MANFAAT DAN TUJUAN PERMAINAN EDUKATIF

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAHAN STRATEGI PEMBELAJARAN AUD
Advertisements

Pendidikan Anak Usia PRA SEKOLAH
Psikologi ANAK BERBAKAT
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Bermain dan Kreativitas Anak Usia Dini
PESERTA DIDIK DAN KEBUTUHANNYA
Alat Permainan Anak Usia Dini
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
BAHAN KULIAH PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (2)
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI SAINS DI KELAS VI SDN …….. BY.
Indra | Sulastri.  Teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan.
Kematangan INTELEKTUAL dan Pengaruhnya Terhadap Readiness
Teori perkembangan kognitif Piaget
KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN
(Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
BERMAIN DAN PERMAINAN ANAK
Keberhasilan belajar dan mengajar
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI
VIENA RUSMIATI HASANAH
Bermain, Kegunaan APE dan Jenis-Jenis APE Pertemuan ke-3
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
BERMAIN DAN JENIS PERMAINAN
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
2.1.A ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS, DAN TEMATIK TERPADU
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
Keterampilan Membelajarkan Kelompok Kecil
Metode Pengembangan Sosial Emosional (PAUD4103) Sri Tatminingsih
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
Teori Empat P yang Melandasi Pengembangan Kreativitas Pertemuan 5
Konsep CBSA.
Penerapan model pembelajaran
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENYUSUNAN RPP NAMA KELOMPOK: Retno Lasdditya Dewantari
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
STKIP Kusuma Negara Jakarta
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
Cok eghix tirta dinarta IIa
KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI /PAUD4409
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
TIM DOSEN BIOEDUTAINMENT JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNNES DASAR-DASAR BIOEDUTAINMENT.
PERKEMBANGAN ANAK USIA 4 -6 TAHUN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
KELOMPOK : VIII Ananda Pratiwi M : Raisyah Ikhwana : Rizka Aulia : Sri Warda Ningsih : Subhanri :
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Bermain dan Kreativitas Anak Usia Dini
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
KP.2. Potensi Peserta Didik Tujuan pembelajaran hakekatnya adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara optimal, oleh karena itu.
Transcript presentasi:

MANFAAT DAN TUJUAN PERMAINAN EDUKATIF TUGAS MATA KULIAH INOVASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KELOMPOK 4 : Nurani Fitria Ayu Nurhakiki Dita Debita Fajar Utami Wida Anggarkasih

PENGERTIAN PERMAINAN

PENGERTIAN PERMAINAN Permainan merupakan alat bagi anak untuk menjelajahi dunianya, dari yang tidak dikenali sampai pada yang diketahui, dan dari yang tidak dapat diperbuatnya sampai mampu melakukannya. Melalui permainan anak dapat menyatakan kebutuhannya tanpa dihukum atau terkena teguran misalnya bermain boneka diumpamakan sebagai adik yang sesungguhnya (Semiawan, 2002: 21).

Berkaitan dengan permainan Pellegrini dan Saracho, 1991 (dalam Wood, 1996:3) permainan memiliki sifat sebagai berikut: Permainan dimotivasi secara personal, karena memberi rasa kepuasan. Pemain lebih asyik dengan aktivitas permainan (sifatnya spontan) ketimbang pada tujuannya. Aktivitas permainan dapat bersifat nonliteral. Permainan bersifat bebas dari aturanaturan yang dipaksakan dari luar, dan aturan-aturan yang ada dapat dimotivasi oleh para pemainnya. Permainan memerlukan keterlibatan aktif dari pihak pemainnya.

Menurut Framberg (dalam Berky, 1995) Permainan merupakan aktivitas yang bersifat simbolik, yang menghadirkan kembali realitas dalam bentuk pengandaian misalnya, bagaimana jika, atau apakah jika yang penuh makna.

