TRAGEDI BOM BALI I Kelompok: 1. Budi Hartono (4)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MENGUJI VALIDITAS ALAT BUKTI DALAM PROSES PERADILAN DI INDONESIA ?
Advertisements

FAKTA DAN PENDAPAT.
PENYIDIKAN Kelompok II M.Akbar Arafah
MENULIS BERITA KRIMINAL
AS Kembalikan Lima Tengkorak Suku Dayak Pemerintah Amerika Serikat membongkar penyelundupan lima tengkorak manusia berukir yang diyakini milik suku Dayak.
Southeast Asia as the “Second Front” in the War Against Terrorism : Evaluating the Threat and Responses 3 rd GROUP.
INVASI AMERIKA SERIKAT KE IRAK
PSIKOLOGI dalam PERADILAN DIBUAT DAN DIPRESENTASIKAN DALAM PENDIDIKAN & PELATIHAN CALON HAKIM, TA 2005, Kampus Pengayoman Gandul.
Standard Operating Procedure-Security
MATERI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP KELAS 7 PENULIS TRIYANI WISMANINGSIH,S.Pd SMP NEGERI 5 SLEMAN PANDOWOHARJO SLEMAN.
Perkara Pidana, Penyidikan, dan Penuntutan
Bom bali By: victorsutikno.
Penanganan korban dalam Kasus-Kasus Pilihan oleh LPSK
BAB VIII PERATURAN TELEKOMUNIKASI DAN INFORMASI DI INDONESIA.
FAKTA DAN PENDAPAT.
KETENTUAN PIDANA DI BIDANG KETENAGALISTRIKAN
Federal Bureau of Investigation (FBI)
PENYELIDIKAN & PENYIDIKAN
PENYIDIKAN PAJAK Kep-272/PJ/2002.
PENYIDIKAN.
Presentasi Ilmu Kewarganegaraan
BAB 10 EFISIENSI PASAR Penerbit Erlangga.
PRAPERADILAN DAN KONEKSITAS
FITRI PERMATASARI, Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Kekerasan di Wilayah POLRES Brebes.
PROSES PERADILAN HAM.
KASAT RESKRIM POLRES KONAWE SELATAN
BANTUAN DOKTER PADA PERADILAN
PENYIDIKAN NEGARA.
DI SUSUN OLEH : - YOGI HUMAEDI - KHOERUL ANWAR - OGI PURWADI
VISUM et REPERTUM.
Hukum Acara Pidana Hak Tersangka dan Terdakwa
Drs. AGUS ANDRIANTO, S.H. PERAN POLDA DALAM PENEGAKKAN HUKUM
Penyitaan.
KANIT I RESUM SAT RESKRIM POLRES BOGOR
legal aspek produk teknik informatika & komunikasi -PATEN ( 2) -
Contoh kalimat terkontaminasi
AKSI-AKSI TERORISME Bukan hal baru
PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN Dan PENYIDIKAN PAJAK
Pengantar Kuliah Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal
Choosing Crime.
KUP II.
PEMERIKSAAN DOKTER DI TKP (TEMPAT KEJADIAN PERKARA)
PENYIDIKAN.
EFISIENSI PASAR SURTIKANTI, S.E.,M.Si.
DALAM RANGKA PAM PENDISTRIBUSIAN BAHAN UNAS THN PELAJARAN 2015/2016
RENCANA PAM UJIAN NASIONAL 2012/2013 DI WILAYAH JAWA TIMUR
Materi 14.
PERSEPSI & PERILAKU SAKIT
PENGARUH EKONOMI INTERNASIONAL TERHADAP KESEIMBANGAN EKONOMI
Peniup Peluit (Whistle Blowers) dan Pemberlakuan Peraturan
Contoh kalimat terkontaminasi
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
MENULIS BERITA KRIMINAL
- PORNOGRAFI -.
VISUM ET REPERTUM Oleh dr. Indra Sp.F.
AL-QAEDA DISUSUN OLEH : Alief Mahadika P Doholy Musra Perdana
PEKERJA SOSIAL DI UNIT PELAYANAN KORBAN KEBAKARAN
Keterbukaan Desa dan Potensi Korupsinya
KASUS SIMULATOR SIM.
TRAGEDI BOM SOLO.
KASUS PENGGELAPAN PAJAK OLEH PT. ASIAN AGRI GROUP
MASA AKHIR ORDE BARU.
YANG TERJADI DI INDONESIA
PEMBANGUNAN YANG MENINGGALKAN PENCEGAHAN
perbankan PUSAT PELAPORAN dan ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KEDAULATAN NEGARA VERSUS KEKEBALAN DIPLOMATIK AMINUDDIN ILMAR.
perbankan PUSAT PELAPORAN dan ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PROSEDUR TINDAKAN KEPOLISIAN TERHADAP PEJABAT NEGARA
SOSIOLOGI POLITIK - PROPAGANDA AMERIKA SERIKAT
INTEROGASI Pengertian.
Transcript presentasi:

TRAGEDI BOM BALI I Kelompok: 1. Budi Hartono (4) 2. Meriyatul Jannah (10) 3. Miftahor Rahman (11) 4. Dela Fardiyanti (22) 5. Fidiyawati Sukma (25) 6. Moh. Syofyan (29) 7. Rachielia Yusza Dzikrika (32)

Pembahasan Bom Bali 2002 (disebut juga Bom Bali I) adalah rangkaian tiga peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan terakhir terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat, walaupun jaraknya cukup berjauhan. Rangkaian pengeboman ini merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala yang jauh lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005. Tercatat 202 korban jiwa dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut. Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.

