SEMINAR PROPOSAL & INSTRUMEN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009 STRATEGI PENCAPAIAN KETAHANAN PANGAN PADA RUMAH TANGGA MISKIN DI PROVINSI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Indikator Kesejahteraan Masyarakat
Advertisements

DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
PROSES PENELITIAN ILMIAH
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
STRATEGI PENCAPAIAN KETAHANAN PANGAN PADA RUMAH TANGGA MISKIN
Tim Analisi Pola Pangan Harapan (PPH) BPPKP Prov. Kalteng
METODOLOGI R ISET K ESEHATAN D ASAR 2010 (RISKESDAS 2010)
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI KELENGKENG DI DESA KLEPU KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG Oleh Aan Pambudi ( )
TUJUAN dan MANFAAT PENELITIAN
RIZMA PRAHARMEYTA, Efektivitas Fungsi Manajemen Tenaga Gizi Puskesmas Terhadap Pelaksanaan Program Penanggulangan Gizi Buruk Di Kabupaten Demak.
OTONOMI KHUSUS (Otonomi khusus NAD, Papua, DKI Jakarta dan Yogyakarta)
PRINSIP PERENCANAAN PANGAN WILAYAH
Penduduk.Jawa Barat telah menunjukkan perkembangan penduduk yang terus meningkat, sehingga untuk mengantisipasi terjadinya rawan pangan diperlukan ketersediaan.
Asisten Pemerintahan dan Kesra
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN
H. ARSON ABADI, SKM, M.Si Dinas Kesehatan Kab.OKU SELATAN
GINI RASIO kabupaten gunungkidul tahun 2010
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara
ARAH KEBIJAKAN KONSUMSI PANGAN UNTUK MEMENUHI SPM DI KABUPATEN/KOTA
PANGAN Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk.
KERANGKA UMUM PERUBAHAN RPJMD PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta
Materi 8 KETAHANAN PANGAN
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul
Disampaikan Dalam Rangka
POSISI PANGAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
PROPOSAL PENELITIAN Puspo Wardoyo.
PRINSIP - PRINSIP PEMERINTAHAN DAERAH Muchamad Ali Safa’at
Regulasi KTR: Antara Kebutuhan dan Implementasinya di DIY
( Cadangan Pangan Pemerintah )
Dr. Ir. M. Parulian Hutagaol, MS
PROYEKSI PENDUDUK PROVINSI JAMBI
DANA ALOKASI KHUSUS 2008 “Kebijakan dan Mekanisme Alokasi”
Rida Hidayati <K >
Materi-7 KEBIJAKAN EKSPORT & IMPORT (Kaitannya dengan Pertumbuhan Penduduk, Perkembangan Ekonomi, Pangan dan Gizi) OLEH Zuraidah Nasution, Dr. Ir. MKes.
Pemerintah Kabupaten Grobogan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
LAPORAN KEPALA BAPPEDA KOTA SURAKARTA
ANALISIS KEBUTUHAN GIZI RUMAH TANGGA
Di Daerah Istimewa Yogyakarta
Ketahanan pangan nasional
Pertumbuhan,Persebaran,Proyeksi Penduduk Indonesia
USULAN PENELITIAN PENGARUH HARGA BAHAN POKOK TERHADAP DAYA BELI MASYARAKAT DI KOTA PALANGKA RAYA Oleh : SITI MUSYAROFA CBA
PENCAPAIAN KEDAULATAN PANGAN INDONESIA
PERAN SERTA DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN
KEMISKINAN.
Mobil Hijau SIKIB Wilayah Kab. Kulon Progo
Bab III Metodologi Penelitian
BAPPEDA KOTA BANJARMASIN
Peraturan Perundang-Undangan (Analisis Implementasi UUD 1945)
Peraturan Perundang-Undangan Anggun Nabila, SKM, MKM
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM
KETAHANAN PANGAN NASIONAL
POVERTY AND NUTRITIONAL STATUS
Disusun Oleh: Yogi Afroza ( )
SISTEM PEMERINTAHAN DESA Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS.
PENAJAMAN PROGRAM DAN ANGGARAN
PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PEDESAAN
PEMANFAATAN DATA SUSENAS MODUL KONSUMSI
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Pembuatan dan PELAKSANAAN KLHS RPJMD
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
KAJIAN EVALUASI KEBIJAKAN TENAGA PENDAMPING PROFESIONAL 2019 PROVINSI MALUKU.
PROPOSAL PENELITIAN Oleh Ansar G2F PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN DALAM MENUNJANG PERTUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN KONAWE SELATAN.
TANGGAPAN ATAS (Draft) RENSTRA DISHANPAN
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN PROVINSI SUMATERA UTARA DALAM
Diambil dari Buku “Panggilan Keberpihakan”
MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN
Transcript presentasi:

SEMINAR PROPOSAL & INSTRUMEN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009 STRATEGI PENCAPAIAN KETAHANAN PANGAN PADA RUMAH TANGGA MISKIN DI PROVINSI DIY Oleh : Suhadi Purwantoro, M.Si. Jurusan Pendidikan Geografi FISE UNY

Latar Belakang  Pasal 28 A, ayat 1 UUD 1945 Amandemen ke dua yang menyebutkan “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”.  Undang-Undang (UU) No. 39 tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia pasal 9 ayat 1 menyebutkan “Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan meningkatkan taraf kehidupannya”.  Kejadian kerawanan pangan kronis disebabkan ketidakmampuan menangani permasalahan kekurangan pangan yang disebabkan oleh kemiskinan. Di Indonesia pada tahun 2005 sebesar 16.7 persen sedangkan pada tahun 2008 sebesar 15.4 persen, secara nominal jumlahnya masih cukup besar, sekitar 35 juta jiwa.  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan dinyatakan bahwa Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutu, aman, merata, dan terjangkau.

