MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING EKO HERTANTO
TEKNIK SAMPLING PROBABILITY SAMPLING PEMAHAMAN DASAR PERBEDAAN PROBABILITY DAN NON PROBABILITY SAMPLING PROBABILTY SAMPLING SIMPLE RANDOM SAMPING STRATIFIED RANDOM SAMPLING SYSTEMATIC SAMPLING CLUSTER SAMPLING DAFTAR PUSTAKA
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Pemahaman Dasar Sejak dalam menyusun proposal penelitian, peneliti sudah harus memutuskan teknik sampling apa yang akan digunakan untuk pengambilan sampel penelitian. *)Pemahaman dasar ini penting, agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan sampel.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Pemahaman Dasar Hal pertama yang perlu dipahami peneliti dalam memutuskan teknik sampling yang digunakan adalah jumlah populasi. *)Jumlah populasi sudah diketahui atau belum..??
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Pemahaman Dasar Apabila populasi telah diketahui, maka syarat minimal sampel penelitian adalah 30 responden. *)Minimal jumlah sampel adalah 30 responden.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Pemahaman Dasar Mengapa sampel minimal 30..?? hal tersebut terkait dengan teori limit pusat (central limit theorem). Penelitian yang menggunakan statistik parametrik mensyaratkan hal tersebut sebagai syarat uji normalitas data. *)Minimal sampel 30, digunakan sebagai syarat statistik parametrik dan uji normalitas.
Perbedaan Probability dan Non Probability Teknik Sampling
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Perbedaan Probability dan Nonprobability Ada dua macam teknik sampling yang umum digunakan dalam penelitian, yaitu: Probability Sampling Nonprobability Sampling *)Fokus pembahasan pada Probability Sampling.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Perbedaan Probability dan Nonprobability Teknik pengambilan sampel penelitian Teknik Sampling Probability Sampling Nonprobability Sampling Semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel Tidak semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel Jumlah populasinya sudah diketahui secara pasti Jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Perbedaan Probability dan Nonprobability Perbedaan probability sampling dengan nonprobability sampling adalah: Probability Sampling Memberi peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Jumlah populasi sudah diketahui secara pasti. Nonprobability Sampling Tidak memberi peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Jumlah populasi tidak diketahui secara pasti.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Perbedaan Probability dan Nonprobability Probability Sampling Contoh: Jumlah populasi diketahui secara pasti, misalnya: Jumlah Karyawan di suatu Perusahaan(misalnya: 200 orang). Jumlah Pegawai di suatu Instansi (misalnya: 1000 orang). Nonprobability Sampling Contoh: Jumlah populasi tidak diketahui secara pasti, misalnya: Pengunjung yang datang ke Mall. Pengunjung yang datang ke Toko.
Probability Sampling Teknik Sampling
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Probability Sampling Sugiyono (2010:120) “Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel”.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Probability Sampling Singh (2006:85) “Method of sampling which gives the probability that our sampel is representative of population is known as probability sampling”.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Probability Sampling Tashakkori and Teddlie (2003:713) Probability sampling techniques are primarily used in quantitatively oriented studies and involve “selecting a relatively large number of units from a population, or from specific subgroups (strata) of a population”. *) Probability sampling digunakan untuk penelitian kuantitatif.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Probability Sampling Dawson (2002:48) In probability samples, types of sample are used if the researcher wishes to explain, predict or generalize to whole research population. *) Sampel digunakan untuk menggeneralisasikan hasil penelitian yang berlaku bagi populasi. *) Menggeneralisasikan adalah menarik kesimpulan penelitian dari sampel yang berlalu bagi populasi.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Probability Sampling Frey, et al. (2000:126) It is important to give everyone an equal chance of being selected because it “eliminates the danger of researchers biasing the selection process because of their own opinions or desires”. When bias is eliminated, the results of the research may be generalized from the sample to the whole of the population because “the sample represents the population”.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Probability Sampling There are four types of probability sampling Probability sampling Simple Random Sampling Stratified Random Sampling Systematic Sampling Cluster Sampling Proportionate Stratified Random sampling Disproportionate Stratified Random sampling *)Setelah jumlah populasinya diketahui, tentukan jenis sampling apa yang digunakan untuk pengambilan sampel
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Probability Sampling Henry (1990:27) Types of Sampling Selection Strategy Simple Random Sampling Each member of the study population has an equal probability of being selected. Stratified Random Sampling Each member of the study population is assigned to a group or stratum, then a simple random sample is selected from each stratum . Systematic Random Sampling Each member of the study population is either assembled or listed, a random start is designated, then members of the population are selected at equal intervals. Cluster Random Sampling Each member of the study population is assigned to a group or cluster, then clusters are selected at random and all members of a selected cluster are included in the sample.
