Besar Sampel Uji Hipotesis dua proporsi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BESAR SAMPEL Oleh Nugroho Susanto.
Advertisements

Modul 7 : Uji Hipotesis.
Nur Auliyah Firdaus, S,ST
BESAR SAMPEL DUA PROPORSI
STATISTIK vs STATISTIKA
UJI PERBEDAAN (Differences analysis)
STATISTIK vs STATISTIKA
PENGUJIAN HIPOTESIS Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan masyarakat
PENGUJIAN HIPOTESIS PROPORSI 1 SAMPEL
Mc Nemar Test TEMU III DIAKHIR KULIAH MAHASISWA MAMPU MELAKUKAN UJI STATISTIK UNTUK DATA ORDINAL PERPASANGAN: UJI MC NEMAR.
PERTEMUAN 7 PENGUJIAN HIPOTESIS
Desain Penelitian widaningsih.
Analisis Data: Memeriksa Perbedaan
Epidemiologi analitik
REGRESI LOGISTIK Mugi Wahidin, SKM, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat
Analisis Data (UJI KAI KUADRAT)
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Cross Sectional Study (Penelitian Potong Lintang)
UJI BEDA MEAN DAN BEDA PROPORSI
Universitas Negeri Malang Oleh : SENO ISBIYANTORO ( ) STATISTIK PARAMETRIK & NON-PARAMETRIK.
Kerangka Konsep Penelitian
Anas Tamsuri UJI STATISTIK UJI STATISTIK.
UJI STATISTIK KESEHATAN Dengan menggunakan SPSS (Statistical Program For Social Science) Ns. Eed STIKES WHS.
Metode Penelitian Kesehatan
Pengujian Hipotesis Hipotesis: Hupo (sementara/lemah kebenarannya) dan Thesis (pernyataan/teori) “Pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya” Hipotesis:
Sampel pada Uji Hipotesis
ESTIMASI Pendugaan Prakiraan
BESAR SAMPEL.
HIPOTESIS Komperatif K SAMPEL
TEMU X SAMPLING: A REVIEW.
Besar Sampel untuk Proporsi
ESTIMASI Pendugaan Prakiraan.
UJI Mc NEMAR.
Perhitungan Besar Sampel
Sutanto priyo hastono Dep. Biostatistik FKMUI
ESTIMASI dan HIPOTESIS
Iwan Ariawan Biostatistika FKMUI
Pengantar Statistik Irfan
Desain Cross Sectional
UJI HIPOTESIS.
Uji chi square Oleh Nugroho susanto.
Desain Cross Sectional
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Faculty of Medicine & Health Sciences
Analisis hubungan katagorik dengan katagorik uji kai kuadrat (chi square) Fery Mendrofa.
Uji chi square (kai kuadrat)
Nurul Wandasari S, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat
Statistika Parametrik & Non Parametrik
Gisely Vionalita SKM. M.Sc. Program Studi Kesehatan Masyarakat
ANALISis DATA statistik
VARIABEL DAN HIPOTESIS
ANALISis DATA statistik
NANDA AULA RUMANA, SKM., MKM FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Dalam Analisis Statistik
Uji chi square Oleh Nugroho susanto.
Pengujian Hipotesis 9/15/2018.
Week 11-Statistika dan Probabilitas
Besar Sampel Untuk Kasus Kontrol
DASAR-DASAR UJI HIPOTESIS
UJI BEDA MEAN DUA SAMPEL
Uji Asosiasi Korelasi Spearman.
Capaian Mahasiswa memahami tentang perhitungan besar sampel untuk uji hipotesis beda dua proporsi.
STUDI KOHORT.
Pengantar Statistik Inferens
Pengujian Sampel Tunggal (1)
Sesi 10: Metode dan Besar Sampel untuk Disain Kohort
ESTIMASI DAN KEPUTUSAN STATISTIK (HIPOTESIS)
Sesi 2: Dasar Teori Rancangan Sampel
Sesi 5: Perhitungan Besar Sampel Untuk Estimasi Parameter
Capaian Mahasiswa memahami tentang Uji Hipotesis beda rata-rata pada dua kelompok Independen.
DESAIN PENELITIAN Merupakan rancangan penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menuntun peneliti untuk dapat memperoleh.
Transcript presentasi:

Besar Sampel Uji Hipotesis dua proporsi PERTEMUAN 10 Nanda Aula Rumana Kesmas/ Fikes

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menguraikan menjelaskan, dan menghitung besar sampel untuk uji beda proporsi

Perhitungan Besar Sampel utk Uji Hipotesis Beda rata-rata T Independen T Dependen Korelasi Beda Proporsi Chi Square

Perhitungan Besar Sampel utk Uji Hipotesis Beda Proporsi ( Chi square) Cross sectional Kohort Kasus kontrol Eksperimen

