TIGA CARA BERKOMUNIKASI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETERAMPILAN KONSELING
Advertisements

Social Skills Shared by: Sarjuni.
Ketulusan Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai.
“Segalanya Berbicara ; Apa Yang Kita Katakan dan Cara Mengatakannya”
JENIS-JENIS KONSEP DIRI
KOMUNIKASI DALAM NEGOSIASI Dirangkum oleh: Anang Hermawan abunavis
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
KONSEP DIRI.
ARTIKEL KEPRIBADIAN ARDITA
Stefanus T A. Ivan Lucky G
KONSELING.
Komunikasi Efektif.
Empat macam kepribadian
PERTEMUAN 15.
4/16/2015 Next. 4/16/ Ketulusan Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang.
Komunikasi Non-Verbal
Problem Solving.
Penyiar Televisi.
B. BAHASA TUBUH.
KOMUNIKASI NON VERBAL.
KOMUNIKASI EFEKTIF.
KOMUNIKASI ASERTIF.
KETERAMPILAN OBSERVASI, BERTANYA EFEKTIF DAN MENDENGAR AKTIF
KOMUNIKASI TERAPIUTIK DALAM PROSES KONSELING By Mawaddah Nst. M.Psi
Pertemuan 7 : “ BAHAYANYA MENOLAK DIRI “
Keterampilan Observasi
DIMENSI RESPON DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK Mariyono Sedyowinarso
“ ETIKA DAN KESAN PERTAMA “
Psikodiagnostik Observasi
KOMUNIKASI EFEKTIF.
ORGANISASI DAN MANAJEMEN II
PERTEMUAN KEEMPAT PERILAKU KOMUNIKASI : ASERTIF DAN MENGATASI MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI
PERSIAPAN PRESENTASI II
2. Hindari Ikut Campur Urusan Pribadi
PENGAMPUNAN: BERDAMAI DENGAN MASA LALU DAN MERAJUT MASA DEPAN
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
Diri (The Self) Puri Kusuma D. P.
PERILAKU KEKERASAN Oleh : Nina Rizka Rohmawati
Kecakapan Antarpribadi
WAWANCARA FATHIATY MURTADHO.
Manajemen Konflik Negosiasi.
MANAJEMEN UMUM Agung Bima Tri Prasetyo Aji Suryo Purnomo
T E K N I DASAR.
BERSAHABAT DENGAN EMOSI & MENDENGAR AKTIF
FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA
MENGEMBANGKAN DAYA TARIK ANTUM SEBAGAI MURABBI
MEMBANGUN HUBUNGAN PRIBADI DENGAN MUTARABBI
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
KELOMPOK 3 Ningrum Isnaeni Muhammad Ferdi H. Suci Rizki F.
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
10 CARA MEMBACA PIKIRAN ORANG LAIN By FEBRIANA SYAFITRI
KETRAMPILAN DAN TEKNIK MEDIATOR
HIKMAH AIR DALAM OLAHJIWA.
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
SIKAP DAN PERILAKU.
Percaya Diri.
Kepuasan Kerja dan Konflik
2/18/2018. Komunikasi dianggap efektif harus menghasilkan : 1.Menghasilkan pengertian yang baik 2.Menghasilkan kesenangan 3.Menghasilkan hubungan social.
PENYAJIAN LISAN Penyajian lisan atau kemampuan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan,
PROSES KOMUNIKASI ORGANISASI
Kepuasan Kerja, dan Stress
Empat macam kepribadian
Oleh Kelompok 6: Andini Novela C. (o3) Barkah Miladina (05) Emilda Ayuliana (15) Nur Andini Eka P. (33) Rofika Dewi M. (37)
Muhammad Nidzomuddin, S.Sos
KETERAMPILAN OBSERVASI, BERTANYA EFEKTIF DAN MENDENGAR AKTIF.
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
Komunikasi Interpersonal  Komunikasi interpersonal menduduki peran yang sentral dalam kehidupan sehari-hari.  Komunikasi ini juga akan memenuhi terhadap.
Pengertian Attending bisa juga disebut dengan perilku “menghampiri” yg mencakup komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan bahasa lisan Tujuan - meningkatkan.
Transcript presentasi:

TIGA CARA BERKOMUNIKASI

TIGA CARA BERKOMUNIKASI CARA MEMAKSA/Otoriter CARA MENGALAH/Permasive CARA PEDULI/Proaktif

