TEORI PERTUKARAN SOSIAL (SOCIAL EXCHANGE THEORY) Dr. Sugeng Pujileksono, M.Si Universitas Brawijaya
Teori Pertukaran Teori Pertukaran berakar pada sosiologi behavioris. Sosiologi perilaku memusatkan perhatian pada hubungan antara pengaruh perilaku seorang aktor terhadap lingkungan dan dampak lingkungan terhadap perilaku aktor. Sosiologi perilaku menyatakan bahwa akibat masa lalu perilaku tertentu menentukan perilaku masa kini.
Dalam teori pertukaran, dua orang individu yang mengadakan interaksi akan selalu mementingkan keuntungan dan meminimalkan kerugian. Atau juga sering disebut memaksimalkan profit dan meminimalkan loss.
Perilaku sosial terdiri atas pertukaran paling sedikit antar dua orang berdasarkan perhitungan untung-rugi. Contoh: pola-pola perilaku di tempat kerja, percintaan, perkawinan, persahabatan – hanya akan langgeng manakala kalau semua pihak yang terlibat merasa teruntungkan. Jadi perilaku seseorang dimunculkan karena berdasarkan perhitungannya, akan menguntungkan bagi dirinya, demikian pula sebaliknya jika merugikan maka perilaku tersebut tidak ditampilkan.
Tokoh-tokoh Peter Michael Blau, James S. Coleman, George C. Homans, dan Peter P. Ekeh.
Akar Pemikiran Prinsip rasionalitas Jeremy Bentham (utilitarianisme) Kalkulus Hedonis: Pleasure (kesenangan) versus Pain (kesakitan). Kalkulus hedonistis (hedonistic calculus): intensitas (intensity); lamanya kesenangan/penderitaan berlangsung (duration); kepastian akan terjadi (certainty); jauh dekat perasaan/cepat-lambat efeknya (propinqity); akibat yang ditimbulkan (fecundity); kemurnian (purity); dan jangkauan (extent).
Konsep Pokok Pertukaran Sosial Ganjaran, Biaya, Laba, dan Tingkat perbandingan
Ganjaran Ganjaran ialah setiap akibat yang dinilai positif yang diperoleh seseorang dari suatu hubungan. Ganjaran berupa uang, penerimaan sosial atau dukungan terhadap nilai yang dipegangnya. Nilai suatu ganjaran berbeda-beda antara seseorang dengan yang lain, dan berlainan antara waktu yang satu dengan waktu yang lain. Untuk orang kaya mungkin penerimaan sosial lebih berharga daripada uang. Buat si miskin, hubungan interpersonal yang dapat mengatasi kesulitan ekonominya lebih memberikan ganjaran daripada hubungan yang menambah pengetahuan.
Biaya Biaya adalah akibat yang dinilai negatif yang terjadi dalam suatu hubungan. Biaya itu dapat berupa waktu, usaha, konflik, kecemasan, dan keruntuhan harga diri dan kondisi-kondisi lain yang dapat menghabiskan sumber kekayaan individu atau dapat menimbulkan efek-efek yang tidak menyenangkan. Seperti ganjaran, biaya pun berubah-ubah sesuai dengan waktu dan orang yang terlibat di dalamnya.
Hasil atau Laba Hasil atau laba adalah ganjaran dikurangi biaya. Bila seorang individu merasa, dalam suatu hubungan interpersonal, bahwa ia tidak memperoleh laba sama sekali, ia akan mencari hubungan lain yang mendatangkan laba. Misalnya, Anda mempunyai kawan yang pelit dan bodoh. Anda banyak membantunya, tetapi hanya sekedar supaya persahabatan dengan dia tidak putus. Bantuan Anda (biaya) ternyata lebih besar daripada nilai persahabatan (ganjaran) yang Anda terima. Anda rugi. Menurut teori pertukaran sosial, hubungan anda dengan sahabat pelit itu mudah sekali retak dan digantikan dengan hubungan baru dengan orang lain.
Tingkat Perbandingan Tingkat perbandingan menunjukkan ukuran baku (standar) yang dipakai sebagai kriteria dalam menilai hubungan individu pada waktu sekarang. Ukuran baku ini dapat berupa pengalaman individu pada masa lalu atau alternatif hubungan lain yang terbuka baginya. Bila pada masa lalu, individu mengalami hubungan interpersonal yang memuaskan, tingkat perbandingannya turun. Bila seorang gadis pernah berhubungan dengan kawan pria dalam hubungan yang bahagia, ia akan mengukur hubungan interpersonalnya dengan kawan pria lain berdasarkan pengalamannya dengan kawan pria terdahulu. Makin bahagia ia pada hubungan interpersonal sebelumnya, makin tinggi tingkat perbandingannya, berarti makin sukar ia memperoleh hubungan interpersonal yang memuaskan.
