PERKEMBANGAN MASA ANAK-ANAK DAN REMAJA Perkembangan anak pada masa pra-sekolah Macam program pendidikan pada masa anak-anak Perkembangan anak pada masa sekolah dasar Perkembangan Anak-anak Perkembangan remaja pada masa SMP dan SMA Perkembangan Remaja
Perkembangan Anak Masa Pra-sekolah Usia pra sekolah 3-5 tahun Perkembangan yang terjadi pada usia tersebut meliputi: Perkembangan Kognitif Perkembangan Fisik Perkembangan Sosioemosional Kemahiran berbahasa Keterampilan otot kecil dan otot besar Perilaku pro sosial
1. Perkembangan kognitif usia Pra sekolah Anak mulai memahami klasifikasi dan hubungan serta penyerapan informasi tentnag sosial dan dunia fisik mereka Anak mulai mahir berbahasa dengan lancar dan benar, serta belajar membaca dengan mengeja huruf Pada awal usia 6 tahun anak sudah dapat menguasi kemampuan berbicara, dia tidak hanya mengutarakan apa yang dia mau / butuhkan, namun juga dia dapat mengutarakan ide dan pengalaman yang mereka alami.
Pertanyaan 1. Perkembanga kognitif apa ysng terjadi pada anak usia pra sekolah? Jawab: Anak dapat berbicara dan menggunakan bahasa yang dimengerti orang dewasa, mulai belajar membaca, mulai dapat mengutarakan ide mereka 2. Bagaimana cara mengajari anak yang lambat dalam kemampuan berbicara ?
2. Perkembangan fisik Perkembangan otot kecil perkembangan kemampuan otot tangan Perkembangan otot besar keterampilan motorik seperti berjalan atau melempar, yang melibatkan tungkai dan otot-otot besar. Berikut ini merupakan tabel perkembangan motorik anak usia 2-5 tahun: Usia Kemampuan 2 tahun Berjalan dengan posisi yang luas dan goyangan tubuh; Bisa memanjat, mendorong, menarik, lari, menggantung dengan kedua tangan; memiliki sedikit daya tahan tubuh; Menggapai benda dengan dua tangan. 3 tahun Dapat Menjaga keseimbangan kaki lebih kuat ketika berjalan dan berlari; Berjalan dan bergerak lebih lancar; Dapat Menggapai benda dengan satu tangan; Mulai belajar melukis 4 tahun Irama berjalan atau berlari bervariasi; Dapat melompat dengan kaku; memiliki kekuatan, ketahanan, dan koordinasi tubuh yang baik; Menggambar bentuk dan angka sederhana; membuat lukisan lebih baik 5 tahun Dapat berjalan seimbang, melompat dengan baik, berdiri dengan kaki satu; dapat memasang kancing, resleting baju, dan kaos kaki sendiri, dapat menggunakan alat dan perkakas dengan baik
3. Perkembangan Sosio-emosional Hubungan dengan teman sebaya bermain dengan teman sebaya merupakan hal penting untuk perkembangan sosial mereka Perilaku prososial kepedulian, berbagi, saling menghormati, menghibur, dan bekerja sama dapat dipupuk sejak dini oleh orang tua dan lingkungan. Perilaku disiplin orang tua yang dapat mengajari anak untuk menghormati orang lain. Bermain dengan teman sebaya dapat meningkatkan level interaksi sosialnya . bermain sendirian merupakan kegiatan bermain anak-anak yang dilakukan sendiri.
Macam-macam Program Pendidikan Pada Anak Program penitipan anak Program yang menyediakan layanan perawatan anak untuk orang tua yang bekerja di mana satu orang dewasa mengurus beberapa anak-anak untuk program prasekolah terorganisir Program pra sekolah Siswa belajar keterampilan untuk mengikuti instruksi formal seperti bagaimana mengikuti petunjuk, tetap berpegang pada tugas, bekerja sama dengan orang lain, dan sopan santun. Anak-anak juga didorong untuk tumbuh secara emosional dan mengembangkan positif konsep diri dan untuk meningkatkan keterampilan otot besar dan kecil mereka. Program taman kanak-kanak program yang mengacu pada akademik anak, seperti membaca dan keterampilan matematika serta perilaku yang sesuai di sekolah (seperti mengangkat tangan, berbaris)
Pertanyaan Apa yang dimaksud dengan perilaku pro sosial? Jawab: Perilaku kepedulian, berbagi, saling menghormati, menghibur, dan bekerja sama dapat dipupuk sejak dini oleh orang tua dan lingkungannya 2. Bagaimana mengatasi anak yang lebih suka bermain sendiri daripada bermain dengan teman sebaya nya?
