KEHILANGAN SEBAGIAN GIGI RAHANG ATAS DAN RAHANG BAWAH SEMINAR KASUS KEHILANGAN SEBAGIAN GIGI RAHANG ATAS DAN RAHANG BAWAH Pembimbing: drg. Debby Saputera, Sp.Pros Oleh: Juli Harnida Purwaningayu, S.KG
Wanita 43 tahun Ibu Rumah Tangga IDENTITAS PENDERITA
Keluhan : Penderita datang ke RSGM Gusti Hasan Aman bagian Prostodonsia atas kemauan sendiri dengan keluhan susah mengunyah makanan dan ingin dibuatkan gigi tiruan rahang atas dan rahang bawah karena kehilangan gigi belakang kanan kiri di rahang atas dan kehilangan gigi belakang kiri bawah. Penderita ingin memperbaiki fungsi pengunyahan Riwayat Geligi: Gigi rahang atas dan rahang bawah dicabut karena berlubang dan keropos, pencabutan terakhir 3 hari yang lalu. ANAMNESIS
ANAMNESIS Pengalaman dengan gigi tiruan: Penderita belum pernah memakai gigi gigi tiruan sebelumnya. Pembiayaan: 50% penderita, 50% operator Lain-lain: - ANAMNESIS
PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL TMJ : Normal Hidung : tidak ada kelainan Bentuk wajah : oval, simetris Bibir : tidak ada kelainan Mata : tidak ada kelainan PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL
Profil Penderita
PEMERIKSAAN INTRAORAL Status Umum : Gigi hilang, sisa akar, karies, karang gigi Jaringan Lunak : - PEMERIKSAAN INTRAORAL
STATUS LOKALIS
Foto Intra Oral
Oklusi : Tidak Ada 1. Oklusi Statik Hubungan gigi posterior (cusp to marginal ridge): - Sisi kiri : Tidak ada hubungan - Sisi kanan : Tidak ada hubungan Hubungan gigi posterior (cusp to fossa): - Sisi kiri : Tidak ada hubungan - Sisi kanan : Tidak ada hubungan Hubungan gigi anterior: - Overjet : 2mm - Overbite : 2mm 2. Oklusi Dinamik: Tidak dapat ditentukan
Bentuk insisif pertama atas Vestibulum dalam dangkal Bentuk insisif pertama atas square ovoid tapering Frenulum tinggi rendah M P A P M 1 2 2 Buc Lab Buc 1 2 Ling 2
Bentuk ridge Relasi ridge / gigi Transversa: Square Ovoid Tapering Flat Ka Dpn Ki 2 - 3 RA RB Relasi ridge / gigi Transversa: ≥ 80° ≤ 80° Depan: Normal Progeni Prognati 2 1
Bentuk dalam palatum Torus palatinus Torus mandibularis Square Ovoid Tapering Torus palatinus Besar Kecil Flat Torus mandibularis 2 3 3 3
Tubber maxilla Exostosis Retromylohiod Besar kecil flat ada tidak ada dalam dangkal Kanan Kiri 2 2 M P A P M 2 - Kanan Kiri 2 2
KAJIAN RADIOGRAFI (PANORAMIK)
Terdapat gambaran radiolusen pada apeks gigi 22 Terdapat gambaran radiolusen pada mahkota gigi 42 sebelah distal Terdapat gambaran radiolusen pada mahkota gigi 23 sebelah mesial Terdapat gambaran radiolusen pada mahkota gigi 24 sebelah distal
Gangren radix gigi 17, 16, 15, 22, 24, 25, 26, 36, 35, 33, 42, 43 Nekrosis pulpa gigi 42 Pulpitis reversibel gigi 23, 34 DIAGNOSIS
RENCANA PERAWATAN Rencana Perawatan Pendahuluan Pro endo : 42, 43 Penetapan gigit pendahuluan : Ada Bidang pengawet gigi Pro endo : 42, 43 Pro tumpatan : 23, 34, 32 Bidang Periodontologi Pro Skaling dan root planning : 31,32,34,41,42,45 Bidang Bedah Mulut Ekstraksi : 17, 16, 15, 22, 24, 25, 26, 36, 35, 33 5. Bidang Ortodonsia : - 6. Penyesuaian Oklusi I – II : - 7. Perawatan lain : - RENCANA PERAWATAN
b. Macam gigi tiruan : GTSL RA dan RB RENCANA PERAWATAN
DESAIN
DESAIN Rahang Atas Klasifikasi Kennedy Kelas 1 Modifikasi 1A Klamer half jackson dan cingulum rest di gigi 13 dan 23 Anasir gigi akrilik 14, 15, 16, 17, 22, 24, 25, 26, 27 Basis akrilik Rahang Bawah Klasifikasi Kennedy Kelas 2 Modifikasi 3P, 1A Klamer 2 jari pada gigi 47 Klamer gillet pada 45 Klamer 2 jari rest mesial pada 35 Anasir gigi akrilik 33, 35, 36, 37, 46, 44, 43 Basis Akrilik DESAIN
Tahapan Pekerjaan Pencetakan anatomis RA dan RB Seminar kasus Mouth preparation Cetak model kerja RA dan RB Penetapan gigit Tanam artikulator Pembuatan galangan gigit RA dan RB Penyusunan gigi RA dan RB Kontur akhir Prosesing akrilik Pulas akhir Insersi GTSL RA dan RB Kontrol Tahapan Pekerjaan
Biaya Lab : Rp. 1.000.000 Perkiraan Biayaan
TERIMA KASIH