Susunan jaringan tanaman tingkat tinggi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
VI. Kalium Pendahuluan: K unsur ketiga setelah N dan P
Advertisements

Kesuburan Tanah (5) FOSFOS (P) & KALIUM (K) Semester Genap 2006/2007
PRINSIP PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
Unsur Hara Mikro: Kation & Anion
Bahan Organik Tanah Biomasa Hidup (4%) Senyawa Non Humik (30%)
PRINSIP KERJA PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
Daur Biogeokimia.
PELAPUKAN KIMIA/DEKOMPOSISI/ CHEMICAL WHEATERING
OLEH : IMBANG DWI RAHAYU
HUMUSTAR (Humic Acid) PT. NOVAGRO INDONESIA
KANOPI dan BAHAN ORGANIK
HARA FOSFOR Kadar fosfor dalam tanaman menempati urutan terakhir terendah golongan hara makro bersama dengan Ca, Mg dan S. Kadarnya kira-kira 1/5 sampai.
DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK By
PROTEIN PROTEIN : SENYAWA ORGANIK KOMPLEK DGN BM TINGGI, TERSUSUN DARI UNSUR-UNSUR C, H, O TETAPI ADA TAMBAHAN UNSUR N. SELAIN KEEMPAT UNSUR TERSEBUT UMUMNYA.
Metabolisme NUTRISI PENGHASIL ENERGI Karbohidrat Lemak Protein MAKRO-
SIKLUS BIOGEOKIMIA.
PERTEMUAN II Permasalahan Umum Nutrisi Tanah Dan OPT
Tanah sbg subtrat.
Karbohidrat PERTEMUAN 12 Adri Nora S.Si M.Si Bioteknologi/FIKES.
Serapan Hara Daun.
Keasaman Tanah.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
UNSUR-UNSUR HARA ESENSIAL BAGI PERTUMBUHAN TANAMAN
Liat (koloid anorganik) humus (koloid organik)
SIFAT KIMIA TANAH : BAHAN ORGANIK TANAH
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
Kesuburan Tanah.
PERTANIAN LAHAN MARJINAL
Keserbagunaan Katabolisme
SIFAT KIMIA TANAH : reaksi tanah
Keasaman Tanah.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PENGANTAR BIOKIMIA OLEH : Agung Wicaksono.
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
II. KONSEP PERTANIAN Tanaman pertanian : tanaman sebagai penghasil bahan pangan, bahan sandang, bahan bangunan, bahan bakar dll Dalam arti luas : tanaman.
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
MENGENAL PIRIT.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
AIR – H2O Jagat raya – tidak mungkin ada kehidupan tanpa air
Oleh : Artharini Irsyammawati,S.Pt.MP
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PROTEIN PROTEIN : SENYAWA ORGANIK KOMPLEK DGN BM TINGGI, TERSUSUN DARI UNSUR-UNSUR C, H, O DAN N KADANG-KADANG MENGANDUNG UNSUR P DAN S. KADAR MASING-MASING.
EVALUASI KESTAN MELALUI DATA ANALISIS KIMIA TANAH
HARA NITROGEN Kandungan nitrogen dalam tanaman paling banyak dibanding hara mineral yang lain, sebanyak 2-4% dari berat kering tanaman.   Kecuali bentuk.
METABOLISME SEL Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup.
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
OLEH : IMBANG DWI RAHAYU
UNSUR NITROGEN Peranan N bagi Tanaman:
BAHAN ORGANIK TANAH SOIL ORGANIC MATTER
MATA KULIAH BIOLOGI NUTRISI TUMBUHAN 26 Nop 2010 (sudah diedit)
FAKTOR LINGKUNGAN YG UTAMA BAGI TUMBUHAN
TUBUH HEWAN dan MAKANANNYA
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
PERAN (MIKRO)ORGANISME TANAH
BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
BAB V. SIFAT BIOLOGI TANAH
KEMASAMAN TANAH DAN PENGAPURAN
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan. Probiotik dan Manfaatnya Pada Pencernaan Ternak.
BOT BAHAN ORGANIK TANAH MK. Dasar Ilmu Tanah
BAHAN ORGANIK TANAH DEFINISI BAHAN ORGANIK Sumber bahan organik Komposisi bahan organik dekomposisi bahan organik Humus Peranan bahan organik Faktor.
Wednesday, September 19, 2018 IV. Sifat Kimia Tanah
OLEH : IMBANG DWI RAHAYU
OLEH : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS 2019 Kelompok 3 Kimia tanah.
NUTRISI TANAMAN Unsur Hara Esensial
KETERSEDIAAN UNSUR HARA DALAM TANAH
EKOLOGI UMUM OKTOBER 2018 SARI MARLINA, M.Si UM PALANGKARAYA.
Siklus Nitrogen A. Pengertian Nitrogen Nitrogen merupakan elemen yang sangat esensial, menyusun bermacam-macam persenyawaan penting, baik organik maupun.
Transcript presentasi:

Susunan jaringan tanaman tingkat tinggi Bahan organik Bahan organik mempengaruhi sifat fisika dan kimia tanah. Sumber bahan oragnik Sumber asli dari jaringan tumbuhan Sumber kedua, hewan; berfungsi sebagai penyerang dengan memberi hsl sampingan, meninggalkan tubuh yg mati seperti cacing, semut, serangga lainnya. Susunan jaringan tanaman tingkat tinggi C O Air 75% Abu = 2% 25% bahan kering terdiri dari H = 2% bahan tsb +mineral (N, S, P, K, O = 10% Ca) C = 11% H abu

