Introduction to INNOVATION

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INTISARI TENTANG KAMPUNG SIAGA BENCANA SEBAGAI MODEL PENANGGULANGAN BENCANA BERBASIS MASYARAKAT DIREKTORAT BANTUAN SOSIAL KORBAN BENCANA ALAM DIREKTORAT.
Advertisements

Heris Hendriana Hotel Situ Buleud Purwakarta, 28 Februari 2013
Manajemen Bencana Berbasis Masyarakat
KREATIFITAS dan INOVASI
Pemilihan dan Pengembangan Lokasi Strategis
SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT
Model Pengembaangan Kegiatan TPA
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
Masyarakat Terlibat, Data Akurat, Desa Berdaulat
PROGRAM INDONESIA SEHAT MELALUI PARADIGMA SEHAT
METODE PENDEKATAN SOSIAL dalam PEMBANGUNAN PARTISIPATIF
SEBAGAI SUMBER DAYA DALAM
BONUS DEMOGRAFI ADALAH DIVIDEN DARI MELIMPAHNYA TENAGA MUDA YANG JUMLAHNYA BESAR SEBAGAI HASIL DARI PENURUNAN TINGKAT FERTILITAS DAN MORTALITAS YANG TINGGI.
Introduction to INNOVATION
ISU AKTUAL INOVASI ADMINISTRASI NEGARA
Asisten Pemerintahan dan Kesra
DANA DEKONSENTRASI GTK TAHUN 2017
RAPAT KOORDINASI TEKNIS BADAN LITBANG HUKUM DAN HAM
Manajemen Penguatan Kemitraan Satuan Pendidikan, Keluarga dan Masyarakat Disampaikan pada Pelatihan untuk Pelatih Pendidikan Keluarga, Bogor, Oktober.
LABORATORIUM KEPEMIMPINAN: MEMIMPIN PERUBAHAN DI ORGANISASI
Faktor-faktor Kelembagaan dalam Ekonomi Pertanian
B3RP1K1R KR34T1F D4N 1NOV4T1F Oleh: Muhamad Harry Rahmadi
PEMBENTUKAN POSDAYA LPM UNIVERSITAS JEMBER Disampaikan pada
Information Systems, Organizations, and Strategy
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN 2015 & USULAN KEGIATAN 2016
DIAGNOSE: IDENTIFIKASI MASALAH DAN IDE INOVASI
ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT (Training Need Analysis)
menggali & menemukan ide untuk inovasi
DIREKTORAT FASILITASI PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA”
RAPAT KERJA KOMISI VIII DPR RI DENGAN MENTERI SOSIAL RI
Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2015
Introduction to INNOVATION
Kuliah 7 : Seleksi Konsep (Concept Selection)
DIAGNOSE: IDENTIFIKASI MASALAH DAN IDE INOVASI
UNIVERSITAS KONSERVASI
Membangun Pendidikan Indonesia secara Merata, Berkeadilan & Berkualitas berbasiskan Kompetensi Abad 21 Dr. Ir. Ari Santoso, DEA
DIKLAT TEKNIS PEMANTAPAN AGENDA INOVASI DIKLATPIM TINGKAT III DAN IV
MEMBANGUN ORGANISASI BERKINERJA TINGGI
KONSEPSI AKTUALISASI LATIHAN DASAR CPNS
kompetisi inovasi pelayanan publik
DIKLAT TEKNIS PEMANTAPAN AGENDA INOVASI DIKLATPIM TINGKAT III DAN IV
POLA KERUANGAN DESA AMALUDIN, S.IP, MM.
KEWAJIBAN PARA PUBLIC RELATIONS (TOUR OF DUTY) Pertemuan 3
Oleh: ANUGRAH ROMADHON
BAB I PENDAHULUAN Disampaikan pada:
Mobil Hijau SIKIB Wilayah Kab. Kulon Progo
(Permendikbud No.23 Tahun 2015)
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Vemmie D. Koswara Asdep Budaya dan Etika Iptek
Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian pada Masyarakat (PKMM)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LEBAK
IRIGASI DARI MASA KE MASA DALAM KAITANNYA DENGAN PERTANIAN
INOVASI PELAYANAN PUBLIK
BERKEMBANG HANDAL TEKNOLOGI
D A S A R : PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN.
Pedagogi Kritis dalam Pendidikan di Indonesia
Information Systems, Organizations, and Strategy
Kewirausahaan.
MENUMBUHKEMBANGKAN DAN MEMBUDAYAKAN LITERASI DI INDONESIA
LABORATORIUM KEPEMIMPINAN: MEMIMPIN PERUBAHAN DI ORGANISASI
INTRODUCTION TO INNOVATION
Noviana Zara PENGARUH METODE DISKUSI KELOMPOK FUNGSIONAL TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG BALITA (STUDI KASUS DI POSYANDU MARGIRAHAYU.
Model PAUD dan Dikmas Sebagai Dukungan Penjaminan Mutu Lembaga
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah
STRATEGI PERCEPATAN MENUJU PEMERINTAH YANG BERSIH, EFEKTIF DAN EFISIEN
KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2019
MUSRENBANG Perubahan RPJMD Tahun
MENGANALISIS PELUANG USAHA PRODUK BARANG / JASA SMK NEGERI 1 GEROKGAK.
Transcript presentasi:

