TEORI BELAJAR Teori Belajar Revolusi Sosiokultural

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEDUDUKAN DAN FUNGSI.
Advertisements

Pengembangan Pengalaman Belajar
Karakteristik anak SD Unik Ambar Wati
PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN
Proses Belajar dalam pendidikan kesehatan
Vygotsky dan Erikson Pertemuan 3.
PANDUAN PENGEMBANGAN RPP
POKOK BAHASAN Pertemuan 6
Teori Belajar Kognitivisme
RANGKUMAN TEORI BELAJAR Oleh Subanji Makalah disajikan dalam seminar Desiminasi Matematika SD di Batu, 30 April – 2 Mei 2007.
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
 Seseorang dengan ketrampilan yang baik cenderung mampu memperlihatkan sedikit kesalahan dibandingkan yang kurang terampil dalam tugas yang sama  Ketrampilan.
T EORI B ELAJAR P IAGET T EORI V YGOTSKY (K ONSTRUKTIVISME S OSIAL ) DAN Z ONA P ERKEMBANGAN P ROXIMAL.
LANDASAN SOSIOLOGIS PENGERTIAN LANDASAN SOSIOLOGIS :
3 Model Pembelajaran yang Sesuai untuk Kurikulum 2013
(Aliran Psikologi Tingkah Laku Dan Kognitif)
Teori Vygotsky.
FORMAT IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF SOLUSI HASIL PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 drs lugtyastyono bn,mpd ( PENGAWAS DIKMEN klaten.
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
Kaitan Psikologi dengan Kognitif Sains (Teori Vygotsky)
Teori Perkembangan Kognitif Vygotsky
Perkembangan Kognitif Menurut Piaget
TEORI BELAJAR KOGNITIF
PENGUATAN PROSES PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
Kaitan Psikologi dengan Kognitif Sains (Teori Vygotsky)
Perkembangan Kognitif Menurut Vygotsky
Psikologi Kognitif By Adam Nur Fauzan.
Bimbingan Teknis Penguatan Pendidikan Karakter
Psikologi Pendidikan Winny Puspasari.
Teori Kognitif Jean Piaget ( ).
Model problem based learning
C.1.3b PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM KURIKULUM 2013 Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Rayon 110 Universitas Pendidikan.
TEORI BELAJAR KONSTRUTIVISTIK
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Bab 9 Usaha-usaha Pengembangan Guru Sebagai Tenaga Pendidik
MODEL PEMBELAJARAN IPA
Karakteristik anak SD Kemampuan berpikir berkembang dari konkret menuju abstrak Anak harus siap tidak boleh dipaksakan menuju tahap perkembangan berikutnya.
JEAN PIAGET (1896 – 1980).
KONSEP BELAJAR ORANG DEWASA (Adult Learning)
PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA
PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN
Penerapan model pembelajaran
TEORI BELAJAR KOGNITIF
TEORI VYGOTSKY Disusun oleh : Mint Husein Raya ( )
TEORI REVOLUSI SOSIOKULTURAL
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIFISTIK
Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Oleh : Jesica Putri Sagala ( )
KONSTRUKTIVISME Piaget Vygotsky
Teori Belajar Piaget Perkembangan kognitif yang dibentuk oleh individual melalui pengetahuan berinteraksi dengan lingkungan terdiri dari atas tiga bentuk.
PeRan sekolah dalam mengembangkan keberbakatan siswa
KEDUDUKAN DAN FUNGSI BUKU GURU DAN BUKU SISWA
Teori Kognitif Jean Piaget ( ).
5 Konsep Pendidikan (Saifullah 1988).
Model problem based learning
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PENDIDIKAN NON FORMAL)
Pengertian belajar menurut teori kognitif :  Lebih mementingkan proses daripada hasil belajar  Belajar merupakan proses internal yang mencakup  Ingatan.
TEORI BELAJAR REVOLUSI SOSIOKULTURAL
MATKUL : TEORI PEMBELAJARAN DOSEN : ERRINA. S KUSUMADEWI, M.Pd
ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
Karakteristik anak SD Kemampuan berpikir berkembang dari konkret menuju abstrak Anak harus siap tidak boleh dipaksakan menuju tahap perkembangan berikutnya.
PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN
Psikologi Lintas Budaya
Latar Belakang Pendidikan tidak terlepas dari Kebudayaan Pendidikan = Kebudayaan dalam nilai-nilai Kebudayaan mempengaruhi Tingkah Laku.
SOSIO KULTURAL Hamzah Patawari Abd.Hamid. REFERENSI teori belajar dalam pendidikan,
KOGNISI Bimbingan dan Konseling Multikultural
Wiyono (NIM : ) Moh. Yunus Wahyu Firmansyah (NIM : )
Transcript presentasi:

TEORI BELAJAR Teori Belajar Revolusi Sosiokultural Oleh : Iswadi, M. Pd

Pengertian Teori Belajar Revolusi Sosio-Kultural Teori belajar revolusi sosiokultur adalah peningkatan fungsi-fungsi mental seseorang yang berasal dari kehidupan social atau kelompoknya, dan bukan sekedar dari individu itu sendiri. Teori belajar sosiokultur berangkat dari penyadaran tentang betapa pentingnya sebuah pendidikan yang melihat proses kebudayaan dan pendidikan yang tidak bisa dipisahkan.

