Proses pembuatan kertas Presentations by : Ainunsyah fitri lubis Asril habib panjaitan M.rizky zein Dosen : khalida syaputri st.mt
Proses pembuatan bubur kertas Proses pembuatan pulp
Proses pembuatan pulp ada dua macam yaitu : secara kimia (chemical pulping) dan proses mekanikal (mechanical pulping). Tapi di sini akan membahas secara garis besar saja agar lebih mudah dipahami. Proses pembuatan pulp dimulai dari penyediaan bahan baku, dengan cara mengambil dari hutan tanam industri kemudian disimpan dengan tujuan untuk pelapukan dan persediaan bahan baku. Kayu yang siap diolah ini disebut dengan Log. Kemudian log di kupas kulitnya dengan alat yang berbentuk drum disebut Drum barker. Log yang sudah bersih ini kemudian di iris menjadi potongan-potongan kecil yang di sebut dengan chip. Chip kemudian dikirim ke penyaringan utama untuk memisahkan chip yang bisa dipakai (ukuran standar 25x25x10mm) dengan yang tidak. Chip yang standar disimpan ditempat penampungan. Dari tempat penampungan chip dibawa dengan konveyor ke bejana pemasak (digester). Steam dimasak dengan beberapa tahap. Pertama di kukus (presteamed), kemudian baru dipanaskan dengan steam di steaming vessel. chip di masak dengan cairan pemasak yang disebut dengan cooking liquor.
Tahap selanjutnya setelah setelah bubur kertas siap kemudian dicuci dengan tujuan untuk memisahkan cairan sisa hasil pemasakan dan mengurangi dampak terhadap lingkungan. Proses selanjutnya pulp di saring (screaning) agar terbebas dari bahan-bahan pengotor yang dapat mengurangi kualitas pulp. Proses penyaringan ini ada dua tahap, yaitu penyaringan kasar dan penyaringan halus. Proses akhir dari penyaringan berada pada sand removal cyclones yang berfungsi untuk memisahkan pasir dari pulp. Kemudian bubur kertas dicampur dengan oksigen (O2) dan sodium hidroksida (NaOH) di dalam delignification tower sebelum di cuci didalam washer. Tujuan dari pencampuran ini adalah untuk mengurangi pemakaian bahan-bahan kimia pada tahap pengelantangan (bleacing), mengurangi kandungan lignin, serta memutihkan pulp. Bubur kertas ini kemudian dikelantang (bleacing) dengan bahan kimia di dalam proses bleacing untuk mencapai derajat keputihan sesuai standar ISO. Pulp kemudian disimpan atau dikirim ke paper machine untuk diolah menjadi kertas.
Proses Pembuatan Kertas Proses pembuatan kertas melalui dua tahap pengolahan. Tahap pertama yaitu pengolahan barang setengah jadi, yakni proses sejak dari penghancuran kayu hingga menjadi bubur kayu (pulp). Tahap kedua adalah pembuatan barang jadi yakni proses pengolahan bubur kayu (pulp) menjadi kertas siap pakai. Kedua tahap tersebut diuraikan sebagai berikut : Pembuatan Barang Setengah jadi (Pulp) Pulping adalah proses pembuburan. Dalam pulping ini digunakan alat yang disebut Pulper. Pulper yang digunakan berbentuk bejana kerucut terbalik yang atasnya terbuka sebagian dan mempunyai rotor. Pulper ini dinamakan hydra pulper. Hydra Pulper mempunyai rotor untuk mensirkulasikan bubur dan menguraikan serat, rotor pisau tersebut digerakkan oleh motor dari arah bawah. Kapasitas pulper mencapai 22 ton.
Proses Pembuatan Pulp a. Proses Mekanik Di sini pulp dibuat dengan tidak memakai zat-zat kimia, cukup dengan mesin saja tanpa pereaksi-pereaksi kimia. Pembuatan pulp secara mekanis ini memerlukan biaya yang sangat besar, disebabkan disini tidak dipakai pereaksi-pereaksi kimia untuk menghancurkan potongan-potongan kayu, yang akan dijadikan pulp atau kertas. Pada proses ini, terjadi pemberian tekanan pada kayu sehingga menghasilkan panas yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara komponen dalam kayu sehingga fiber terpisah dari lignin dengan sedikit kerusakan. b. Proses Kimia Pembuatan pulp secara kimia biasanya menggunakan NaOH secara langsung maupun tidak langsung. Lignin dilarutkan dari bagian lapisan sehingga fiber terpisah. Dalam proses ini, kulit kayu diambil dan batang kayunya dibuat keping-keping kayu kemudian dihancurkan dalam tekanan pada temperatur yang dibutuhkan.
c. Proses Semikimia Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam proses ini adalah: 1. Menggunakan larutan kimia untuk menghancurkan dan mencerna kayu. Larutan kimia yang biasa digunakan adalah NaOH, Na2CO3, Na2SO4. Dalam proses ini, sebagian besar hemiselulosa harus sudah tercerna. 2. Menghancurkan bahan secara mekanik, Salah satu proses terkenal pembuatan pulp secara semikimia adalah proses Neutral Sulfite Semichemical (NSCC). Proses pencernaan kayu merupakan proses yang memiliki arti yang sangat penting. Proses ini diatur sedemikian rupa dengan kondisi terbaik mulai dari temperature, tekanan, dan larutan kimia.
