Perhitungan gaya hidup Kenaikan gaji tidaklah selalu mencerminkan berubahnya standar hidup yang lebih tinggi, hal ini disebabkan apabila kenaikan gaji di barengi dengan kenaikan harga barang,
Untuk membandingkan gaji masa lalu dan masa sekarang maka diperlukan suatu cara untuk mengubah satuan uang menjadi satuan lain yang menunjukkan daya beli. Ahli statistik menggunakan indeks harga konsumen ( consumer price index / CPI)untuk menjawab persoalan ini. IHK lazim digunakan untuk memantau perubahan biaya hidup dari waktu ke waktu.
Indek Harga Konsumen Suatu ukuran keseluruhan biaya pembelian barang dan jasa oleh rata2 konsumen.
Ketika indeks meningkat, berarti rata2 keluarga mengeluarkan banyak uang untuk mempertahankan standar hidup yang sama seperti sebelumnya.
Perhitungan Indeks Harga Konsumen Tetapkan isi keranjang Menetapkan barang2 yg paling penting bagi rata2 konsumen. Harga bagi barang yang lebih penting di beri bobot yang lebih tinggi. Tetapkan harga Mengetahui harga setiap barang yang terdapat dalam keranjang
3. Hitung harga / biaya isi keranjang Hitunglah semua isi keranjang. Dari tahun ke tahun hanya harga saja yang berubah sedangkan isi keranjang tidak berubah
4. Pilih tahun dasar dan hitung indeksnya Pilihlah satu tahun dasar yg akan menjadi patokan perhitungan dan perbandingan dg tahun lain. Untuk menghitung indeks, harga sekeranjang barang & jasa setiap tahun dibagi dengan harga sekeranjang barang & jasa tahun dasar, lalu rasio ini dikalikan 100. Hasilnya adalah angka indeks harga konsumen. IHK 2001 (tahun dasar) = 100 IHK 2002 = 175 artinya harga sekeranjang belanjaan di tahun 2002 adalah 175% dari harganya ditahun dasar (2001) atau sekeranjang barang pada tahun 2001 berharga $ 100 telah menjadi $175 pd tahun 2002
Hitung tingkat inflasi Gunakan IHK untuk menghitung tingkat inflasi (inflation rate) dengan rumus: Tingkat inflasi di tahun 2 = { (CPI th 2 – CPI th 1) / CPI tahun 1 } x 100 %
Masalah dalam perhitungan IHK Bias subtitusi Perubahan harga barang-barang tidaklah proporsional, konsumen akan mengalihkan konsumsi dari barang berharga mahal ke barang dg harga murah. IHK dirumuskan berdasarkan asumsi nilai sekeranjang barang & jasa yg komposisinya tetap sehingga tidak memperhitungkan terjadinya subtitusi konsumsi
Selalu bermunculan barang baru Kemunculan baru akan menambah pilihan barang, biasanya daya beli uang pun bertambah sehingga konsumen memerlukan lebih sedikit uang drpd sebelumnya. Karena IHK didasarkan kpd keranjang belanjaan yang tetap, maka ia tidak dapat menunjukkan perubahan daya beli uang yg sebenarnya sangat penting
Adanya perubahan kualitas yang tidak terukur Jika kualitas suatu barang menurun dari satu tahun ke tahun berikutnya, maka nilai atau daya beli uang juga turun meskipun harganya tetap begitu juga sebaliknya. BPS sukar mencatat perubahan-perubahan kualitas barang