Dekomposisi jaringan organik Hasil dekomposisi jaringan organik yaitu; 1. gula, pati, protein sederhana 2. protein kasar 3. hemisellulosa 4. sellulosa 5. lignin, lemak, lilin Peristiwa dekomposisi ; 1). Proses pembakaran (oksidasi) -[C,4H] + 2O2 CO2 + H2O + energi 2). Pemecahan protein Protein amida dan as.amino + CO2 + H2O + protein bergabung dgn lignin dan senyawa lain (humus) As.amino CO2 + NH4+ + lain-lain NH4+ NO2- NO3- (diserap tanaman) Cepat lambat hidrolisis nitrifikasi

Hasil aktivitas enzimatik dibagi 3; 1). energi potensial dlm bahan organik 1 g berat kering tan menghasilkan 4 atau 5 kkal energi. 10 ton pukan menghasilkan 9jt – 11 jt kkal energi potensial. Jika tanah mengandung 4% bahan organik maka energi potensil 150 – 180 jt kkal atau setara 20 -25 ton batubara antrasik. 2) menghasilkan produk akhir sederhana C CO2, CO3--, HCO3-, CH4, C-elementer N NH4+, NO2-,NO3-, N2 S S, H2S, SO3--, SO42-, CS2 P H2PO4-, HPO42- 3. HUMUS

Menangkap Semua Nutrisi tanaman (pupuk) dan Merubahnya dalam bentuk tersedia bagi tanaman Dan melepaskan secara perlahan untuk di serap tanaman. Jadi pupuk yang di aplikasikan akan di serap tanaman secara maksimal dan tidak terbuang percuma

N associated with SOM: 1. Nitrogen (N2) in the atmosphere ? organic N (nitrogen fixation) 2. Organic N ? ammonia (mineralization or ammonification) 3. Ammonia ? organic N (immobilization or assimilation) 4. Nitrate ? organic N (nitrate assimilation or immobilization) N fixation (reaction 1) involves the reduction of elemental N2 to the -3 oxidation state in NH3. This biological process is catalyzed by nitrogenase, a large metalloenzyme

Hydrolyzable N=% of total N hydrolyzed by hot 6 M HCl in 24 h Nonhydrolyzable N (NH-N)=100% hydrolyzable N Unidentified N (UN-N)=100 (% amino acid N + amino sugar + NH3-N) Unidentified hydrolyzable N=UH-N Protein N=% amino acid N + 10% amino acid N (to include amide N of asparagine and glutamine lost during 6 M HCl hydrolysis) % Non-protein-N = 100% protein N

PEREDARAN HIDUP (CYLCE OF LIFE) Hsl bumi atm Hewan pukan CO2 puhi Reaksi tanah Sisa tanaman CO2 tercuci Aktivitas mo

HUMUS Merupakan senyawa kompleks yg agak resisten pelapukan,warna coklat, amorfus, sifat koloidal telah mengalami perubahan dr jaringan asal atau telah disintesa oleh macam-macam organisme tanah. Komposisi Lignin bergab.dgn senyawa mengandung N, minyak, lemak, resin Polisakarida atau poliuronida Amino polisakarida Protein dan liat Sifat dan ciri humus : Sifat koloidal, bentuk amorfus, KTK 150 -300 me/100 g Adsorpsi air 80 -90% dr bobotnya diband liat hy 15 -20%. Kohesi dan plastisitas rendah, meningkatkan granulasi tanah Memberi wrn gelap pd tanah Bermuatan negatif yg berasal dr gugus COOH dan OH Tersusun atas unsur C, H, O, N, S, P bandingkan liat (Si, Al, O, Fe) Sumber energi bagi m.o.

Fig. 4 Geometrically optimized 3D structure of a model of soil organic matter using THS with occluded trisaccharide, hexapeptide and 3% water content (C349H401N26O173S1, 950 atoms) is shown. The element colors and presentation (ChemPlus software) are as described in Fig. 3 (Schulten and Schnitzer 1997)

Pengaruh langsung bahan organik pada tanaman Mengandung vitamin dan hormon, diikat olh humus, berguna untuk tanaman dan m.o. Racun dihidroksisterik, pd tnh dgn drainase buruk, dapat diperbaiki dgn mengolah tanah dan memperbaiki drainase. Perbandingan C/N Contoh ; jk nitrat byk di tnh maka C/N rendah mengakibatkan organisme pelapuk serbaguna melemah aktivitasnya, akibatnya CO2 yg dihsl kan rendah. Jk sisa –sisa organik banyak (C/N tinggi 50:1) m.o. menjadi aktif CO2 meningkat N –nitrat hilang krn digun.oleh m.o unt.penyusun tubuhnya, pd`saat ini terjadi persaingan N yg hebat dgn tan.utama setelah dirombak terjadi penimbunan N dlm bentuk nitrat dan seiring m.o. mati dan CO2 menurun (C/N rendah 10 -12), sementara tanah kaya humus dan N.

N1 (100% C. odorata); N2 (100% G. sepium); N3 (100% urea); N4(50%C N1 (100% C.odorata); N2 (100% G.sepium); N3 (100% urea); N4(50%C.odorata+50% Urea); N5(50% G.sepium+50%Urea); tanaman diberi CMA dan100 kg/ha Fosfat Alam