Dasar Terbentuknya Teori Sosio-Kultural Piaget Vygotsky

Piaget Piaget berpendapat bahwa belajar ditentukan karena adanya karsa atau kemauan individu artinya pengetahuan berasal dari individu. Siswa berinteraksi dengan lingkungan sosial yaitu teman sebayanya dibanding orang-orang yang lebih dewasa. Menurut Piaget perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis dalam bentuk perkembangan sistem syarat.

Vygotsky Jalan pikiran seseorang dapat dimengerti dengan cara menelusuri asal usul tindakan sadarnya dari interaksi sosial (aktivitas dan bahasa yang digunakan) yang dilatari sejarah hidupnya. Peningkatan fungsi-fungsi mental bukan berasal dari individu itu sendiri melainkan berasal dari kehidupan sosial atau kelompoknya. Menurut Vygotsky perkembangan kognisi seorang anak dapat terjadi melalui kolaborasi antar anggota dari satu generasi keluarga dengan yang lainnya.

Teori belajar sosiokultur meliputi tiga konsep utama, yaitu: 1) Hukum Genetik tentang Perkembangan 2) Zona Perkembangan Proksimal 3) Mediasi

Pengaruh Sosio-Kultural pada Perkembangan Kognitif Pengaruh sosial pada perkembangan kognitif: Pembelajaran pada anak terjadi melalui interaksi sosial dengan tutor yang lebih berpengalaman, Tutor ini menjadi model dalam berperilaku atau menyediakan instruksi verbal untuk anak. Modelinilah yang disebut dengan dialog kooperatif atau kolaboratif. Pengaruh Budaya pada perkembangan kognitif: Vygotsky menekankan bagaimana seseorang berkembang dalam lingkungan yang berubah. Dengan berfokus pada individu ataupun pada lingkungan tidak cukup untuk menjelaskan mengenai perkembangan seseorang.

Kelebihan Teori Sosio Kultura Anak memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan zona perkembangan proximalnya atau potensinya melalui belajar dan berkembang. Pembelajaran perlu lebih dikaitkan dengan tingkat perkembangan potensialnya daripada tingkat perkembangan aktualnya. Pembelajaran lebih diarahkan pada penggunaan strategi untuk mengembangkan kemampuan intermentalnya daripada kemampuan intramental. Anak diberi kesempatan yang luas untuk mengintegrasikan pengetahuan deklaratif yang telah dipelajarinya dengan pengetahuan prosedural yang dapat dilakukan untuk tugas-tugas atau pemecahan masalah.

Kekurangan Teori Sosio Kultura Terbatas pada perilaku yang tampak, proses-proses belajar yang kurang tampak seperti pembentukan konsep, belajar dari berbagai sumber belajar, pemecahan masalah dan kemampuan berpikir sukar diamati secara langsung oleh karena itu diteliti oleh para teoriwan perilaku.

Aplikasi Teori Sosio Kultur Pendidikan informal (keluarga) Pendidikan formal Pendidikan nonformal

Pendidikan informal (keluarga) Pendidikan anak dimulai dari lingkungan keluarga, dimana anak pertama kali melihat, memahami, mendapatkan pengetahuan, sikap dari lingkungan keluarganya. Oleh karena itu perkembangan prilaku masing-masing anak akan berbeda manakala berasal dari keluarga yang berbeda, karena faktor yang mempengaruhi perkembangan anak dalam keluarga beragam, misalnya: tingkat pendidikan orang tua, faktor ekonomi keluarga, keharmonisan dalam keluarga dan sebagainya.

Pendidikan nonformal Pendidikan nonformal yang berbasis budaya banyak bermunculan untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku pada anak, misalnya kursus membatik. Pendidikan ini diberikan untuk membekali anak hal-hal tradisi yang berkembang di lingkungan sosial masyarakatnya.

Pendidikan formal Kehadiran kurikulum 2013 tidak lepas dari kurikulum sebelumnya, yakni KTSP tahun 2006. Kurikulum 2013 sebagai hasil dari penjabaran Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah yang mengisyaratkan tentang perlunya proses pembelajaran yang dipandu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifik atau ilmiah.

Prinsip-prinsip Pendekatan Saintifik/Ilmiah, Antara Lain Metode: Problem Based Learning Project Based Learning Inkuiri/Inkuiri Sosial Group Investigation

Dalam proses penilaian, digunakan pendekatan penilaian menggunakan sistem penilaian otentik, siswa dinilai pada proses pembelajaran berlangsung. Pada proses pembelajaran, mengedepankan pendekatan saintifik, siswa diarahkan untuk mengelabolarisakan, menemukan dan menjelaskan fenomena yang terjadi dilapanan berdasarkan hasil temuannya. Dengan demikian, pendekatan ini mengarahkan pada satu kesimpulan bahwa siswa akan memahami pengetahuan berdasarkan apa yang ia rasakan dan ditemukan sehinga interaksi sosial akan semakin efektif