ANALISA STANDAR BELANJA TAHUN ANGGARAN 2016

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PELATIHAN PENYUSUNAN RBA UNTUK RSUD BLUD
Advertisements

PERAN KPP-PA DALAM SEKBER PPRG NASIONAL UNTUK DAERAH
PERCEPATAN PELAKSANAAN APBD TA 2014
SOSIALISASI ANALISIS STANDAR BELANJA (ASB)
ANALISIS STANDAR BELANJA (ASB)
NoMisiTujuanSasaranProgramKegiatanInputOutputOutcomeKeterangan Mewujudkan kinerja aparat pemerintahan Kecamatan Harjamukti yang mengarah pada.
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
PENYUSUNAN RENCANA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL LINDAH PASURUAN
BAHAN RAPAT PEMBAHASAN KUA/PPAS BAGIAN ADM
PENGAWASAN PENGADAAN BARANG DAN JASA DI DESA DASAR HUKUM :  UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA  PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014.
SOSIALISASI IMPLEMENTASI e-NEWBUDGETING di PEMPROV JATIM
dr.Andi.Hj.Hadijah Iriani R.Sp.THT.MSi Kepala bappeda kota makassar
PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
PENERAPAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PROGRAM KEGIATAN EX RUTIN SKPD DALAM RENSTRA SKPD DAN RPJMD
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) TAHUN 2015
SAKIP DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017.
STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN (BERDASARKAN PERMENKO BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR: PER-03/M.EKON/07/2007.
IMPLEMENTASI SAKIP BAPPEDA KABUPATEN BLITAR
STIE DEWANTARA - CIBINONG
OPTIMALISASI BOK DALAM PROGRAM PAMSIMAS/STBM TAHUN 2017
RAPAT KOORDINASI PEMANTAPAN ADMINISTRASI DALAM RANGKA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
RAPAT KOORDINASI SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH LINGKUP PEMKAB. PACITAN
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP)
Hendro Witjaksono, Ak, Macc.
IMPLEMENTASI SAKIP DINAS SOSIAL KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017.
RENCANA KERJA TAHUN 2018 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR
ANALISIS BELANJA STANDAR
SAKIP 2017 SISTEM AKUNTABLITAS INSTANSI PEMERINTAH
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017
PAPARAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN
2017 INSPEKTORAT Forum SKPD Bidang Pemerintahan
IMPLEMENTASI SAKIP KECAMATAN PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR
KUWAT SRI HUDOYO SEKRETARIS DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT
POINTER PENYUSUNAN RKA 2017.
RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Disampaikan oleh : M. Erfin Fatoni,S.E., M. Acc
BAB 3 PERILAKU BIAYA Pertemuan 3 & 4 – Minggu 2
SAKIP ( SISTEM AKUNTANBILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH )
PERANGKAT DAERAH Muchamad Ali Safa’at.
Analisis BEP.
ANGGARAN VARIABEL.
PAPARAN DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
SAKIP ( SISTEM AKUNTANBILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH )
GELAR PENGAWASAN DAERAH (LARWASDA) Tahun Anggaran 2017
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKRETARIAT DITJEN IKTA TAHUN ANGGARAN 2018
Biro Organisasi SETDA Prov Jabar
PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2018 INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN Dari Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten Tapanuli.
PAPARAN DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BLUD
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
KEMENTERIAN KESEHATAN PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN (P2JK)
TUGAS POKOK DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK PENGENDALIAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI BENGKULU *MEMBANTU MELAKSANAKAN URUSAN.
OVERVIEW PELAKSANAAN HIBAH BMN DAN STRATEGI PERCEPATAN PELAKSANAAN HIBAH BMN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI.
Gambaran umum Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Selatan
Analisis Rasio Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Langsa Tahun Anggaran NAMA:
REALISASI ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN
ANALISA STANDAR BELANJA
PENGENDALIAN OPERASIONAL KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2018
ANALISIS KEBIJAKAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN TESIS Disusun oleh: LUTFIA IRA SASMITA NPM :
KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP)
PAPARAN SAKIP INSPEKTORAT KAB.PACITAN
PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA INSPEKTORAT KOTA BANDA ACEH.
Transcript presentasi:

ANALISA STANDAR BELANJA TAHUN ANGGARAN 2016 Oleh: Endah Maryuni, S.Sos.

