Spesifik Sangat dipengaruhi aktifitas dari limfosit T dan B Dibagi menjadi 2, yaitu imunitas aktif dan imunitas pasif.

Pertahanan Nonspesifik Jenis Pertahanan Keterangan 1. Pertahanan Fisik Melindungi tubuh dari organisme dan material berbahaya melalui bagian luar tubuh 2. Fagosit Sel yang menelan /memakan patogen 3. Pengawasan imunologi Penghancuran sel abnormal oleh “Natural Killer” di jaringan periferal 4. Interferon Pesan kimia yang mengkoordinasikan pertahanan tubuh terhadap infeksi virus 5. Komplemen Sistem sirkulasi protein yang membantu antibodi menghancurkan patogen 6. Respon inflamasi (respon lokal di jaringan) yang cenderung membatasi penyebaran luka dan infeksi 7. Demam Kenaikan suhu tubuh yang mempercepat metabolisme jaringan dan aktivitas pertahanan tubuh.

Fagosit Pertahanan Fisik Kulit Epidermis Epidermis merupakan barrier yang menghalau masuknya mikroba dengan cara pengelupasan berkala bagian epidermis bersama dengan keluarnya mikroba. Membran mukosa Membran mukosa merupakan lapisan epitel membran mukosa yang mensekresikan mucus untuk memerangkap mikroba. Beberapa membran mukosa memiliki rambut (silia) yang berfungsi untuk memerangkap dan menyaring mikroba. Contoh : apparatus lakrimal yang memproduksi air mata, kelenjar ludah yang memproduksi saliva, aliran urin, sekresi vagina, defekasi, muntah, kelenjar sebasea yang memproduksi sebum, berkeringat, dan cairan lambung.

Interferon (Contoh Sitokin) Pengawasan Imunologi

Komplemen

Respon Inflamasi

Pertahanan Spesifik

Jelaskan secara singkat aliran sistem limfatik dan hubungannya dengan pembuluh darah! Berikan pula gambar untuk menjelaskannya! NO. 4

Pembuluh Limfatik Lymphatic capillaries > small lymphatic vessels > major-lymph collecting vessels. Pembuluh limfatik membawa cairan limpa dari jaringan periferal menuju sistem vena. Pembuluh limfatik terkecil disebut kapiler limfatik. Jaringan limfatik dimulai dengan kapiler limfatik yang bercabang menuju jaringan perifer.

Ditutupi oleh sel endotelial yang tidak terikat erat namun overlap > daerah overlap bertindak sebagai katup satu arah > memungkinkan cairan dan zat padat (termasuk protein), virus, bakteri untuk masuk, tapi mencegah mereka kembali ke daerah interselular.

Pada sistem imun adaptif, terjadi suatu respon pertahanan spesifik yang melibatkan beberapa sel dan molekul yang berperan mengakifkan respon tersebut. Berikan penjelasan lengkap mengenai pernyataan tersebut! NO. 5

Jelaskan secara umum reaksi antigen dan antibodi beserta strukturnya Jelaskan secara umum reaksi antigen dan antibodi beserta strukturnya! Berikan uraian yang dapat membedakan suatu reaksi antigen-antibodi lengkap dengan reaksi yang inkomplet (tidak lengkap)! NO. 6

Struktur Antibodi

Kelas Antibodi No. Antibodi Keterangan 1. IgGs Menyusun 75% dari antibodi plasma pada dewasa karena mereka diproduksi pada respon imun sekunder. 2. IgA Ditemukan di sekresi eksternal, seperti saliva, kelenjar air mata, cairan intestinal, mukus bronkus, dan air susu, dimana mereka menghancurkan patogen sebelum mencapai lingkungan dalam tubuh. 3. IgEs Peka terhadap respon alergi. Ketika sel reseptor mast terikat dengan IgEs dan antigen, sel mast akan terdegranulasi dan menghasilkan mediator kimia, seperti histamin. 4. IgM Peka terhadap respon imun primer dan dengan antibodi yang bereaksi terhadap darah yang mengandung antigen. Antibodi ini juga sebagai aktivasi komplemen. 5. IgD Muncul pada permukaan limfosit B bersama dengan IgM, tetapi peran fisiologis dari IgDs tidak jelas.

Antigen-Antibodi (7 cara penghapusan antigen) No. Mekanisme Keterangan 1. Netralisasi Baik virus dan bakteri memiliki tempat spesifik yang harus berikatan dengan target pada sel tubuh sebelum mereka masuk untuk menginfeksi. Tempat spesifik inilah yang diserang oleh antibodi. 2. Presipitasi dan Aglutinasi Pembentukan struktur 3 dimensi untuk menghancurkan patogen, dapat mengikat satu atau dua patogen (kompleks imun) karena antibodi memiliki 2 tempat untuk mengikat antigen. Presipitasi (formasi kompleks imun yang tidak larut) Aglutinasi (formasi kompleks imun ketika antigen berada di permukaan sel. 3. Aktivasi Sistem Komplemen Antibodi yang telah mengikat antigen merubah bagian dari ikatan molekul komplemen untuk mengaktivasi komplemen dan menghancurkan antigen.

No. Mekanisme Keteranagan 4. Fagosit Antibodi mengeluarkan eosinofil, neutrofil, dan makrofag yang akan memakan sel plasma asing atau abnormal. 5. Opsonizasi Sebuah lapisan antibodi dan protein komplemen yang memaksimalkan sel fagosit untuk melakukan fagositosis 6. Inflamasi Melakukan inflamasi dengan menstimulasi basofil dan sel mast 7. Pencegahan adhesi bakteri dan virus Antibodi larut dalam saliva, mukus, dan mantel epitel yang akan menambahkan lapisan pertahanan dan menyulitkan patogen untuk masuk ke permukaan tubuh.

Uraikan prinsip dasar imunisasi dan kaitkan dengan prinsip dasar reaksi antigen-antibodi! NO. 7

Imunisasi (Salah satu bentuk penggunaan vaksin) Pemberian imunisasi memungkinkan respon imun untuk menentukan jumlah antibodi di dalam plasma yang disebut titer antibodi > mengkatifkan respon imun primer Untuk bebereapa hari, tidak ada antibodi yang muncul, kemudian titer akan berjalan lambat dan secara bertahap antibodi menurun atau memecah untuk mengikat antigen. Setelah itu respon imun sekunder aktif. Aktivasi titer naik ke level yang lebih tinggi dari sebelumnya dan akan menurun perlahan. Pembukaan respon imun sekunder disebut “booster” karena menaikkan titer antibodi sampai ke level yang tinggi. Tingginya titer antibodi ini diharapkan mampu mencegah gejala penyakit dan bahkan jika seseorang terkena penyakit yang menyebabkan antigen. Respon primer adalah respon kekebalan awal terhadap antigen = “aktivasi sel B” Respon sekunder adalah ketika antigen muncul lagi dan memicu respon yang lebih luas dan berkepanjangan = “sel memori “

Referensi Longenbaker S, Mader S. Mader's understanding human anatomy & physiology. Boston [Mass.]: McGraw-Hill Higher Education; 2008. Martini H. Fundamentals of Anatomy and Physiology. 5th ed. New Jersey:Prentice-Hall,Inc: 2001. Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 7th Ed. Brooks- Cole, Cengage Learning; 2010. Silverthorn, D. (2012). Human physiology. 5th Ed. Upper Saddle River (N.J.) : Benjamin-Cummings.