Introduction to INNOVATION Oleh: Rahmat Suparman

Daftar Penyajian Antara Kreativitas, Invensi, dan Inovasi Konsep Inovasi dan Kriterianya Mengapa Berinovasi? Bagaimana Berinovasi?

Antara Kreativitas, Invensi & Inovasi Bagian I Antara Kreativitas, Invensi & Inovasi

KREATIVITAS Sebagai Pemantik CREATIVITY INNOVATION INVENTION & DISCOVERY

MAKNA KREATIFITAS Kreativitas adalah kemampuan individu untuk mempergunakan imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan ide atau gagasan, orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan hasil yang baru serta bermakna (Departemen Pendidikan Nasional, 2008). Kemampuan menemukan ide-ide baru yang original Kemampuan menemukan hubungan-hubungan baru Kemampuan melihat sesuatu dari sudut pandang baru Kemampuan membentuk kombinasi baru

KREATIVITAS, INVENSI & INOVASI Invention is the first innovation within some class of objects. A new member of an already existing category of objects is an innovation, but the first of the objects within that category is an invention. (Arthur B. Markman and Kristin Wood, 2009, Tools for Innovation: The science behind the practical methods that drive new ideas, Oxford University Press) Kreati-vitas Inovasi / Invensi Inventing is the creation of new knowledge or new ideas; Innovation is the integration of existing technology and inventions to create a new or improved product, process, or system. (Ravi K. Jain, Harry C. Triandis, and Cynthia W. Weick, 2010, Managing Research, Development, and Innovation: Managing the Unmanagable, John Wiley & Sons Inc. Pengembangan Produk

JENIS-JENIS BERPIKIR THINKING PROCESS Divergent Konvergent thought process that follows a particular set of logical steps to arrive at one solution, which in some cases is a ‘correct’ solution a thought process or method used to generate creative ideas by exploring many possible solutions

LATIHAN Apa yg Anda baca dari tulisan yg tersembunyi sebagian ini? RF GPFATJVF

LATIHAN Bagilah bujur sangkar ini menjadi 4 bagian yang sama bentuk dan sama besar !!

Apa yg Anda baca dari tulisan yg tersembunyi sebagian ini? RF GPFATJVF

KREATIVITAS, INVENSI & INOVASI Creativity is manifested in the production of a creative work (for example, a new work of art or a scientific hypothesis) that is both original and useful. Innovation begins with creative ideas. Creativity by individuals and teams is a starting point for innovation; the first is a necessary but not sufficient condition for the second. Jiri Vacek, 2009, Innovation Management, Dept. of Management, Innovations and Project, Faculty of Economic UWB.