Analisa Standar Belanja Dasar Hukum Peraturan Bupati Lumajang Nomor 11 Tahun 2015 tentang Analisa Standar Belanja Tahun Anggaran 2016 Analisa Standar Belanja

Analisa Standar Belanja Pengertian ASB Standar yang digunakan untuk menganalisa kewajaran harga atau biaya pada beberapa program atau kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Satuan Kerja di lingkungan Pemkab Lumajang untuk satu tahun anggaran. Analisa Standar Belanja

Istilah-Istilah dalam ASB Deskripsi Merupakan paparan yang menjelaskan pengertian dan definisi dari suatu ASB. Deskripsi juga menjelaskan kepada para pengguna tentang gambaran singkat dan jelas mengenai jenis ASB. Dengan demikian, deskripsi akan mempermudah pengguna untuk mengetahui jenis ASB apa yang seharusnya digunakan untuk suatu jenis program/kegiatan tertentu. Istilah-Istilah dalam ASB

Istilah-Istilah dalam ASB Pengendali Belanja (cost driver) Pengendali belanja merupakan faktor-faktor yang memicu biaya/belanja dari suatu kegiatan yang dilakukan. Pengendali belanja berbeda-beda antara satu ASB dengan ASB lainnya tergantung pada jenis kegiatan yang dilaksanakan. Pemicu biaya/belanja dapat berupa jumlah peserta, jumlah hari, jumlah dokumen, dan lain-lain. Istilah-Istilah dalam ASB

Istilah-Istilah dalam ASB Satuan Pengendali Belanja Tetap (Fixed Cost) Satuan pengendali belanja tetap merupakan belanja yang nilainya tetap untuk melaksanakan satu kegiatan. Belanja tetap ini tidak dipengaruhi oleh adanya perubahan volume/target kinerja suatu kegiatan. Besarnya nilai satuan pengendali belanja tetap merupakan batas maksimal untuk setiap kegiatan di mana penyusun anggaran tidak boleh melebihi nilai tersebut, namun diperbolehkan apabila menentukan belanja tetap dibawah nilai yang ditetapkan. Istilah-Istilah dalam ASB

Istilah-Istilah dalam ASB Satuan Pengendali Belanja Variabel (Variable Cost) Satuan pengendali belanja merupakan belanja yang besarnya berubah sesuai dengan perubahan volume/target kinerja suatu kegiatan. Istilah-Istilah dalam ASB

Istilah-Istilah dalam ASB Formula ASB Merupakan rumus yang digunakan dalam menghitung besarnya belanja total dari suatu kegiatan. Formula ini merupakan penjumlahan antara belanja tetap dan belanja variable. Istilah-Istilah dalam ASB

Istilah-Istilah dalam ASB Batasan Akolasi Obyek Belanja Merupakan proporsi dari obyek belanja terhadap total belanja suatu kegiatan. Proporsi tersebut terbagi dalam 3 (tiga) jenis, yaitu rata-rata, batas bawah, dan batas atas. Ketiga proporsi tersebut disajikan dalam bentuk prosentase sehingga apabila akan menghitung besarnya proporsi untuk komponen belanja adalah dengan cara mengalikan proporsi tersebut dengan belanja total Istilah-Istilah dalam ASB

Penyetaraan Kegiatan ASB No ASB Nama Kegiatan 1. ASB 01 Penyediaan Bahan Bacaan 2. ASB 02 Penyediaan Bahan Logistik 3. ASB 03 Penyediaan Makanan dan Minuman 4. ASB 04 Pengadaan Pakaian 5. ASB 05 Penyusunan Laporan 6. ASB 06 Fasilitasi/Koordinasi/Pemberdayaan 7. ASB 07 Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Penyetaraan Kegiatan ASB

Penyetaraan Kegiatan ASB No ASB Nama Kegiatan 8. ASB 08 Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Pengawasan 9. ASB 09 Operasional 10. ASB 10 Rapat / Pertemuan 11. ASB 11 Pelatihan dan Bimbingan Teknis 12. ASB 12 Pembinaan / Penyuluhan 13. ASB 13 Sosialisasi 14 ASB 14 Promosi Penyetaraan Kegiatan ASB

Pembagian Cluster No Cluster SKPD 1. Cluster 1 Badan, Dinas, Inspektorat,Sekretariat DPRD, Bidang-Bidang pada Dinas Pendidikan 2. Cluster 2 Kantor-Kantor dan Satpol PP 3. Cluster 3 Bagian-bagian pada Sekretariat Daerah 4. Cluster 4 Kecamatan 5. Cluster 5 Kelurahan 6. Cluster 6 Unit Kerja Bidang Kesehatan Pembagian Cluster

Pembagian Cluster NO ASB NAMA KEGIATAN CLUSTER 1 ASB 01 Penyediaan Bahan Bacaan 1, 2, 3 2 ASB 02 Penyediaan Bahan Logistik 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 3 ASB 03 Penyediaan Makanan & Minuman 1, 2, 5 dan 6 4 ASB 04 Pengadaan Pakaian 1, 2, 3, 4 5 ASB 05 Penyusunan Laporan 1, 2, 3, 4 dan 5 6 ASB 06 Fasilitas/ Koordinasi/ Pemberdayaan Pembagian Cluster

Pembagian Cluster NO ASB NAMA KEGIATAN CLUSTER 7 ASB 07 Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran 4 dan 5 8 ASB 08 Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Pengawasan 1, 2, 4, 5 dan 6 9 ASB 09 Operasional 1 dan 2 10 ASB 10 Rapat/Pertemuan 1, 4 dan 5 11 ASB 11 Pelatihan dan Bimbingan Teknis 1, 2, dan 4 12 ASB 12 Pembinaan/Penyuluhan 1, 2, 3 dan 4 13 ASB 13 Sosialisasi 1 14 ASB 14 Promosi Daerah Pembagian Cluster

