I. FILSAFAT ILMU DAN METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Filsafat berasal dari kata filo dan sofia (bahasa yunani) Filo artinya cinta atau menyenangi Sofia.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FILSAFAT & ETIKA PEKERJAAN SOSIAL/KESEJAHTERAAN SOSIAL
Advertisements

Pardjono, Ph.D Program Pascasarjana UNY
TUGAS FILSAFAT ILMU.
DASAR – DASAR PENELITIAN KESEHATAN
ILMU dan FILSAFAT Dr. Djoko Poernomo, M.Si
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
FILSAFAT ILMU.
FILSAFAT ILMU DAN ETIKA AKADEMIK
TUGAS PRESENTASI MATA KULIAH 800 PPS 3 - FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
Filsafat Ilmu (Manajemen)
Filsafat Pancasila.
PANCASILA 8 FILSAFAT, PANCASILA, DAN FILSAFAT PANCASILA
METODE ILMIAH DEWI HASTUTI, S.Pt., M.P.
Konsep Etika Ilmu dan Metode Ilmiah
filsafat ilmu Kajian –kajian filsafat Ilmu (module 03)
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
“HAKIKAT PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT NEGARA INDONESIA”
Epistemologi.
FILSAFAT – PENGETAHUAN - ILMU
FILSAFAT, ILMU, & PENGETAHUAN
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
FILSAFAT HUKUM Oleh, H. Maswandi, SH
Oleh : Irma Octaviani Ramisdar
METODOLOGI PENELITIAN KEBIDANAN
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN.
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
EPISTEMOLOGI KEILMUAN DAN PENELITIAN ILMIAH
Oleh: RUSDIANTO UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
FILSAFAT, ILMU DAN ILMU SOSIAL
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
ILMU PENGETAHUAN & FILSAFAT.
FILSAFAT ILMU.
Ilmu, Penelitian Ilmiah
ALUR BERPIKIR METODE ILMIAH
RUANG LINGKUP FILSAFAT
Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN IPA
FILSAFAT DAN PARADIGMA ILMU
METODOLOGI PENELITIAN KEBIDANAN
PEMIKIRAN FILSAFAT KOMUNIKASI
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
II. Metode penelitian ilmiah
Dasar-Dasar dan Metode Ilmiah
Berfikir Filsafat Menyeluruh, artinya seorang ilmuwan mengenal ilmu tidak hanya dari sudut pandang ilmu itu sendiri, tetapi melihat hakekat ilmu dalam.
PENGETAHUAN FILOSOFI PENGERTIAN PENGETAHUAN KEGUNAAN PENGETAHUAN
Filsafat Ilmu Pengetahuan I
Leonardo W. Permana PEMIKIRAN DAN METODE ILMIAH.
TUGAS FILSAFAT ILMU.
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
03 FILSAFAT UMUM CABANG-CABANG FILSAFAT Psikologi 2015 PSIKOLOGI
I. FILSAFAT ILMU DAN METODE PENELITIAN
KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF AKSIOLOGY
LANDASAN ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI SUPERVISI PENDIDIKAN
BAB II PERKEMBANGAN ILMU
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT KOMUNIKASI DAN ILMU KOMUNIKASI
Konsep Dasar Filsafat Ilmu
Emylia Fiskasari, S.Si., Apt., MM.
Pengetahuan yang Benar
FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah hidayati Faradhiba Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah.
ETIKA KEILMUAN Ilmu : berupaya mengungkapkan realitas sebagaimana adanya Moral adalah petunjuk tentang apa yg seharusnya dilakukan manusia Seorang ilmuwan.
EPISTEMOLOGI Setelah mengkaji Ontologi, maka sampailah pada hakekat cara (teori) memperoleh pengetahuan (dan ilmu) atau pada Epistemologi. Bagaimana agar.
FILSAFAT – PENGETAHUAN - ILMU
DASAR – DASAR PENELITIAN KESEHATAN
TUGAS FILSAFAT ILMU 1 APA ILMU ITU? 2 Cabang-cabang Filsafat 3 Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat: 1.Apa yang disebut benar dan apa yang disebut.
Transcript presentasi:

I. FILSAFAT ILMU DAN METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Filsafat berasal dari kata filo dan sofia (bahasa yunani) Filo artinya cinta atau menyenangi Sofia artinya bijaksana Konon orang yang selalu mendambahkan kebijaksanaan adalah orang-orang yang pandai, orang yang selalu mencari kebenaran Dalam mencari kebenaaran ini mereka berdasarkan pada pemikiran dan logika bahkan bersfekulasi

Hal ini terjadi pada zaman sebelum ilmu berkembang Hasil pemikiran mereka ini kemudian menjadi tantangan bagi para ilmuan selanjutnya, dimana dalam penemuan kebenaran lebih mementingkan penemuan-penemuan empiris Logika bukan sebagai metode untuk menemukan atau mencari kebenaran Lahirnya ilmu adalah karena ketidak puasan para ilmuan terhadap penemuan kebenaran oleh para filosof, maka dapat dikatakan bahwa ilmu merupakan bentuk-bentuk perkembangan filsafat Selanjunya dikatakan bahwa ilmu filsafat merupakan induk dari ilmu

