KODE ETIK PEMIMPIN QABILAH OLEH : Sigit Ariyanto, S.Pd.I
PENGANTAR Amirul mukminin, Umar bin Khattab berkata yang artinya” sesungguhnya manusia itu tidak akan berlaku lurus selama pemimpin dan pembimbingnya tidak berlaku lurus” Prof. Dr.H. Ahmad Syafi’I Ma’arif dalam buku Akhlak Pemimpin Muhammadiyah mengutip pepatah Yunani Kuno, yang artinya : “Proses pembusukan seekor ikan yang mati berasal dari kepala, kemudian baru menjalar ke seluruh tubuhnya”
PENGERTIAN KODE ETIK Kode Etik terbentuk dari kata kode dan etik (a). Kode artinya (1) tulisan (kata-kata,tanda) yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu (2) sistem dengan tanda-tanda rahasia yang digunakan untuk menjamin kerahasiaan berita, perintah, dsb. Etik (a) Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). (2) kumpulan nilai asas yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Jadi Kode Etik adalah norma dan asas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan ukuran tingkah laku (KBBI)
KODE ETIK PEMIMPIN QABILAH Pemimpin Qabilah adalah pemimpin terdepan dalam organisasi Gerakan Kepanduan HW. Pemimpin Qabilah paling dekat dengan peserta didik. Pemimpin Qabilah berkedudukan strategis dalam pembentukan karakter / kepribadian peserta didik, apalagi kalau ia menjadi pelatih. Oleh karena itu Pemimpin Qabilah harus menyadari akan kedudukannya, dan ia harus menjaa atau memagari dirinya dengan pagar rohani, yaitu kode etik.
GARIS BESAR KODE ETIK PEMIMPIN QABILAH Berpegang teguh dan mengamalkan Janji dan Undang-Undang HW; Berpegang teguh pada prinsip dasar hidup seorang muslim yaitu beraqidah tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah; Ittiba kepada Rosulullah saw; Bergembira dan bersyukur bila mendapat nikmat dan dapat menolong orang lain; kecewa bila melihat kemunkaran
Bertindak adil dalam segala hal; dan bersifat korektif baik ke dalam maupun ke luar; Berupaya memperbanyak kawan dan mengamalkan Ukhuwah Imaniyah dan Islamiyah Suka mendengarkan pendapat orang lain termasuk peserta didiknya, menerima yang benarnya dan menghargai yang berbedanya Suka memberi penghargaan kepada peserta didik yang berprestasi maupun yang belum berprestasi Selalu memberi motivasi kepada peserta didiknya untuk tampil dalam berbagai kegiatan Tidak menyalahkan atau memarahi peserta didik di depan umum Selalu bertawakkal kepada Allah