PENCAPAIAN KINERJA P3BS SD JULI 2017

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GM PLN PEMBANGKITAN SBS STAR, Januari 2014
Advertisements

“Peningkatan Pengendalian Proses Bisnis untuk Mencapai World Class Services” Rakor TW IV 2013 KitSBS.
BAB - 5 PERENCANAAN AGREGAT
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik
SISTEM TENAGA LISTRIK.
RAKOR TW3 – 2013 Tarahan, 22 Oktober 2013
Divisi Pembangkitan Sumatera Mencapai Sasaran Tahun 2014 Bidang Pembangkit Lampung, 8 Januari 2013 Ishvandono Yunaini A.
ISU-ISU BIDANG KEUANGAN
DIVISI PERENCANAAN STRATEGIS
PENINGKATAN PENGENDALIAN PROSES BISNIS
PENINGKATAN PENGENDALIAN PROSES BISNIS
NoSub Nama ProfesiMateri Soal (7)BasSpeSys 1 Operasi Pembangkitan Thermal (KIT ) Operator PLTGU √ 2Operator PLTP √ 3Operator PLTGU M&G √ 4Operator.
Sistem Kelistrikan Sumatera
Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia Masa Depan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN EVALUASI KINERJA SIMEKA
POKOK-POKOK KEBIJAKAN BELANJA K/L TAHUN 2018
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PPRG SDM PENGGERAK DI DAERAH
REKAPITULASI PROGRAM KITSBS TAHUN 2017
PEMBAHASAN PROGRAM KERJA SPIP LKPP
BAB - 5 PERENCANAAN AGREGAT
Tingkatkan Produktifitas & Efisiensi Tahun 2017 untuk Menurunkan BPP Oleh: Kepala Divisi Anggaran Palembang, 27 Februari 2017 Ver 1.1.
SISTEM TENAGA LISTRIK Pertemuan 3
HASIL RAKOR DI PUSAT DAN WKRK
REVIEW KEUANGAN 2016 & ASSET LIABILITY COMMITTEE (ALCO) KITSBS
TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Suatu Sewa
Target Bauran Energi Pembangkitan Tenaga Listrik
KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2013
PROGRAM BIDANG ENJINIRING TAHUN 2017
KEPALA BAPPEDALITBANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
karena waktu anda bagi negara sungguh berharga
TUGAS PRODUCTION PLANNING & INVENTORY PLANNING RENCANA USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK PT PLN (PERSERO) TAHUN
METODE PENGUKURAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX)
JOB DESK PDKB TT/TET UPT Pematang Siantar
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
TRAFO TRANSFORMATOR TRANSFORMER
Overview Sistem Kelistrikan Tahun 2012
Mapping Kompetensi CREW PDKB UPT P. SIANTAR
VII. PEMAKAIAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI
Kriteria.
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PPRG SDM PENGGERAK DI DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
PLTU KETAPANG (ex TIMIKA)
Problematika dan permasalahan krisis listrik Sumut dan tanggung jawab Pemerintah Medan, November 2013 Presented by: Abdullah Rasyid – Stafsus Menko Perekonomian.
MOCHAMAD NURI BACHRUDIN
STRATEGI PENGATURAN FREKUENSI
Realisasi Pencapaian Kinerja s.d September Tahun 2017
Realisasi Kinerja PLN WILAYAH NTB
PENCAPAIAN KINERJA P3BS SD MEI 2017
PENCAPAIAN KINERJA P3BS SD FEBRUARI 2017
PENCAPAIAN KINERJA P3BS SD AGUSTUS 2017
REVIEW PENCAPAIAN KINERJA TW I HCR OCR produktivitas
Manfaat dan Bahaya Listrik
SOSIALISASI MANFAAT & BAHAYA KELISTRIKKAN PLN APP SURABAYA.
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
PENCAPAIAN KINERJA P3BS SD FEBRUARI 2017
PENCAPAIAN KINERJA P3BS SD SEPTEMBER 2017
PERENCANAAN AGREGAT.
Oleh : Keti Purnamasari, S.E.,M.Si
AGENDA PLTU Paiton Unit 1 dan 2 : -Koordinasi pelaksanaan pengujian P’o Unit 2. -Melaksanakan Pengujian parameter LFC P’o Unit 2 -Melaksanakan Pengujian.
PERANGKAT KERAS SCADA & LFC PLN (PERSERO) P3B UBOS
PELAKSANAAN ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN
BAB - 5 PERENCANAAN AGREGAT
Presentasi Kegiatan Belajar 1 klasifikasi pembangkit tenaga listrik
SISTEM TENAGA LISTRIK.
HASIL TES RESPON FREE GOVERNOR SERENTAK
SISTEM TENAGA LISTRIK.
Optimasi Energi Terbarukan (Pembangkit Listrik Sistem Hibrid)
Overview PROSES KELISTRIKAN PROJECT STATEMENT M eningkatkan keandalan pasokan energi listrik dengan meng-interkoneksi-kan seluruh pembangkit di PKG.
Transcript presentasi:

