OM SWASTIASTU
PEMAHAMAN HAKIKAT BAHASA DAN SASTRA KELOMPOK 1 Komang Trisna Mahartini Hadiatul Rodiyah Putu Ida Arsani Dewi Page 2
PEMAHAMAN HAKIKAT BAHASA DAN SASTRA Hakikat Bahasa Indonesia Keterampilan Bahasa Fungsi Bahasa Hakikat Sastra Anak Hakikat Apresiasi Sastra Peran Sastra Page 3
Bahasa???? Taal (Belanda) language (Inggris) langue (Prancis) die sprache (Jerman) kokugo (Jepang) lughatun (Arab) bhasa (Sansekerta) ucapan pikiran dan perasaan manusia dengan teratur dengan menggunakan alat bunyi yang digunakan untuk berkomunikasi. Page 4
Sebagai Alat Komunikasi HAKIKAT BAHASA Bersifat Menggaanti Bersifat Individual Bersifat kooperatif Sebagai Alat Komunikasi Page 5 (Reichling, dalam Peteda 1993)
Hakikat Bahasa Indonesia???? Lalu…. Hakikat Bahasa Indonesia???? Bahasa sebagai sistem Bahasa sebagai lambang Bahasa adalah bunyi Bahasa itu bermakna Bahasa itu arbitrer Bahasa itu konvensional Bahasa itu bersifat produktif Bahasa itu unik Bahasa itu universal Bahasa itu dinamis Bahasa itu bervariasi Bahasa itu manusiawi Resmini, 2014 Wahana komunikasi dan alat ekpresi budaya yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari Page 6
Keterampilan Berbahasa Menyimak Berbicara Membaca Menulis Farida Rahin (dalam Khoirurrokhmani, 2012) Page 7
Menyimak Mendengar Mendengarkan Menyimak Tujuan menyimak untuk mendapatkan fakta menganalisis fakta, mengevaluasi fakta, menyimak untuk mendapatkan inspirasi, dan menyimak untuk mendapatkan hiburan. Soedjianto (dalam Arini, 2006) Page 8
Menyimak Proses menyimak Mendengarkan Mengidentifikasi Mengintepretasi/menafsirkan Memahami Menilai Menanggapi dan mereaksi Proses menyimak membuat catatan lengkap, mengingat deretan fakta, meremehkan permasalahan, menyimak dengan memerhatikan uraian yang sukar, diganggu oleh kegaduhan, dan motivasi pura-pura. terhambat Kiat-kiat menyimak dengan konsentrasi, menelaah isi simakan, dan menyimak dengan kritis Page 9
Berbicara To inform To entertain Tujuan berbicara To persuade Tarigan, (2008) ketepatan ucapan, penempatan tekanan, pilihan kata, dan ketepatan sasaran pembicaraan. Faktor Kebahasaan Penentu Keberhasilan berbicara Arini, (2006) Faktor Non Kebahasaan sikap pembicara, pandangan pembicara, gerak-gerik dan mimic, kenyaringan suara, kelancaran, relevansi, dan penguasaan topik Page 10
Membaca Tujuan membaca mengisi waktu luang/mencari hiburan, kepentingan studi (akademik), mencari informasi menambah pengetahuan, dan memperkaya perbendaharaan kata. Tujuan membaca Supriadi, (dalam Arini, 2006) Page 11
Membaca Page 12 Tarigan (dalam Arini, 2006) Membaca Membaca nyaring Membaca Dalam Hati Membaca Ekstensif Membaca Intensif Membaca Survei Membaca Sekilas Membaca Dangkal Membaca Telaah Isi Membaca Telaah Bahasa Membaca Teliti Membaca Pemahaman Membaca Kritis Membaca Ide Membaca Bahasa Membaca Sastra Page 12 Tarigan (dalam Arini, 2006)
Menulis Meningkatkan kecerdasan mengembangkan daya inisiatif dan kreatifitas, menumbuhkan keberanian, mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi. Manfaat Menulis Arini, (2006) Page 13
Keterampilan Reseptif Keterampilan Produktif Berbahasa Bahasa Lisan Tulis Menyimak Berbicara Membaca Menulis Keterampilan Reseptif Keterampilan Produktif Komunikasi Menerima Memahami Menangkap Mengingat Aktif Memproduksi Merasakan Menanggapi Keterkaitan Keempat Keterampilan Membaca Page 14
Sebgai Bahasa Nasional 3. Fungsi Bahasa Menurut Finoza,2009 Fungsi Umum Fungsi Khusus Fungsi Informasi Fungsi Ekspresi Diri Fungsi Adaptasi dan Integrasi Fungsi Control Sosial Sebgai Bahasa Nasional Sebagai Bahasa Negara Page 15
Pengertian Sastra Anak 4. Hakikat Sastra Anak Pengertian Sastra Anak Wahidin 2009: sastra anak adalah karya sastra yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak Puryanto, 2008: sastra anak merupakan sastra yang ditujukan untuk anak, bukan sastra tentang anak Kesimpulan: Sastra anak adalah karya imajinatif dalam bentuk bahasa yang berisi pengalaman, perasaan dan pikiran anak yang khusus ditijukan bagi anak-anak, ditulis oleh pengarang anak-anak maupun pengarang dewas. Page 16
Karaktersitik Sastra Anak Segi Kebahasaan Segi Kesastraan Struktur kalimat Pilihan kata Gaya bahasa/majas Alur cerita Karakter/tokoh cerita Tema Page 17
Genre Sastra Anak 1. Realisme 2. Fiksi Formula 6. Nonfiksi 3. Fantasi 4. Sastra tradisonal 5. Puisi Page 18
Pengertian Apresiasi Sastra Gove dalam Aminuddin (1987:34) Taba dalam Aminuddin (1987:35) Effendi (1973:33) penghargaan atas karya sastra sebagai hasil pengenalan, pemahaman, penafsiran, penghayatan, dan penikmatan yang didukung oleh kepekaan batin terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra itu. Pengertian Apresiasi Sastra Page 19
Tahap Apresiasi Sastra Penikmatan Penghargaan Pemahaman Penghayatan dan penerapan Page 20
Fungsi Apresiasi Sastra Eksperensial Informatif Penyadaran Rekreatif Kegiatan Apresiasi Langsung Membaca sastra anak Mendengar sastra anak Menonton pementasan sastra anak Kegiatan Apresiasi Tak Langsung Kegitan Apresiasi Sastra Page 21
Pendokumentasian Sastra Pendokumentasian karya sastra juga termasuk bentuk apresiasi sastra yang secara nyata ikut melestarikan keberadaan karya sastra. Kegiatan Kreatif Kegiatan ini dapat berupa kegiatan belajar menulis karya sastra, misalnya puisi, prosa atau drama. Hasilnya dapat dikirimkan dan dimuatkan dalam majalah dinding, buletin OSIS, majalah sekolah, surat kabar atau majalah tertentu. Kegiatan kreatif juga dapat dilaksanakan secara rekreatif, Page 22
Manfaat Apresiasi Sastra Estetis; Pendidikan kepekaan batin atau sosial; menambah wawasan; pengembangan kejiwaan atau kepribadian PERAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Bahasa sebagai alat komunikasi Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial Page 23
Diskusi jano: Apakah fungsi bahasa nasional dan negara sama? Atau berbeda? Noni: - Tanggapan, siswa belum memahami apresiasi sastra Manfaat contoh apresiasi sastra tentang kepekaan batin Faisal: Sejarah munculnya pendidikan Bahasa Indonesia Page 24
OM SANTIH SANTIH SANTIH OM TERIMA KASIH