KINERJA PROGRAM PEMBANGUNAN PERTANIAN 2010 - 2011 PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PERTANIAN KONTRAK KINERJA MENTERI PERTANIAN DAN DIREKTIF PRESIDEN
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PERTANIAN Swasembada dan swasembada berkelanjutan Peningkatan diversifikasi pangan Peningkatan nilai tambah, daya saing, dan ekspor produk pertanian Kerjasama luar negeri Pengembangan permodalan dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani
SWASEMBADA DAN SWASEMBADA BERKELANJUTAN Upaya Swasembada Beras Berkelanjutan Upaya Swasembada Jagung Upaya Swasembada Kedelai Upaya Swasembada Gula Upaya Swasembada Daging Sapi Capaian Produksi Hortikultura 2011
PENINGKATAN DIVERSIFIKASI PANGAN Diversifikasi pangan dilaksanakan melalui upaya Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP), menurunkan konsumsi beras, dan program aksinya antara lain: 1) Internalisasi Penganekaragaman Konsumsi Pangan: advokasi, kampanye, promosi, sosialisasi, pendidikan formal dan non-formal; 2) Pengembangan Bisnis dan Industri Pangan Lokal: advokasi, sosialisasi dan penerapan standar mutu dan keamanan pangan serta fasilitasi UMKM dalam pengolahan pangan lokal
PENINGKATAN NILAI TAMBAH, DAYA SAING, DAN EKPOR PRODUK PERTANIAN Upaya-upaya peningkatan nilai tambah daya saing, dan ekspor produk pertanian yang telah dilakukan Kementerian Pertanian tahun 2011 adalah: Sertifikasi pangan organik dan pemberlakukan sertifikasi wajib Bahan Olahan Karet (Bokar) dan sarana pengolahan kakao fermentasi; Pengembangan produk olahan yang diperdagangkan; Sarana pengolahan kakao fermentasi; dan Peningkatan ekspor dan pengawasan impor
KERJASAMA LUAR NEGERI Pengembangan forum kerjasama Non ASEAN difokuskan pada kegiatan koordinasi pengembangan kerjasama dalam kerangka D-8, seperti: Asia-Europe Meeting (ASEM), Kerjasama Ekonomi Sub-Regional (KESR), The Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA), United Nation Economic Social Commission for Asia and the Pacific-The Centre for Allevation of Poverty through Sustainable Agriculture (UNESCAP CAPSA) dan Asian and Pacific Centre for Agricultural Engineering and Machinery (APCAEM)
PENGEMBANGAN PERMODALAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI Kementerian Pertanian mengembangkan fasilitas pembiayaan dalam bentuk skim kredit program dengan subsidi bunga dan penjaminan, serta melaksanakan kegiatan pemberdayaan petani Kementerian Pertanian melakukan kegiatan pemberdayaan kelembagaan petani antara lain melalui Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) dan Kelompok Tani/Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)
KONTRAK KINERJA MENTERI PERTANIAN DAN DIREKTIF PRESIDEN Kontrak kinerja akuntanbilitas keuangan dan regulasi Tindak lanjut Inpres No.14 tahun 2011 Inpres No.5 tahun 2007 tentang percepatan pembangunan provinsi Papua danPapua Barat Arahan Presiden untuk percepatan pembangunan provinsi Nusa Tenggara Timur Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025
KENDALA dan RENCANA TINDAK LANJUT MENDATANG KENDALA TEKNIS YANG DIHADAPI KENDALA ADMINISTRASI PEMBANGUNAN RENCANA TINDAK LANJUT DAN KEGIATAN MENDATANG
KENDALA TEKNIS YANG DIHADAPI Kendala teknis yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan petanian tahun 2011, antara lain: dampak perubahan iklim, kepemilikan lahan sempit dan laju konversi lahan pertanian pangan, permodalan petani masih sulit diakses kelembagaan petani masih lemah, dan prasarana pertanian terutama jalan perdesaan dan rusaknya jaringan irigasi.
KENDALA ADMINISTRASI PEMBANGUNAN Kendala administrasi yang mengurangi efektifitas dalam pencapaian sasaran pembangunan pertanian, antara lain Tahun fiskal yang tidak sinkron dengan kalender tanam di mana tahun fiskal tidak sesuai dengan kalender tanam; Sistem Pengadaan Barang/Sarana Produksi Pertanian Tertentu (misal benih) perlu disesuaikan dengan karakteristik pertanian yang sangat dinamis dan tergantung iklim, sehingga sering tidak tersedia sepanjang waktu dan mudah rusak; Sinergitas dan koordinasi program lintas sektor dan antara pusat dan daerah belum berjalan optimal
RENCANA TINDAK LANJUT DAN KEGIATAN MENDATANG ANTISIPASI KENDALA TEKNIS Dalam rangka antisipasi terhadap dampak perubahan iklim, berbagai upaya yang akan dilakukan ke depan antara lain adalah: upaya meningkatkan kemampuan petani dan petugas lapangan melakukan prakiraan iklim, langkah antisipasi, mitigasi dan adaptasi yang diperlukan mengembangkan teknologi tepat guna, menciptakan varietas yang tahan terhadap banjir, kekeringan, dan menerbitkan rencana aksi Kementerian Pertanian dalam rangka penurunan Gas Rumah Kaca (GRK) dan Implementasi penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI) secara terukur
Lanjutan... SARAN PENYEMPURNAAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN Terkait tidak sinkronnya tahun fiskal dengan kalender tanam, maka sistem perencanaan perlu disesuaikan yaitu program direncanakan menjadi T-1 (program tahun 2011 diperhitungkan output dan dampaknya pada sasaran tahun 2012 dan seterusnya) Terkait dengan pengadaan bantuan sarana produksi, maka dengan tetap berpedoman pada harga yang efisien; menghindari monopoli; menghindari KKN, namun proses pelelangan memerlukan waktu yang relatif lama (± 45 hari) sehingga penyaluran bantuan sarana produksi sering menjadi tidak tepat waktu, maka diusulkan pengadaan bantuan sarana produksi dapat dilaksanakan melalui Public Service Obligation (PSO) oleh BUMN