TEORI BELAJAR Pendekatan dalam Pembelajaran Oleh : Iswadi, M. Pd
Pengajaran identik dengan pendidikan Pengajaran identik dengan pendidikan. Proses pengajaran adalah proses pendidikan. Setiap kegiatan pengajaran adalah untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapai tujuan pendidikan hanya bergantung kepada bagaimana proses belajar yang di alami oleh murid sebagai anak didik.
-Cronbach, educational psychology - “Belajar dengan yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami dan dalam mengalami itu sipengajar mempergunakan panca indranya.” -Cronbach, educational psychology -
Seorang pendidik terlebih dahulu harus mengetahui teori belajar sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Teori belajar akan sangat membantu pendidik, supaya memiliki kedewasaan dan kewibawaan dalam hal mengajar, mempelajari peserta didiknya, menggunakan prinsip-prinsip psikologi maupun dalam hal menilai cara mengajarnya sendiri.
Tujuan Mempelajari Psikologi Belajar Mahfud, 1991: 10 Untuk membantu para pendidik, agar menjadi lebih bijaksana dalam usahanya membimbing murid dalam proses pertumbuhan belajar. Agar para pendidik memiliki dasar-dasar yang luas dalam hal mendidik, sehingga peserta didik bisa bertambah baik dalam cara belajamya. Agar para pendidik dapat menciptakan suatu sistem pendidikan yang efisien dan efektif dengan jalan mempelajari, menganalisis tingkah laku murid dalam proses pendidikan untuk kemudian mengarahkan proses-proses pendidikan yang berlangsung, guna meningkatkan ke arah yang lebih baik.
Jenis-jenis Pendekatan dalam Pembelajaran Pendekatan Individualistic Pendekatan Kelompok Pendekatan Campuran Pendekatan Edukatif Pendekatan Keagamaan Pendekatan Kebermaknaan
Pendekatan Individualistic Pendekatan individualistic dalam proses pembelajaran, adalah sebuah pendekatan yang bertolak pada asumsi bahwa peserta didik memiliki latar belakang perbedaan dari segi kecerdasan, bakat, kecenderungan, motivasi, dan sebagainya.
Pendekatan Kelompok Pendekatan individualistic dalam proses pembelajaran, adalah sebuah pendekatan yang bertolak pada asumsi bahwa peserta didik memiliki latar belakang perbedaan dari segi kecerdasan, bakat, kecenderungan, motivasi, dan sebagainya.
Pendekatan Kelompok sebuah pendekatan yang bertumpu pada upaya menyinergikan keunggulan yang terdapat pada pendekatan individual dan keunggulan yang terdapat pada pendekatan kelompok.
Pendekatan Kelompok Setiap tindakan, sikap, dan perbuatan yang guru lakukan harus bernilai pendidikan, dengan tujuan untuk mendidik anak didik agar menghargai norma hukum, norma susila, norma moral, noram sosial, dan norma agama.
Pendekatan Campuran sebuah pendekatan yang bertumpu pada upaya menyinergikan keunggulan yang terdapat pada pendekatan individual dan keunggulan yang terdapat pada pendekatan kelompok.
Pendekatan Edukatif Setiap tindakan, sikap, dan perbuatan yang guru lakukan harus bernilai pendidikan, dengan tujuan untuk mendidik anak didik agar menghargai norma hukum, norma susila, norma moral, noram sosial, dan norma agama.
Pendekatan keagamaan Pendidikan dan pelajaran di sekolah tidak hanya memberikan satu atau dua macam mata pelajaran, tetapi terdiri dari banyak mata pelajaran. Semua mata pelajaran itu pada umumnya dapat dibagi menjadi mata pelajaran umum dan mala pelajaran agama Berbagai pendekatan dalam pembahasan terdahulu dapat digunakan untuk kedua jenis mata pelajaran ini. Tentu saja penggunaannya tidak sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang dicapai. Dalam praktiknya tidak hanya digunakan satu, tetapi bisa juga penggabungan dua atau lebih pendekatan
pendekatan kebermaknaan Bahasa merupakan alat untuk mengungkapkan makna yang diwujudkan malalui struktur (tata bahasa dan kosa kata). Dengan demikian, struktur berperan sebagai alat pengungkapan makna (gagasan, pikiran, pendapat, dan perasaan).
Relevansi Metode dengan bahan pelajaran Dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus menyampaikan atau mengajarkan sesuatu bahan pada murid. Dalam bahan yang akan guru ajarkan pasti mempunyai sifat yang berbeda satu dengan yang lainnya,maka untuk setiap jenis bahan memerlukan jenis belajar sendiri.
Pada umumnya dikenal jenis bahan dan jenis belajar yang sesuai dengannya seperti tersebut dibawah ini. Bahan yang Memerlukan Pengamatan Bahan yang Memerlukan Keterampilan atau Gerakan Tertentu Bahan yang Mengandung Materi Hafalan Bahan yang Mengandung Unsur Emosi