Konsep Inovasi & Kriterianya Bagian II Konsep Inovasi & Kriterianya

APA ITU INOVASI? Lihatlah video berikut Lihat video kedua

APA ITU INOVASI? Producing something new, whether services, product, or market being developed (Martin Schuursman, Chairman of European Institute of Innovation and Technology). Turning ideas into money (Larry Hirst, Chairman of IBM EMEA). The catalyst for economic growth in order company to grow and succeed (Anthony William, Senior Fellow Lisbon Council / Co-author Wikinomics). Introduction of new process or product whether in government, business or philanthropic/social setting (Andrew Wyckoff, Director of Science, Technology and Industry, OECD). Creating value for users, adding new ways of doing things (Rian Liebenberg, Engineering Director Google).

APA ITU INOVASI? Inovasi berasal dari bahasa Latin innovātus, yg berarti memperbarui (to renew). Jadi, inovasi adalah proses pembaruan sesuatu yg sudah ada, bukan memperkenalkan sesuatu yang baru. Membuat perubahan pada suatu hal yg sudah ada, terutama dengan cara memperkenalkan metode-metode baru (New Oxford American). Sesuatu yang berbeda dan berdampak (Scott D. Anthony, The Little Black Book of Innovation, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2013). The implementation of a new or significantly improved product (good or service), or process, a new marketing method, or a new organizational method in business practices, workplace organization or external relations (Oslo Manual: Guidelines for Collecting and Interpreting Innovation, Paris: OECD, 2005).

KRITERIA INOVASI Ada tidaknya kebaruan (novelty) dalam sebuah perubahan; Ada tidaknya dampak positif atau kemanfaatan dari suatu inisiatif perubahan; Mampu tidaknya inisiasi perubahan memberi solusi terhadap masalah yg ada; Harus berkesinambungan (tidak tergantung pada inisiator / konseptornya) dan dapat direplikasikan; Memiliki kompatibilitas dengan sistem diluar dirinya, tidak membentur / melanggar sistem yg telah ada.

Bagian III MENGAPA BERINOVASI?

MENGAPA BERINOVASI? Needs to grow Sumber: Types of innovation - Choosing where to innovate

INDONESIA SEKARANG? INOVASI Sekarang!

INDONESIA Tahun 2040-2050

Giant leap = Innovation Required ... 2040 2013

Bagian IV BAGAIMANA BERINOVASI?

Teknik Menggali Inovasi 1.Innovation Shopping & Benchmarking 2. Morphology Analysis 3. Template / Fast-Idea Generation 4. Masalah + Template 5. ATM: Model + Modifikasi

1. Innovation Shopping Menyajikan sebanyak mungkin praktek inovasi yg (relatif) sudah teruji dari berbagai sumber: Top 99 Inovasi Pelayanan (Kemenpan RB); Kontes Inovasi Solusi (UKP4); IGA (Kemendagri); Direktori Inovasi Adm. Negara (LAN); Proyek Perubahan Diklatpim I-IV; UNPSA, best practices, dll.

TOP 99 INOVASI PELAYANAN KEMENPAN & RB 1. Audit Kinerja Internal Terhadap Standard dan Prosedur Pelayanan, Kementerian Sosial 2.     SILAYAN Online, Kementerian Pertanian 3.     Rumah Belajar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 4.     Aplikasi e-kinerja, Kota Banda Aceh 5.     Format Kendali Hulu Hilir, Provinsi Aceh 6.     Pengendail Grativikasi, Komisi Pemberantasan Korupsi 7.     Pencegahan Korupsi, Kota Yogyakarta 8.     Rawat Inap Tanpa Kelas Bagi Pasien Gakin, Kabupaten Kulonprogo 9.     Perizinan Online, Kabupaten Sidoarjo 10.   Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu, Kabupaten Barru 11.   Taman Pintar, Kota Yogyakarta 12.   One Stop Service Bagi Kelompok Stigma, Kabupaten Gianyar 13.   Sistem Administrasi Perjalanan Dinas, Kabupaten Nunukan 14.   Whistleblower’s System, Komisi Pemberantasan Korupsi 15.   Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan, Kabupaten Sumenep 16.   Panggilan Emergency Publik, Provinsi Sulawesi Tengah 17.   WBK pada Jembatan Timbang, Provinsi Jawa Timur 18.   Pelayanan Bus Sekolah Gratis, Kabupaten Pakpak Bharat 19.   Semen Beku Sexing, Kementerian Pertanian 20.   Pelayanan Karantina Ikan PASTI, Kementerian Kelautan dan Perikanan

