ALKENA limonen (dalam lemon oil).

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa

Advertisements

ALKADIENA DR. H. ACHMAD SYAHRANI, MS PUSTAKA UTAMA :
CARBON-CARBON BOND FORMATION
ALKENA Rumus Umum : Cn H2n Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tak
Pengenalan Kimia Organik
Senyawa Aromatis : Subtitusi elektrofilik
POLA DASAR KIMIA ORGANIK
ALKUNA ichtheothereol (racun panah Amazonian) Chem 331, Chapter 9
STRUKTUR SENYAWA KARBON
Sifat Alkana Alkana merupakan zat yang sukar bereaksi sehingga disebut paraffin yang berarti memiliki afinitas kecil. Alkana dapat mengalami reaksi pembakaran,
ALKENA: REAKSI ADISI ELEKTROFILIK
ALKENA.
ALKENA limonen (dalam lemon oil).
Alkil Halida Alkil Halida: adalah senyawa-senyawa yang mengandung halogen yang terikat pada atom karbon jenuh (atom karbon yang terhibridisasi sp3).
REAKSI SENYAWA KARBON 1. REAKSI SUBSTITUSI 2. REAKSI ADISI
CARBON ATOM AND HYDROCARBON
ALKOHOL.
Hidrokarbon dan minyak bumi
KO-1 ALKENA Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap – C = C- Alkena dengan lebih dari satu ikatan rangkap disebut alkadiena, alkatriena,dan.
Struktur dan tata nama senyawa karbon
Evy Endah Purwandani,S.Si,Apt.
Alkana, Alkena, Alkuna PERTEMUAN 5 dan 6 Adri Nora S.Si M.Si
ALKANA, ALKENA DAN ALKUNA
Kimia dasar KiMIa organik VII. Alkena dan alkuna
ALKANA, ALKENA DAN ALKUNA
2017/9/26 ALKOHOL, FENOL DAN ETER.
Singgih Surya Dharma XA/33
SENYAWA KARBON Senyawa karbon organik: senyawa karbon yang berasal dari mahluk hidup. Senyawa karbon anorganik senyawa karbon yang berasal bukan dari.
KImia dasar kimia organik Eter dan sulfida
Hidrokarbon Organic Chemistry Selamat belajar ^^.
SENYAWA HIDROKARBON senyawa karbon yang hanya terdiri atas
The difference between organic and inorganic compounds
KIMIA ORGANIK Ashfar Kurnia.
ALKANA.
Pertemuan 1 PEKI4416 KIMIA ORGANIK 3 KONSEP DASAR SIFAT MOLEKUL
Alkohol dan Eter PERTEMUAN 7 Adri Nora S.Si M.Si Bioteknologi/FIKES.
Alkohol dan Fenol.
ALKENA.
ALKOHOL.
ALKIL HALIDA.
STRUKTUR SENYAWA KARBON
1. REAKSI ADISI ASAM HALIDA PADA ALKENA
HIDROKARBON ALIFATIK TAK JENUH
HIDROKARBON Pertemuan Ii & III Alkana, Alkena & Alkuna
SIFAT-SIFAT SENYAWA HIDROKARBON
SENYAWA KARBON TURUNAN ALKANA
ALKANA [ CnH2n+2 ] n RM alkana nama alkana rumus alkil Nama alkil 1
PRAKTIKUM EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN
Reaksi senyawa hidrokarbon
SENYAWA KARBON.
8. Alkena: Pembuatan dan Reaksi
The difference between organic and inorganic compounds
KIMIA ORGANIK: SENYAWA KARBON.
SENYAWA HIDROKARBON senyawa karbon yang hanya terdiri atas
REAKTIVITAS SENYAWA AROMATIK
Dadang kurnia ( ) Yandy zuliyandy ( ) Farmasi 3 B
By Far QimIya saja.
Senyawa yang mempunyai 2 gugus organik melekat pada atom O tunggal
ALKIL HALIDA/HALO ALKANA
ALKENA.
7. Alkena: Struktur dan Reaktivitas
Reaksi SNi (Substitusi Nukleofilik Internal)
Reaksi senyawa hidrokarbon
H CH KIMIA SENYAWA HIDROKARBON XI-MIA 1 H 2 C 3 H 2 H 3 C H H 2 2 H 3
Kimia Organik Fisik S. ARRHENIUS BRONSTED-LOWRY G.N. LEWIS
SENYAWA KARBON Senyawa karbon organik: senyawa karbon yang berasal dari mahluk hidup. Senyawa karbon anorganik senyawa karbon yang berasal bukan dari.
1. Konversi alkohol menjadi alkena 2. Dehidrasi alkohol menjadi alkena dengan katalis asam sulfat (H2SO4) 3. Dehidrasi sikloheksanol menjadi sikloheksena.
ALKANA 1. Alkana adalah hidrokarbon yang rantai C nya hanya terdiri dari ikatan kovalen tunggal saja. sering disebut sebagai hidrokarbon jenuh, karena.
SENYAWA KARBON N Senyawa karbon organik: senyawa karbon yang berasal dari mahluk hidup. Senyawa karbon anorganik senyawa karbon yang berasal bukan dari.
ALKANA 1. Alkana adalah hidrokarbon yang rantai C nya hanya terdiri dari ikatan kovalen tunggal saja. sering disebut sebagai hidrokarbon jenuh, karena.
Transcript presentasi:

ALKENA limonen (dalam lemon oil)

Alkana: CnH2n+2 hidrokarbon jenuh (saturated) Alkena: CnH2n hidrokarbon tak jenuh (unsaturated) propena (propilena) 2-metilpropena (isobutilena) etena (etilena) a-pinena (turpentina) kloroetena (vinil klorida) Asam oleat (asam lemak tak jenuh

I. Tatanama alkena: rantai induk yang mengandung C=C C=C ada pada nomor terkecil posisi C=C diindicated by lower of the two numbers 1-butena 4-metil-1-butena 3-bromosiklohexena polyenes: alkadiene, alkatriene, etc. 1,3-butadiena 5,5-dimetil-1,3-siklopentadiena bisiklo[2.2.1]-2,5-heptadiena

C=C and OH: alkenol OH lebih tinggi prioritasnya ada pada akhiran, dan nomor terendah 2-propen-1-ol 5-metil-4-hexen-2-ol 2-sikloheksenol

gugus samping : contoh etenil (vinil) 2-propenil (alil) 1-metiletenil (isopropenil) metilena vinil klorida alil alkohol isopropenil bromida 1-vinilsikloheksena metilenesiklopentana

Soal Tuliskan nama IUPAC untuk senyawa berikut 2,3,4,5-tetrametil-1,4-heksadiena 5-heksen-3-ol 2,4-sikloheksadienol

II. Hubungan struktur-sifat A. Polaritas Similar to alkanes, haloalkanes. µ = 1.7 D b.p. = 60ºC µ = 0 D b.p. = 48ºC

B. Stabilitas 1. Lebih tersubstitusi = lebih stabil derajat substitusi 2. trans lebih stabil daripada cis (stereokimia) Chem3D steric repulsion 2. Alkena terkonyugasi lebih stabil daripada alkena terisolasi

Struktur Terdiri dari dua atom C terhibridisasi sp2 yang terikat satu sama lain via Ikatan p dan s Geometri molekul ~ planar Kereaktifan Ikatan p merupakan daerah dengan kerapatan elektron tinggi = nukleofil Alkena mengalami reaksi adisi, di mana ikatan p jadi dua ikatan s baru

A. Hidrogenasi pada alkena = reduksi dari ikatan p III. REAKSI PADA ALKENA Reaksi adisi A. Hidrogenasi pada alkena = reduksi dari ikatan p Asam oleat (tak jenuh) Asam stearat (jenuh)

DHº ~ -30 kcal/mol DHº -30.1 kcal -28.1 -27.2 -27.8 -26.7 Lebih tersubstitusi  lebih stabil.

less stable more stable

Stereokimia dari hidrogenasi anti addition syn addition Catalytic hydrogenation proceeds by syn addition:

Soal Tuliskan produk untuk reaksi berikut.

Soal Tuliskan produk untuk reaksi berikut.