Terminologi pada Perhitungan Besar Sampel utk Uji Hipotesis Ini menjelaskan apa? P1 = Estimasi proporsi pada kelp.1 P2 = Estimasi proporsi pada kelp.2 CI = Confidence Interval (1-alpha) Power = Kekuatan Uji (1-beta)

Skala nominal dan ordinal Data katagori Skala nominal dan ordinal SEBAB AKIBAT Terpajan Tidak Terpajan outcome Bukan outcome Data katagori Skala nominal dan ordinal Data katagori Skala nominal dan ordinal Baca buku sutanto

Besar sampel uji hipotesis beda proporsi 2 kelompok P1 dan P2 bergantung pada desain (didapat dari hasil penelitian terdahulu) n =Jumlah sampel untuk masing-masing kelompok P = (P1+P2)/2 P1-P2 = perbedaan minimal yang dianggap bermakna secara substansi (berdampak pada kesehatan masyarakat)

Uji hipotesis One tail (satu sisi) Two tail (dua sisi)

Bermakna secara Statistik vs. bermakna secara Substansi Tidak ada hubungan minum teh dengan PJK Namun, jika sampelnya ditingkatkan 20 kali lipat, ada hubungan bermakna Peneliti perlu mempertimbangkan apakah perbedaan kejadian penyakit jantung koroner sebesar 2% memang bermakna dari segi ilmu kesehatan? Yang kita butuhkan adalah bermakna secara substansi

P1 dan P2 pada cross sectional, kohort dan eksperimen Pajanan Penyakit Jumlah Ada Tidak ada a b a+b Tidak c d c+d b+d a+b+c+d P1= a/(a+b)proporsi ada penyakit pada yang terpajan P2= c/(c+d) proporsi ada penyakit pada yang tidak terpajan

Pajanan Penyakit Jumlah Ada Tidak ada a b a+b Tidak c d c+d b+d Besar sampel untuk penelitian kasus kontrol dapat ditentukan berdasarkan nilai odds ratio(OR) Pajanan Penyakit Jumlah Ada Tidak ada a b a+b Tidak c d c+d b+d a+b+c+d P1 = a/(a+c)proporsi subjek yang terpajan (exposed) pada kelompok yang sakit P2 = b/(b+d)proporsi subjek yang terpajan (exposed) pada kelompok yang tidak sakit

“Hubungan antara anemia dengan BBLR” Pajanan Penyakit Jumlah Anemia Tidak anemia BBLR a b a+b Tidak BBLR c d c+d b+d a+b+c+d Disain kohort/cross sectional/ eksperimen Pajanan Penyakit Jumlah Anemia Tidak Anemia BBLR a b a+b Tidak BBLR c d c+d b+d a+b+c+d Disain kasus kontrol

Pada disain kohort/cross sectional/ eksperimen Contoh P1 dan P2 “Hubungan antara anemia dengan BBLR” Pada disain kohort/cross sectional/ eksperimen P1: Proposi BBLR pada ibu anemia P2: Proposi BBLR pada ibu tidak anemia Pada disain kasus-kontrol P1: Proporsi ibu anemia pada BBLR P2: Proporsi ibu anemia pada non BBLR Kesalahan penetapan P1 dan P2 sering terjadi pada desain kasus-kontrol

Masalah dalam Penentuan Besar Sampel Jika hipotesis tidak fokus, misalnya: “Faktor-faktor yang berpengaruh pada kejadian BBLR” P1 dan P2 variabel yang mana ? Solusi: 1. Pilih faktor utama saja, faktor lain dianggap confounder 2. Hitung sampel untuk tiap faktor, kemudian ambil jumlah sampel terbesar Perbedaan P1 dan P2 harus berdasarkan perbedaan yang dianggap secara subtansi bermakna, bukan hanya dari penelitian terdahulu saja

Contoh: Penelitian tentang “Faktor-faktor yang berhubungan dengan BBLR” Faktor utama yang ingin diuji: Anemia Merokok Hipertensi Status Ekonomi Maka perlu informasi tentang: Prop BBLR pada anemia dan pada non anemia Prop BBLR pada perokok dan pada non perokok Prop BBLR pada hipertensi dan pada non hipertensi Prop BBLR pada ibu miskin dan pada ibu non miskin Kemudian, Hitung besar sampel utk tiap variabel Sampel terbesar yang diambil

Mungkinkah dalam satu judul penelitian ada beberapa hitung sampel Mungkinkah dalam satu judul penelitian ada beberapa hitung sampel? MUNGKIN

Tugas Judul penelitian : hubungan aktivitas fisik dengan kejadian menarche pada siswi SMP X Sebutkan P1dan P2 pada disain penelitian cross sectional, kohort, eksperimen, dan kasus kontrol