Tim Investigasi Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang telah dibentuk untuk menangani kasus ini menyimpulkan, bom yang digunakan berjenis TNT seberat 1 kg dan di depan Sari Club, merupakan bom RDX berbobot antara 50-150 kg. Peristiwa ini memicu banyak dugaan dan prasangka negatif yang ditujugan kepada lembaga pesantren maupun lembaga pendidikan Islam lainnya, disebabkan banyak masyarakat yang menggeneralisasi lembaga keagamaan dan mencurigai bahwa terjadi pencucian otak di dalam pesantren, walaupun belum ada bukti signifikan yang ditemukan atas isu tersebut.

Kronologi “Tragedi Bom Bali 1” 12 Oktober 2002 : Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali diguncang bom. 16 Oktober 2002 : Pemeriksaan saksi untuk kasus terorisme itu mulai dilakukan. Lebih dari 50 orang telah dimintai keterangan di Polda Bali. 20 Oktober 2002 : Tim Investigasi Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang telah dibentuk untuk menangani kasus ini menyimpulkan, bom di Paddy's Pub berjenis TNT seberat 1 kg dan di depan Sari Club, merupakan bom RDX berbobot antara 50-150 kg. Sementara bom di dekat konsulat Amerika Serikat menggunakan jenis TNT berbobot kecil yakni 0,5 kg. 29 Oktober 2002 : Pemerintah yang saat itu dipegang oleh Megawati Soekarnoputri terus mendesak polisi untuk menuntaskan kasus yang mencoreng nama Indonesia 30 Oktober 2002 : Titik terang pelaku bom Bali I mulai muncul. Tiga sketsa wajah tersangka pengebom dipublikasikan.

4 November 2002 : Polisi mendapatkan Nama dan identitas tersangka 4 November 2002 : Polisi mendapatkan Nama dan identitas tersangka. Polisi juga mengklaim telah mengetahui tempat persembunyian para tersangka. 5 November 2002 : Salah satu tersangka kunci ditangkap. Amrozi bin Nurhasyim ditangkap di rumahnya di di Desa Tenggulun, Lamongan, Jawa Timur. 6 November 2002 : 10 Orang yang diduga terkait ditangkap di sejumlah tempat di Pulau Jawa. Hari itu juga, Amrozi diterbangkan ke Bali dan pukul 20.52 WIB, Amrozy tiba di Bandara Ngurah Rai. 7 November 2002 : Satu sketsa wajah kembali dipublikasikan. Sementara itu Abu Bakar Ba'asyir yang disebut-sebut punya hubungan dengan Amrozi membantah. Ba'asyir menilai pengakuan Amrozi saat diperiksa di Polda Jatim merupakan rekayasa pemerintah dan Mabes Polri yang mendapat tekanan dari Amerika Serikat. 8 November 2002 : Status Amrozi dinyatakan resmi sebagai tersangka dalam tindak pidana terorisme. 9 November 2002 : Tim forensik menemukan residu bahan-bahan yang identik dengan unsur bahan peledak di TKP. Sementara Jenderal Da'i Bachtiar, Kapolri pada saat itu mengatakan kesaksian Omar Al-Farouq tentang keterlibatan Ustad Abu Bakar Ba'asyir dan Amrozi dalam kasus bom valid.

Dampak Terjadinya Bom Bali 1 Peristiwa kali ini tidak menyebabkan pengaruh besar. Banyak wisatawan asing yang langsung eksodus ke negara asalnya sehari setelah kejadian tersebut. Mata uang Rupiah sempat melemah pada pembukaan pedagangan sehari setelah kejadian sekitar 100 poin ke kisaran Rp10.400, namun pelemahan ini berkurang pada penutupan perdagangan ke Rp10.305, sehingga total pelemahan adalah 15 poin. Hal yang sama juga terjadi pada IHSG Bursa Efek Jakarta yang mampu pulih dari pengaruh pengeboman di akhir perdagangan sehari setelah peristiwa tersebut. Secara nasional, perekonomian Indonesia juga diperkirakan tak akan banyak terpengaruh Bom Bali. Sektor pariwisata hanya menyumbangkan sekitar 5% dari perekonomian Indonesia.

Kesimpulan Terorisme adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Bom Bali 1 terjadi pada tanggal 12 Oktober 2002 Memakan korban yang sangat banyak WNI maupun WNA Para pelaku teroris juga sudah tertangkap dan diadili Banyak terdapat beban moril maupun finansial yang dialami para korban Kejadian tersebut merupakan tamparan keras bagi Indonesia bahwa terbukti keamanan dan pertahanan kita belum cukup kuat.

SEKIAN TERIMAKASIH