DIKLAT KEPEMIMPINAN PKP2A III LAN Sistem informasi pendapatan daerah online Kabupaten Nunukan ( SI PANDAI ) Pemanfaatan Ban Bekas Sebagai Septic Tank Dengan (SISTIM ARISAN JAMBAN KELUARGA) Pajak Bumi dan Bangunan ON LOCATION Penyediaan informasi status kawasan dikabupaten nunukan melalui" CALL CENTER “ Bina Marga Report Digital System (BIRDS) Sistem Informasi Bandar Udara Perintis (SIMBARA) untuk Mewujudkan Kabupaten Nunukan pusat transit dan jasa

BENCHMARKING

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, meminta warga Kota Bandung untuk menghargai petugas khusus penjaga taman yang diberi nama Park Ranger. Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, tugas menjaga kebersihan taman bukan hanya tanggungjawab Park Ranger saja, melainkan tanggungjawab semua pihak. "Saya titip kepada warga Bandung agar menghargai pekerjaan mereka, jangan nyampah di jalan dan di taman," kata Emil di Bandung, Rabu (21/5/2014). Emil menjelaskan, saat ini sudah ada 51 orang yang ditunjuk untuk menjadi Park Ranger. Mereka bertugas untuk mengurus kebersihan di 15 taman yang ada di Kota Bandung. "Tugasnya adalah kerja setiap hari kecuali hari Jumat, menjaga kebersihan, membereskan taman dan lingkungan sekitar," ungkapnya. Agar terlihat seragam, para Park Ranger tersebut diberi atribut berupa rompi serta topi. Emil berharap, tahun ini seluruh taman bisa dijaga oleh Park Ranger. "Kita akan evaluasi tahun ini. Target seluruh taman harus ada park ranger-nya. Taman kecil cukup dua orang, taman besar seperti taman lansia bisa enam orang," tegasnya.

2. Morphology Analysis Tujuan: menghasilkan situasi baru, ide baru, konsep baru & kebaruan dalam hal apapun, melalui: 1) perubahan dari situasi2, ide2 & konsep2 lain, atau 2) mencampuradukkan diantara mereka menjadi varian baru. Contoh: Bagaimana menghasilkan ide untuk “Diklat Model Baru?” Identifikasikan dulu Dimensi2 Diklat. Buat komposisi dengan mengkombinasikan varian pada setiap dimensi (acak atau purposive).

2. Morphology Analysis (2) Dimensi Variasi Tempat Kelas, rumah, kantor, alam terbuka, wilayah konflik, lokasi pengungsian, kantong kemiskinan, daerah rawan bencana, kantong-kantong kemiskinan, puncak gunung yang sepi Waktu Pagi (06-12), siang (12-16), sore (16-18), malam (18-24), dini hari (01-03), fajar/subuh (03-06), bersamaan dengan jam kerja, diluar jam kerja, dalam hari kerja, musim liburan Peserta Pimpinan organisasi, pejabat tinggi dan menengah, para pejabat fungsional, pelaksana, tenaga kontrak, mitra organisasi, office boy, tenaga outsourcing, anggota keluarga pegawai Metode Ceramah (kuliah), tanya jawab, diskusi kelompok, simulasi (role play), praktek, studi kasus, story-telling, pro-kontra, visitasi, pembelajaran mandiri (self-learning), kontemplasi Media Bahan tayang powerpoint, film pendek, musik, papan tulis/flipchart, alat peraga Pengajar Widyaiswara, pejabat fungsional selain Widyaiswara, pejabat struktural, pengusaha, politikus, LSM, masyarakat, orang asing

Hasil Kombinasi Menggunakan Teknis Morfologi “Pimpinan organisasi mengikuti diklat pada waktu fajar/subuh melalui metode pembelajaran mandiri, bersama-sama dengan masyarakat di wilayah konflik” ??? Aneh? Kreatif? atau