Perkembangan anak masa sekolah dasar Perkembangan anak masa sekolah dasar meliputi: Perkembangan Sosio-emosional: Pembangunan harga diri (self-esteem) dan konsep diri (self-concept), serta hubungan dengan teman sebaya (peers relationship) Perkembangan Fisik: Pertumbuhan fisik Perkembangan kognitif: Perkembangan kemampuan metakognitif dan memori
1. Perkembngan fisik Masa Sekolah Dasar perempuan cenderung lebih pendek dibandingkan laki-laki sampai umur 9 tahun. Awal kelas 5 biasanya perempuan mulai terlihat lebih tinggi, berisi, dan lebih kuat dari laki-laki. Anak perempuan mulai mengalami pubertasi pada sekitar kelas 6, Anak laki-laki sedikit lebih lambat mengalami pubertas yakni sekitar umur 13 tahun
2. Perkembangan Kognitif Masa Sekolah Dasar Antara umur 5-7 ahun merupakan masa transisi anak dari tahap pra operasional dengan tahap operasi kongkrit. Pada saat memasuki tahap operasi kongkrit, anak sudah belajar mengenai pengembangan kognitif dan memori mereka. Termasuk kemampuan metakognitif, kemampuan untuk berpikir tentang dirinya dan cara belajarnya.
Pertanyaan 1. Perkembangan kognitif apa saja yang terjadi pada anak usia SD? Jawab: Anak sudah memasuki tahap operasi kongkrit, mulai dapat berpikir dengan logika, dan meningkatkan kemampuan metakognitif serta memori mereka. 2. Mengapa perkembangan fisik perempuan usia di bawah 9 tahun lebih lambat dari laki-laki, namun perempuan dapat mengalami pubertas lebih dahulu daripada laki-laki?
3. Perkembangan Sosioemosional Masa Sekolah Dasar Pada tahap ini anak membuktikan bahwa mereka “dewasa” mulai dapat melakukan sendiri segala sesuatu. Tahap ini juga termasuk pertumbuhan tindakan independen, kerjasama dengan kelompok-kelompok, dan melakukan dengan cara yang dapat diterima secara sosial dengan perhatian untuk fair play Anak mulai mengenal konsep diri dan harga diri Anak juga mulai dapat mengevaluasi dirinya dan membandingkan dengan orang lain
Perkembangan Remaja Perkembangan awal remaja ditandai dengan pubertas Pada masa pubertas perkembangan fisik dan intelektual anak berlangsung pesat Perkembangan remaja juga ditandai dengan transisi ke tanggung jawab, pilihan, dan peluang kedewasaan Perkembangan remaja ditinjau dari 3 hal: Perkembangan fisik pubertas Perkembangan kognitif pemikiran hipotesis deduktif Perkembangan sosio-emosionalpembentukan identitas, tanggungg jawab sosial, dan kekariban dengan teman
Perkembangan Fisik Selama Masa Remaja Perkembangn fisik remaja ditandai dengn pubertas Pubertas perubahan fisiologi pada organ seseorang dimana orang tersebut sudah dapat bereproduksi. Usia pubertas perempuan 1-2 tahun lebih dahulu daripada laki-laki laki-laki rata-rata mengalami pubertas pada umur 13 tahun Pada awal kedewasaan (pubertas), seseorang mengalami ketidaknyamanan karena mereka harus keluar dari masa anak-anak menuju ke kedewasaan
Pertanyaan: Apa saja perkembangan yang dialami oleh remaja? Jawab: Perkembangan fisik seperti pubertas, perkembangan kognitif seperti pemikiran hipotesis deduktif, perkembangan sosio-emosional seperti tanggung jawab sosial, kekariban, dan pembentukan identitas diri 2. Mengapa anak laki-laki cenderung memiliki kedewasaan yang kurang dibanding dengan anak perempuan sebayanya?