CARA MEMAKSA Mengungkapkan apa yang dirasakan dan yang mengganggu, namun mengorbankan perasaan dan kebutuhan orang lain

PIKIRAN: Yakin dengan perasaan dan apa yang ingin diungkapkan Menghargai diri sendiri dan merasa lebih penting dari orang lain Merasa memiliki hak meski merugikan orang lain PERASAAN: Penuh kemarahan, ingin menyalahkan orang lain Ketegangan yang muncul kadang diliputi perasaan bersalah, takut, kurang nyaman

PERILAKU: Tangan dipinggang, menunjuk atau mengepal Tatapan mata: menantang, kontak mata tajam, melotot. memandang sebelah mata Posisi tubuh: Menjaga jarak atau terlalu dekat, kepala menengadah, tubuh kaku dan tegang Ekspresi wajah: Sinis, sombong, mengernyitkan dahi Nada suara: keras, kasar, intonasi tinggi

CARA MENGALAH Membiarkan orang lain mengungkapkan, memenuhi kebutuhannya, TAPI mengorbankan perasaan, pendapat maupun hak pribadi

AKIBAT: Hubungan dengan orang lain menjadi “kering” karena didasari oleh dendam dan kebencian Tidak ada kepedulian dan penghargaan Merasa benar, puas, namun kadang ada perasaan bersalah dan menyesal sesudahnya. Komunikasi menjadi buruk, tidak ada kesetaraan, tidak saling menghargai. ‘Korban’ merasa bersalah, sakit hati, merasa terhina, merasa direndahkan. Ucapan mengandung ancaman, atau kritik: ‘Awas ya!’, ‘Malas sekali sih kamu!’ ‘Ala…baru begitu saja kamu enggak bisaa..!’

PIKIRAN: Tidak sadar pada perasaan dan kebutuhan diri Tidak menghargai hak pribadi dan menganggap orang lain lebih penting daripada dirinya. Merasa orang lain berhak lebih beruntung, meski ‘terpaksa’ merugikan diri sendiri PERASAAN: Takut, kuatir, merasa bersalah, kecewa, tertekan Merasa frustasi, bisa berkembang menjadi depresi Ketegangan yang diliputi perasaan kuatir dan tidak berdaya Dapat berkembang menjadi dendam dan kebencian

PERILAKU: Tangan lemas, meremas jari Tidak ada kontak mata, menghindar, menunduk Posisi tubuh: Berusaha menjauh dengan kepala menunduk, tubuh kaku, gemetar dan tegang, Ekspresi wajah: Kecut, salah tingkah, tatapan kosong, memelas Nada suara: monoton, intonasi dan volume rendah Mengorbankan diri untuk menghindari konflik Ungkapan tidak jelas, ragu-ragu, cenderung menyetujui: ‘Barangkali...ya’, ‘Akh…gak apa2 kok!’ ‘Sebenarnya sih…ya sudahlah!’ ‘Gimana.. ya?’

AKIBAT: Hubungan menjadi tidak nyaman karena merasa menjadi “korban”, “dimanfaatkan” Menjadi kurang percaya diri, karena membiarkan orang lain mengendalikannya Komunikasi menjadi buruk, tidak ada kesetaraan, tidak saling menghargai

menyampaikan perasaan CARA YANG PEDULI Mengungkapkan dan menyampaikan perasaan dengan mempertimbangkan pendapat dan hak orang lain

PIKIRAN: Menghargai diri sendiri dan merasa sejajar dengan orang lain Merasa sama-sama berhak beruntung baik diri sendiri maupun orang lain PERASAAN: Merasa lega dan nyaman. Senang, bahagia dan bangga terhadap diri sendiri Merasa ‘penuh’ dengan perasaan positif karena mampu menyelesaikan masalah

PERILAKU: Pandangan mata langsung dan menunjukkan sikap menyampaikan Kontak mata penuh perhatian Posisi tubuh: Mendekat dengan kepala tegak, tubuh tidak tegang dan santai Ekspresi wajah: Tenang Mau berunding, mengajak kerjasama, memberi kesempatan orang lain mengungkapkan

AKIBAT: Mencapai tujuan tanpa menyakiti orang lain Hubungan dengan orang lain menjadi nyaman karena ada perasaan saling percaya dan saling menghargai Komunikasi menjadi lebih jelas Hubungan menjadi lebih baik Menjadi percaya diri karena tidak dikendalikan orang lain