3. Template/Fast-Idea Generator

8 Template Inovasi Model Contoh Kondisi Sekarang Inovasi Inversi / Pembalikan Masyarakat mendatangi instansi pemerintah untuk mendapat layanan Aparat yg mendatangi masyarakat Integrasi Pelayanan dilakukan di tempat berbeda & prosedur berbeda. Layanan terpadu (tempat, jenis, prosedur, dll) Ekstensi Layanan hanya diberikan pada jam kerja. Tersedia pilihan layanan diluar jam kerja. Diferensiasi / Pembedaan Perlakuan yg sama untuk jenis layanan yg berbeda, pelanggan yg berbeda dll. Pelayanan segmented. Layanan khusus difabel Adisi / Penambahan Instansi memberi layanan perizinan. Perizinan + garansi + ganti rugi + reward bagi warga yg patuh. Substraksi / Pengurangan Layanan tertentu tidak menghasilkan manfaat. Hapuskan. Translasi / Asosiasi Bandara dan RS memberi pelayanan yg berbeda. Naker di Kelurahan beda. Layanan RS di bandara. Layanan Naker di Kelurahan, dll. Eksagerasi / Penekanan Sekolah hanya terjadi di tempat dan waktu yg ditentukan. Menciptakan proses belajar spt sekolah dimana & kapan saja.

4. Masalah + Template Mendesain Inovasi berbasis masalah + model template Tentukan obyek yang akan ingin diinovasi. Identifikasikan masalah2 yg dihadapi. Pilih Template tertentu. Jika tidak cocok, abaikan dan pilih Template lain. Jika cocok, coba lagi dengan Template berikutnya. Pikirkan, apakah masalah sudah bisa diatasi/ dikurangi dengan inisiatif baru yg dihasilkan?

Template INOVASI Inisiatif yg Ramah Lingkungan; Inisiatif yg Ramah Pelanggan; Inisiatif yg Ramah Anak dan Kelompok Disabilitas; Utilisasi Teknologi untuk akurasi & kecepatan layanan; …………………………………….. dan inisiatif lainnya yg: memberi nilai tambah, menjadikan sumber daya lebih efisien, menciptakan harmoni dalam entitas tertentu, dst.

Masalah + Template Kampanye “Belanja ke Pasar” (murah, aman, nyaman, ramah & bersahabat). “ Local Wisdom” (pohon Waru: bungkus daun waru). “Green Market” (penghijauan, bebas limbah kantong plastik). “Market Tourism”. Kemiskinan perkotaan. Kesenjangan pendapatan. Kontradiksi pasar tradisional v.s. pasar modern/mall. Citra pasar tradisional yang semakin buruk.

5. ATM: Model + Modifikasi Mendesain Inovasi dgn menggunakan model yang sudah ada Modofikasi model untuk menambah unsur kebaruan dan nilai tambah. Identifikasi masalah yang dihadapi sesuai sektor. Pilih Model tertentu. Lalu lakukan modifikasi terhadap model tersebut. Rumuskan dengan penambahan kata lain pada Model

1. MODEL DESA INOVASI Desa / Kampung Desa Wisata - Budaya Desa Sadar Hukum Desa Pintar & Trampil Desa Sehat Desa Sahabat Anak Desa Ramah Lingk. Alam Desa Wira Usaha Kampung Aman Bencana Kampung KB Kampung Gaul, dst

BERBASISKEARIFAN LOKAL ATM MODEL INOVASI BERBASISKEARIFAN LOKAL DIGAGAS & DIDUKUNG PEMUDA DESA WISATA DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI DESA WISATA YANG PINTAR DAN GAUL BERBASIS KEARIFAN LOKAL???