Perkembangan Kognitif Remaja Perkembangan kognitif remaja menurut Piaget merupakan tahap peralihan dari operasi kongkrit dan operasi formal Pada tahap ini Mereka bergulat dengan konsep yang dikeluarkan dari pengalaman mereka sendiri Seseorang mulai bergelut dengan pengalaman dan masalah yang kompleks, tuntutan operasi formal, dan pertukaran dan kontradiksi ide dengan teman sebaya juga diperlukan untuk penalaran operasional formal. Remaja yang mencapai tahap ini, telah mencapai tingkat dewasa penalaran. Perkembangan kognitif remaja ditandai lainnya pertumbuhan yang stabil dalam memahami sesuatu
Karakteristik Pemikiran Hipotesis Deduktif Penalaran hipotetis-deduktif merupakan salah satu karakteristik yang menandai perkembangan pemikiran operasional formal, yang muncul pada saat anak-anak sekitar 12 tahun Menurut Piaget, penggunaan operasi formal seseorang dibedakan sesuai tugas, pengetahuan dasar, dan perbedaan individu. Tidak semua remaja dapat mengembangkan operasi formal mereka namun ada bukti bahwa remaja yang belum mencapai tahap ini dapat diajarkan pemecahan masalah menggunakan tingkat pemikiran.
Perkembangan Sosio-emosional Remaja baik laki-laki dan perempuan di atas usia SD, cenderung mengelompok untuk mempromosikan perasaan harga diri. Remaja kadang berpikir bahwa teman lebih penting daripada orang tua, disinilah konflik antara anak dan orang tua sering terjadi Kadang remaja juga lebih nyaman bercerita sesuatu yang pribadi pada temannya daripada orang tuanya
Pertanyaan Bagaimana mengajari remaja yang lambat/susah menggunakan operasi formalnya? Jawab: Dengan diajarkan cara pemecahan masalah melalui tahapan berpikir mereka. 2. Mengapa remaja cenderung berpikir bahwa teman lebih penting daripada orang tua mereka? Bagaimana cara mengatasinya sebagai orang tua?
Perkembangan Identitas Salah satu tanda-tanda pertama dari remaja awal adalah munculnya reflektivitas, kecenderungan untuk berpikir tentang apa yang terjadi di dalam diri seseorang dan mempelajari diri sendiri Remaja mulai berpikir bahwa dirinya berbeda dengan orang lain Remaja menggunakan keterampilan intelektual yang memungkinkan mereka untuk mempertimbangkan kemungkinan, remaja cenderung tidak puas dengan diri sendiri. Mereka mengkritik sifat pribadi mereka, membandingkan diri mereka dengan orang lain, dan mencoba untuk mengubah dengan cara mereka sendiri
Masalah-masalah Pada Remaja Gangguan emosional guru harus peka terhadap tekanan yang dihadapi remaja dan harus menyadari bahwa gangguan emosional remaja itu ada Bullying mengejek, pelecehan, dan agresi terhadap teman menjadi sangat serius pada anak-anak yang memasuki awal masa remaja Drop out Putus sekolah dapat menempatkan remaja pada resiko yang tinggi, hal ini dapat mengutuk diri untuk pekerjaan tingkat rendah dan kemiskinan Obat terlarang dan alkohol penyalahgunaan obat terlarang pada remaja berhubungan dengan kegagalan sekolah/pendidikan dalam mendidik siswanya Seks bebas kenakalan remaja pada lawan jenis karena nafsu yang tidak terkontrol Resiko penyakit kelamin dan virus HIV/AIDS
Pertanyaan: Masalah apa saja yang biasa dialami oleh remaja? Jawab: Bullying/saling mengejek dengan teman sebayanya, gangguan emosional/keadaan penuh tekanan, kenakalan remaja seperti tawuran, dll. 2. Faktor utama apa yang menyebabkan remaja terlibat masalah- masalah seperti di atas?