Menurut Hidayat (1980:5) permainan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Adanya seperangkat peraturan yang eksplisit yang mesti diindahkan oleh para pemain, Adanya tujuan yang harus dicapai pemain atau tugas yang mesti dilaksanakan

PENGERTIAN PERMAINAN EDUKATIF

PENGERTIAN PERMAINAN EDUKATIF Alat Permainan Edukatif (APE) adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai pendidikan dan dapat merangsang pertumbuhan otak anak mengembangkan seluruh aspek kemampuan (potensi) anak. Sedangkan menurut Shofyatun A. Rahman (2010:17) alat permainan edukatif adalah “alat permainan yang dirancang khusus untuk kepentingan pendidikan khususnya untuk anak prasekolah dalam meningkatkan aspek-aspek perkembangan semua potensi anak”.

Alat permainan yang baik bagi anak adalah alat permainan yang memenuhi kriteria: mampu merangsang kreatifitas anak, menjadi media pencapaian keterampilan tertentu, mendidik mental dan komunikasi anak, merangsang anak berfikir dan berkembang serta memberikan keamanan bagi kesehatan fisik dan rohani anak. Istilah alat permainan ini seringkali dilengkapi menggunakan istilah lain, yaitu alat permainan edukatif (APE).

TUJUAN PERMAINAN EDUKATIF

TUJUAN PERMAINAN EDUKATIF Tujuan permainan edukatif bagi anak usia dini:  Mengembangkan keterampilan motorik halus dan wawasan berpikir anak Mengembangkan Kemampuan Sosial-Emosional  Mengembangkan Kemampuan Kognisi (Kecerdasan)  Tujuan alat permainan edukatif Memperjelas materi yang diberikan. Memberikan motivasi dan merangsang anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen dalam mengembangkan berbagai aspek perkembangannya Memberikan kesenangan pada anak dalam bermain APE dirancang dan ditujukan untuk anak dengan mempertimbangkan karakteristik perkembangannya termasuk masalah perbedaan usia. APE juga difungsikan untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak usia dini .

FUNGSI ALAT PERMAINAN EDUKATIF

FUNGSI ALAT PERMAINAN EDUKATIF ♣ Menciptakan situasi bermain (belajar) yang menyenangkan bagi anak dalam proses pemberian perangsangan indikator kemampuan anak. ♣ Menumbuhkan rasa percaya diri dan membentuk citra diri anak yang positif. ♣ Memberikan stimulus dalam pembentukan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar ♣ Memberikan kesempatan anak bersosialisasi, berkomunikasi dengan teman sebaya.

Jika dilihat dari fungsi permainan terhadap perkembangan pribadi anak akan terlihat berbagai fungsi permainan dalam mendukung perkembangan anak tersebut, seperti  Fungsi permainan terhadap perkembangan mental.  Fungsi permainan sebagai kestabilan emosi. Fungsi permainan terhadap kecepatan proses berpikir. Fungsi permainan terhadap daya konsentrasi  Fungsi permainan terhadap pendekatan jarak sosial.  Fungsi permainan terhadap kepemimpinan 

CIRI-CIRI ALAT PERMAINAN EDUKATIF UNTUK ANAK USIA DINI

CIRI-CIRI ALAT PERMAINAN EDUKATIF UNTUK ANAK USIA DINI Alat permainan tersebut ditujukan untuk anak PAUD Difungsikan untuk mengembangkan berbagai perkembangan anak PAUD Dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk, dan untuk bermacam tujuan aspek pengembangan atau bermanfaat multiguna Aman atau tidak berbahaya bagi anak Dirancang untuk mendorong aktifitas dan kreatifitas anak Bersifat konstruktif atau ada sesuatu yang dihasilkan Mengandung nilai pendidikan

Menurut Badru Zaman, dkk (2007: 63) alat permainan dapat dikategorikan sebagai alat permainan edukatif untuk anak TK jika memenuhi ciri-ciri sebagai berikut: Ditujukan untuk anak usia TK mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak TK. digunakan dengan berbagai cara, bentuk dan untuk bermacam tujuan aspek pengembangan atau bermanfaat multiguna bagi anak. untuk mendorong aktivitas dan kreativitas. konstruktif atau ada sesuatu yang dihasilkan.

