Kuliah STIKES Opu Mapata SISTEM LIMFATIK Seniman Syamsu Kuliah STIKES Opu Mapata
SISTEM LIMFATIK Sistem limfe merupakan suatu jalan tambahan dgn mana cairan dapat mengalir dari ruang interstitial ke dalam darah Terdiri dari : A. Pembuluh getah bening / limfe B. Organ-organ Limfatik
Fungsi sistem limfatik Mengumpulkan dan mengembalikan cairan interstisiil, termasuk protein plasma ke darah, sehingga membantu mempertahankan keseimbanngan cairan (fluid balance) Mempertahankan tubuh terhadap penyakit dengan memproduksi limfosit Menyerap lemak dari intestinum dan membawanya ke darah Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran organism itu dari tempat masuknya ke dalam jaringan, ke bagian lain tubuh. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti (antibodi) untuk melindungi tubuh terhadap kelanjutan infeksi.
Apa Saja yang Terdapat Pada Cairan Limfe ??? Glukosa Lemak Garam Protein 0,85 %
A. PEMBULUH GETAH BENING 1. Kapiler getah bening Terdiri dari - Saluran yang berdinding tipis - Dilapisi Endotel - Lumen nya tidak teratur Merupakan pemb Limfe yang terkecil Membentuk anyaman yang luas & berakhir buntu Berfungsi: menampung cairan Limfe yang berasal dari masing2 kapiler
2.Pembuluh getah bening yg lebih besar Kapiler-kapiler getah bening bergabung pembuluh getah bening yang lebih besar Terdiri dari saluran yang dindingnya lebih tebal memiliki katub Dindingnya terdiri dari 3 lapisan: T. Intima terdiri dari - Endotel - Serabut elastis T. Media terdiri dari Sabut otot polos T. Adventitia terdiri dari - Serabut kollagen - Serabut otot polos
Dalam perjalanan pemb getah bening yang besar Pembuluh getah bening ini mencurahkan isinya ke kelenjar getah bening (Lymph Nodes) Katub pembuluh getah bening - Merupakan lipatan T. Intima - Terdiri dari:- Jaringan ikat kendor - Dilapisi Endotel - Terletak berpasangan & berhadapan - Ke 2 ujung bebas searah dgn aliran limfe
3. Pembuluh Limfe besar Merupakan gabungan dari pembuluh limfe membentuk 2 pembuluh limfe utama: Ductus Lymphaticus Dexter : Trunkus limfatikus yang lebih kecil Saluran ini bermuara pada pertemuan vena jugularis interna dan vena subclavia kanan Ductus ini menerima aliran limfe dari sisi kanan kepala dan leher serta lengan kanan. b. Ductus Thoracicus : Panjangnya sekitar 38-45 cm Menerima cairan limfe dari bagian tubuh kiri & kanan saluran pencernaan makanan Cisterna chili yaitu sebuah perluasan awal dari ductus thoracicus yang terletak dorsal dari aorta Limfe yang mengalir ke cysterna chili adalah limfe pinggang, limfe dari seluruh intestinum, ventriculus, hepar dan lien.
Dindingnya terdiri dari: T. Intima: Endotel Sabut Kollagen & Elastis T. Media: Beberapa lapis otot polos T. Adventitia: Sabut Kollagen Sabut Elastis Otot polos Pada T. Adventitia terdapat Vasa Vasorum
B. ORGAN-ORGAN LIMFATIK Organ limfatik primer : Red bone marrow Timus Organ limfatik sekunder : Lymphnodes Lien = Limpa Tonsil
1. LYMPHNODES Lymphnodes = kelenjar getah bening Makroskopik: - Kacang/ginjal - Ovoid - Hillus bagian cekung tempat keluar/masuk pembuluh darah - Terdapat pada: Regio Axilaris Regio Inguinalis Sepanjang perjalanan pembuluh besar dari leher, dalam rongga dada, perut Regio Mesenterium
Mikroskopik Parenkhim terdiri dari jaringan Limfoid yang ditembus oleh pembuluh getah bening khusus sinus-sinus getah bening Stroma a. Kerangka Retikuler Terdiri dari : - Serabut Retikuler (anyaman) - Sel Retikuler (mata anyaman) - Sel bebas (terletak dalam anyaman) b. Kerangka Kollagen membentuk: - Kapsul - Trabekule
Lymphnodes
Route of lymph flow trough a lymph node : Afferent lymphatic vessel Subcapsular sinus Trabecular sinus Medullary sinus Efferent lymphatic vessel
Tymus CORTEX Bagian luar Gelap terdiri dari jaringan Limfoid padat Terdapat Primary Nodule & Germinal Center MEDULLA Bagian dalam Terang Terdiri dari jaringan Limfoid Diffus/Kendor SINUS-SINUS GETAH BENING Ruangan/celah berdinding endotel