B. Adisi elektrofilik “Loose” p electrons adalah nukleofil (Lewis bases), bereaksi dengan elektrofil (Lewis acids). Ikatan p yang lemah berubah menjadi 2 ikatan s baru yang lebih kuat Kenali atom elektrofilik yang akan terikat, karena akan masuk/ mengadisi pada posisi yang sedikit tersubstitusi, sehingga akan mengontrol regioselektivitas reaksi

1. Adisi dengan hidrogen halida (X = Cl, Br, I) Reactivitas: HI > HBr > HCl >> HF (asam lebih kuat = elektrofil lebih baik)

a. Aturan Markovnikov Pada adisi HX ke alkena, H pergi ke karbon yang lebih banyak H nya Soal : gambarkan produk dari tiap reaksi berikut ini

b. Mekanisme Interpretasi dari aturan Markovnikov : Reaksi menghasilkan produk yang mempunyai karbokation intermediat yang lebih stabil

Mekanisme Rendah Ea  Laju pembentukan cepat

c. Penataan ulang karbokation

Penataan ulang karbokation Soal Tuliskan produk utama reaksi berikut: Membentuk karbokation tersier tak ada penataan ulang. Membentuk karbokation sekunder, Penataan ulang ke karbokation tersier melalui pergeseran hidrida Membentuk karbokation sekunder, Penataan ulang ke karbokation tersier melalui pergeseran metida

d. Adisi Radikal bebas- HBr Orientasi Markovnikov Orientasi antiMarkovnikov (peroxide effect)

Mekanisme rantai radikal: Inisiasi Propagasi

Reaction proceeds through more stable radical intermediate.

More stable intermediate Bandingkan: adisi HBr tanpa dan dengan peroksida Markovnikov orientation More stable intermediate in both cases. antiMarkovnikov orientation Regiochemical control

Soal : Berikan produk utama dari reaksi berikut goes Markovnikov via electrophilic reaction goes anti-Markovnikov via radical reaction rearranges to more stable carbocation goes anti-Mark via free radical, no rearrangement

2. Adisi dengan asam sulfat (industrial) alkil hidrogen sulfat overall: hidrasi Markovnikov orientation

reverse of dehydration 3. Adisi dengan air reverse of dehydration (Le Châtelier) Markovnikov Principle of microscopic reversibility

4. Adisi dengan halogen (X = Cl or Br) a vicinal dihalide Stereoselective anti addition: trans only

Adisi dengan halogen Mekanisme : halonium ions cyclic bromonium ion trans product anti addition

5. Pembentukan halohidrin vicinal halohydrin anti addition

Pembentukan halohidrin Regioselektif:

Hibridisasi resonansi : C yang lebih tersubstitusi, mengandung muatan d+ yang lebih besar sehingga lebih kuat tarikannya terhadap nukleofil

Nukleofil lain :

Soal. Tuliskan produk, tunjukkan stereokimianya bila ada Br- adalah nukleofil H2O adalah nukleofil Etanol adalah nukleofil Yang menarik! Br+ adalah elektrofil, Karena kurang elektronegatif; Cl- adalah nukleofil

)3 IV. Reaksi lain dari Alkena A. Hidroborasi-oksidasi Boron hidrida Organoboran Orientasi antiMarkovnikov stereoselectif syn addition Tak ada penataan ulang )3 anti-Markovnikov syn addition

Mekanisme : Reaksi ini berlangsung serentak C-B dan C-H seiring dengan putusnya C=C dan B-H

Mekanisme :

Kontrol Regiokimia dalam sintesis: Markovnikov antiMarkovnikov

Soal. Tuliskan produk untuk reaksi-reaksi berikut. anti-Markovnikov Markovnikov

B. Epoksidasi epoksietana (etilen oksida) 1,2-epoksipropana (propilen oksida) 1,2-epoksisikloheksana (sikloheksana oksida )

Stereospecific syn adisi: cis-2,3-epoksibutana trans-2,3-epoksibutana

C. Ozonolisis Pemutusan Oksidatif

Sintesis : Analysis: Question 6-10. What is the structure of the alkene if ozonolysis produced the following: Check Answer

Ozonolisis Answer 6-10. What is the structure of the unknown alkene if ozonolysis produced the following: The fragments are colored to make it easier to see how they go together. The fragment with two carbonyls must contain two double bonds. The alkene is 2,7-dimethyl-2,4-octadiene. It is impossible to determine whether the diene is E or Z. +

D. Polimerisasi n = 1000’s – 10,000’s monomer polymer radical initiators: O2 di-t-butyl peroxide benzoyl peroxide

monomer polimer polietilen polipropilen (“poly”) poli(vinil klorida) (PVC, “vinil”) polistiren

monomer polimer “Saran” “Orlon” polytetrafluoroethylene (PTFE, “Teflon”)

Free-radical chain polymerization: Initiation Propagation “head to tail” polymerization

Summary: Reaksi pada alkena Tuliskan produk dari reaksi berikut, termasuk stereokimianya bila ada

Summary: Reaksi pada alkena Tuliskan pereaksi pada reaksi berikut