TIDUR, MIMPI & RITME SIRKADIAN Riza Kurniawan F100130196 4 Daerah Otak yang Terlibat dalam Tidur Jam Sirkadian: Mekanisme Neural & Molekular Obat-Obatan yang mempengaruhi Tidur Gangguan Tidur

2 Macam TIDUR NREM (Non Rapid Eye Movement) Fase permulaan tidur. Sangat nyenyak. Sedikit kegiatan otak REM (Rapid Eye Movement) Otak sangat aktif, seaktif seperti saat terjaga. Mata bergerak cepat di bawah kelopak. Umumnya MIMPI terjadi saat fase ini. Saat tidur REM, informasi sepanjang hari & ingatan lama tersaring secara singkat ke dalam pikiran sadar menjadi MIMPI.

TIDUR REM Tidur REM―fase tidur yang unik―karena keadaan otak saat tidur REM hampir sama dengan saat terbangun. Dinamakan REM karena memang pada fase ini, mata bergerak dengan cepat, sama seperti ketika kita terbangun. Begitu juga dengan napas, detak jantung, fluktuasi tekanan darah, peningkatan sekresi lambung dan lainnya. Ketika tidur REM, otot tubuh lumpuh. Umumnya tidur REM ini terjadi pada setengah malam pertama (sekitar 90 menit setelah mulai tidur) serta memiliki jatah 20% dari keseluruhan waktu tidur. Durasi dari tidur REM meningkat pada tiap siklus & rata-rata 20 menit. Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi yang kurang hidup dapat terjadi pada tahap N-REM. Sangat sulit sekali membangunkan orang yang tidur.

Fakta tentang MIMPI MIMPI terjadi pada fase tidur NREM dan REM Mimpi pada REM : Nyata, rumit, penting untuk konsolidasi memori jangka panjang, berkembang, aktual, emosi masa kanak-kanak, atau masa lampau Kepribadian mempengaruhi kualitas mimpi Mimpi menghapus fantasi tertentu atau memori yang non esensial Orang yang mengingat mimpi secara jelas biasanya terjaga segera setelah periode tidur REM Anak-anak bermimpi selama 50% tidurnya. Sedangkan orang dewasa bermimpi 20% tidurnya

4 Daerah OTAK yang terlibat TIDUR Hipotalamus ANTERIOR Hipotalamus POSTERIOR Daerah otak yang mendukung keadaan TERJAGA Daerah otak yang meningkatkan keadaan TIDUR

4 Daerah OTAK yang terlibat TIDUR Sistem Pengaktifan Retikuler (Reticular Activating System) SISTEM RETIKULAR adalah jaringan sirkuit neural yang membentang dari otak bagian bawah hingga talamus, menyeberang melalui struktur sentral core. Berfungsi meningkatkan PERHATIAN (attention) & KEWASPADAAN (alertness) otak. Selanjutnya muncul sinyal untuk membuat gerakan.

4 Daerah OTAK yang terlibat TIDUR Sistem Pengaktifan Retikuler (Reticular Activating System) Tingkat aktivitas yang rendah pada formasi retikuler menghasilkan tidur sebaliknya tingkat aktivitas yang tinggi menghasilkan keadaan terjaga.

4 Daerah OTAK yang terlibat TIDUR Nuklei Tidur REM Retikuler Daerah otak ke-4 yang mengontrol Tidur-REM merupakan bagian formasi retikuler kaudal. Tidur-REM dikontrol oleh berbagai macam nuklei yang tersebar di sekujur formasi retikuler kaudal. Setiap tempat bertanggung jawab untuk mengontrol salah satu indeks utama Tidur-REM. Tempat - tempat tersebut antara lain seperti : Tempat untuk mengurangi ketegangan otot batang tubuh Tempat untuk desinkronisasi EEG (electroencephalograph) Tempat untuk gerakan mata cepat dibawah kelopak mata