HASSAL’S CORPUSCLE/HASSAL’S BODIES Sel Retikuler yang tersusun konsentris Fungsi Thymus Membentuk Limfosit Involusi Thymus Berat relatif max dicapai akhir masa embrional Berat absolut ↑ 30 – 40 gram akil balik Kemunduran (aged involution) Masa dewasa Thymus diganti oleh Lemak
3. LIEN = LIMPA Merupakan organ Limfatik terbesar Letak: Hypochondrium kiri dibawah diafragma Fungsi: Membentuk sel darah Merusak sel darah merah Menyaring darah Cadangan darah Mempunyai kapsul jaringan ikat padat terdiri dari sabut kollagen, elastis dan otot polos Hillus bagian Cekung tempat keluar masuknya : pembuluh darah pembuluh limfe
Pada irisan segar: Pada permukaan Limpa Daerah bulat panjang, warna abu-abu, Ø0.2-0.7 mm White Pulp = Badan Malphigi terdiri dari jaringan Limfoid Noduler & Diffus Diantara white pulp terdapat area-area yang berwarna gelap kemerahan Red Pulp = Pulpa Merah MIKROSKOPIS PULPA PUTIH Terdiri dari : - Primary Nodule - Germinal Center - Arteri Arteri Sentralis - Komponen Selluler: Limfosit kecil, sel plasma, makrofag
MAKROSKOPIS PULPA MERAH Terdiri dari anyaman Sinusoid yang bercabang-cabang dan saling beranastromossom yang satu dan yang lain dipisahkan oleh jaringan Limfoid dalam bentuk: SPLENIC CORD/ PULP CORD/ BILLROTH CORD Massa selluler yang seperti busa disangga oleh kerangka Retikuler. Massa Selluler terdiri dari Sel Limfosit Sel Retikuler Sel Plasma Makrofag Eritrosit Thrombosit
Sirkulasi Limpa Ada 2 pendapat: Open circulation Kapilar arteri terakhir mencurahkan isinya langsung ke pembuluh darah Closed circulation Kapilar arteri terakhir berhubungan langsung dengan vendous sinusoid
4. TONSIL Jaringan Limfatik dibawah permukaan basah dari saluran yang mempunyai hubungan dengan dunia luar & diliputi epitel Macam- macam Tonsil Tonsilla Lingualis Epitel : berlapis pipih melapisi kripta (cekungan) Keliling mukus (weber) bermuara pada dasar kripta Lumen kripta bersih jarang beradang Tonsilla Palatina Epitel: berlapis pipih Kripta dalam, bercabang – cabang Lumen kripta kotor sering beradang Tonsilla pharingica Epitel: berderet silindris bersilia dengan sel-sel goblet Tak ada kripta
Proses jalan limfe di mulai dari keluarnya cairan, yang disebut cairan interstisiil yang mengandung zat-zat makanan didalamnya keluar dari kapiler darah masuk ke dalam jaringan-jaringan disekelilingnya cairan tersebut akan berkumpul di lekak-lekak jaringan yang kecil sekali limfe mengalir melalui jalan-jalan limfe
Proses masuknya seperti pada susunan jalan darah, pertama limfe itu masuk kedalam kapiler pembuluh limfe ductus thoracicus dan ductus lymphaticus dexter Sebelum limfe dialirkan kedalam darah, limfe ini akan disaring di nodus-nodus limfatikus
Gangguan Limfatik Limfodenititis limfadenopati Limfoma Hodgkin Limfoma Non Hodgkin
Limfadenitis
limfadenitis Limfadenitis adalah peradangan kelenjar getah bening (kelenjar limfe) regional dari lesi primer akibat adanya infeksi dari bagian tubuh yang lain. Peradangan tersebut akan menimbulkan hiperplasia kelenjar getah bening hingga terasa membesar secara klinik
bakteri, virus, protozoa, ricketsia, atau jamur etiologi Membesar dan biasanya lunak dan sangat menyakitkan, Kadangkala, kulit di sepanjang kelenjar yang terinfeksi tampak merah dan terasa hangat.. Dan mengalami demam Manifestasi klinis
patofisiologi Tempat penyaringan mikroba Sistem Limfatik Menghasilkam limfosit, antibodi & Monosit Peradangan pada sirkulasi Tumpukan Makrrofag Agen Peradangan (Neutrofil) Pembengkakan KGB
Pemeriksaan fisik Malnutrisi Karateristik Kalenjer getah bening dan daerah sekitarnya Deman Pembesaran kalenjer biasanya multiple Benjolan Kadang abses
Pemeriksaan lab Foto rontgen Pemeriksaan mikrobiologis Pemeriksaan darah tepi Pemeriksaan patologi anatomi
LIMFADENOPATI
LIMFADENOPATI Limfadenopati merujuk kepada ketidaknormalan kelenjar getah bening dalam ukuran, konsistensi ataupun jumlahnya. Pada daerah leher (cervikal), pembesaran kelenjar getah bening didefinisikan bila kelenjar membesar lebih dari diameter satu sentimeter.