PENCAPAIAN KINERJA P3BS SD JULI 2017 TIM KINERJA P3B SUMATERA - 2017

REKAP PER PERSPEKTIF 00

Kinerja P3BS Yang Tidak Tercapai Maksimal s.d Juli 2017 Penyelesaian Pekerjaan GI Realisasi 12 GI dari target 16 GI. Hal ini disebabkan oleh Uprating peralatan bay Pht 150 kV di GI Pangkalan Brandan, GI Binjai, GI Kuala Tanjung dan GI Kisaran terkendala kondisi sistem. TROD Realisasi 84,03 Jam dari target 64,3 Jam. Trip IBT#2 150/70kV 60MVA di GI Pekalongan pada bulan Februari 2017 karena isolasi breakdown kabel yang ke arah MK dengan durasi total mencapai 23,28 jam. Kondisi hujan deras pada saat kejadian gangguan menyebabkan penormalan gangguan terkendala dimana pemeriksaan tidak dapat dilakukan secara menyeluruh. 3. FUELMIX Realisasi s.d. Juli 2017 sebesar 6,93 % dari target 4,74 %, hal ini disebabkan beberapa hal diantaranya: Ketidaksiapan pembangkit pada Sub sistem SBU diantaranya: PLTU Pangkalan susu #2 (200 MW) sepanjang bulan Juli 2017, baru masuk 1 Agustus 2017

Kinerja P3BS Yang Tidak Tercapai Maksimal s.d Juli 2017 Gangguan PLTU Labuhan Angin 2 (70 MW) mulai tanggal 25 s.d. 07 Agt 2017 Ketidaksiapan pembangkit tersebut memaksa pembangkit berbahan bakar minyak harus beroperasi diantaranya: PLTD Sewa BBS, sewa BGP dan sewa AKE, termasuk juga pembangkit PLN PLTD titi kuning, PLTD Lueng bata, Pulau pisang dan Cot trueng untuk mengurangi defisit pasokan daya sistem SBU. Sedangkan di sistem SBST mengoperasikan PLTG Pauh limo. MVPP Belawan beroperasi dengan HFO terhitung dari tanggal 9 Juni 2017 s.d. sekarang. Rencana awal MVPP Belawan dioperasikan dengan bahan bakar gas. Keterlambatan gasifikasi MPP Paya pasir sehingga masih menggunakan bahan bakar minyak sampai saat ini. Ketidaksiapan pembangkit di sub sistem SBST diantaranya: Gangguan PLTU Tenayan 2 diluar rencana, seharusnya dijadwalkan tanggal Juli 2017 masuk sistem, tapi saat ini status unit gangguan. Gangguan PLTU Sebalang 1 dari tanggal 2 s.d. 5 Juli 2017 Gangguan PLTU Sebalang 2 sepanjang Juli 2017 sampai sekarang. Gangguan PLTA Musi tanggal 5 – 10 Juli 2017 Mundurnya MI (Main Inspection) PLTU Ombilin 1 (85 MW) s.d. tgl 20 Juni 2017 dari jadwal semula tgl 31 Mei 2017.

Kinerja P3BS Yang Tidak Tercapai Maksimal s.d Juli 2017 Ketidaksiapan pembangkit tersebut memaksa pembangkit berbahan bakar minyak harus beroperasi diantaranya: PLTD Pauh limo, PLTD Sungai Juaro dan PLTD Lampung (PLTG & PLTD Tarahan, PLTD Teluk betung dan Tegineneng) Keterlambatan operasi SUTET 275 kV Lahat – Padang sidempuan membuat transfer dari SBT ke SBU tidak optimal sehingga tidak bisa mengurangi operasional pembangkit bahan bakar minyak di subsistem SBU Permasalahan pasokan gas pada PLTU Indra laya dan PLTG Keramasan sehingga harus mengoperasikan PLTD Berbahan bakar minyak, seperti PLTD Sungai juaro untuk menambah pasokan daya dan menaikkan tegangan sistem

Kinerja P3BS Yang Tidak Tercapai Maksimal s.d Juli 2017 4. SUSUT TRANSMISI: Realisasi s.d. Juli 2017 adalah sebesar 3,24% dari target 2,96%. Target susut transmisi belum tercapai disebabkan beberapa hal, diantaranya: Transfer daya antar sub sistem masih terlalu tinggi yang diakibatkan oleh gangguan beberapa pembangkit besar diantaranya: PLTMG Arun menyebabkan transfer Sumut – Aceh cenderung naik rata – rata sebesar 100 MW. PLTU Tenayan menyebabkan transfer SBS – SBT cenderung naik rata – rata sebesar 250 MW. PLTU Sebalang menyebabkan transfer SBS – Lampung cenderung naik rata – rata sebesar 330 MW. Regional balance antar sub sistem belum tercapai. Mundurnya operasional SUTET 275 kV Lahat – Padang sidempuan. 5. IMPLEMENTASI K2: Belum Optimalnya Maturity Level K3L : - Penyerapan Anggaran sesuai RKAP belum Optimal - Belum Tercapainya Target Pelaksanaan MCU (Medical Check-Up) - Penilaian K3 untuk Vendor belum Optimal - Belum tercapainya Proses Perijinan sesuai target

