Gerakan Non-Blok Warna biru muda merupakan negara peninjau.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASEAN DAN APEC.
Advertisements

MASA DEMOKRASI LIBERAL
MODEL PENGUJIAN KONSTITUSIONALITAS DI BEBERAPA NEGARA
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
POLITIK LUAR NEGERI A. KAIDAH-KAIDAH POLITIK LUAR NEGERI
Memahami Prinsip Kebijakan Luar Negeri India dan Pakistan
The Group of Twenty Afrika Selatan Amerika Serikat Arab Saudi
ZAKAT DALAM PARADIGMA NEGARA DEMOKRASI
Peran Dunia Internasional dalam Penyelesaian Konflik Indonesia-Belanda
Dunia pada masa Perang Dingin
Politik dan Pemerintahan Amerika Serikat (2012)
SUB SISTEM KONSUMSI (2) Keragaan Konsumsi Pangan di Indonesia
KELOMPOK 6 ADINDA PERMATA A AYU RAHMANIA CHRISCAHYANTI SOFI Y ADINDA IDNK DINDYA SISCA P Geopolitik Mesir.
Dan Geostrategis Kawasan
BAHAN AJAR KELAS XII / 2 PROGRAM : IPA
PENGUNDURAN DIRI (PENARIKAN DIRI) INDONESIA DARI KEANGGOTAAN PBB
BENUA AFRIKA Nadya Sulistia Bq. Lina Nistina N. Rifqi Ardian
Presentasi Pkn Disusun oleh: Guntur Gunawan.A Richo Bagus .M
Bank di berbagai negara tertentu
BAB I NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU.
Demokrasi liberal 1950 – Prestasi Politik . Kemelut politik
Arti Strategis Konferensi Asia Afrika (1955) bagi Politik Luar Negeri RI Pengaruh Konferensi Asia Afrika terhadap Situasi Internasional Situasi internasional.
Oleh : Wulan Dendy AS (27) IX-F.
Konferensi asia afrika (KAA)
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Mempersembahkan MD ENTERTAINTMENT.
Sejarah dan Diplomasi Budaya Tiongkok
KERJA SAMA BIDANG POLITIK
menjalin hUBUNGAN INTERNASIONAL
By : Kelompok 1 KAWASAN ASIA TENGGARA.
Nuklir Oleh: Yesi Marince, M.Si.
NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU.
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
PERANG DUNIA II Disusun oleh : Rudi Irawan, S.Pd SMPN 1 Sungai Keruh
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN “Kewarganegaraan “
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
Perjuangan Kemerdekaan Korea dan Konferensi Internasional Masa Perang
YANG TERPECAH DAN YANG BERSATU
Keadaan Penduduk Asia Tenggara
BAB 9: MALAYSIA DALAM KERJASAMA ANTARABANGSA
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
ANAK DAN KONFLIK TENTARA ANAK
Bank di berbagai negara tertentu
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
COLD WAR.
BAB 13 PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN
Akibat Perang Dingin bagi Dunia
Peranan Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
AL-QAEDA DISUSUN OLEH : Alief Mahadika P Doholy Musra Perdana
KELOMPOK 5 : AGUS MAULANA DHEA PUTRI A HARYANTI NADILLA
TARIKH dan KEBUDAYAAN ISLAM
Hakikat Negara Dan Bentuk-bentuk Kenegaraan
Assalamualaykum.
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Oleh Kanina Cakreswara NPM
YANG TERPECAH DAN YANG BERSATU
Ayo Kita Kenali ASEAN Titan sadewo. Apa ASEAN itu? ASEAN itu (singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia.
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Oleh : Johannes Sidabalok, S.Pd.
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
PROGRAM : IPA SK : Menganalisis perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi pada abad ke 20 KD 2.1. Menganalisis perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi.
Sejarah Tahun 6 UNIT 10: MALAYSIA DAN DUNIA
BAB 13 PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN
Konferensi Asia Afrika (KAA)
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
CJP GST 4% APA ITU GST? 5%,6%, 10% & Spesifik
KONFERENSI ASIA-AFRIKA Cahya Muhammad Thonthowi Qoriroh Nailur Raniah Martin Tetamki
KONTRIBUSI BANGSA INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA
SEJARAH MINAT SEJARAH ORGANISASI DAN REGIONAL DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 1. Mya Aurelia Febriany 2. Pramudia Melati 3. Syafiq Akbar 4. Renzie dwi saputrajaya.
Transcript presentasi:

Gerakan Non-Blok Warna biru muda merupakan negara peninjau. Warna biru tua merupakan negara anggota GNB.