Dapat disimpulkan bahwa APE merupakan alat permainan edukatif yang dirancang dan digunakan untuk anak-anak usia TK agar anak-anak dapat bermain dan belajar dengan alat-alat permainan tersebut sehingga terjadi peningkatan aspek-aspek perkembangan anak TK.

Secara prinsipnya APE meliputi : Mengaktifkan alat indra secara kombinasi sehingga dapat meningkatkan daya serap dan daya ingat anak didik. kesesuaian dengan kenutuhan aspek perkembangan kemampuan dan usia anak didik sehingga tercapai indikator kemampuan yang harus dimiliki anak. kemudahan dalam penggunaannya bagi anak sehingga lebih mudah terjadi interaksi dan memperkuat tingkat pemahamannya dan daya ingat anak. minat sehingga mendorong anak untuk memainkannya. nilai guna sehingga besar manfaatnya bagi anak. efisien dan efektif sehingga mudah dan murah dalam pengadaan dan penggunaannya.

CONTOH PERMAINAN EDUKATIF

CONTOH PERMAINAN EDUKATIF Jenis-jenis media APE Balok cruissenaire Jenis permainan ini untuk mengembangkan kemampuan berhitung pada anak, pengenalan bilangan, dan untuk meningkatkan keterampilan anak dalam bernalar. Balok Blocdoss APE ini berupa balok bangunan, fungsi kotak kubus ini adalah untuk melatih koordinasi mata dan tangan juga melatih emosi, melatih motorik dan daya nalar. Puzzle besar , tujuan permainan ini adalah agar anak mengenal bertuk, melatih daya pengamatan –dan daya konsentrasi anak, serta melatih keterampilan jari-jari anak. Kotak alfabet adalah Kotak yang berisi huruf- huruf, tujuan permainan ini adalah agar anak mengenal huruf, menumbuhkan gairah atau semangat belajar ketika membentuk kata-kata dan belajar membaca.

Kartu lambang bilangan, tujuannya adalah agar anak mengenal lambang bilangan dan belajar menghitung. Boneka Jari, tujuan yang diharapkan dapat dicapai melalui pengembangan alat permainan ini adalah mengembangkan bahasa anak, mempertinggi keterampilan dan kreatifitas anak , belajar bersosialisasi dan bergotong royong di samping melatih keterampilan jari jemari tangan. Puzzle Jam, tujuannya anak dapat mengenal waktu dan mengenal lambang bilangan, mengatur angka – angka membentuk deretan yang sesuai dengan arah jarum jam.

Contoh alat permainan edukatif indoor Balok cruissenaire Balok Blocdoss

puzzle

Kotak alfabet. Boneka jari

Kartu lambang bilangan

Puzzle jam Boneka tangan

Contoh alat permainan edukatif outdoor

Contoh alat permainan buatan sendiri maze mobil dari botol bekas

Dari tutup botol Busy book dari kain flanel

KESIMPULAN Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan seperangkat instrumen, baik merupakan metode atau cara maupun perkakas yang digunakan seseorang dalam rangka mendidik anak dengan menekankan konsep bermain sambil belajar. Dari sudut pandang orang tua atau pendidik APE memilik arti yang sangat penting. Karena dapat membantu dan memudahkan mereka dalam mendampingi proses pembelajaran pada anak usia dini. Sedangkan dari sudut pandang anak-anak APE memiliki arti penting sebagai berikut: dapat mengembangkan konsentrasi anak, dapat mengatasi keterbatasan bahasa anak, dapat mendorong anak bersosialisasi, dapat menambah daya  ingat dan pemahaman anak mengenai sesuatu.

TERIMAKASIH