Tabel Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi D.I. Yogyakarta No Kabupaten/ Kota Tahun 2005Tahun 2006Tahun 2007 Jumlah% % % 1Kulon Progo , , ,61 2Bantul , , ,43 3Gunungkidul , , ,90 4Sleman , , ,56 5Yogyakarta , , ,78 Provinsi DIY , , ,99 Sumber: Susenas, Badan Pusat Statistik Provinsi DIY Tahun 2008

Status Penelitian  Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian yang berjudul “Hubungan Ketahanan Pangan Tingkat Rumah Tangga Dengan Status Gizi Anak Balita Di Kecamatan Gondomanan Daerah Istimewa Yogyakarta”, yang dilakukan oleh Yunita Warnida pada tahun 2007  Penelitian bertujuan: 1. Mengetahui pencapaian ketahanan pangan pada rumahtangga miskin, 2. Mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian ketahanan pangan pada rumah tangga miskin, 3. Menemukan model pencapaian ketahanan pangan rumah tangga miskin, 4. Menemukan strategi pemberdayaan masyarakat miskin dalam upaya peningkatan pencapaian ketahanan pangan pada rumah tanggga miskin di DIY.

Rumusan Masalah Penelitian  Seberapa besar pencapaian ketahanan pangan pada rumah tanggga miskin di DIY?  Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pencapaian ketahanan pangan pada masyarakat miskin di DIY?  Bagaimana model pencapaian ketahanan pangan rumah tangga miskin di DIY?  Bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat miskin dalam upaya peningkatan pencapaian ketahanan pangan pada rumah tanggga miskin di DIY?

Tinjauan Pustaka  Konsep ketahanan pangan (UU No. 7/1996 tentang Pangan):”Kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau”  FAO, ada 4 faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan yaitu: 1. kecukupan ketersediaan pangan; 2. stabilitas ketersediaan pangan 3. aksesibilitas/keterjangkauan terhadap pangan serta 4. kualitas/keamanan pangan

Elemen Ketahanan Pangan Indikator kunciTeknikKategori Ketersediaan Pangan 1. Tipe pangan pokok 2. Produksi pangan 3. Persediaan / penyimpanan pangan Kuesioner In-depth interview 1. Cukup 2. Kurang cukup 3. Tidak cukup Akses terhadap Pangan 1. Pasar 2. Kepemilikan lahan 3. Jaringan / hubungan sosial 4. Daya beli Kuesioner In-depth interview 1. Langsung 2. Tidak langsung Stabilitas pangan1. Frekuensi 2. Kecukupan konsumsi 3. Solusi kurang pangan Kuesioner In-depth interview 1. Stabil 2. Kurang stabil 3. Tidak stabil Kualitas Pangan1. Kualitas makanan 2. Status gizi 3. Keragaman pangan Kuesioner In-depth interview 1. Baik 2. Kurang baik 3. Tidak baik

Metodologi Penelitian  Desain penelitian yang digunakan adalah Research & Development (R & D)  Populasi Penelitian adalah seluruh rumah tangga miskin di 5 (lima) kabupaten/kota yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Dari 5 kabupaten/kota yang ada terbagi ke dalam 78 kecamatan, serta 438 desa/kelurahan.  Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportional sampling yakni mengambil sampel secara acak dengan proporsi tertentu dengan memperhatikan karakteristik perbedaan perwilayahan dan karakterisktik populasi (Mason & Lind, 1996).

Karakteristik Wilayah Kabupaten/KotaProvins i DIY Kulonprog o BantulGunungkidulSlema n Yogyakart a Hutan kemasyarakatan0,070,235,040,101,56 Bantaran sungai25,411,68 Sub urban0,800,150,24 Pantai/pesisir1,120,200,400,35 Hutan kemasyarakatan & pantai/pesisir 0,080,02 Pegunungan50,7519,7542,697,5327,31 Hutan kemasyarakatan & pegunungan 6,822,511,430,292,21 Pantai dan pegunungan0,150,04 Hutan kemasyarakatan,pantai/ pesisir, dan pegunungan 0,050,02 Dataran41,2476,5050,1591,9374,5966,57 Jumlah100,00 Sumber : Profil Fakir Miskin Provinsi DIY 2006

Teknik pengambilan data  Angket angket ini digunakan untuk mengkaji data tentang ketercapaian ketahanan rumah tangga miskin di daerah istimewa yogyakarta tahun 2008 dan faktor- faktor yang mempengaruhi ketercapaian ketahanan pangan.  Dokumentasi teknik ini digunakan untuk mengetahui jumlah KK miskin yang ada di DIY  Wawancara Untuk mengkaji data tentang strategi sudah dilakukan RTM untuk mencapai ketahanan pangan dan faktor- faktor lain yang mempengaruhi ketercapaian ketahanan pangan

Desain Pengembangan Model

Model Konseptual Pencapaian Ketahanan Pangan X1 X2 X3 X4 X5 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Ksi 1 Ksi 2 Eta 1 Eta 2 Keterangan: X1: Tingkat PendidikanY1: Pola Konsumsi Pangan X2: Tingkat PenghasilanY2: Pola Konsumsi Nonpangan X3: Mata Pencaharian Y3: Ketersediaan Pangan X4: Jumlah Anak Y4: Akses Terhadap Pangan X5: Besar Anggota KeluargaY5: Stabilitas Pangan Ksi1: Status Sosial EkonomiY6: Kualitas Pangan Ksi2: Beban Rumah Tangga Eta1: Pola Konsumsi Eta2: Ketahanan Pangan