TOLERANSI SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA Anggota kelompok 6 : Muthia Della Monica Noer Kahfi Nova Nur Kholifah Novi Nisa Gasella Zulnia Irawati
Pentingnya toleranSI AL-QUR'AN SURAH YUNUS, 10: 40-41 TENTANG SIKAP TERHADAP ORANG YANG BERBEDA PENDAPAT
Artinya : “ Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al-Qur’an, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. Jika mereka mendustakanmu, maka katakanlah: “ Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun berlepas diir terhadap apa yang kerjakan”. Penjelasan Surah Yunus: 40-41 Q.S Yunus /10:40 Allah Swt. Menjelaskan bahwa setelah Nabi Muhammad saw. Berdakwah, ada orang yang beriman kepada Al-Qur’an dan mengikutinya serta memperboleh manfaat dari risalah yang disampaikan, tapi ada juga yang tidak. Pada Q.S Yunus/ 10 :41 Allah Swt. Memberikan penegasan kepada rasul-Nya, bahwa jika mereka mendustakanmu, katakanlah bahwa bagiku pekerjaanku dan bagi kalian pekerjaan kalian, kalian berlepas diri dari apa yang aku kerjakan dan aku berlepas diri terhadap apa yang kalian kerjakan. Allah Swt. Mahaadil dan tidak pernah zalim.
Kesimpulan dari beberapa penjelasan ayat tersebut: Umat manusia yang hidup setelah diutusnya Nabi Muhammad saw. Terbagi menjadi 2 golongan, ada umat yang beriman terhadap kebenaran kerasulan dan kitab suci yang disampikannya dan apa pula golongan yang mendustakan kersulan Nabi Muhammad saw, dan tidak beriman kepada Al-Qur’an. Allah Swt. Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang beriman yang selama hidup di dunia senantiasa bertaqwa kepada-Nya, begitu juga orang kafir yang tidka beriman kepada- Nya Orang beriman harus tegas dan berpendirian tegus atas keyakinannya. Ia tegar meskipun hidup ditengah-tengah orang yang berbeda dengan dirinya.
Pengertian dan Makna Toleransi dalam Islam Secara bahasa toleransi berasal dari kata “toleran” yang berarti bersikap menenggang(menghargai, membiarkan, membolehkan) yang berbeda atau yang bertentangan dengan pendiriannya. Sedangkan menurut istilah toleransi yakni batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan. Hidup rukun dan bertoleransi berarti saling menghormati dan menghargai perbedaan- perbedaan yang ada. Perkehidupan agama yang rukun dan penuh toleransi merupakan cermin pengakuan hak asasi manusia. Hal tersebut pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad saw.ketika ditawarkan oleh umat nonmuslim untuk saking bergantian beribadah, seminggu beliau diajak beribadah dengan orang kafir, seminggu berikutnya mereka akan beribadah sesuai dengan ajaran beliau, yakni Islam. Maka beliau menolaknya dan turunlah wahyu Allah Surah Al-Kafirun ayat 1-6
Qs. Al Kafirun 1-6 Artinya : 1 Qs. Al Kafirun 1-6 Artinya : 1. Katakanlah : “ Hai Orang – orang yang Kafir “ 2. Aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah. 3. Dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. 4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. 5. Dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. 6. Untukmu agamamu untukku agamaku.
B. Menghindarkan diri dari perilaku tindak kekerasan Islam melarang berperilaku kekerasan terhadap siapa pun. Allah Swt.berifiman:
Artinya: “ Oleh karena itu Kami tetapkan(suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain (qisas), atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi. Maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seseorang manusia, makan seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya rasul-rasul Kami telah datang kepada merekadengan (membawa) keternagan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas bumi.” Allah Swt.menjelaskan dalam ayat ini, bahwa setelah peristiwa pembunuhan Qabil terhadap Habil, Allah Swt. Menetapkan suatu hukum bahwa membunug seorang manusia, sama dengan membunuh seluruh manusia. Begitu juga menyelamatkan kehidupan seorang manusia sama dengan menyelamatkan kehidupan seluruh manusia. Ayat ini menyinggung sebuah prinspi sosial dimana masyarakat bagaikan sebuah tubuh.
Dalam Qs. Al- Ma’idah ayat 32 terdapat pelajaran yang dipetik yakni: a Dalam Qs. Al- Ma’idah ayat 32 terdapat pelajaran yang dipetik yakni: a. Larangan Membunuh seseorang b. Perintah untuk memelihara jiwa seseorang. Dengan menelaah dan menganalisis ayat tersebut maka kita dapat tarik kesimpulan bahwa tugas kita sebagai manusia adalah menjaga kehidupan dengan baik melalui menghormati dan menghargai tetangga, dan orang-orang yang berada disekitar kita . Dengan demikian perilaku kita tidak akan merugikan kehidupan orang lain. Sebagai negara hukum, Indonesia terdapat peraturan yang mengatur pelarangan terhadap tindak kekerasan antara lain UU No 23 Tahun 2002 dan UU No 23 Tahun 2004.