TENAGA KERJA DALAM USAHATANI MK USAHATANI INDAH SETIAWATI, S.P., M.P.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
POTENSI PEKERJA WANITA
Advertisements

Lanjutan bab 3 Pertemuan 7.
KONSEP EKONOMI LAHAN HUTAN, MODAL DAN TENAGA KERJA KEHUTANAN
USAHATANI DI iNDONESIA
Rumah Hijau 1.
Laporan Kemajuan IbM Teknologi Pasca Panen Wortel Pada Kelompok Tani Wortel Di Kabupaten Karanganyar Dr.Ir. JOKO SUTRISNO, MP FANNY WIDADIE, SP,M .Agr.
BIAYA TENAGA KERJA (BTK)
FAKTOR PRODUKSI MANAJEMEN USAHATANI
PERTEMUAN 1,2 PENDAHULUAN
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
BAB VIII LAND REFORM.
PEKERJA WANITA & PEKERJA CACAT (PERTEMUAN 8).
PEMBERIAN KOMPENSASI Jenis Balas Jasa Uang Kontan Material Fasilitas
KATEGORI PRODUKTIF KONSUMTIF PERMANENT DAN BEDAH RUMAH.
AKIBAT PERKAWINAN Hak dan kewajiban suami-istri Terhadap harta
Oleh: Silvana Maulidah, SP. MP.
PELAJARAN 10.
THE EMPLOYMENT AND WAGE
Lanjutan bab 3 Pertemuan 4……………..
ANALISA USAHA TANI DENGAN LINEAR PROGRAMMING
Lanjutan bab 3……………… Pertemuan 5.
SEBAGAI SUMBER DAYA DALAM
1. PENDAHULUAN Kelahiran Ilmu Ekonomi Pertanian Awal tahun 1950-an
6. TENAGA KERJA DALAM PRODUKSI PERTANIAN
TEKNIK SILVIKULTUR Oleh : Suryo Hardiwinoto, dkk Laboratorium Silvikultur & Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, YOGYAKARTA.
KONSEP EKONOMI LAHAN HUTAN, MODAL DAN TENAGA KERJA KEHUTANAN
Produktivitas masih rendah Meningkatkan Produktivitas RL
PEKERJA WANITA.
Pembinaan Peran Serta Masyarakat
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
Tenaga Kerja dalam produksi Pertanian
PERAN KADER DALAM MENINGKATKAN BKB
Laporan Observasi Sistem Pertanian Terpadu
PEKERJA WANITA.
“SURVEI EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN DI DESA DONOWARIH, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG Kelas E.
Rumah tangga petani yang pernah mengikuti penyuluhan pertanian
Jenis, sumber, teknik pengumpulan data dan analisis data
Lanjutan bab 3 Pertemuan 4……………..
BAGI HASIL TANAH ABSENTEE (Studi Kasus di Dataran Tinggi Pasemah Kabupaten Lahat)   Permasalahan penguasaan tanah (pemilikan dan penggarapan) pada  hakikatnya.
Gender dan Negara Berkembang
PERSPEKTIF GENDER Oleh: Iwan Setiawan.
Merencanakan Pergiliran Tanaman Organik
Lanjutan bab 3 Pertemuan 6.
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MALANG
Human Capital: Education and Health in Economic Development
Nama Kelompok 5 : Khoirunnisah ( )
Peranan Pertanian dalam Pembangunan Perekonomian Di Indonesia
UNSUR-UNSUR PERTANIAN
FUNGSI POKOK TANAH DALAM USAHATANI BERKELANJUTAN
PERSPEKTIF GENDER Oleh: Iwan Setiawan.
CIRI-CIRI PERTANIAN.
PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT
EKONOMI PERTANIAN Bahan Kuliah 3 Ekonomika Produksi dalam Pertanian
ILMU USAHATANI Perencanaan.
Kelompok 2 : Aimmatun Ni’mah Arif Pria Santosa Denny Yully Anik
BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI
Materi Penyuluhan Pertanian Oleh : Agustina Bidarti, SP. , M
Unsur & Ciri Pertanian di Indonesia
ANALISIS USAHATANI PADI PETANI NURHAYATI KECAMATAN SALO KABUPATEN KAMPAR By: Mega Septriana.
UNSUR – UNSUR DAN CIRI – CIRI PERTANIAN
USAHATANI DAN PEMBANGUNAN USAHATANI
Unsur & Ciri Pertanian di Indonesia
Membangun Pertanian Modern di Wilayah Perbatasan FARID BAHAR Bogor, 8 Maret 2018.
DINAS KEHUTANAN PROV. SULAWESI SELATAN. “MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI, PERKEBUNAN PRODUKTIF MASYARAKAT SEJAHTERA MANDIRI ”
?? mempelajari Sistem Usahatani Informasi 1. Tujuan, sikap petani
BIAYA TENAGA KERJA (BTK)
BIAYA TENAGA KERJA (BTK)
Pembinaan Peran Serta Masyarakat
PEKERJA WANITA.
PERAN KADER DALAM MENINGKATKAN BKB OLEH : Ns. I Gede Dedy Artho, S.Kep., M.Kes.
Transcript presentasi:

TENAGA KERJA DALAM USAHATANI MK USAHATANI INDAH SETIAWATI, S.P., M.P.

adalah energi yang dicurahkan dalam suatu proses kegiatan untuk menghasilkan suatu produk. Tenaga kerja manusia (laki-laki, perempuan dan anak-anak) bisa berasal dari dalam maupun luar keluarga. Tenaga kerja luar keluarga diperoleh dengan cara upahan dan sambatan (tolong- menolong, misalnya arisan dimana setiap peserta arisan akan mengembalikan dalam bentuk tenaga kerja kepada anggota lainnya).

PETANI Petani memiliki banyak fungsi dan kedudukan atas perannya, antara lain a. Petani sebagai pribadi b. Petani sebagai kepala keluarga c. Petani sebagai guru (tempat bertanya bagi petani lain) d. Petani sebagai pengelola usahatani e. Petani sebagai warga sosial, kelompok f. Petani sebagai warga negara.

POTENSI DAN PENCURAHAN TENAGA KERJA USAHATANI Pak Abdul berumur 25 tahun, dia adalah pemilik penggarap dan sebagi buruh tani untuk menambah penghasilan. Istrinya, ibu Abdul berumur 20 tahun. Dengan lahan 0,31 ha, setahun Pak Abdul mencurahkan 340 hari kerja (HK). Anaknya masih berumur 1 tahun, Ibu Pak Abdul berumur 50 tahun dan menjadi tanggungan Pak Abdul.

POTENSI DAN PENCURAHAN TENAGA KERJA USAHATANI Untuk mengetahui potensi tenaga kerja keluarga harus dilipatkan atau dikalikan pencurahannya dalam satu tahun dengan mengurangkan hari libur dan hari besar, maka perhitungan optimal dalam kondisi normal, ditetapkan sebagai berikut: – Tenaga kerja pria = 300 hari kerja (HK) per tahun – Tenaga kerja wanita = 220 hari kerja (HK) per tahun – Tenaga kerja anak-anak = 140 hari kerja (HK) per tahun

POTENSI DAN PENCURAHAN TENAGA KERJA USAHATANI Jadi berapa potensi tenaga kerja yang dimiliki usahatani Pak Abdul? – Tenaga kerja pria = 1 orang X 300 HK = 300 HK – Tenaga kerja wanita = 2 orang X 220 HK = 440 HK – Tenaga kerja anak-anak = 0 orang X 140 HK = 0 HK Dengan demikian, Pak Abdul telah mencurahkan tenaga kerjanya melebihi potensi yang ada, tetapi untuk tenaga kerja wanitanya jauh dari potensi yang harus dijalankan. Kemungkinan dapat dianalisa lebih jauh, mengapa hal ini bisa terjadi, - apakah ibu Abdul sibuk mengurusi rumah dan anak, - apakah Ibu Pak Abdul tidak ikut dalam usahatani karena sakit, - apakah tanaman yang dipilih Pak Abdul terlalu berat sehingga para wanita tidak bisa menyalurkan tenaganya dan lain-lain.

Contoh kebutuhan tenaga kerja beberapa komoditi pertanian adalah sebagai berikut : Ubi Jalar : 178 HK Lombok : 204 HK Kentang : 317 HK Bawang merah : 178 HK Kubis : 525 HK

Kegitan usahatani yang memerlukan tenaga kerja meliputi : Persiapan tanaman Pengadaan saprodi Penanaman dan persemaian Pemeliharaan o Penyiangan o Pemangkasan o Pemupukan o Pengaturan air Panen dan pengangkutan hasil Penjualan

UKURAN SATUAN KERJA Satuan kerja diperlukan untuk mengukur efisiensi yaitu jumlah pekerjaan produktif yang berhasil diselesaikan oleh seorang pekerja. Efisiensi diukur dengan produktivitas, yaitu perbandingan antara berapa yang dihasilkan dengan berapa HK yang digunakan Contoh : Masing-masing cabang usaha mempunyai produktivitas yang berbeda. Dengan perhitungan satuan kerja tersebut, dapat dilihat oleh petani manakah cabag usaha yang dapat memberikan keuntungan bagi petani. Cabang UsahaHKHasilProduktivitas (Rp/HK) Ubi Jalar178Rp ,99 Kubis525Rp