B. PENGETAHUAN, ILMU, DAN FILSAFAT Manusia sebagai ciptaan tuhan yang sempurna, dalam memahami alam sekitarnya terjadi proses yang bertingkat dari pengetahuan (sebagai hasil dari tahu manusia) ilmu dan filsafat Pengetahuan (knowledge) adalah hasil dari tahu manusia yang sekadar menjawab pertanyaan “What” mis; apa air, apa manusia, apa alam dan sebagainya Ilmu (science) bukan sekedar menjawab “What” melainkan menjawab pertanyaan “Whay” dan “How” mis; mengapa air mendidih bila dipanaskan, mengapa bumi berputar, mengapa manusia bernafas dsb

Pengetahuan hanya dapat menjawab pertanyaan apa sesuatu itu. Ilmu dapat menjawab mengapa dan bagaimana sesuatu tersebut terjadi Apabila pengetahuan itu mempunyai sasaran yang tertentu, mempunyai metode atau pendekatan untuk mengkaji obyek tersebut sehingga memperoleh hasil yang dapat disusun secara sistimatis dan diakui secara universal, maka terbentuklah disiplin ilmu

Pengetahuan itu dapat berkembang menjadi ilmu apabila memenuhi kriteria sebagai berikut : a.Mempunyai obyek kajian b.Mempunyai metode pendekatan c.Bersifat universal (mendapat pengakuan secara umum)

Filsafat adalah suatu ilmu yang kajian tidak hanya terbatas pada fakta-fakta saja; melainkan sampai jauh diluar fakta, sampai batas kemampuan logika manusia Ilmu mengkaji kebenaran dengan bukti logika atau jalan pikiran manusia Batas kajian ilmu adalah fakta sedangkan batas kajian filsafat adalah logika dan atau daya fikir manusia Ilmu menjawab pertanyaan atas pertanyaan “Whay” dan “How” sedangkan filsafat menjawab pertanyaan “Whay” and whay and whay” dan seterusnya sampai jawaban paling akhir yang dapat diberikan oleh pikiran atau budi manusia

August Comte ( ) membagi tiga tingkat perkembangan ilmu pengatahuan Religius hal ini dimaksudkan religilah yang dijadikan postulat atau dalil ilmiah sehingga ilmu merupakan deduksi atau penjabaran dari ajaran religi (deducto) Metafisik hal ini org mulai berspekulasi berasumsi, atau membuat hipotesis-hipotesis tentang metafisika (keberadaan) ujud yang menjadi obyek penelaahan yang terbahas dari dokma religi dan mengembangkan sistem pengetahuan berdasarkan fostulat metafisika tersebut (hipotetico) Positif adalah tahap pengetahuan ilmiah, dimana asas-asas yang diperrgunakan diuji secara positif dalam proses verivikasi yang obyektif (verivikatif)

Metode Deducto-Hipotetico-Verivikatif Deduksi- Berdasarkan pengalaman- pengalaman atau teori-teori atau dogma-dogma yang bersifat umum dilakukan dugaan-dugaan atau hipotesis Hipotesis- Adalah dugaan yang ditarik berdasarkan teori,dogma, atau pengalaman-pengalaman Verivikasi- Adalah proses pembuktian untuk hipotesis-hipotesis yang telah disusun melalui kegiatan Induksi- Adalah hasil penelitian tersebut disusun ke dalam suatu teori yang umum

C. Landasan ilmu Filsafat ilmu merupakan kajian atau telaah secara mendalam terhadap hakekat ilmu oleh sebab itu filsafat ilmu ingin menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakekat ilmu tersebut, seperti : 1. Obyek apa yang ditelaah ilmu ? Bagaimana ujud hakiki obyek tersebut ? Bagaimana bubungan obyek dengan daya tangkap manusia (mis; berpikir, merasa, mengindra)

2. Bagaimana proses yang memungkinkan timbulnya pengetahuan yang berupa ilmu ? Bagaimana prosedurnya ? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan penegtahuan yang benar ? Apa yang disebut kenenaran itu sendiri ? Apa kriterianya ? Cara, teknik, atau sarana apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu ? 3. Untuk apa ilmu itu dipergunakan ? Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dan kaidah -kaidang moral ? Bagaimana penetuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral ? Bagaimana hubungan antara teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dan norma-norma moral/ profesional ?

Ketiga kelompok p[ertanyaan tersebut merupakan landasan ilmu Yaitu : 1.Landasan Ontologi adalah tentang obyek yang ditelaah ilmu. Hal ini berarti tiap ilmu harus mempunyai obyek telaahan yang jelas. Dikarenakan diversifikasi ilmu terjadi atas dasar spesifikasi obyek telaahannya, maka tiap disiplin ilmu mempunyai landasan ontologi yang berbeda 2.Landasan Epistemologi, adalah cara yang digunakan untuk mengkaji atau menelaah sehingga diperolehnya ilmu tersebut. Secara umum metode ilmiah pada dasarnya untuk semuah disiplin ilmu, yaitu berupa proses kegiatan indulsi-deduksi-verivikasi

3.Landasan Aksiologi, adalah berhubungan dengan penggunaan ilmu tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia. Dengan perkataan lain, apa yang dapat disumbangkan ilmu terhadap pengembangan ilmu itu serta membagi peningkatan kualitas hidup manusia