KAJIAN JUMAT PAGI KARYAWAN FKK UMJ TAFSIR SURAH ALBAQARAH AYAT 1-5 ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAH WABARAKTUH KAJIAN JUMAT PAGI KARYAWAN FKK UMJ TAFSIR SURAH ALBAQARAH AYAT 1-5 ADI MANSAH DOSEN TETAP EKONOMI ISLAM FEB UMJ/IMAM MASJID UMJ HP/WA : 082112277326
PENDAHULUAN Al Quran merupakan mu’jizat terbesar bagi Nabi Muhammad SAW sekaligus sebagai petunjuk umat manusia diseluruh bumi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Al Quran merupakan sebuah sumber jawaban dari segala permasalahan manusia hingga hari kiamat. Namun ayat ayat dalam Al Quran bersifat global atau umum, maka perlu adanya penafsiran ayat ayat tersebut agar bisa mengerti paling tidak maksud, serta tujuan yang terkandung didalamnya.
Dalam sejarah Islam, orang yang pertama kali menjadi mufassir ialah Nabi Muhammad SAW itu sendiri, tak ada keraguan sedikitpun dari para sahabat atas penafsiran yang dilakukan oleh Nabi. Namun setelah nabi wafat tidak ada lagi tempat bertanya yang diyakini kebenaran tafsirnya, maka para sahabat nabi menafsirkan Al Quran secara ijtihad khususnya bagi mereka yang tergolong memiliki kemampuan menafsir, seperti: Ali Ibn Abi Thalib, Ibnu Abbas, ‘Ubay bin ka’ab, dan Ibnu Mas’ud. Berlanjut Mufassir pada masa tabi’in dan tabi’it tabiin, dan dimasa tabi’it tabiin inilah pada abad 8 H, tafsir Ibnu Katsir muncul, dan menjadi sebuah karya kitab tafsir popular hingga sekarang.
الم الله أعلم بمراده بذلك TAFSIR AYAT 1-5 الم الله أعلم بمراده بذلك Para ulama’ tafsir berselisih pendapat tentang huruf huruf yang mengawali dibanyak surah Al Quran. Di antaranya ada yang mengatakan bahwa hal ini merupakan sesuatu yang hanya di mengerti oleh Allah swt saja, maka mereka pun mengembalikan pengertian ini kepada Allah dan tidak berani mentafsirkannya.
Ibnu Abbas pernah berkata: “alif lam mim merupakan asma Allah yang teragung” Ada juga yang berpendapat bahwa alif lam mim merupakan qasam (sumpah),yang dipakai oleh Allah karena merupakan salah satu dari asma-asmaNya.
ذلك الكتاب لا ريب فيه هدى للمتقين Inilah kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan didalamnya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa Ibnu Abbas pernah berkata makna zalikal kitabu adalah kitab ini, yaitu Al Quran. Hal yang senada dikatakan oleh Mujahid, ikhrima,Sa’id Ibnu jabir, dan As Saddi. Memang kebiasaan orang-orang arab itu menyilih gantikan isim isyaroh (kata petunjuk) dalam percakapan sehari hari.
الذين يؤمنون بالغيب ويقيمون الصلاة ومما رزقناهم ينفقون Mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,
والذين يؤمنون بما أنزل إليك وما أنزل من قبلك وبالآخرة هم يوقنون dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
أولئك على هدى من ربهم وأولئك هم المفلحون Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
CIRI ORANG-ORANG MUTTAQIN/TAQWA ORANG ORANG YANG BERIMAN KEPADA YANG GHAIB MEREKA MENDIRIKAN SHALAT MENAFKAHKAN SEBAGIAN RIZKI ORANG-ORANG YANG YAKIN KEPADA KITAB ALQURAN DAN KITAB2 TERDAHULU MENJADI ORANG2 YG BERUNBTUNG YAKIN DG DATANGNYA HARI KIAMAT
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAH WABARAKATUH