ETIOLOGI >>>> proses infeksi dan infeksi yang biasanya terjadi adalah infeksi oleh virus pada saluran pernapasan bagian atas (rinovirus, virus parainfluenza, influenza, respiratory syncytial virus (RSV), coronavirus, adenovirus atau reovirus). Virus lainnya virus ebstein barr, cytomegalovirus, rubela, rubeola, virus varicella-zooster, herpes simpleks virus, coxsackievirus, human immunodeficiency virus. Bakteri pada peradangan KGB (limfadenitis) dapat disebabkan Streptokokus beta hemolitikus Grup A atau stafilokokus aureus. Bakteri anaerob bila berhubungan dengan caries dentis (gigi berlubang) dan penyakit gusi. Difteri, Hemofilus influenza tipe b jarang menyebabkan hal ini. Bartonella henselae, mikrobakterium atipik dan tuberkulosis dan toksoplasma. Keganasan seperti leukimia, neuroblastoma, rhabdomyosarkoma dan limfoma juga dapat menyebabkan limfadenopati. Penyakit lainnya yang salah satu gejalanya adalah limfadenopati adalah kawasaki, penyakit kolagen, lupus. Obat-obatan juga menyebabkan limfadenopati umum. Limfadenopati daerah leher perah dilaporkan setelah imunisasi (DPT,polio atau tifoid).
LIMFOMA HODGKINS
Limfoma hodgkins Limfoma merupakan istilah umum untuk keganasan dari sistem limfatik (kelenjar getah bening, limpa, kelenjar timus di leher, dan sumsum tulang). Kelenjar getah bening merupakan suatu kumpulan limfosit berukuran sebesar kacang yang tersebar di seluruh tubuh. Pada penyakit ini ditemukan perkembangan sel B abnormal atau dinamakan sel Reed-Sternberg
Etiologi Faktor keturunan, kelainan sistem kekebalan, infeksi virus atau bakteria (HIV, virus human T-cell leukemia/lymphoma (HTLV), Epstein-Barr virus (EBV), Helicobacter Sp) dan toksin lingkungan (herbisida, pengawet dan pewarna kimia).Namun diperkirakan aktivasi gen abnormal tertentu mempunyai peran dalam timbulnya semua jenis kanker, termasuk limfoma.
Manifestasi klinis Pembesaran kelenjar getah bening tanpa rasa sakit di leher, ketiak, dan selangkangan. Limfoma Hodgkin umumnya dimulai dari kelenjar getah bening bagian atas tubuh, seperti di leher, di atas tulang belikat, dada, atau di ketiak. Rasa lelah yang dirasakan terus menerus Demam tinggi yang sering kambuh Keringat malam Rasa gatal yang berlebihan Penurunan berat badan Beberapa gejala yang dirasakan mirip seperti sakit flu, yaitu demam, pusing, dan keringat malam.
Penggololongan limfoma hodgkins Stadium I : 1 regio KGB Stadium II : 2 regio KGB Stadium III : 2 sisi diafragma Stadium IV : jika mengenai 1 organ ekstra limfatik atau lebih secara difus
Penatalaksanaan Raadioterapi Kemoterapi Imunoterapi : antibodi monoklonal anti CD20,CD25,CD16,CD30
Limfoma Non Hodgkis
Limfoma non hodgkin Suatu keganasan primer jaringan limfoid yang bersifat padat. Limfoma non hodgkin, khususnya limfoma susunan saraf pusat biasa ditemukan pada pasien dengan keadaan defisiensi imun dan yang mendapat obat-obat immunosupresif seperti pada pasien dengan transplantasi ginjal dan jantung.
Abnormalitas sitogenil seperti translokasi kromosom Abnormalitas sitogenil seperti translokasi kromosom. Bisa juga disebabkan oleh infeksi virus seperti infeksi virus seoerti virus epstein barr dan infeksi HTLV-1 Etiologi
Asimtomatik Deman Keringat Malam Penurunan Berat Badan Manifestasi Klinis
Stadium I Stadium II Stadium III Stadium IV
Thank U...
Mekanisme pembesaran kalenjer getah bening