JAM SIRKADIAN Mekanisme Neural & Molekuler SIRKADIAN adalah ritme-ritme waktu dengan siklus yang hampir mendekati periode 24 jam Lokasi Jam Sirkadian terletak di daerah Nuklei Suprasiasmatik yang terdapat sebuah mekanisme timing sirkadian, karena nuklei itu memperlihatkan siklus sirkadian dari aktivitas elektrik, metabolik, dan biokimia yang dapat dikontrol timingnya.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDUR Penyakit fisik Gaya hidup (kebiasaan tidur) Stres emosional Lingkungan Latihan fisik dan kelelahan Asupan makanan dan kalori Obat-obatan

Obat Hipnotik obat yang meningkatkan tidur Benzodiasepines Indikasi untuk menangani kecemasan. Efek jangka pendek : Meningkatkan rasa kantuk Mengurangi waktu tidur Meningkatkan waktu tidur total Empat komplikasi yang terkait penggunaan kronis : Toleransi berkembang terhadap efek Benzodiasepines Penghentian menyebabkan insomnia Bersifat adiktif Mendistorsi pola tidur normal

Obat AntiHipnotik obat yang mengurangi tidur Stimulan & Anti Depresan Indikasi untuk meningkatkan aktivitas katekolamin dengan meningkatkan pelepasannya atau dengan memblokir reuptakenya dari sinapsis. Efek jangka pendek : Dapat menekan tidur REM secara total, bahkan dengan dosis yang hanya memiliki efek kecil pada waktu tidur secara total.

MELATONIN Melatonin adalah hormon yang disekresikan oleh kelenjar pineal di otak. Hormon ini membantu mengatur hormon-hormon lain dan mempertahankan ritme sirkadian tubuh. Ketika gelap, tubuh menghasilkan lebih banyak melatonin, ketika terang produksi melatonin menurun. Terkena cahaya terang di malam hari atau cahaya terlalu sedikit di siang hari bisa mengganggu siklus normal melatonin. Melatonin juga membantu mengontrol waktu dan pelepasan hormon reproduksi wanita. Membantu menentukan kapan seorang wanita mulai mengalami menstruasi, frekuensi dan durasi siklus menstruasi, dan ketika seorang wanita berhenti menstruasi (menopause).

GANGGUAN TIDUR INSOMNIA ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur, baik itu secara kualitas maupun kuantitas. Penyebab paling sering oleh perasaan gundah atau gelisah. PARASOMNIA perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang terlelap tidur. Beberapa penderita parasomnia antara lain sering terjaga (tidur berjalan, night terror), gangguan transisi bangun-tidur (mengigau), parasomnia yang terkait dengan tidur REM (mimpi buruk).

GANGGUAN TIDUR HIPERSOMNIA kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berkelebihan terutama pada siang hari. Gangguan ini dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti kerusakan system saraf, gangguan pada hati atau ginjal, atau karena gangguan metabolisme (hipertiroidisme). Pada kondisi tertentu, hipersomnia dapat digunakan sebagai mekanisme koping untuk menghindari tanggung jawab siang hari.

GANGGUAN TIDUR NARKOLEPSI gelombang kantuk yang tak tertahankan yang muncul secara tiba-tiba pada siang hari. Penyebab pastinya belum diketahui. Diduga karena kerusakan genetik system saraf pusat yang menyebabkan tidak terkendali lainnya periode tidur REM. Alternatif pencegahannya dengan obat-obatan, amfetamin, metilpenidase, hidroklorida, atau dengan antidepresan seperti imipramin hidroklorida. APNEA Tidur kondisi terhentinya nafas pada saat tidur. Kondisi ini diduga terjadi pada orang yang mengorok dengan keras, sering terjaga di malam hari, insomnia, mengatup berlebihan pada siang hari, iritabilitas, atau mengalami perubahan psikologis seperti hipertensi atau aritmia jantung.

GANGGUAN TIDUR KATAPLEKSI suatu keadaan abnormal yang ditandai oleh gangguan kesadaran, sikap, dan otot tubuh. gejala melemasnya otot secara mendadak. Bisa beberapa otot saja atau bisa juga keseluruhan otot tubuh. Keadaan ini dipicu oleh lonjakan emosi, baik itu rasa sedih maupun gembira. Penderita katalepsi tetap mempertahankan posisi tubuh atau anggota tubuh untuk jangka waktu yang cukup lama.