Dhine Oktalia Mikkyu Gisen Monika Devita M. Komaruddin Pembuatan Media Dhine Oktalia Mikkyu Gisen Monika Devita M. Komaruddin
Tujuan Dapat memahami prinsip dasar sterilisasi Dapat mengetahui komponen-komponen media yang tepat bagi pertumbuhan mikroorganisme Dapat mengetahui langkah-langkah pembuatan media
Tinjauan Pustaka Media tumbuh bagi mikroba memiliki keragaman dalam hal tipe nutrisi tergantung mikroba yang mengimbanginya. Sumber nutrien bisa berasal dari alamiah maupun buatan seperti campuran zat-zat kimiawi. Media dituang kedalam wadah-wadah selain sesuai juga disterilkan sebelum digunakan. PH medium perlu disesuaikan dan ditentukan dengan nilai yang optimum bagi pertumbuhan miroba (Putri, 2010).
Jenis Medium sangat bervarisasi bergantung kepada apa yang dijadikan dasar penanaman. Berdasarkan kepada bentuknya dikenal tiga macam medium, yaitu medium cair, medium semi solid dan medium padat. Beda utama ketiga macam medium, yaitu ada tidaknya bahan pemadat. Medium cair tidak menggunakan bahan pemadat. Medium semi solid dan medium padat menggunakan bahan pemadat. Agar-agar paling umum digunakan. jumlah bahan pemadat pada medium semi solid setengahnya dari medium padat jumlah agarnya 15%-18% (Amni, 2009).
Alat dan Bahan Alat Timbangan Penangas air Preassure cooker Beaker glass Erlenmeyer Tabung reaksi Cawan petri Bahan Agar 1,5 gram Aquades 400mL Kentang 20 gram Dekstrosa 1,5 gram Daging 0,3 gram Pepton 1,5 gram
Cara Kerja Pembuatan Media PDA Mengupas kentang lalu mencucinya hingga bersih dan kemudian memotongnya seukuran dadu dan ditimbang sebanyak 20 gram Menimbang dekstrosa dan agar, masing-masing 1,5 gram Mendidihkan potongan kentang tersebut dengan aquades sebanyak 100 mL diatas penangas Melarutkan agar dan dekstrosa dengan aquades sebanyak 100 mL Menambahkan larutan kentang ke dalam larutan agar dan dekstrosa yang sudah homogen Memanaskan larutan hingga mendidih Memindahkan larutan ke dalam tabung reaksi dan cawan petri, masing-masing 10 mL (3 media tegak, 3 media miring, dan 3 cawan petri) Mensterilisasi larutan tersebut pada suhu 121˚C selama 15 menit
Cara Kerja Pembuatan Media NA Menimbang ekstrak daging 0,3 gram; pepton 1,5 gram; dan agar 1,5 gram. Mengambil aquades sebanyak 100mL Memasukkan ekstrak daging dan aquades ke dalam erlenmeyer dan mendidihkannya diatas penangas Melarutkan agar dan pepton dalam aquades sebanyak 100 mL dan mendidihkannya diatas penangas Memasukkan larutan ekstrak daging ke dalam larutan agar dan pepton sambl diaduk dan dipanaskan hingga mendidih Memindahkan larutan ke dalam tabung reaksi dan cawan petri, masing-masing 10 mL (3 media tegak, 3 media miring, 3 cawan perti) Mensterilisasi larutan tersebut pada suhu 121˚C selama 15 menit
Data Pengamatan NA PDA Bentuk : padat Warna : putih agak keruh Digunakan untuk mengamati penampilan morfologi koloni dan mengisolasi biakan murni Bentuk : padat Warna : kuning kecoklatan Digunakan untuk mengamati penampilan morfologi koloni dan mengisolasi biakan murni
Pembahasan Fungsi bahan dalam pembuatan medium PDA Fungsi bahan dalam pembuatan medium NA Kentang : sebagai sumber karbon (karbohidat), vitamin, dan energi Dekstrosa : sebagai sumber gula dan energi Agar : untuk memadatkan medium PDA Aquades : untuk melarutkan kentang, dekstrosa, dan agar Daging : sebagai sumber vitamin B, mengandung nitrogen organik dan senyawa karbon Pepton : sebagai sumber utama nitrogen organik dan sumber nutrisi Agar : untuk memadatkan medium NA Aquades : untuk melarutkan agar, pepton, dan daging
Potato Dextrose Agar (PDA) dan Nutrient Agar (NA) merupakan kelompok media jenis padat. Medium ini lebih efisien dan efektif, disamping itu bila digunakan medium padat instan ini maka tidak akan ada endapan yang terjadi. Kegunaan media PDA dan NA adalah sebagai wadah atau tempat zat hara yang digunakan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhan, sintesis sel, keperluan energi dalam metabolisme, dan pergerakan. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengamati penampilan atau morfologi koloni dan mengisolasi biakan murni
Kesimpulan Dalam pembuatan medium untuk perkembangbiakan bakteri, hal yang paling penting adalah semua alat dan bahan yang digunakan harus steril. Oleh sebab itu, sebelum digunakan harus disterilisasi. Berdasarkan praktikum ini, ditemukan bahwa perbedaan antara medium PDA dan medium NA terletak pada bahan- bahan yang digunakan dan warna yang ditimbulkan. Pada medium PDA, agar tetap berwarna putih agak keruh, sedangkan pada medium NA, warnanya menjadi kuning kecoklatan.
Daftar Pusataka http://bebebiologi.blogspot.com/2013/05/laporan-pembuatan-media-mikrobiologi.html http://diansembiring17.blogspot.com/ http://dewa-mikrobiologi.blogspot.com/2013/06/laporan-lengkap-mikrobiologi-pembuatan.html