KONSEP BERUBAH DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN OLEH KELOMPOK 5 Didakus Abdiaz J Fery Dona Tanimba Megie Tasidjawa Meliana Oryana Susanti Paembonan Winda A. Wulandari Yunita Arruan Banga
pengertian Konsep Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya (Atkinson,1987) Konsep Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau institusi (Brooten,1978)
Teori – teori perubahan Teori Kurt Lewin ( 1951) Lewin mengungkapkan bahwa perubahan dapat dibedakan menjadi 3 tahapan, yang meliputi: Pencairan ( unfreezing ) Motivasi yang kuat untuk beranjak dari keadaan semula dan berubahnya keseimbangan yang ada, merasa perlu untuk berubah dan berupaya untuk berubah, menyiapkan diri dan siap untuk berubah atau melakukan perubahan.
Lanjutan… Bergerak ( moving ) Bergerak menuju keadaan yang baru atau tingkat / tahap perkembangan baru, karena memiliki cukup informasi, serta sikap dan kemampuan untuk berubah, memahami masalah yang dihadapi dan mengetahui langkah – langkah penyelesaian yang harus dilakukan, melakukan langkah nyata untuk berubah dalam mencapai tingkat tahap baru. Pembekuan ( refreezing ) Telah mencapai tingkat atau tahap baru, mencapai keseimbangan. Tingkat baru yang dicapai harus dijaga untuk tidak mengalami kemunduran atau bergerak kembali pada tingkat atau tahap perkembangan semula. Oleh karena itu perlu selalu ada upaya untuk mendapatkan umpan balik, kritik yang konstruktif dalam upaya pembinaan ( reinformencement ) yang terus – menerus dan berkelanjutan.
Lanjutan… 2. Teori Roger ( 1962 ) Roger menjelaskan 5 tahap dalam perubahan, yaitu : kesadaran, keinginan, evaluasi, mencoba dan penerimaan. Roger percaya bahwa proses penerimaan terhadap perubahan lebih komplek dari pada 3 tahap yang di jabarkan lewin. Terutama dalam setiap individu yang terlibat dalam proses perubahan dapat menerima atau menolaknya. Meskipun perubahan dapat diterima, mungkin saja suatu saat dapat ditolak setelah perubahan tersebut dirasakan sebagai hal yang menghambat keberadaannya. Roger mengatakan bahwa perubahan yang efektif tergantung dari individu yang terlibat tertarik dan berupaya untuk selalu berkembang / maju serta mempunyai suatu komitmen untuk bekerja dan melaksanakannya.
Lanjutan… 3. Teori Lippit Lippit mendefenisikan perubahan adalah sesuatu yang direncanakan atau tidak direncanakan dalam individu, situasi atau proses dan dalam perencanaan perubahan yang diharapkan,disusun oleh individu,kelompok,organisasi atau system social yang mempengaruhi secara langsung tentang individu ,organisasi lain atau situasi lain.
Lanjutan… Kunci untuk menghadapi perubahan menurut Lippit adalah mengidentifikasi 7 tahap dalam proses perubahan: 1 ) menentukan masalah 2 ) mengkaji motivasi dan kapasistas perubahan 3 ) mengkaji change agen dan sarana yang tersedia 4 ) menyeleksi tujuan perubahan 5 ) memilih peran yang sesuai dilaksanakan oleh agen pembaharu 6 ) mempertahankan perubahan yang telah dimulai, dan 7 ) mengakhiri
Lanjutan… 4. Teori Havelock Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan. Enam tahap sebagai perubahan menurut Havelock. 1. Membangun suatu hubungan 2. Mendiagnosis masalah 3. Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan 4. Memilih jalan keluar 5. Meningkatkan penerimaan 6. Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri
Lanjutan… 5. Teori Spradley Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat antara agen berubah dan sistem berubah. Berikut adalah langkah dasar dari model Spradley 1. Mengenali gejala 2. Mendiagnosis masalah 3. Menganalisa jalan keluar 4. Memilih perubahan 5. Merencanakan perubahan 6. Melaksanakan perubahan 7. Mengevaluasi perubahan 8. Menstabilkan perubahan
Proses perubahan Proses perubahan dapat dijabarkan dengan beberapa cara yaitu perubahan yang direncanakan dan yang tidak direncanakan. Perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang terjadi tanpa suatu persiapan, sebaliknya perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang direncanakan dan difikirkan sebelumnya, terjadinya dalam waktu yang lama, dan termasuk adanya suatu tujuan yang jelas.