Pengertian Gerakan Non-Blok (GNB) (Bahasa Inggris : Non-Aligned Movement/NAM) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun.Mereka merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keangotaan PBB. Negara-negara yang telah menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Non-Blok termasuk Yugoslavia, Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan dan Malaysia.

Sejarah Kata "Non-Blok" diperkenalkan pertama kali oleh Perdana Menteri India Nehru dalam pidatonya tahun 1954 di Colombo, Sri Lanka. Dalam pidato itu, Nehru menjelaskan lima pilar yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk membentuk relasi Sino-India yang disebut dengan Panchsheel (lima pengendali). Prinsip ini kemudian digunakan sebagai basis dari Gerakan Non-Blok. Lima prinsip tersebut adalah: Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan. Perjanjian non-agresi Tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain Kesetaraan dan keuntungan bersama Menjaga perdamaian Gerakan Non-Blok sendiri bermula dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika sebuah konferensi yang diadakan di Bandung, Indonesia, pada tahun 1955. Di sana, negara-negara yang tidak berpihak pada blok tertentu mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam konfrontasi ideologi Barat-Timur. Pendiri dari gerakan ini adalah lima pemimpin dunia: Josip Broz Tito presiden Yugoslavia, Soekarno presiden Indonesia, Gamal Abdul Nasser presiden Mesir, Pandit Jawaharlal Nehru perdana menteri India, dan Kwame Nkrumah dari Ghana

. Gerakan ini sempat kehilangan kredibilitasnya pada akhir tahun 1960-an ketika anggota-anggotanya mulai terpecah dan bergabung bersama Blok lain, terutama Blok Timur. Muncul pertanyaan bagaimana sebuah negara yang bersekutu dengan Uni Soviet seperti Kuba bisa mengklaim dirinya sebagai negara nonblok. Gerakan ini kemudian terpecah sepenuhnya pada masa invasi Soviet terhadap Afghanistan tahun 1979.

Pertemuan GNB Normalnya, pertemuan GNB berlangsung setiap tiga tahun sekali. Negara yang pernah menjadi tuan rumah KTT GNB di antaranya Yugoslavia, Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan, dan Malaysia. Biasanya setelah mengadakan konferensi, kepala negara atau kepala pemerintahan yang menjadi tuan rumah konferensi itu akan dijadikan ketua gerakan untuk masa jabatan tiga tahun. Pertemuan berikutnya diadakan di Kairo pada 1964. Pertemuan tersebut dihadiri 56 negara anggota di mana anggota-anggota barunya datang dari negara-negara merdeka baru di Afrika. Kebanyakan dari pertemuan itu digunakan untuk mendiskusikan konflik Arab-Israel dan Perang India-Pakistan.

Pertemuan pertama GNB terjadi di Beograd pada September 1961 dan dihadiri oleh 25 anggota, masing-masing 11 dari Asia dan Afrika bersama dengan Yugoslavia, Kuba dan Siprus. Kelompok ini mendedikasikan dirinya untuk melawan kolonialisme, imperialisme dan neo-kolonialisme. Pertemuan pada tahun 1969 di Lusaka dihadiri oleh 54 negara dan merupakan salah satu yang paling penting dengan gerakan tersebut membentuk sebuah organisasi permanen untuk menciptakan hubungan ekonomi dan politik. Kenneth Kauda memainkan peranan yang penting dalam even-even tersebut. Pertemuan paling baru (ke-13) diadakan di Malaysia dari 20-25 Februari 2003. Namun, GNB kini tampak semakin tidak mempunyai relevansi sejak berakhirnya Perang Dingin. .

Tujuan Gerakan Non-Block Menjamin"kemerdekaan,kedaulatan,integritasteritorial,dan Keamanandari negara-negara nonblok" dalamperjuangan mereka,menentangimperialisme,kolonialisme,neokolonialisme,apartheid,zionisme,rasismedan segala bentuk agresi militer, pendudukan,dominasi,interferensiatauhegemonidan menentang segala bentuk blok politik. Wadah perjuangan Negara Negara yang sedangberkembang. Mengurangi ketegangan blok barat yang dipimpin olehamerika serikat dan blok timur yang dipimpin oleh uni soviet(rusia). Tidak membenarkan usaha penyelesaian sengketa dengankekerasan senjata.

