MINERALS (Zn, Se, Cu, Mn) Functional Foods and Phytochemicals Merynda Indriyani Syafutri, S.TP.,MSi. PS THP Jur. TPN FP UNSRI Indralaya 2011
Functional Foods Pangan yang secara alamiah maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan, serta dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan atau minuman, mempunyai karakteristik sensori berupa penampakan, warna, tekstur dan cita rasa yang dapat diterima oleh konsumen. Tidak memberikan kontraindikasi dan tidak memberi efek samping pada jumlah penggunaan yang dianjurkan terhadap metabolisme zat gizi lainnya.
Functional Foods It is a food (not a capsule, tablet or powder) derived from naturally occuring ingredients. It can and should be consumed as part of the daily diet. It has a particular function ingested, serving to regulate a particular body process, such as : prevention of a specific disease, recovery from a specific disease, slowing the aging process, etc.
12 classes of ingredients, which they consider to be health enhancing Isoprenoids dan vitamins Cholines Lactic acid bacteria Minerals Polyunsaturated fatty acids Others (phytochemicals & antioxidants) Dietary fiber Oligosaccharides Sugar alcohols Amino acids/ peptodes/ proteins Glycosides Alcohols
MINERALS Macro minerals and micro minerals. Macro Minerals : ≥ 100 mg/day (Sodium, Ca, Potassium, Cl, F, S, Mg) Micro Minerals : < 100 mg/day (Fe, Zn, I, Cu, Mn, Se, Cr, Co, etc)
MICRO MINERALS ANTIOXIDANTS Zn, Cu, Mn, Se FUNCTIONAL FOODS
ANTIOXIDANT Senyawa yang mempunyai struktur molekul yang dapat memberikan elektronnya kepada molekul radikal bebas serta memiliki kemampuan untuk memutus reaksi berantai dari radikal bebas. Antioxidant have a role to protect LDL dan VLDL from oxidation reactions.
ANTIOKSIDAN … Free Radicals are reactive molecules with an unpaired electron. Jika radikal bebas sudah terbentuk dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru. DANGER
ANTIOKSIDAN … Antioksidan di dalam tubuh dibedakan atas 3 yaitu 1) antioksidan primer (mencegah terbentuknya radikal bebas menjadi molekul yang merugikan; misalnya enzim glutation peroksidase) 2) antioksidan sekunder yang berfungsi menangkap radikal bebas dan menghalangi terjadinya reaksi berantai (misalnya vitamin C, vitamin E, dan ß-karoten) 3) antioksidan tersier yang bermanfaat untuk memperbaiki kerusakan biomolekuler yang disebabkan oleh radikal bebas
ZINC (Zn) Annihilation free radicals. COFACTOR SUPEROXIDE ZINC (Zn) DISMUTASE Cu ANNIHILATION ANION SUPEROXIDE COFACTOR
SOURCES OF ZINC (Riyadi, 2002) Foods Content of Zn (mg/100 g) Bioavailability * (%) Nasi putih 0,84 6,48 Nasi uduk 0,74 6,56 Nasi goreng 0,79 3,76 Lontong sayur 0,56 6,65 Ikan mas goreng 0,78 16,16 Tempe goreng 1,10 6,67 Sayur sop 0,37 7,00 Sayur asem 0,53 4,85 Kangkung tumis 0,51 6,96 Buncis tumis 0,64 3,65 Bayam tumis 0,63 3,93 * Bioavailabiliy (in vitro) (Riyadi, 2002)
SELENIUM One of antioxidant that can prevent free radicals. Selenium joined with proteins selenoprotein (important antioxidant enzym). Selenoprotein : have a role to regulate tyroid function and imun system.
Metabolism of Selenium
SELENIUM … Epidemiological research : under consumption of Se cancer and cardiovascular diseases (CVD) Selenium is a important component of glutathione peroxidase in eritrosit. Glutation peroksidase enzyms have function to protect body cells from hydrogen peroxide (H2O2) accumulation.
SELENIUM … Glutathione peroxidase enzyms catalyst Together with vitamin E. Selenium have a role in enzym system to prevent peroxidation of free radicals in cells, where as vitamin E prevent activities of free radicals.
SELENIUM … Beberapa manfaat dari selenium adalah : Merupakan zat yang mempunyai efek sebagai anti kanker dengan mengatasi kerusakan gen dan sistem kekebalan tubuh Mengurangi kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Penelitian di Finlandia ditemukan kadar selenium sangat rendah dalam darah membuat seseorang 3 kali lebih mudah terkena penyakit jantung dan pembuluh darah bila dibandingkan dengan yang berkadar selenium tinggi. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Memperbaiki fungsi mental. Melindungi tubuh dari efek racun logam-logam berat
SELENIUM… Selenium mengurangi produksi radikal bebas, sehingga mineral ini berpotensi untuk mencegah kanker dan penyakit degeneratif lain. Membantu sintesis immunoglobulin dan ubikuinon. Glutation peroksidase berperan di dalam sitosol dan mitokondria sel.
SOURCES OF SELENIUM Foods Content of Selenium Milk Skim (dry) Meat Sea foods Cereals Fruits and vegetables 5 – 1270 µg/kg 0,095 – 0,24 µg/g 0,1 – 1,9 µg/g 0,4 – 0,7 µg/g 0,025 – 0,66 µg/g 0,01 µg/g
TEMBAGA (Cu) Part of enzyms in body. Methaloenzyms superoxide dismutase. Annihilation of free radicals Together with Zn (in cytosol)
Manganese (Mn) Enzyms cofactor. Superoxide dismutase. Annihilation of free radicals in our body. Prevented peroxidation of lipida by free radicals.
THANK YOU