PEMANFAATAN MINYAK TENGKAWANG nama kelompok DEDE ARIFIN HANA WILA

Definisi TENGKAWANG TENGKAWANG adalah nama buah dan pohon dari beberapa jenis shorea suku dipterocarpaceae yang menghasilkan minyak lemak yang berharga tinggi. Pohon-pohon tengkawang ini hanya terdapat di Kalimantan. Dalam bahasa inggris tengkawang dikenal illipe nut atau Borneo tallow nut Pohon Tengkawang termasuk dalam golongan kayu kelas tiga memunyai ciri-ciri khas dengan pohon yang tinggi besar , mempunyai banyak cabang dan berdaun rimbun.

Pohon Tengkawang adalah tanaman hutan yang baru akan berbuah pada usia 8-9 tahun dengan masa panen raya 3-5 tahun sekali. Pohon Tengkawang biasanya berbunga pada bulan agustus – oktober dan baru akan matang dan jatuh pada bulan januari-maret . Setiap pohon dapat menghasilkan 250-400 kg buah tengkawang atau sekitar 600 kg perhektar buah yang belum diproses. Buah Tengkawang berbiji tunggal. Jika dipungut buah yang jatuh ke tanah lembab akan segera berkecambah dalam 2-3 hari. Buah tengkawang ini lekas tumbuh karena tidak memiliki masa dormansi.

SUMBER BAHAN BAKU TENGKAWANG UNTUK MINYAK BERASAL DARI BUAH TENGKAWANG YANG DIAMBIL ADALAH BIJINYA ,KAYUNYA UNTUK KAYU PERTUKANGAN YANG DI AMBIL ADALAH BATANGNYA

TEKNIK PEMANENAN /PENGOLAHAN SECARA MODERN 2. Buah dikukus dan dinginkan, 1. Buah yang sudah disalai 3. Buah dihancurkan sampai menjadi serbuk 4. Alat pres diputar sampai minyak keluar. 5.Minyak hasil dari pengepresan

Secara tradisional 1. Serbuk yang sudah halus tersebut dikukus sambil dibolak-balik,sebelumnya biji tengkawang di tumbuk 2. Serbuk yang sudah dikukus dimasukkan dalam kantong anyaman dan diletakkan di alat pengait . 3.Kayu yang disisipkan dibagian atas alat dengan cara ditumbuk dan hasilnya disimpan didalam bambu

PEMANFAATAN Minyak dari buah tengkawang dapat dijadikan sebagai minyak goreng , bahan untuk penyedap rasa , ramuan , obat-obatan bahan untuk kosmetika dan juga untuk pembuatan coklat.

POTENSI Setiap pohon dapat menghasilkan 250 -400 kg buah tengkawang atau sekitar 600 kg perhektar buah yang belum diproses buah tengkawang yang sudah dibuang sayap dan kepalanya biasanya di salai baru kemudian dijual dengan harga berkisar antara Rp.6.000-8.000 kg yang dibeli oleh pengumpul yang datang ke desa.