Gangguan sistem Reproduksi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Gangguan sistem Reproduksi
Advertisements

Hiperemesis Gravidarum
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
Gawat Darurat Maternal
MALVIN EMERALDI RSUP Fatmawati Gawat Darurat Maternal.
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
Kelahiran prematur Kelompok 7 :.
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PERSALINAN KALA 1,2,3 DAN 4.
ASUHAN ANTENATAL Ante Partum Care Oleh Dr. Widjaja Indrachan, SpOG.
Present by : ANNISA RUSDI
KEHAMILAN 22 Desember 2015.
PERDARAHAN KEHAMILAN MUDA
DETEKSI DINI KEHAMILAN ,KOMPLIKASI DAN PENYAKIT MASA KEHAMILAN ,PERSALINAN DAN NIFAS ( MASA KEHAMILAN TM I,II DAN III) ELGI SAFITRI
Asrina rahman
KEHAMILAN GANDA, KELAINAN AIR KETUBAN (KPD, OLIGOHIDRAMNION DAN POLIOHIDRAMNION) VENA ANISA
INFERTILITAS Vita novia Iii b.
KELAINAN LAMANYA KEHAMILAN
oleh: susri syahjana putri
Kehamilan disertai penyakit
Deteksi Dini Kehamilan, Komplikasi dan Penyakit Masa Kehamilan.
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Santi susanti nim :
Kehamilan dengan infeksi (rubella dan hepatitis)
ILMU GIZI GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
KOMPLIKASI DAN PENYAKIT KEHAMILAN TRIMESTER I DAN II (ABORTUS )
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYAKIT MASA PERSALINAN
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyulit
YONI MAI PUTRI IIB.
ABORSI.
OLEH:DESI RIRIAN SARI NIM:130055
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYAKIT PADA MASA KEHAMILAN TRIMESTER I,II,DAN II OLEH : ELIZA NOFRI.
ASKEB IV PUTRI IDOLA II.B.
Komplikasi dan penyakit kehamilan TM I dan II
KOMPLIKASI DAN PENYULIT KEHAMILAN TRIMESTER I, II DAN III
Askeb 1 Oleh : atikah mayang sari Nim :
Abortus komplit.
ASKEB IV ABORTUS Nindy kharisma zomi
GIZI PADA KEHAMILAN UTARY DWI L, SST, M.Kes.
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
NAMA : SYUKRIA ANGELA RESHA TINGKAT : II B NIM :
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
HUBUNGAN GIZI DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY
SYOK OBSTETRIK KELOMPOK 7.
Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginekologi RSUD Purwodadi
dr. Syahrir Abdurrasyid SpOG
PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI PADA KEHAMILAN
Kehamilan Beresiko.
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
Abi Muhlisin, SKM., M.Kep. PSIK FIK UMS. Hemopoesis pada Kehamilan Volume plasma meningkat 20 – 100 % Volume eritrosit meningkat (1400 mL  bertambah.
ABORTUS NAMA:INDERYETA DAUNDI NIM :AO PENGERTIAN Abortus merupakan ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan.
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
HIPEREMISIS GRAVIDARUM
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

Gangguan sistem Reproduksi

Pokok bahasan Gangguan kehamilan Hiperemesis gravidarum Aborsi dan Prematuritas Anemia pada kehamilan Infertilitas Pada pria Pada wanita

Hiperemesis Gravidarum Mual dan muntah adalah gejala yang wajar pada kehamilan trimester I Biasanya terjadi pagi hari, tapi bisa juga setiap saat Terjadi sekitar usia kehamilan 6 minggu selama kurang lebih 10 minggu Disebabkan karena meningkatnya kadar estrogen dan HCG dalam darah Pengaruh fisiologik hormon2 tersebut masih belum jelas

HG: etiologi Penyebab pasti belum jelas Faktor predisposisi: primigravida, mola hidatidosa, kehamilan ganda Masuknya vili korialis dalam sirkulasi maternal Alergi ibu terhadap anak Psikologik

HG: patofisiologi Bila terjadi terus menerus  dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit alkalosis hipokloremik Cadangan KH dan lemak habis terpakaioksidasi lemak tak sempurna ketosis. Hemokonsentrasi nutrisi dan O2 ke jaringan menurun  tertimbunnya zat metabolik yang toksik. Hipokalemia karena muntah dan peningkatan ekskresi dari ginjal memperparah muntah merusak liver.

HG: gejala dan tanda Tingkat I: mual terus menerus mempengaruhi keadaan umum penderita, lemah, BB turun, nyeri epigastrium. Frekuensi nadi meningkat 100/mnt, TD sistolik menurun, turgor kulit menurun, lidah kering, mata cekung Tingkat II: penderita lemah dan apatis, turgor kulit lebih berkurang, lidah kering dan kotor, nadi kecil dan cepat, kadang demam dan mata ikterik. Hemokonsentrasi, oliguria, konstipasi. Tercium aseton dari nafas dan urin. Tingkat III: muntah berhenti, kesadaran somnolen sampai koma, ikterus. Ensefalopati Wernicke: nistagmus, diplopia dan perubahan mental

HG: tata laksana Memberi pengertian pada ibu bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologis Modifikasi diet Obat-obatan: vitamin B1 dan B6 Isolasi Terapi psikologik Cairan infus Terminasi kehamilan

Aborsi Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan (sebelum beratnya mencapai 500g atau usia kurang dari 22 minggu) tanpa tindakan : abortus spontan, dengan tindakan : abortus buatan, atas indikasi medis: abortus terapetik

Abortus: etiologi Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi Kelainan kromosom: trisomi, poliploidi, kelainan kromosom seks Pengaruh eksternal: radiasi, virus, obat-obatan, parasit Kelainan plasenta: endarteritis karena hipertensi Penyakit ibu: pneumonia, tifus, pielonefritis, malaria. Toksin, bakteri, virus atau plasmodium masuk melalui plasenta ke janin, menyebabkan kematian janin abortus Kelainan traktus genitalis: retroversio uteri, mioma uteri, inkompetensi serviks

Abortus: patologi Perdarahan pada desidua basalis diikuti nekrosis jaringan sekitarHasil konsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya kontraksi uterus Pada kehamilan < 8 minggu, hasil konsepsi biasanya keluar seluruhnya karena vili koriales belum menembus desidua secara mendalam Pada 8-14 minggu, umumnya plasenta tidak lepas sempurna  perdarahan >14 minggu, ketuban pecah keluar janin diikuti plasenta. mirip persalinan prematur

Abortus: komplikasi Perdarahan Perforasi uterus Infeksi Syok perdarahan dan syok septik

Prematuritas Persalinan pada usia kehamilan 37 minggu atau kurang Berpotensi menyebabkan kematian perinatal, berhubungan dengan berat lahir rendah Masalah utama: perawatan bayi preterm

Prematuritas: etiologi Hipertensi : cenderung diterminasi Perkembangan janin terhambat: a.l karena malnutrisi Solusio plasenta Plasenta previa Kelainan rhesus Diabetes : bila kadar gula darah tidak terkendali, cenderung diterminasi

Prematuritas: keadaan yang menimbulkan kontraksi Kelainan bawaan uterus Ketuban pecah dini Inkompetensi serviks Kehamilan ganda

Anemia pada Kehamilan Pada kehamilan terjadi hidremia atau hipervolemia cardiac output meningkat Penambahan sel kurang dibanding penambahan plasma (plasma 30%, sel darah 18%, hemoglobin 19%) sehingga terjadi pengenceran Merupakan penyesuaian fisiologis untuk meringankan beban jantung (viskositas <, resistensi perifer< TD tidak naik) Mengurangi unsur besi yang hilang pada perdarahan waktu persalinan

Anemia pada kehamilan Bertambahnya darah mulai sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncak pada 32 - 36 minggu Hb 10-12 g/100mL pada wanita hamil dianggap tidak anemia Anemia pada kehamilan bila Hb < 10g/ 100mL

Pengaruh anemia pada kehamilan Abortus Partus prematur Partus lama karena inersia uteri Perdarahan post partum karena atonia uteri Syok Infeksi Anemia berat gagal jantung Kematian janin Prematuritas Cacat bawaan

Anemia dalam kehamilan Anemia defisiensi besi 62,3% Megaloblastik 29% Hipoplastik 8% Hemolitik 0,7% (penelitian di Jakarta, 1997)

Anemia defisiensi besi dalam kehamilan Karena intik yang kurang Gangguan resorpsi Perdarahan Kebutuhan besi bertambah terutama pada trimester terakhir Pengobatan: sulfas ferrosus atau glukonas ferrosus 600-1000mg/hari Diet tinggi protein dan sayuran

Infertilitas Fertilitas: kemampuan seorang isteri untuk menjadi hamil dan melahirkan anak hidup oleh suami yang mampu menghamilkannya fungsi satu pasangan Infertilitas primer: isteri belum pernah hamil walaupun bersanggama dan dihadapkan pada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan Infertilitas sekunder: isteri pernah hamil, tapi tidak terjadi kehamilan lagi walaupun bersanggama dan dihadapkan pada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan

Infertilitas Penelitian: waktu yang diperlukan untuk menghasilkan kehamilan dalam 1 bulan pertama :32,7% 3 bulan pertama :57% 6 bulan pertama :72,1% 12 bulan pertama :85,4% 24 bulan pertama :93,4%

Masalah-masalah Infertilitas air mani Vagina Serviks Uterus Tuba Ovarium peritoneum Kelainan anatomi Kelainan lendir Kelainan hormonal Peradangan

Air mani 1. konsentrasi spermatozoa selama ada spermatozoa normal, mungkin terjadi kehamilan. Bila <10 juta/mL sangat jarang terjadi kehamilan 2. motilitas spermatozoa biasanya 2-3 jam pasca ejakulasi terdapat 60% spermatozoa bergerak maju lurus cepat. 3. morfologi spermatozoa

Nutrisi dan infertilitas Kebiasaan makan yang buruk selama masa kanak-kanak atau dewasa membatasi tumbuh kembang  ruang fetus berkurang  pertumbuhan fetus terhambat Diet kronis amenorhea  infertilitas Terlalu banyak makan dan kurang olahraga  deposisi lemak tubuh, anovulasi Peningkatan konsentrasi homosistein darah dan defisiensi vit B12 Peroksidasi lipid yang meningkat dengan penurunan konsentrasi vitamin A, E dan β karoten  aborsi habitualis