ARFINSYAH HAFID ANWARI, SP, MMA UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP HIPOTESIS ARFINSYAH HAFID ANWARI, SP, MMA UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP
Hipotesis berasal dari kata “hypo” (dibawah) dan “thesa” yang berarti “kebenaran”. Hipotesis dapat didefinisikan sebagai jawaban sementara yang kebenarannya harus diuji, atau rangkuman dari kesimpulan teoritis yang diperoleh dari tinjauan pustaka. Hipotesis juga merupakan proposisi yang akan diuji keberlakuannya atau merupakan suatu jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Pengertian Hipotesis
Jenis Hipotesis berdasarkan hubungan antarvariabel Hipotesis deskriptif Merupakan hipotesis yang menggambarkan karakter sebuah kelompok atau variabel tanpa menghubungkannya dengan variabel yang lain. Hipotesis deskriptif juga berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang sampel penelitian. Contoh: 75% mahasiswa FIA Unija berasal dari pedesaan; 90% anggota masyarakat mendukung penghapusan situs porno Jenis Hipotesis berdasarkan hubungan antarvariabel
Jenis Hipotesis berdasarkan hubungan antarvariabel Hipotesis asosiatif Merupakan jenis hipotesis yang menjelaskan hubungan antarvariabel. Hipotesis ini, dalam sebuah penelitian selalu dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menjelaskan hubungan dua variabel atau lebih, baik secara eksplisit maupun implisit. Contoh: kondisi lingkungan mempengaruhi tindakan agresif; tindakan agresif tinggi terjadi pada masyarakat yang mempunyai tingkat kepadatan tinggi (implisit) Jenis Hipotesis berdasarkan hubungan antarvariabel
Jenis Hipotesis berdasarkan hubungan antarvariabel Hipotesis asosiatif (lanjutan) Neuman (1997: 109) memberikan beberapa karakteristik hipotesis asosiatif: Mempunyai minimal dua variabel Menunjukkan hubungan sebab akibat atau pengaruh mempengaruhi diantara dua variabel atau lebih Menunjukkan perkiraan atau prediksi terhadap hasil yang diharapkan Menghubungkan secara logis antara masalah penelitian dengan teori Jenis Hipotesis berdasarkan hubungan antarvariabel
Jenis Hipotesis berdasarkan hubungan antarvariabel Hipotesis asosiatif (lanjutan) Neuman (1997: 109) memberikan beberapa karakteristik hipotesis asosiatif (lanjutan): Dapat diuji kembali dalam fakta-fakta empiris dan menunjukkan kebenaran atau kesalahan Jenis Hipotesis berdasarkan hubungan antarvariabel
Jenis Hipotesis berdasarkan hubungan antarvariabel Hipotesis komparatif Merupakan hipotesis yang menyatakan perbandingan antara sampel atau variabel yang satu dengan sampel atau variabel yang lain. Contoh: terdapat perbedaan kemampuan yang signifikan antara mahasiswa Program Studi Agribisnis dengan mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi dalam mengerjakan soal mata kuliah Statistik Sosial. Jenis Hipotesis berdasarkan hubungan antarvariabel
Jenis Hipotesis berdasarkan keberadaan hubungan antarariabel H1 (baca: H satu) atau disebut kerja (Hk) dan hipotesis alternatif (Ha), yaitu hipotesis yang menyatakan keberadaan hubungan diantara variabel yang dioperasionalkan. Contoh: terdapat hubungan yang positif antara lama belajar dengan tingkat pemahaman siswa Jenis Hipotesis berdasarkan keberadaan hubungan antarariabel
Jenis Hipotesis berdasarkan keberadaan hubungan antarariabel H0 (baca: H nol), hipotesis yang menyatakan ketiadaan hubungan diantara dua variabel yang sedang dioperasionalkan. Contoh: tidak terdapat hubungan yang positif antara lama belajar dengan tingkat pemahaman siswa. Jenis Hipotesis berdasarkan keberadaan hubungan antarariabel