EFEKTIVITAS PEMANFAATAN ALOKASI DANA DESA DALAM MENUNJANG PEMBANGUNAN PEDESAAN (Studi kasus: di Desa Nunuk Kec. Pinolosian, Kab. Bolaang Mongondow Selatan)

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian sejak bergulirnya reformasi pada tahun 1998, Negara Indonesia mengalami perubahan yang sangat fundamental, hal ini ditandai adanya reformasi untuk merubah sistem penyelenggaraan pemerintah yang dulunya bersifat sentralistik(terpusat) yang mengarah pada pemerintah desentralistik.

Dalam peraturan pemerintahan nomor 72 tahun 2005 tentang Desa pasal 68 ayat I poin C, menyebutkan bahwa bagian dari dana perimbangan pusat dan daerah yang diterima oleh kab/kota untuk desa, paling sedikit 10 % secara proposional pembagiannya untuk setiap Desa, dana ini dalam bentuk alokasi dana Desa atau sering di sebut sebagai ADD.

Dalam peraturan daerah kabupaten bolaang mongondow selatan no 15 tahun 2011 tentang pedoman penyusunan anggaran pendapatan dan belanja Desa(APBDES) pasal 4 yaitu pendapatan Desa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (I), terdiri dari: a) pendapatan asli desa,b hasil pajak kab/kota,c bagian dari retribusi kab/kota, d alokasi dana desa, e, bantuan dana dari pemerintah prov,kab/kota, f, Hibah.

1.2 rumusan masalah 1. bagaimanakah pemanfaatan alokasi dana desa dalam menunjang pembangunan pedesaan di Desa Nunuk 2. faktor pendukung dan penghambat pemanfaatan alokasi dana desa

1.3 tujuan penelitian 1. untuk mengetahui bagaimana efektivitas pemanfaatan alokasi dana desa 2. untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung pemanfaatan ADD

1.3.2 kegunaan penelitian a. Manfaat teoritis, dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan konsep-konsep efektivitas pemanfaatan ADD. b. Manfaat Praktis, masukan bagi pemerintah desa, bahan perbandingan bagi kepala desa, bagi peneliti, sebagai bahan pertimbangan untuk melanjutkan penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KAJIAN TEORI 2. 1 Konsep Efektivitas 2. 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KAJIAN TEORI 2.1 Konsep Efektivitas 2.1.1 Pengertian Efektivitas efektiv berasal dari bahasa inggris yang berarti sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik, efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan, atau sasaran yang telah ditentukan. 2.1.2 Ukuran Efektivitas mengemukakan 5 kriteria dalam pengukuran efektivitas 1. produktivitas 2. kemampuan adaptasi kerja 3. kepuasan kerja 4. kemampuan berlaba 5. pencarian sumber daya

2.2 pemerintahan desa desa adalah sekumpulan manusia yang hidup bersama untuk suatu wilayah yang mempunyai organisasi pemerintahan 2.2.1 Alokasi Dana Desa(ADD) ADD adalah bagian keuangan desa yang diperoleh dari hasil pajak daerah dan bagian keuangan pusat dan daerah 2.2.2 manfaat alokasi dana desa menanggulangi kemiskinan, meningkatkan pembangunan, meningkatkan infrastruktur,.

II. 2.2.1 faktor penghambat dan pendukung faktor pendukung potensi penerimaan desa, adanya dukungan kebijakan pemerintah, faktor penghambat organisasi pemerintah yang kurang baik, sumber daya manusia yang kurang, kurangnya sarana prasarana, kurangnya partisipasi masyarakat. 2.2.3 prinsip pengelolaan/pemanfaatan ADD seluruh kegiatan didanai, kegiatan dipertanggung jawabkan, ADD menggunakan prinsif hemat,terarah dan terkendali.

2. 2. 4 pejabat teknis pengelolaan keuangan desa 1. kepala desa 2 2.2.4 pejabat teknis pengelolaan keuangan desa 1. kepala desa 2. sekertaris desa 3. bendahara

Bab III Pendekatan Penelitian 3 Bab III Pendekatan Penelitian 3.1 pendekatan penelitian metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif 3.2 lokasi penelitian di desa nunuk kec.pinolosian, kab. Bolsel.prov.sulut. 3.3 fokus penelitian pencapaian tujuan, sosialisasi kepada masyarakat.

3.4 informan penelitian peneliti secara sengaja memilih narasumber sesuai dengan kepemimpinan kepala desa. 3.5 teknik pengumpulan data -wawancara -observasi -dokumentasi 3.6 teknik analisa data 1. reduksi data 2. penyajian data 3. penarikan kesimpulan