Simple Random Sampling Teknik Sampling
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Simple Random Sampling MacNealy (1999:155) Simple random sampling requires that each member of the population have an equal chance of being selected. *) Setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Simple Random Sampling Fink (1995:11) It is important to note that by using simple random sampling, the sample selected may not included all elements in the population.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Contoh Simple Random Sampling Pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada. Teknik ini digunakan apabila anggota populasinya homogen (sejenis). Contoh: Populasi yang homogen. Karyawan Bagian Produksi PT. XYZ. Pegawai Biro Keuangan Kementerian XYZ. Mahasiswa Magister Manajemen Tahun 2016.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Contoh Simple Random Sampling Teknik pengambilan sampel dapat dihitung dengan rumus atau berdasarkan tabel: Contoh: Rumus pengambilan sampel dan Tabel yang dapat digunakan. Rumus Slovin. Rumus Taro Yamane. Rumus Cochran. Tabel Isaac dan Michael. Tabel Krejcie dan Morgan.
Stratified Random Sampling Teknik Sampling
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Stratified Random Sampling Fink (1995:11) Stratified random sampling is “one in which the population is divided into subgroups or “strata”, and a random sample is then selected from each subgroup. When a few characteristics are know about a population, stratified random sampling is preferable because the population may be arranged in subgroups and then a random sample may be selected from each from these groups.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Stratified Random Sampling Kothari (2004:62) If population from which a sample is to be drawn does not constitute a homogenous group, stratified sampling technique is generally applied in order to obtain a representative sample. Under stratified sampling the population is divided into several sub-populations are called (strata) and then we select items from each stratum to constitute a sample.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Stratified Random Sampling Riadi (2015:18) Stratified random sampling adalah cara pengambilan sampel dari sebuah populasi yang telah dibagi kedalam beberapa strata. Strata adalah bagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang sama. Perlu diketahui bahwa pembagian strata ini harus ada kaitannya dengan masalah pokok yang diteliti. Contoh: Peneliti ingin meneliti terkait kompetensi PNS, yang terdiri dari strata: golongan II, golongan III, dan golongan IV. Dari ketiga strata tersebut, pokok permasalahan adalah ingin mengetahui mengenai kompetensi PNS dari golongan II, III, IV.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Stratified Random Sampling Two Types of Stratified Random Sampling Stratified Random sampling Proportionate Stratified Random sampling Disproportionate Stratified Random sampling
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Proportionate Stratified Random Sampling Proportionate stratified random sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional. *)Teknik ini digunakan apabila anggota populasinya heterogen (tidak sejenis)
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Contoh Proportionate Stratified Random Sampling Contoh: Misalnya target populasi sebanyak 300 PNS, selanjutnya populasi dibagi kedalam tiga strata kepangkatan misalnya: Golongan II : 100 PNS Golongan III : 150 PNS Golongan IV : 50 PNS Jumlah : 300 PNS Setelah jumlah populasi diketahui (300 PNS), langkah selanjutnya adalah melakukan pengambilan sampel dari setiap strata.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Contoh Proportionate Stratified Random Sampling Contoh: Pengambilan sampel dihitung terlebih dahulu dengan rumus Slovin. Jumlah populasi = 300 PNS Tingkat signifikansi 5% = 300 : (1 + (300 x 0, 0025) = 300 : (1 + 0,75) = 300 : 1,75 = 171 Dari populasi 300 PNS, maka sampel yang diambil sebanyak 171 PNS. Langkah selanjutnya menghitung sampel yang dibutuhkan dari setiap strata.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Contoh Proportionate Stratified Random Sampling Contoh: Menghitung sampel dari setiap strata Golongan II : 100 : 300 x 171 = 56,9 (57 PNS) Golongan III : 150 : 300 x 171 = 85,5 (86 PNS) Golongan IV : 50 : 300 X 171 = 28,4 (28 PNS) Jumlah populasi : 300 PNS Maka jumlah sampel yang diambil dari setiap strata: Golongan II : 57 PNS Golongan III : 86 PNS Golongan IV : 28 PNS Jumlah sampel : 171 PNS
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Contoh Disproportionate Stratified Random Sampling Riduwan dan Kuncoro (2012:42) Disproportionate stratified random sampling adalah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata tetapi sebagian ada yang kurang proporsional pembagiannya.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Contoh Disproportionate Stratified Random Sampling Contoh: Misalnya jumlah pegawai Bank XYZ sebanyak 314 pegawai, terdiri dari: Direktur Utama : 1 orang Kepala Departemen : 3 orang Kepala Divisi : 10 orang Kepala Bidang : 100 orang Kepala Cabang : 200 orang Jumlah : 314 orang Jumlah Direktur Utama = 1 orang dan Kepala Departemen = 3 orang. Dikarenakan jumlahnya terlalu kecil (disproportionate) apabila dibandingkan dengan bagian lainnya maka tetap diambil sebagai sampel.
Systematic Sampling Teknik Sampling
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Systematic Sampling Kumar (2011:191) Systematic random sampling has been classified as a “mixed” sampling design because it has the characteristics of both random and non-random sampling designs. In systematic sampling the sampling frame is first divided into a number of segments called intervals. Then, from the first interval, using the simple random sampling technique, one element is selected. The selection of subsequent elements from other intervals is dependent upon the order of the element selected in the first interval. If in the first interval it is the fifth element, the fifth element of each subsequent interval will be chosen. Notice that from the first interval the choice of an element is on a random basis, but the choice of the elements from subsequent intervals is dependent upon the choice from the first.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Contoh Systematic Sampling POPULATION 1 11 21 31 41 51 2 12 22 32 42 52 3 13 23 33 43 53 4 14 24 34 44 54 5 15 25 35 45 55 6 16 26 36 46 … 7 17 27 37 47 … 8 18 28 38 48 … 9 19 29 39 49 …. 10 20 30 40 50 500 SAMPEL SELECTED 5 50 95 10 55 100 15 60 105 20 65 110 25 70 115 30 75 120 35 80 125 40 85 …… 45 90 500 Interval (5) Diambil secara Sistematis
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Contoh Systematic Sampling Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Contoh: Jumlah populasi diketahui sebanyak 500 orang. Sampel selanjutnya diambil secara sistematis, misalnya kelipatan 5. Maka pengambilan sampelnya berdasarkan no urut: 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, …, 500. Berdasarkan nomor urut, maka jumlah sampel sebanyak 100 orang.
Cluster Sampling Teknik Sampling
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Cluster Sampling Kumar (2011:186) Cluster sampling is based on the ability of the researcher to divide the sampling population into groups, called clusters, and the to select elements within each cluster, using simple random sampling technique.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Cluster Sampling Cluster sampling adalah teknik sampling yang dilakukan dengan cara mengambil sampel dari setiap wilayah geografis yang populasinya sangat luas.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Cluster Sampling Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti sumber datanya sangat luas, misalnya penduduk dari suatu Negara, Propinsi, atau Kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampel berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Contoh Cluster Sampling Peneliti akan melakukan survey terkait tingkat kepuasan masyarakat Jakarta terhadap kepemimpinan Gubernur Jakarta. Populasi yang ditetapkan adalah kota administrasi Jakarta yang terdiri dari: Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Barat Jakarta Utara
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Contoh Cluster Sampling Teknik untuk mendapatkan sampel kluster, peneliti mengambil sampel di tingkat kecamatan yang terdiri dari: Kecamatan Jakarta Timur Kecamatan Jakarta Pusat Kecamatan Jakarta Selatan Kecamatan Jakarta Barat Kecamatan Jakarta Utara *) Sampel ini disebut sampel tingkat kecamatan.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Contoh Cluster Sampling Kemudian peneliti mengambil sampel di tingkat kelurahan yang terdiri dari: Kelurahan Jakarta Timur Kelurahan Jakarta Pusat Kelurahan Jakarta Selatan Kelurahan Jakarta Barat Kelurahan Jakarta Utara *) Sampel ini disebut sampel tingkat kelurahan.
MEMAHAMI PROBABILTY SAMPLING TEKNIK SAMPLING Contoh Cluster Sampling Teknik Cluster Sampling Berdasarkan Daerah atau Wilayah DKI Jakarta Populasi Tingkat Kota Administrasi Sampel Sampel Tingkat Kecamatan Tingkat Kelurahan Teknik sampling daerah digunakan melalui dua tahapan: Menentukan sampel daerah atau wilayah. Menentukan individu-individu yang ada pada daerah atau wilayah tersebut secara sampling juga.
DAFTAR PUSTAKA Dawson, Catherine. (2002). Practical Research Methods: A user-friendly guide to mastering research techniques and projects. Oxford: How To Books Ltd. Fink, Arlene. (1995). How to Sample in Surveys. Vol. 6. London: Sage Publications Ltd. Frey, Lawrence R., Carl H. Botan, dan Gary L. Kreps. (2000). Investigating Communication: An Introduction to Research Methods. 2nd ed. Boston: Allyn and Bacon. Henry, Gary T. (1990). Practical Sampling. Vol 21. London: Sage Publications Ltd. Kothari, C.R. (2004). Research Methodology Methods & Techniques. Second Revised Edition. New Delhi: New Age International (P) Ltd. Kumar, Ranjit. (2011). Research Methodology a step-by-step guide for beginners, 3rd ed. : London: Sage Publications Ltd. MacNealy, Mary Sue. (1999). Strategies for Empirical Research in Writing. New York: Longman.
DAFTAR PUSTAKA Riadi, Edi. (2015). Metode Statistika: Parametrik & Nonparametrik. Cetakan Ke-2. Tangerang: Pustaka Mandiri. Riduwan., dan Engkos Achmad Kuncoro. (2012). Cara Mudah Menggunakan Dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Cetakan Keempat. Bandung: Alfabeta. Singh, Yogesh Kumar. (2006). Fundamental of Research Methodology and Statistics. New Delhi: New Age International (P) Ltd. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta. Tashakkori, A. & C. Teddlie. (2003). Handbook of mixed methods in social & behavioral research. Thousand Oaks, CA: Sage Publications Inc.
DANKE AUF WIEDERSEHEN