BUDIDAYA TANAMAN PANGAN PADI
ANGGOTA KELOMPOK : Farida Handayani (12) Luthfi Abdullah (22) Reza Vannessa V (30) Viona Dwi Febriyanti (39) Yanuar Alfi Nugraha (40)
BUDIDAYA TANAMAN PADI Sarana produksi yang digunakan dalam budidaya tanaman padi : Cangkul Semprot Pupuk Traktor
Teknik Budidaya Tanaman Padi Mengolah Lahan Tanam untuk Budidaya Padi Membersihkan lahan tanam dari tanaman yang mengganggu. Tanaman padi membutuhkan tanah yang gembur, oleh karena itu aliri air agar tanah menjadi gembur dan lunak. Setelah itu bajak lahan dengan menggunakan traktor atau menggunakan tenaga sapi dan kerbau, bisa juga dicangkuli secara manual.
Memilih Bibit Padi yang Berkualitas Bibit padi didapatkan dari menyemaikan gabah. Memilih bibit unggul sangat penting, karena bagus tidaknya hasil panen salah satunya bergantung dari jenis padi yang ditanam.
Menyemaikan Bibit Padi Bila telah mendapatkan bibit pai yang berkuaalitas, langkah selanjutnya adalah menyemaikan bibit padi. Langkah-langkah penyemaian : Rendam bibit padi dan air selama sehari semalam, setelah itu diamkan selama 2 hari atau sampai keluar kecambah. Siapkan lahan semai dalam keadaan berair atau becek berlumpur. Berikan pupuk pada lahan persemaian, lalu sebarkan padi yang sudah berkecammbah ke atas lahan semai sampai merata. Penyemaian telah selesai tinggal menunggu bibit tumbuh dan siap untuk dipindahkan ke lahan tanam.
Langkah-langkah Menanam Padi Setelah penyemaian selesai dilakukan tahap selanjutnya adalah menyiapkan lahan dengan keadaan tanah sudah digemburkan dandialiri air agar tanah menjadi lunak dan becek. Setelah lahan siap barulah proses proses pemindahan tanaman dari lahan semai kelahan tanam dilakukan. Bibit yang ditanam idealnya berusia 12 hari atau 2 minggu. Menanam padi bisa dilakukan dalam sistem tunggal yakni, dalam 1 lubang ditanami satu bibit padi. Tetapi dalam budidaya padi sebaiknya menggunakan sistem ganda, yakni 1 lubang tanam ditanami 2-3 bibit padi.
Proses penanaman padi sebaiknya dilakukan dengan kondisi lahan tidak tergenang air. Jarak jarak antar tanaman padi tergantung dengan musim dan jenis padi. Tetapi jarak ideal yang digunakan yakni sekitar 26 x 26 cm.
Penyiangan Gulma Padi Penyiangan dilakukan agar unsur hara yang terkandung di dalam tanh hanya diserap oleh padi. Sehingga pertumbuhan padi lebih maksimal. Penyiangan dilakukan ketika padi menginjak usia 3 minggu setelah ditanam. Penyiangan selanjutnya dilakukan 3 minggu sekali.
Pemberian Pupuk Pemberian pupuk bertujuan untuk memenuhi unsur hara. Jenis pupuk yang digunakan bisa pupuk organic ataupun menggunakan pupuk buatan. Tahap pemupukan awal dilakukan ketika tanaman berusia sekitar 7-15 setelah masa tanam. Pemupukan susulan dilakukanketika tanaman berusia 25-30 hari. Selanjutnya pemupukan terakhir dilakukan saat tanaman sudah mulai proses pembuahan yakni sekita 40-45 hari setelah masa tanam.
Penanganan Hama padi Hama yang biasa menyerang padi yaitu belalang, wereng, tikus, burung pipit dll. Hama wereng atau belalang dapat dibasmi menggunakan pestisida.
Hama tikus dapat dicegah dengan memelihara kucing atau mengandalkan ular sawah. Burung Pipit dapat dicegah dengan menggunakan jarring atau orang-orangan sawah.
Masa Panen Padi Padi sudah mulai bisa dipanen ketika tanaman berumur 110-115 hari setelah masa tanam. Salah satu ciri padi sudah dapat dipanen adalah buah padi sudah mulai merunduk dan daun padi sudah menguning. Proses pemanenan padi bisa menggunakan peralatan modern ataupun tradisional. Jika menggunakan cara tradisional, padi dipotong dengan menggunakan sabit atau alat penggorok kemudian padidipisahkan dari batangnya. Sedangkan cara modern dapat menggunakan alat modern.
Hambatan Alasan Memilih Pada saat awal penanaman jika kurang air akan di serang kepiting sawah/ cuyuh. Jika terlalu banyak pupuk kimia menyebabkan padi kurang bernas. Saat padi berbuah banyak, di serang tikus dan burung pipit. Alasan Memilih Padi merupakan tanaman pokok Musimnya sesuai dengan kebutuhan tanaman Perawatannya mudah Biaya perawatan tidak terlalu mahal atau banyak
Terima Kasih