2. MODEL INOVASI PENDIDIKAN OBYEK INOVASI MASALAH KONSEP INOVASI OUTPUT / OUTCOMES Angka Partisipasi Kasar rendah; Angka Putus Sekolah tinggi; Anjal & pekerja anak meningkat; Bagian dari generation lost; Rantai kemiskinan tidak terputus. “Sekolah” diluar (gedung & jam) sekolah; Mencanangka n program “Desa/ Kec Pendidikan”; Village- Schooling (pengembang an Home- schooling). Hak pendidikan si miskin & si “bodoh” terpenuhi; Proses belajar bisa terjadi di rumah Tomas, Balai Desa, masjid, atau ruang terbuka; “Guru” bisa melibatkan mahasiswa, voluntir, profesional (Kelas Inspirasi) dll; Sasaran: terwujudnya “Desa Cerdas”. PENDIDIKAN

3.MODEL INOVASI PENDIDIKAN KONSEP INOVASI OBYEK INOVASI MASALAH OUTPUT / OUTCOMES Melemahnya kreativitas anak didik; Perilaku menyimpang anak & remaja; Metode pembelajaran monotoh, dll. Anak menjadi “orang tua asuh” bagi 1 tanaman; Lingkungan sekolah didesain ramah lingkungan; Muatan lokal diperkuat dengan memberi materi sederhana namun konkrit, misal: bgmn membuat pisang goreng; Siswa dididik memiliki keterampilan spesifik sbg bekal masa depan. Green School; Entrepreneuri al School; Lab / Research School; Sport / Music School. SD, SMP, SMA. SMK

4. MODEL INOVASI LINGKUNGAN OBYEK INOVASI MASALAH KONSEP INOVASI OUTPUT / OUTCOMES Penataan lingkungan menjadi lebih produktif dan estetis; Memberdayakan kelompok masyarakat& membuka lapangan kerja baru; Menjadi sumber pendapatan alternatif bagi warga; Meningkatkan spirit wirausaha. Penanaman lahan kosong dengan jenis tanaman tertentu (TOGA); Dikelola oleh kelompok masyarakat setempat (Ibu PKK, Arisan, Kr. Taruna, Pesantren, dll); Dibina SKPD terkait. Banyak lahan liar, kumuh, dan tidak bernilai ekonomis; Masih adanya masyarakat kurang produktif (nganggur); Kebutuhan thd side-income. LAHAN KOSONG

5, MODEL INOVASI PENGELOLAAN SAMPAH STANDAR NORMAL: Pemerintah memberi layanan sejak pengumpulan hingga daur ulang. MALANG, JAWA TIMUR: “Asuransi Sampah / Dokter Sampah”  membayar jasa dokter dengan sampah. DENPASAR, BALI: “ATM Sampah”  memasukkan sampah kedalam ATM, mendapatkan voucher untuk ditukar dengan uang tunai.

MODEL INOVASI PENGELOLAAN SAMPAH PALEMBANG, SUMATERA SELATAN: Membayar biaya sekolah TK dengan sampah. SURABAYA, MALANG, RIAU, SUMBAWA: Membayar tagihan listrik dengan sampah. GORONTALO: Membayar TGR akibat kesalahan pegawai dengan sampah.

6. MODEL INOVASI PELAYANAN KEPENDUDUKAN STANDAR NORMAL: Akte kelahiran diberikan gratis paling lambat 60 hari setelah kelahiran (UU No. 24/2013). BANYUWANGI, BANDUNG: Akte kelahiran diberikan di RS. YOGYAKARTA: Akte kelahiran diberikan di RS bersamaan dengan Kartu Keluarga dan Kartu ASKES. BANYAK DAERAH: “Pelayanan Kependudukan Keliling”  melayani masyarakat yang tinggal jauh dari kota secara reguler / terjadual.

7. MODEL INOVASI PELAYANAN KESEHATAN STANDAR NORMAL: Pemerintah membangun Puskesmas di kota kecamatan. BANYAK DAERAH: “Puskesmas Keliling”  memberi pelayanan untuk wilayah yang tidak terjangkau sesuai jadual. KUTAI BARAT, KALIMANTAN TIMUR: “Pasar Terapung”  memberi layanan kesehatan untuk masyarakat yang tinggal di sekitar sungai.

“Insanity is doing the same thing over and over again but expecting Kutipan “If you always do what you always did, you will always get what you always got” “Insanity is doing the same thing over and over again but expecting different result”

LET’S CHANGE

Terima Kasih