Cleaning Cleaning adalah proses pembersihan/pencucian bubur serat yang telah dihancurkan dalam pulper. Pencucian pulp secara efisien sangat penting dilakukan untuk memastikan kebutuhan maksimal zat kimia dalam proses pulping dan mengurangi jumlah limbah organik yang terbawa oleh pulp dalam proses pemutihan. pulp yang kurang tercuci membutuhkan dosis zat pemutih yang lebih besar. Pencucian pulp dilakukan mengikuti masing-masing proses untuk menghilangkan materi yang tidak diinginkan dalam pulp. Hasil samping berupa black liquor, debu, lignin, dan pemutih dihilangkan setelah tiap tahapan proses selesai. Efisiensi pencucian diukur berdasarkan tingkat kebersihan bubur kertas dan jumlah air yang digunakan untuk mencapai tingkat kebersihan tersebut.
Refining Refining adalah proses penggilingan bubur serat lebih lanjut untuk menghasilkan bubur serat yang lebih halus. Setelah itu bubur serat tersebut diolah kembali dengan cara dipotong dan digiling dengan menggunakan 2 buah pisau pemotong yang berbentuk disc plate.
Oksigen Delignification Penghilangan lignin (delignifikasi) menggunakan oksigen diperlukan untuk menghilangkan sisa lignin dari brownstock yang merupakan tahap prebleaching. Dengan mengurangi lignin akan dihasilkan bubur kayu yang lebih putih. Oksigen dan larutan putih ditambahkan ke dalam brownstock dalam reaktor pemanas. Senyawa lignin akan lepas dan dihilangkan dengan pencucian dan ekstraksi. Oksigen delignification akan mengurangi jumlah klorin yang dibutuhkan dalam proses pemutihan (bleaching).
Blending Blending adalah proses pengadukan campuran bubur serat yang akan dikirim ke proses pembentukan kertas. Pada bagian ini kekentalan bubur serat dikontrol oleh alat yang dinamakan CRC (Consistence Recording Controller). Paper Making Pulp yang sudah diputihkan kemudian dibawa ke mesin pembuat kertas dimana akan dibentuk lembaran pulp pada screen. Air dihilangkan dari lembaran dengan kombinasi vakum, panas, dan tekanan yang diberikan di bagian penggulung (roller). Kertas jadi dapat dibuat dengan berbagai jenis berat dan digulung menjadi gulungan besar untuk diproses lebih lanjut.
Pembuatan Barang Jadi Pada proses pembuatan ini, bubur kayu yang telah bersih kemudian dimasukkan ke dalam alat yang disebut hollader yang telah diisi dengan bahan pelengkap (bahan pengisi dan bahan perekat) dan air. Di dalam alat ini adonan dicampur sampai homogen, serat-serat selulosa saling berkaitan, pori-pori erat penuh tertutup bahan pengisi dan seluruh susunan terlumuri bahan perekat. Dalam keadaan ini adonan telah siap untuk dijadikan lembaran-lembaran kertas. Kemudian adonan basah dialirkan ke mesin fourdriner. Mesin ini berupa saringan kasa tembaga (fine mesh bronse screen) meyerupai pita besar yang tidak putus karena terus berputar. Diatas saringan ini adonan ditebarkan hingga membentuk lembaran tanpa putus yang terus bergerak. Di tengah-tengah saringan terdapat rol penggilas (dandy roll) yang berfungs sebagai pemeras air. Lembaran yang telah dilewati dandy roll kadar airnya berkurang dan rata tebalnya. Keluar dari mesin fourdriner, kemudian lembaran kertas basah (web) masuk kedalam mesin press. Prinsip kerja mesin ini tidak beda jauh dengan mesin terdahulu tetapi lebih banyak memiliki rol-rol penggilas agar lebih menekan air sebanyak-banyaknya keluar dari kertas
Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50 %. Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara kerja press part ini adalah. Kertas masuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari web. Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah dibuang 30 %). Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6 %. Hasilnya digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar (paper roll). Paper roll ini yang dipotong-potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.
Jenis – jenis kertas Kertas bungkus : untuk semen, kertas lilin Kertas tisu : sigaret, karbon, tisu muka Kertas cetak : untuk buku cetak Kertas tulis : HVS Kertas Koran Kertas karton Kertas hard Board