strategi membuat perubahan Perubahan dalam organisasi dalam 3 tingkatan yang berbeda, yaitu : individu yang bekerja di organisasi tersebut, perubahan struktur dan system ,dan perubahan hubungan interpersonal
Strategi membuat perubahan dapat dikelompokan menjadi beberapa hal : Memiliki visi yang jelas Menciptakan iklim atau budaya organisasi yang kondusif System komunikasi yang jelas , singkat dan berkesinambungan Keterlibatan orang yang tepat
Ada beberapa strategi untuk memecahkan masalah-masalah dalam perubahan , strategi tersebut antara lain yaitu : A. Strategi Persahabatan B. Strategi Politis C. Strategi Ekonomis D. Strategi Akademis E. Strategi Teknis F. Strategi Militer G. Strategi Konfrontasi
Tahap Pengelolaan Perubahan Bolton et at (1992) menjelaskan sepuluh tahap pengelolaan perubahan organisasi sebagaimana yang tercantum di bawah ini; Mendefenisikan tujuan perubahan. Melakukan pengkajian kepada orang yang layak, menguji dokumen dan menulis bahan-bahan yang sudah dikembangkan dan secara konsisten menatap kedepan sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Meyakinkan tentang kesesuaian tujuan perubahan dengan rencana strategi organisasi Menentukan siapa yang akan memimpin perubahan. Memfasilitasi komitmen semua pihak yang terlibat (stakeholders) Mengidentifikasi instrument tujuan yang spesifik yang dapat dipergunakan sebagai tolok ukur pencapaian perubahan. Membangun suatu tim kerja yang solid
yang diharapkan oleh organisasi 8. Melibatkan semua tim kesehatan yang terlibat dalam praktik keperawatan professional kepada pasien, dan tim tersebut harus mendukung dan terlibat dalam perubahan yang diharapkan oleh organisasi 9. Belajar dari kesalahan masa lalu untuk menghindari kesalahan yang sama. 10. Ajarkan kepada kelompok kerja tentang proses interaksi perencanaan yang baik, kembangkan sesuatu yang komperehensip dan komunikasikan secara terus menerus. .
Pedoman Untuk Melaksanakan Perubahan Keterlibatan Motivasi Perencanaan Legitimasi Pendidikan Manajemen Harapan Asuh Percaya
Change Agent Menjadi agen pembaharu akan menjadikan hal yang sangat menarik dan menyenangkan sebagai bagian dari peran professional. Keadaan tersebut akan terjadi , jika kita merespon setiap suatu perubahan disekeliling kita ( Vestal, 1999 ). Pertama yang harus dilakukan adalah mengontrol perilaku kita dan cara bagaimana kita mengelola perubahan. Kita dapat memilih sebagai pioneer, penjelajah, dan seorang yang berfikiran positif serta pelaku dengan motivasi yang tinggi. Kita dapat memulai dengan mengurangi / menghilangkan hambatan – hambatan dan memulai setahap demi setahap.
Lanjutan… Untuk menjadi seorang agen pembaharu yang efektif, kita perlu menjadi bagian dari perubahan.tidak menjadi orang yang resisten terhadap perubahan , berpartisipasi aktif dalam perubahan yang sedang berlangsung akan menjadikan peran kita menjadi lebih bermakna di kemudian hari. Menseleksi setiap suatu fenomena dan memilih hal – hal yang akan dirubah. Perubahan bukan hanya hal – hal yang mudah, tetapi hal – hal yang memerlukan suatu tantangan. Sebagaimana orang bijak mengatakan “ siapa saja bisa berhasil menyeberangi di laut yang tenang, tetapi keberhasilan menyeberangi ombak akan mendapatkan penghargaan yang sesungguhnya
Lanjutan… Hadapilah setiap perubahan dengan senang dan penuh humor.jika kita mengalami stress karena terlalu serius dalam perubahan tersebut, maka kita akan mengalami gangguan kesehatan. Keadaaan tersebut berdampak jelek terhadap diri kita sendiri dan institusi tempat kita bekerja. Selalu berfikiran ke depan dari pada hanya merenungi hal – hal yang sudah terjadi pada masa lalu. Berfikirlah suatu cara terbaru dan kesempatan untuk terlaksananya suatu perubahan.