Misalkan direncanakan kegiatan pembuatan LAKIP pada SKPD Dinas Pendidikan, dengan jumlah laporan yang dihasilkan sebanyak 10 eks. Temukan deskripsi Cluster pada ASB yang sesuai dengan rencana kegiatan di atas. Berdasarkan deskripsi setiap Cluster dapat diketahui bahwa kegiatan yang akan disusun sesuai dengan deskripsi Cluster 1 pada ASB-05. Maka kegiatan yang akan disusun tersebut termasuk dalam kelompok Cluster 1 pada ASB-05. Setelah menentukan Cluster dan ASB yang sesuai maka dapat ditentukan maksimum total biaya untuk kegiatan tersebut. Contoh Penerapan ASB

Contoh Penerapan ASB ASB05 PENYUSUNAN LAPORAN Cluster 1 : Badan, Dinas, Inspektorat, Sekretariat DPRD, Bidang pada Dinas Pendidikan Kegiatan yang termasuk dalam ASB ini di antaranya Laporan Capaian Kinerja, Laporan Keuangan, Laporan Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, Prognosis Realisasi Anggaran, dan Laporan Kepuasan Indeks Masyarakat Contoh Penerapan ASB

Cost driver merupakan banyaknya laporan yang disusun oleh Cluster 1 Fixed cost merupakan biaya total atau total anggaran secara keseluruhan dalam satu tahun yang tetap akan diberikan. Variable cost merupakan biaya yang akan ditambahkan pada fixed cost apabila jumlah laporan bertambah sebanyak satu eksemplar. Contoh Penerapan ASB

Contoh Penerapan ASB Pengendali Belanja (cost driver): = Jumlah Laporan (Eksemplar) dalam Durasi Satu Tahun Satuan Pengendali Belanja Tetap (fixed cost): = Rp 1.721.797 per kegiatan Satuan Pengendali Belanja Variabel (variable cost): = Rp 167.919 per jumlah laporan Rumus Perhitungan Belanja Total: = Belanja Tetap + Belanja Variabel = Rp 1.721.797 + (Rp 167.919 x Jumlah Laporan/ Eksemplar) Contoh Penerapan ASB

Contoh Penerapan ASB Rumus Perhitungan Belanja Total: = Belanja Tetap + Belanja Variabel = Rp 1.721.797 + (Rp 167.919 x Jumlah Laporan/ Eksemplar) = Rp 1.721.797 + (Rp 167.919 x 10) = Rp 3.400.987 Dari hasil tersebut, dapat diketahui bahwa maksimum total belanja untuk kegiatan tersebut sebesar Rp 3.400.987 Kemudian, untuk mengetahui alokasi objek belanja dari total belanja dapat ditentukan dengan menggunakan prosentase rata-rata, minimum, atau maksimum (pilih salah satu), untuk setiap objek belanja. Contoh Penerapan ASB

Contoh Penerapan ASB Objek Belanja N Rata-rata (%) Batas Bawah (%) Batas Atas (%) Belanja Cetak dan Penggandaan 53 1,13 0,67 1,59 Belanja Makanan dan Minuman 5 7,32 4,52 10,12 Belanja Upah/Ongkos Tenaga Kerja 2 1,23 0,32 2,14 Belanja Perjalanan Dinas 1 65,51 Belanja Bahan / Material 9,59 Belanja Barang yang akan diserahkan kepada Masyarakat/ Pihak Ketiga 3,21 Uang lembur 54 12,00 10,18 13,83 Jumlah Laporan (Eksemplar) 11 9 12 Contoh Penerapan ASB

Alokasikan total belanja tersebut ke komponen-komponen belanjanya sesuai dengan prosentase yang telah ditentukan. Jumlah prosentase tidak boleh melebihi 100% Objek Belanja Prosentase (%) Jumlah Belanja Cetak dan Penggandaan 1,59 54.075 Belanja Makanan dan Minuman 10,12 344.179 Belanja Upah/Ongkos Tenaga Kerja 2,14 72.781 Belanja Perjalanan Dinas 50 1.700.493 Belanja Bahan / Material 9,59 326.154 Belanja Barang yang akan diserahkan kepada Masyarakat/ Pihak Ketiga Uang lembur 13,83 470.356 87,27 2.968.038 Contoh Penerapan ASB

Perhitungan besarnya belanja untuk setiap obyek belanja: 1. Belanja cetak dan penggandaan = 1,59% x 3.400.987 2. Belanja makanan dan minuman = 10,12% x 3.400.987 3. Belanja upah/ongkos tenaga kerja = 2,14% x 3.400.987 4. Belanja perjalanan dinas = 50% x 3.400.987 5. Belanja bahan/material = 9,59% x 3.400.987 6. Blj bahan yg akan diserahkan kpd masy = 0% x 3.400.987 7. Uang lembur = 13,83% x 3.400.987 Pindahkan hasil perhitungan ke RKA-SKPD Contoh Penerapan ASB

~ SELESAI ~