PROGRAM KERJA MANAJEMEN UKURAN KEBERHASILAN TARGET Action Plan NO KPI PROGRAM KERJA MANAJEMEN RESIKO MITIGASI RISIKO RENCANA AKSI ANGGARAN UKURAN KEBERHASILAN TARGET INDIKATOR TARGET 1 TROD 0,31 Mempercepat pemulihan gangguan transmisi dengan menerapkan sistem informasi kondisi yang akurat dan cepat Durasi gangguan karena alat akibat wiring Menurunkan Durasi gangguan karena alat akibat wiring A. Peremajaan buku wiring B. Pengarsipan wiring dan Schematic Diagram C. Workshop Troubleshooting   - Data wiring dan schematic terbaru terdokumentasi dengan baik dan mudah diakses pada saat diperlukan

PROGRAM KERJA MANAJEMEN UKURAN KEBERHASILAN TARGET Action Plan NO KPI PROGRAM KERJA MANAJEMEN RESIKO MITIGASI RISIKO RENCANA AKSI ANGGARAN UKURAN KEBERHASILAN TARGET INDIKATOR TARGET 2 Fuel Mix (PLN + Sewa + IPP) 3,55 Pengoptimalan Pengoperasian Pembangkitan non BBM Terhadap Kesiapan Pembangkit 1. CF Pembangkit tidak sesuai PPA dan standar perusahaan 2. peningkatan susut transmisi karena transfer yang besar 3. terkena take or pay gas dan Claim IPP 1. Melakukan revisi Afa IPP 2. Perbaikan tegangan dan jointing untuk menekan susut transmisi 3. pengoptimalan operasi Pembangkit gas sesuai dengan kontrak 1. melakukan rescheduling pemeliharaan PLTA berdasarkan inflow waduk 2. Menekan Deviasi fuel mix realisasi, maksimum 1% lebih tinggi dari ROH 3. Menekan Deviasi perencanaan beban sistem maksimum 3 % 4. pengoptimalan pengoperasian pembangkitan non BBM terhadap kesiapan pembangkit (EAF vs CF) 5. Penjadwalan pembangkit sesuai optimasi hidro thermal dan variasi musim 6. Peningkatan transfer dari SBT ke SBU 7. Peningkatan kapasitas penghantar 8. Usulan hujan buatan ke KITSBU dan KIT SBS 9. Percepatan operasi SUTET 275 KV 10. Percepatan proses uji commissioning Pembangkit non BBM   1. produksi energi BBM tidak melebihi target yang ditentukan 2. penjadwalan pembangkit sesuai kondisi sistem dan optimasi hidro thermal

PROGRAM KERJA MANAJEMEN UKURAN KEBERHASILAN TARGET Action Plan NO KPI PROGRAM KERJA MANAJEMEN RESIKO MITIGASI RISIKO RENCANA AKSI ANGGARAN UKURAN KEBERHASILAN TARGET INDIKATOR TARGET 3 Susut Transmisi 2,91 Pengaturan Pembebanan Pembangkit dan Transfer Antar Sub Sistem 1. meningkatnya BPP karena pengoperasian pembangkit mahal untuk mengurangi transfer daya antar subsistem 2. terjadi drop tegangan 3. terjadi peningkatan fuelmix dan konsumsi bbm 1. mengoperasikan pembangkitan untuk mengurangi susut dengan memperhatikan fuelmix 2. perbaikan drop tegangan dengan pemasangan kapsitor 3. optimasi penjadwalan pembangkit dengan memperhatikan transfer daya antar subsistem Pemetaan susut antar titik transfer sub sistem Koreksi kesalahan berita acara 12.rb 0% Pengaturan pembebanan pembangkit dan transfer antar sub sistem Pengaturan tegangan Real Time saat mencapai 137 kV dan 155 kV Perbaikan jointing pada penghantar berbeban tinggi Meningkatkan peran UPT dengan Indikator susut transmisi dalam kinerja utama UPT Evaluasi susut transmisi oleh UPT : evaluasi dan tindak lanjut energy input output di masing-masing GI evaluasi dan tindak lanjut metering / kWh transaksi evaluasi dan tindak lanjut kelas meter   1. susut transmisi tidak melebihi 2,91%

TERIMA KASIH