Tempat dan tanggal KTT GNB KTT I – Belgrade, 1 September 1961 – 6 September 1961 KTT II – Kairo, 5 Oktober 1964 – 10 Oktober 1964 KTT III – Lusaka, 8 September 1970 – 10 September 1970 KTT IV – Aljir, 5 September 1973 – 9 September 1973 KTT V – Kolombo, 16 Agustus 1976 – 19 Agustus 1976 KTT VI – Havana, 3 September 1979 – 9 September 1979 KTT VII – New Delhi, 7 Maret 1983 – 12 Maret 1983 KTT VIII – Harare, 1 September 1986 – 6 September 1986 KTT IX – Belgrade, 4 September 1989 – 7 September 1989 KTT X – Jakarta, 1 September 1992 – 7 September 1992 KTT XI – Cartagena de Indias, 18 Oktober 1995 – 20 Oktoer 1995 KTT XII – Durban, 2 September 1998 – 3 September 1998 KTT XIII – Kuala Lumpur, 20 Februari 2003 – 25 Februari 2003 KTT XIV – Havana, 11 September 2006 – 16 September 2006

Sekretaris Jendral GNB Nama Nagara Mulai Akhir Josip Broz Tito Yugoslavia 1961 1964 Gamal Abdel Nasser Mesir 1964 1970 Kenneth Kaunda Zambia 1970 1973 Houari Boumédienne Aljazair 1973 1976 William Gopallawa Sri Lanka 1976 1978 Junius Richard Jayewardene Sri Lanka 1978 1979 Fidel Castro Kuba 1979 1982 N. Sanjiva Reddy India 1982 1983 Zail Singh India 1983 1986 Robert Mugabe Zimbabwe 1986 1989 Janez Drnovšek Yugoslavia 1989 1990 Stipe Mesić Yugoslavia 1990 1991 Branko Kostić Yugoslavia 1991 1992 Dobrica Ćosić Yugoslavia 1992 1992 Soeharto Indonesia 1992 1995 Ernesto Samper Pizano Kolombia 1995 1998 Andrés Pastrana Arango Kolombia 1998 1998 Nelson Mandela Afrika Sel 1998 1999 Thabo Mbeki Afrika Sel 1999 2003 Datuk Seri Mahathir Malaysia 2003 2003 Datuk Seri Abdullah Malaysia 2003 2006 Fidel Castro Kuba 2006 2008 Raúl Castro Kuba 2008 2009 Hosni Mubarak Mesir 2009 2011 Muhammad Mursi Mesir 2011 2012 Mahmoud Ahmadinejad Iran 2012 sekarang

Negara Anggota Afganistan · Afrika Selatan · Republik Afrika Tengah · Aljazair · Angola · Antigua dan Barbuda · Arab Saudi · Bahama · Bahrain · Bangladesh · Barbados · Belarus · Belize · Benin · Bhutan · Bolivia · Botswana · Brunei · Burkina Faso · Burundi · Chad · Chili · Djibouti · Dominika · Republik Dominika · Ekuador · Mesir · Guinea Khatulistiwa · Eritrea · Ethiopia · Filipina · Gabon · Gambia · Ghana · Grenada · Guatemala · Guinea · Guinea-Bissau · Guyana · Honduras · India · Indonesia · Iran · Jamaika · Kamboja · Kamerun · Kenya · Kolombia · Komoro · Republik Kongo · Republik Demokratik Kongo · Korea Utara · Kuba · Kuwait · Laos · Lebanon · Lesotho · Liberia · Libya · Madagaskar · Maladewa · Malawi · Malaysia · Mali · Mauritania · Mauritius · Mongolia · Maroko · Mozambik · Myanmar · Namibia · Nepal · Nikaragua · Niger · Nigeria · Oman · Pakistan · Palestina · Panama · Pantai Gading · Papua Nugini · Peru · Qatar · Rwanda · Saint Lucia · Saint Vincent dan Grenadines · Sao Tome dan Principe · Senegal · Seychelles · Sierra Leone · Singapura · Somalia · Sri Lanka · Sudan · Suriname · Swaziland · Suriah · Tanjung Verde · Tanzania · Thailand · Timor Leste · Togo · Trinidad dan Tobago · Tunisia · Turkmenistan · Uganda · Uni Emirat Arab · Uzbekistan · Vanuatu · Venezuela · Vietnam · Yaman · Yordania · Zambia · Zimbabwe

Negara Pemantau Armenia · Azerbaijan · Brasil · Republik Rakyat Cina · El Salvador · Kazakhstan · Kosta Rika · Kroasia · Kirgizstan · Meksiko · Montenegro · Serbia · Ukraina · Uruguay

Organisasi Pemantau Uni Afrika Liga Arab  Perserikatan Bangsa-Bangsa