Proposisi Teori Pertukaran Sosial (George Homans) Proposisi sukses (The Success Proposition) Proposisi Stimulus (The Stimulus Proposition) Proposisi Nilai (The Value Proposition) Proposisi Deprivasi-Kejemuan (The Deprivation-Satiation Proposition) Proposisi Restu-agresi (The Approval-Aggression Proposition) Proposisi Rasionalitas (The Rationality Proposition)
George Caspar Homans (1910 – 1989)
Arti Proporsisi ungkapan yg dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar-tidaknya;
Proposisi Sukses (The Success Proposition) Dalam tiap tindakan, semakin sering suatu tindakan tertentu memperoleh ganjaran, maka kian kerap ia akan melakukan tindakan itu Ada beberapa hal yang ditetapkan Homans mengenai proposisi sukses. Pertama, meski umumnya benar bahwa makin sering hadiah diterima, maka makin sering tindakan dilakukan, namun hal ini tidak dapat berlangsung tanpa batas. Di saat tertentu, individu benar-benar tidak dapat bertindak seperti itu sesering mungkin. Kedua, makin pendek jarak waktu antara perilaku dan hadiah, makin besar kemungkinan orang mengulangi perilaku.
Ketiga, pemberian hadiah secara intermiten lebih besar kemungkinannya menimbulkan perulangan perilaku daripada pemberian hadiah secara teratur. Hadiah yang teratur menimbulkan kebosanan dan kejenuhan, sedangkan hadiah dalam jarak waktu yang tidak teratur (seperti dalam perjudian) sangat mungkin menimbulkan perulangan perilaku
Proposisi Stimulus (The Stimulus Proposition) Jika dimasa lalu terjadinya stimulus yang khusus, atau seperangkat stimuli, merupakan peristiwa dimana tindakan seseorang memperoleh ganjaran, maka semakin mirip stimuli yang ada sekarang ini dengan yang lalu itu akan semakin memungkinkan seseorang melakukan tindakan serupa atau yang agak sama
Proposisi Nilai (The Value Proposition) Semakin tinggi nilai suatu tindakan bagi dirinya, maka kian senang seseorang melakukan tindakan itu
Proposisi Deprivasi-Kejemuan (The Deprivation-Satiation Proposition) Semakin sering di masa lalu seseorang menerima sesuatu hadiah tertentu, maka semakin kurang bernilai baginya setiap unit hadiah berikutnya
Proposisi Restu-agresi (The Approval-Aggression Proposition) Bila tindakan seseorang tidak memperoleh ganjaran yang diharapkannya, atau menerima hukuman yang tidak diinginkannya, maka dia akan marah; dia menjadi sangat cenderung agresif, dan hasil demikian akan lebih bernilai hasilnya baginya. Bila seseorang memperoleh ganjaran, yang diharapkannya, khususnya ganjaran yang lebih besar dari yang diperkirakan, atau tidak memperoleh hukuman yang diharapkannya, maka dia akan merasa senang; dia akan lebih mungkin melaksanakan perilaku yang disenanginya, dan hasil dari perilaku yang demikian akan menjadi lebih bernilai lagi.
Proposisi Rasionalitas (The Rationality Proposition) Dalam memilih diantara berbagai tindakan alternatif, seseorang akan memilih satu diantaranya, yang dia anggap saat itu mempunyai nilai, sebagai hasil, dikalikan dengan probabilitas, untuk mendapatkan hasil yang lebih besar
Matriks Pertukaran Sosial (Thibaut dan Kelly) 1. Matriks terkondisi (Given Matrix), mempresentasikan pilihan-pilihan perilaku dan hasil akhir yang ditentukan oleh kombinasi faktor-faktor eksternal (lingkungan) dan faktor internal (keahlian tertentu yang dimiliki oleh masing-masing individu). Orang mungkin dibatasi oleh matriks terkondisi, tetapi mereka tidak terjebak didalamnya, mereka dapat mengubahnya menjadi matriks efektif (Effective Matrix). 2. Matriks efektif merupakan matriks yang mempresentasikan perluasan dari perilaku alternatif dan atau hasil akhir yang akan menentukan pilihan perilaku dalam pertukaran sosial. 3. Matriks disposisional (Dispositional Matrix), mempresentasikan bagaimana dua orang berpendapat bahwa mereka harus saling bertukar penghargaan.
Struktur Pertukaran Sosial pertukaran langsung, pertukaran tergeneralisasi dan pertukaran produktif.
Dalam pertukaran langsung (Direct Exchange), timbal balik dibatasi pada kedua aktor yang terlibat. Pertukaran tergeneralisasi (Generalized Exchange): melibatkan timbal balik yang bersifat tidak langsung. Seseorang memberikan kepada orang lain, dan penerima merespon tetapi tidak kepada orang pertama. Pertukaran produktif: kedua aktor harus saling berkontribusi agar keduanya memperoleh keuntungan.
TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT !!