PRODUKTIVITAS ALAT BERAT DOZER

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
Advertisements

PONDASI 1.
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
Pertemuan 03 PERALATAN PEKERJAAN TANAH
Analisis Frekuensi.
Analisa beban dan tenaga
LOKASI KEPERLUAN PENGERUKAN (HARBOURENTRANCE)
Energi Potensial Kemampuan melakukan kerja karena posisi atau letak disebut energi potensial. Sebagai contoh, benda yang terletak pada ketinggian tertentu.
Pengenalan Alat dan Mesin
10 TENAGA GERAK DAN KENDARAAN
Pertemuan 01 PENDAHULUAN
MATERI PENYUSUN PADA BAN
Andari Suryaningsih, S.Pd., MM.
Peralatan Konstruksi Prodi Teknik Sipil Unsoed
PEMINDAHAN TANAH MEKANIK DAN
Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Alat
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
Sartika Nisumanti, ST.,MT
PERSYARATAN TEKNIS JALAN
PEMBAGIAN ALAT BERAT.
ANALISIS TEMPAT KERJA.
EKO NURSULISTIYO USAHA DAN ENERGI.
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JAYABAYA
BAB X UNDER CARRIAGE.
Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Alat
MELAKSANAKAN PEKERJAAN JALAN
DAMPAK YANG MENGUNTUNGKAN
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
KDK TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK SIPIL FT. UNDA
Uji Kompetensi Sabtu, 2 Maret 2013
LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER
PEMINDAHAN TANAH MEKANIS DONNY DWY JUDIANTO LEIHITU, ST, MT
Sebuah Buldozer roda karet dengan berat 21,AB ton menarik sebuah Scrapper dengan berat 12,AB ton. Scrapper mempunyai muatan sebesar 6,AB m3. Berat muatan.
Bulldozer & ripper Heru Aditriansyah Tiko Fajar Nugroho
(Manajemen Alsintan I)
PARAMETER PERENCANAAN
2. Bidang Miring Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu.
Pertemuan 05 PERALATAN PENGANGKUT
ALAT – ALAT ANGKAT
HUKUM NEWTON Pendahuluan Hukum Newton
LATIHAN UTS.
BUCKET WHEEL EXCAVATOR
Lanjutan.
HYDRAULIC EXCAVATOR.
Fisika Dasar Usaha Dan Energi
PTM DAN ALAT BERAT Oleh : Kadek Adi Suryawan, ST. M.Si
Perencanaan Bendung.
PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH
Earth Moving & Produksi
Transportasi dalam Bangunan
6 PROYEK CIVIL – DAM TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
1 PROYEK CIVIL – JALAN TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
MEKANISASI MESIN PERONTOK KACANG TANAH SEBAGAI PENINGKATAN SISTEM PEMANEN KACANG TANAH PETANI INDONESIA HALIMATUS SA’DIYAH ( )
Peralatan Konstruksi Teknik sipil, Unsoed
4 PROYEK CIVIL – TUNNEL TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
2 PROYEK CIVIL – GEDUNG TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
3 PROYEK CIVIL – JEMBATAN TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
Bulldozer ALAT PENGGUSUR TANAH
Pemindahan Tanah Mekanik DISUSUN KELOMPOK : Richsan MaiilNovri Ricky Maspaitella Wahyu A. P MoukoMelki SriyantoAbdul Rasul.
Konsep Dasar dan Parameter Geometrik Jalan Raya Perencanaan geometrik merupakan bagian dari suatu perencanaan konstruksi jalan, yang meliputi rancangan.
DRAINASE PERMUKIMAN DAN JALAN RAYA
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
PAMA Productivity grader.
GERAK LURUS ASHFAR KURNIA.
Bajak Putar (Rotary Plow) Dengan menggunakan bajak putar: Pekerjaan tanah dapat dilakukan sekali tempuh Dapat digunakan pada tanah kering maupun tanah.
DIV 8. PENGEMBALIAN KONDISI
K O N S T R U K S I J A L A N D A N J E M B A T A N JENIS BAHAN PEKERASAN JALAN KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN KLASIFIKASI JALAN Pendidikan Teknik Sipil.
A. Pengertian dan Fungsi. Pondasi banguan adalah konstruksi yang paling pentingpada suatu bangunan karena pondasi berfungsi sebagai : Penahan seluruh beban.
Transcript presentasi:

PRODUKTIVITAS ALAT BERAT DOZER METODE PELAKSANAAN ALAT BERAT PRODUKTIVITAS ALAT BERAT DOZER Kelompok 2 Elis Wahyuni 12-1069 Dany Pradana 12-1070 Firstyanandha I 12-1071 Widyanti Sukma 12-1072 Kurnia Azizatul I 12-1073 Indah Dwi L 12-1074

PEMBAHASAN Pengertian Alat Berat Dozer Bagian-bagian Dozer Pengoperasian Dozer Produktivitas Dozer

PENGERTIAN DOZER Dozer adalah jenis peralatan konstruksi bertipa traktor menggunakan track/rantai dilengkapi dengan pisau (blade) yang terletak di depan. Dapat digunakan untuk menggali (digging), mendorong (drifting), meratakan (spreading), menimbun (filling), dll. Mampu beroperasi di daerah lunak atau keras, daerah yang miring dengan kemiringan tertentu, berbukit, atau di daerah rata.

Kegunaan Dozer: Membersihkan lahan dari pepohonan Membuka jalan baru Memindahkan material pada jarak pendek s/d 100 m Mengisi dan menyebarkan material Meratakan timbunan tanah Memelihara jalan kerja

BAGIAN-BAGIAN DOZER Dozer terdiri dari tiga bagian,yaitu penggerak utama (prime mover), traktor dan pisau (blade)

1. Penggerak ( Prime Mover) Ada dua macam alat penggerak dozer, yaitu roda crawler dan roda ban. Roda crawler Jenis ini digunakan untuk mendorong beban berat serta mampu berkerja pada permukaan kasar atau berair

Roda ban Alat ini digunakan pada permukaan seperti beton dan aspal. Jarak tempuh dozer ini lebih jauh dan bergerak lebih cepat daripada dozer dengan roda crawler. Sehingga lebih efisien.

2. Traktor Traktor merupakan alat untuk merubah energi mesin menjadi energi mekanik. Traktor berperan sebagai pengendali dan sumber penggerak dari seluruh bagian dozer.

3. Pisau (Blade) Pada dozer, blade terletak di bagian depan. Blade berfungsi untuk mendorong material ke depan (drifting) dan mendorong material ke samping (side casting). Blade dihubungkan pada traktor oleh 2 pasang double hydraulic cylinder. Pasangan yang pertama bekerja untuk mengatur letak muka pisau sehingga kedalaman dapat diatur, sedangkan pasangan kedua bekerja untuk menaikkan dan menurunkan pisau.

Macam-macam pisau Universal Blade (U-Blade) digunakan untuk pekerjaan penyiapan lahan Angling Blade (A-Blade) digunakan untuk pembukaan jalan, penggalian saluran Straight Blade (S-Blade) digunakan untuk segala jenis medan a b c

Cushion Blade (C-Blade) digunakan untuk pemeliharaan jalan Bowldozer digunakan untuk membawa /mendorong material dalam jumlah sedikit mungkin karena adanya dinding-dinding baja pada sampingan dan bagian bawah Light Material U Blade digunakan untuk pekerjaan nonkorsif atau material yang ringan d e f

Tabel Faktor Blade Jenis Operasi a Mudah 1,1 – 0,9 Normal 0,9 – 0,7 Agak sulit 0,7 – 0,6 Sulit 0,6 – 0,4

PENGOPERASIAN DOZER Slot dozing, ialah dengan melakukan beberapa lintasan dan membiarkan tanah yang berceceran di kiri kanan dozer. Hal ini merupakan penghalang terhadap tercecernya tanah pada lintasan berikutnya.

Side by side dozing atau blade to blade dozing yaitu dua dozer bekerja bersama secara berdampingan. Pisau kedua dozer dihimpitkan sedekat mungkin untuk menghindari keluarnya material dari pisau (spillage). Cara ini meningkatkan produksi 15-25%.

PRODUKTIVITAS DOZER Produktivitas dozer bergantung pada ukuran blade, ukuran traktor dan jarak tempuh. Waktu Siklus Dimana: Cm = Waktu siklus dalam menit D = Jarak angkut (m) F = Kecepatan maju (m/menit) R = Kecepatan mundur (m/menit) Z = Waktu ganti gigi (menit)

b. Produktivitas Produksi persiklus (q) Dimana: L = Lebar blade (m) H = Tinggi blade (m) a = Faktor blade Produktivitas maksimum (Q) Dimana: N = Jumlah siklus dalam 1 jam E = Efisiensi kerja

Kecepatan dan DBP (daya) tersedia dozer Contoh Soal Diketahui : Dozer D 65 P bekerja dibawah kondisi: Jarak gusur = 50m Jenis operasi = easy dozing Kondisi per = Normal Tinggi blade = 1,3 m Lebar blade = 3,81 m Berat alat = 15 ton RRF = 75 kg/ton Kelandaian = 3% Waktu pindah gigi = 0,1 menit Berapa Kapasitas produksi alat ini? Kecepatan dan DBP (daya) tersedia dozer Gigi Kec. maju DBP Kec.Mundur 1 3,5 3,110 4 2,700 2 4,8 2,150 5,6 1,630 3 6,8 1,500 6,4 1,000 7,6 1,311 5 7,2 1,140 6 8,2 1,170

Jawab: 1). Hambatan : RR = RRF x GVW = 75 kg/t x 15 t = 1125 kg GR = GVW x 10 x g = 15 x 10 x 3 = 450 kg Total = 1575 kg Kec. Max Dari tabel untuk mengatasi hambatan digunakan: Kec.maju : 6,4 km/jam Kec.mundur : 7,6 km/jam Kapasitas Produksi Q = q = L x H2 x a karena easydozing maka a diambil 1,0

q = 3,81 x (1,3)2 x 1,0 = 6,44 m2 Cm = F = 0,75 x 6,4 km/jam = 4,8 km/jam = 80m/menit R = 0,85 x 7,6 km/jam =6,4 km/jam = 107 m/menit Z= 0,1 Jadi Cm = = 1,19 menit Untuk kondisi norml dan perwatan baik E = 0,69 (dari tabel effisiensi) Q = = = 224,05 m3/jam

SEKIAN TERIMAKASIH