Model Pembelajaran Kooperatif Demitra
Filsafat Dewey Siswa aktif, belajar dengan melakukan. Motivasi intrinsik. Pengetahuan berkembang tidak pasti. Dikaitkan dengan kebutuhan dan minat siswa. Pendidikan mencakup belajar untuk bekerja dengan respek dan pengertian terhadap orang lain. Belajar di kelas dikaitkan dengan dunia nyatadan untuk mengembangkan dunia.
2. Psikologi Perilaku (behaviorist) Slavin: Kontingensi kelompok merupakan hal yang esensial, melalui kelompok kecil akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa .
3. Psikologi Sosial: Johnson: Lima elemen kunci: Positif interdependensi Individual accountability. Face-to-face interaction Mengajarkan keterampilan berkolaborasi. Memproses interaksi dalam kelompok.
4. Psikologi kognitif: Piaget dan Vygotsky: Menekankan pentingnya interaksi siswa dengan orang lain yang dapat membantu proses belajar.
Definisi: Slavin: Siswa bekerja bersama untuk belajar dan menuntut tanggung jawab terhadap kelompok sebagaimana tanggung belajar untuk diri sendiri.
Poin-poin dari definisi Slavin: Menekankan penghargaan, untuk mendorong saling ketergantungan positif. Penghargaan untuk kelompok dan individu. Keterampilan berkolaborasi. Heterogeneour group. Tanggung jawab individu.
Definisi Davidson: Tugas kelompok melalui diskusi dan resolusi. Interaksi face-to-face. Suatu suasana kerjsama dan saling membantu. Tanggung jawab individual. Heterogeneous grouping. Mengajarkan keterampilan berkolaborasi Saling ketergantungan positif.
Student Team Achievement Division (STAD) Langkah-Langkah : Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok. Tiap anggota menggunakan lembar kerja akademik kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar anggota tim. Tiap minggu atau 2 minggu guru mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan materi yang telah diberikan. Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap materi, yang meraih prestasi tinggi diberi penghargaan.
MPK-Jigsaw Dikembangkan oleh Slavin, dkk Langkahnya : Kelas dibagi menjadi beberapa tim/kelompok anggotanya 5-6 yang karakteristiknya heterogen. Bahan yang disajikan bentuk teks, tiap siswa bertanggung jawab mempelajari. Setiap kelompok mempunyai tugas dan tanggung jawab mengkaji bagiannya. Bila berkumpul disebut kelompok pakar.
MPK-Jigsaw LANJUTAN 4. Para siswa yang ada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula untuk mengajar anggota baru mengenai materi yang dipelajari dalam kelompok pakar. 5. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang pernah di pelajari. 6. Pemberian skor diberikan / dilakukan seperti dalam metode STAD. Nilai tertinggi diberi penghargaan oleh guru.
MPK-MURDER Mood – menyapa, dan mempelajari prosedur. Understand – membaca teks bacaan. Recall – meringkas sendiri tanpa melihat teks. Detect – memeriksa kesalahan atau kekurangan ringkasan. Elaborates --- mencari contoh, keterkaitan, pendapat, reaksi, aplikasi, pertanyaan. Review – merangkum keseluruhan hasil diskusi.
MPK-Team Games Tournament (TGT) Guru menjelaskan materi Pembentukan kelompok 4-5 orang, memilih soal yang telah disediakan oleh guru. Siswa meninggalkan kelompok dan duduk di meja tournament. Siswa mengikuti tournament. Siswa kembali ke kelompok dan menghitung nilai rata-rata yang diperoleh masing-masing anggotanya.
Model Pembelajaran kooperatif lainnya Brooken Circles. Cooperative controversy Folde value Lines. Group Investigation. Internal Cooperative Learnig Groups Inside-Outside Circle. Numbered Head Together. One-Stay, Two-Stray.
Lanjutan …. Paired Report Writing With Computers. Pair Check Paraphase Passport. Roundrobin. Split Value Lines. Talking Chips. Think Pair Share Think Pair Square Three Step Interview. Write Pain Square.